NovelToon NovelToon
Istri Pengganti

Istri Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:700.4k
Nilai: 4.5
Nama Author: elaretaa

Alin tidak menyangka bahwa hari dimana ia menjadi tamu saat pernikahan anak majikannya justru hari itu pula menjadi hari pernikahannya. Alin harus menggantikan mempelai wanita lantaran sang mempelai wanita kabur entah kemana, untuk menjaga nama baik keluarganya majikannya, mereka menikahkan Alin dengan pria yang sama sekali tidak Alin kenal sebelumnya.

Bagaimana kisah Alin? Apakah Alin akan bahagia?
Atau justru Alin akan menderita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hamil?

Alin saat ini berada di belakang rumah dengan yang lainnya, "Bukannya kamu disuruh istirahat sama Nyonya, kenapa kamu disini?" tanya Nenek Asri.

"Hehehe, Alin justru lebih capek kalau disuruh istirahat terus. Lebih enak disini sama yang lain," ucap Alin.

"Yaudah, Nenek mau ke rumahnya Bu Widi ya ada urusan, kamu disini aja," ucap Nenek Asri dan diangguki Alin.

"Kalian tau gak?" tanya Mbak Ifa.

"Tau apa, Mbak?" tanya Alin.

"Beberapa hari terakhir, aku sering banget denger Nona Anggun lagi berantem sama cowok di depan rumah," ucap Mbak Ifa.

"Iya, aku juga pernah lihat dan denger secara langsung malahan. Tapi, ya gak tau apa yang mereka bicarain yang jelas mereka sama-sama emosi," ucap Mbak Wulan.

"Tapi, kalian pernah denger Nona Anggun nangis gak sih di kamarnya?" tanya Mbak Gita.

"Ya gak lah Mbak, kan kita gak bertugas di dalam rumah," ucap Mbak Wulan.

"Oh iya ya, jadi aku tuh juga pernah denger bahkan sering gitu denger Nona Anggun nangis di kamar dan pas paginya aku bersihin kamar Nona Anggun banyak tisu di tempat sampahnya hampir setiap pagi loh aku nemuin. Kira-kira ada sangkut pautnya gak ya sama pertengkaran Nona Anggun sama cowok itu," ucap Mbak Gita.

"Mungkin aja Mbak," ucap Mbak Wulan.

"Jangan bicarain Nona Anggun ah Mbak gak enak," ucap Alin.

"Mbak denger sikap Nona Anggun kurang sopan ya ke kamu," ucap Mbak Gita.

"Ya, gitu deh Mbak. Tapi, Alin berusaha buat ngertiin Nona Anggun karena bagaimanapun semua ini kan pasti berat juga buat Nona Anggun," ucap Alin dan diangguki yang lain.

Malam harinya, Alin sudah bersiap untuk tidur lantaran Axel belum pulang juga padahal sudah karut malam.

"Pasti Tuan Axel lagi bahagia sama Nona Nadia makanya Tuan Axel belum pulang, aku gak bisa melakukan apa-apa kalau kebahagiaan Tuan Axel adalah Nona Nadia," gumam Alin.

Jika memikirkan hal tersebut, entah mengapa Alin menjadi sedih dan tiba-tiba saja ia meneteskan air mata kembali.

Saat tengah mengusap air matanya tiba-tiba Axel datang, Axel yang melihat Alin menangis pun menghampiri Alin. "Ada apa? Kenapa nangis?" tanya Axel yang sudah duduk di pinggir ranjang.

"Gapapa kok Mas, cuma tiba-tiba aja sedih," ucap Alin.

"Kamu bohong, dari kemarin kamu nangis dan sekarang kamu nangis lagi, apa yang buat kamu nangis?" tanya Axel dan Alin menggelengkan kepalanya.

Melihat hal itu, Axel pun mendekat pada Alin dan memeluk Alin. Tentu saja hal itu membuat tangis Alin kembali pecah.

'Kenapa dia sampai nangis kejer kayak gini?' tanya Axel dalam hati.

