Istri Pengganti
"Akhirnya ya Tuan Axel menikah," ucap Mbak Ara yang merupakan asisten rumah tangga di kediaman Abraham.
"Iya, apalagi kan Tuan Axel sama Nona Nadia cocok banget," ucap Mbak Ifa asisten rumah tangga lainnya.
Saat ini para asisten rumah tangga keluarga Abraham memang tengah berkumpul di kamar hotel tempat pernikahan akan di langsungkan, meskipun tidak mengikuti saat acara pernikahan tersebut. Tapi, mereka di undang oleh keluarga Abraham saat acara resepsi sehingga mereka menunggu di kamar hotel.
Hari ini merupakan hari bahagia bagi keluarga Abraham dimana putra satu-satunya di keluarga tersebut akan menikah yakni Axel Leonell Abraham dengan sang kekasih Cristina Nadia.
"Mbak Ara sama Mbak Ifa udah lihat tempat acaranya?" tanya Alin.
"Udah tadi, bagus banget. Emang gak salah ya seleranya Nona Nadia," ucap Mbak Ifa.
"Tapi, aku kok kayak kurang srek ya sama Nona Nadia," ucap Mbak Wulan.
"Maksud kamu apa?" tanya Mbak Ifa.
"Ya, aneh aja gitu. Kok tiba-tiba Nona Nadia setuju acara pernikahannya di adain di kota A padahal kan dari dulu Nona Nadia kekeh mau ngadain acara pernikahan di kota B bahkan sempet putus gara-gara keinginannya buat nikah di kota B gak terwujud, eh sekarang justru nikahnya di kota A," ucap Mbak Wulan.
"Kamu gak boleh mikir yang negatif gitu Wulan, mungkin saja Nona Nadia sudah berubah pikiran karena mau bagaimanapun yang terpenting dari sebuah pernikahan itu adalah janji pernikahan dan juga kehidupan setelah pernikahan," ucap Nenek Asri.
Nenek Asri juga asisten rumah tangga di kediaman keluarga Abraham bahkan sudah hampir 20 tahun Nenek Asri mengabdikan hidupnya di keluarga tersebut. Nenek Asri ini juga Nenek kandung Alin yang saat ini juga menjadi asisten rumah tangga di kediaman keluarga Abraham lantaran kedua orangtuanya telah meninggal dan hanya tersisa Nenek Asri lah keluarganya.
Alin bekerja di kediaman keluarga Abraham baru satu tahun sebab itu dia masih belum begitu mengerti beberapa pekerjaan sebagai asisten rumah tangga.
"Oh iya, kamu tahu Nona Nadia kan, Lin?" tanya Mbak Ara.
"Iya, Mbak tahu. Dulu Nona Nadia beberapa kali ke dapur belakang soalnya," ucap Alin dan diangguki Mbak Ara.
"Tapi, kamu kan gak tahu Tuan Axel," ucap Mbak Ifa.
"Iya, Mbak. Alin gak tahu Tuan Axel karena kan Tuan Axel jarang di rumah dan kalaupun di rumah Tuan Axel gak pernah ke dapur belakang makanya Alin gak pernah ketemu sama Tuan Axel," ucap Alin.
"Kamu gak pernah di tugaskan di depan, Lin?" tanya Mbak Gita.
"Gak pernah Mbak," ucap Alin.
"Alin memang sengaja gak saya minta buat ngerjain pekerjaan di depan, bagaimanapun Alin masih terbilang baru dan saya tidak mau ambil resiko apalagi kan hampir semua anggota keluarga Abraham tidak suka dengan kesalahan takutnya nanti kalau Alin di tugaskan di depan dan ada yang salah, nanti Alin kena lagi. Biarkan dulu Alin belajar di dapur belakang, dulu kan Wulan sama Ifa belajar di dapur belakang dulu kan baru setelah satu tahun lebih baru di pindahkan di depan," ucap Nenek Asri.
"Iya, Nek. Bahkan dulu aja Wulan sampai pernah di pindah ke dapur belakang lagi gara-gara Wulan salah naruh alat makan untuk Tuan besar," ucap Mbak Wulan.
"Nah, karena itu Nenek gak mau Alin di tugaskan di depan dulu," ucap Nenek Asri dan diangguki semua yang ada di sana.
"Bukannya Nenek harus ke tempat acara ya," ucap Alin.
"Jam berapa sekarang?" tanya Nenek Asri.