Setelah beberapa saat, Axel tidak mendengar suara tangis lagi dan ia pun melihat jika Alin sudah terlelap, Axel cukup heran dengan sang istri yang mudah sekali terlelap.

Axel pun menidurkan Alin dan ia membersihkan tubuhnya lalu berbaring di samping Alin, 'Kenapa kamu mudah sekali tidur?' tanya Axel dalam hati dan ikut terlelap di samping Alin.

.

Pagi harinya, Axel dan Alin sudah bersiap-siap dan mereka pun turun ke bawah untuk sarapan.

Namun, mereka terkejut saat melihat Anggun yang menangis dan berlutut di hadapan Papa Abraham. Bukan hanya itu, bahkan Mama Leticia pun menangis di samping Papa Abraham.

"Maafin Anggun, Pa. Hiks hiks, Anggun salah," ucap Anggun dengan memohon pada Papa Abraham.

"Ada apa, Pa?" tanya Axel yang menghampiri keluarganya.

"Papa akan bicara di ruang kerja Papa," ucap Papa Abraham.

Papa Abraham pun menuju ruang kerjanya dan diikuti Axel yang bertanya-tanya mengenai apa yang telah terjadi.

Alin sendiri menghampiri Mama Leticia dan menenangkan Mama Leticia meskipun Alin tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

Didalam ruang kerja Papa Abraham, Axel duduk di sofa dan diikuti Papa Abraham. "Ada apa? kenapa Mama sama Anggun nangis?" tanya Axel.

"Anggun hamil," ucap Papa Abraham.

"Hamil?" tanya Axel.

"Papa tadi ke kamar Anggun untuk membangunkan Anggun, tapi yang Papa dapat justru testpack garis dua dan saat Papa tanya ke Anggun dia mengaku kalau dia sedang hamil," lanjut Papa Abraham.

Ucapan Papa Abraham tentunya membuat Axel terkejut dan marah, "Siapa cowok yang udah hamilin Anggun?" tanya Axel.

"Papa sudah tanya ke Anggun, tapi dia tidak menjawabnya. Papa rasa Anggun sedang melindungi Ayah dari bayi yang ia kandung," ucap Papa Abraham.

Axel yang mendengar hal itupun marah dan langsung keluar dari ruang kerja Papa Abraham, Papa Abraham tau betul jika Axel memiliki watak yang sama seperti Papa Abraham saat muda, dimana mereka memiliki watak yang sulit menahan emosi dan juga dapat dikatakan cukup kejam. Namun, setelah memiliki anak entah mengapa watak Papa Abraham perlahan mulai melunak.

Axel keluar dari ruang kerja Papa Abraham dan menghampiri Anggun yang masih menangis, namun saat ini Anggun berada di hadapan Mama Leticia yang juga menangis, tak lupa pula Alin yang berada di samping Mama Leticia dan menenangkan Mama Leticia.

"Siapa cowok itu?" tanya Axel.

"Anggun gak tau, Kak. Hiks hiks," ucap Anggun dengan menggelengkan kepalanya.

"Kakak tidak suka dibohongi ya," ucap Axel dengan mencengkeram dagu Anggun.

"Anggun gak bohong Kak," ucap Anggun.

Alin yang melihat hal itu ingin sekali memisahkannya, namun ia terlalu takut melihat aura menakutkan Axel yang seperti siap memakan siapa saja yang mengganggunya.

"Ikut Kakak," ucap Axel dan menarik tangan Anggun menuju ruang kerja Papa Abraham.

"Sekarang tinggal kita bertiga, katakan siapa cowok yang sudah menghamilimu," ucap Axel.

"Anggun bener-bener gak tau, Kak. Anggun di jebak dan Anggun gak kenal siapa cowok itu, hiks hiks," ucap Anggun.

"Ceritakan," ucap Papa Abraham.

"Beberapa Minggu lalu tepatnya satu bulan lalu, Anggun sama temen-temen Anggun lagi sibuk buat persiapan wisuda dan pulang malam. Karena Anggun lupa bawa handphone jadinya Anggun nebeng temen Anggun, tapi waktu di jalan dekat rumah sakit tiba-tiba mobil temen Anggun mogok dan alhasil kita keluar buat nyari bantuan, disitu ada dua cowok yang masing-masing mengendarai motor dan bawa Anggun sama temen Anggun ke sebuah hotel dan ya begitulah kejadiannya, Anggun benar-benar gak tau siapa cowok itu. Bukan hanya Anggun korban disini, tapi temen Anggun juga Clarissa, hiks hiks," jelas Anggun.

"Kamu waktu di bawa gak sadar, kamu bisa berontak?" tanya Axel.

"Gak bisa Kak, mereka ngasih obat bisu, Anggun sadar. Tapi, cuma samar-samar," ucap Anggun.

"Apa tidak ada orang sama sekali disana?" tanya Papa Abraham.

"Gak ada, Pa. Mungkin karena udah malam sekitar jam sebelas, jadi jalanan disana sepi," ucap Anggun yang masih sesenggukan.

"Kamu istirahat dulu, biar Papa yang urus masalah ini," ucap Papa Abraham.

"Terimakasih Pa, maaf karena Anggun udah kecewain semuanya," ucap Anggun.

"Semuanya juga sudah terjadi, tidak perlu di sesali. Kamu ke kamar, jangan mikir yang buat kandungan kamu kenapa-kenapa," ucap Papa Abraham dan diangguki Anggun.

"Anggun boleh peluk Papa?" izin Anggun.

"Sini," ucap Papa Abraham dan memeluk Anggun.

Axel yang melihatnya pun tersenyum tipis, ia janji akan membalas apa yang sudah di perbuat pria yang menghamili adiknya.

.

.

.

Tbc.

1
sella surya amanda
lanjut
Lilik Juhariah
wkkwk
Reza Muna
Luar biasa
Selita Awini
katanya mau denger keputusan Axel baru pergi la ini main pergi aja
Gita Lestari
lanjuuuut thor....
Selita Awini
lelet amat 2minggu blum bertindak heran
chess🍂
jadi cwek jangan gtu2 banget lyn,ntar kalo udh pergi org nya sakit loh
Sulastri 0101
dewi
Lissaerlina
idih pura-pura jual mahal... padahal sangat cemburu melihat Valdo pelukan dengan perempuan lain, padahal cinta... lanjuttttt
Eko Sujatno
lanjutken Thor,,,,,,
Sri Wulandari
Kamu lucu deh jeslin pdhl hatimu berbunga2... jngn jaim dong entar qm bucin lho sm valdo 😀😀😀
Sri Wulandari
Kamu harus berubah alin menjadi orang yg sllu semangat utk menjadi wanita yg tanggung, aktif & kreatif supaya kekurangan kamu bs tertutupi dg kelebihan kamu... Jadi smua orang g ngegosipin kamu lg dech... buktikan pd dunia klu kamu mmng pantas buat suamimu & keluargny
Sri Wulandari
Sifat iri, sombong & serakah manusia itu yg cenderung membuat mereka jd jahat 😔
Sri Wulandari
Ih... Nadia g tau malu ya kamu sdh ninggalin axel.... Eh skrng malah ngejar2 dia lg
Sri Wulandari
So sweet alin... axel bucin banget sm kamu dia g malu ngenalin kamu k publik sbgai istrinya bahagia sllu ya... 🤗😍💕💕
Sri Wulandari
Ih... yg mulai bucin cie cie😍
Sri Wulandari
Ternyata axel pria yg baik walaupun dia sangat dingin tp dia sllu baik sm alin & bs nerima istrinya apaadanya
Lissaerlina
lanjuttttt
Eko Sujatno
lanjutken Thor,,,,,
bromocorah92
kan sdh dibilang mental babu ya babu, gk berusaha lebih cerdas dlm berfikir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!