"Udah jam setengah delapan, berarti acaranya kurang satu jam lagi di mulai. Nenek sama Bu Gita langsung ke tempat acaranya aja nanti setelah pemberkatan, baru kita nyusul," ucap Alin.
"Yaudah, kalau gitu ayo Nek kita ke sana," ajak Mbak Gita dan diangguki Nenek Asri.
Memang hanya Nenek Asri dan Mbak Gita yang di undang di acara pemberkatan, itupun karena mereka berdua adalah asisten rumah tangga yang paling lama bekerja dengan keluarga Abraham.
Sesampainya di tempat acara mereka berdua di kejutkan dengan bentakan Tuan besar Abraham pada Tuan Axel, tapi mereka tidak ingin ikut campur dan hanya diam di tempat. Di ruangan tersebut juga belum ada tamu satupun sehingga tidak ada yang tahu ataupun melihat kecuali Nenek Asri dan Mbak Gita serta beberapa pekerja yang mengurus pernikahan kali ini.
"Kamu benar-benar buat malu Papa!" bentak Papa Abraham.
"Maaf Pa, Axel gak tahu kalau bakal kayak gini kejadiannya," ucap Axel.
"Udah Pa, sekarang kita jangan nyalahin Axel dulu. Lebih baik kita cari solusi dari masalah ini," ucap Mama Leticia.
"Kita batalkan saja pernikahan ini," ucap Papa Abraham.
"Pa, gak bisa gitu dong. Semua tamu udah diundang bahkan ada beberapa yang sudah menunggu di ruang tunggu dan kita batalkan begitu saja, Mama gak setuju ya," ucap Mama Leticia.
"Mau bagaimana lagi Ma, mempelai perempuannya aja tidak ada dan kabur sama selingkuhannya," ucap Papa Abraham.
Ucapan Tuan Abraham benar-benar membuat Nenek Asri dan juga Mbak Gita terkejut, "Nona Nadia kabur, Nek," bisik Mbak Gita pada Nenek Asri.
"Kita gak usah ikut campur untuk masalah ini dan kamu jangan bilang ke siapa-siapa biarkan mereka tahu dari Nyonya atau Tuan," ucap Nenek Asri dan diangguki Mbak Gita.
Saat tengah mengobrol tiba-tiba netra Mama Leticia tertuju pada Nenek Asri, "Mama tahu bagaimana caranya pernikahan ini tetap di lanjutkan," ucap Mama Leticia.
"Caranya?" tanya Papa Abraham.
"Kamu mau menikah walaupun bukan Nadia mempelai perempuannya?" tanya Mama Leticia pada Axel.
"Axel tidak mempermasalahkan itu, kalaupun hari ini pernikahan batal juga tidak masalah, tapi jika Axel gak menikah hari ini dengan perempuan yang Axel tidak tau pun Axel tidak masalah juga," ucap Axel.
"Bagus, kamu tunggu di sini," ucap Mama Leticia.
Mama Leticia pun menghampiri Nenek Asri, "Nek, apa Nenek bawa cucu, Nenek?" tanya Mama Leticia.
"Alin maksud Nyonya?" tanya Nenek Asri.
"Iya, Alin," ucap Mama Leticia dengan menganggukkan kepalanya.
"Iya, Nyonya. Saya datang bersama dengan Alin," ucap Nenek Asri.
"Alin sekarang umur berapa, Nek?" tanya Mama Leticia yang semakin membuat Nenek Asri bingung.
Namun, meskipun begitu, Nenek Asri tetap menjawab pertanyaan Mama Leticia.
"Alin sekarang umur 24 tahun, Nyonya. Memangnya ada apa, Nyonya?" tanya Nenek Asri.
"Bagus, kalau begitu kita pergi menemui Alin," ucap Mama Leticia dan memanggil Axel serta Papa Abraham.
Mereka pun pergi menuju kamar tempat Alin dan asisten rumah tangga lainnya menunggu.
Tak lama setelah itu, mereka pun sampai dan masuk ke dalam kamar tersebut dimana Alin tengah berbicara dengan Mbak Wulan.
"Tuan, Nyonya," sapa Mbak Ifa dan semuanya pun berdiri dan menunduk setelah kehadiran sang majikan.
.
.
.
Tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Eemlaspanohan Ohan
baru. mampir thor
2024-10-22
0
kholifah ifah
mampir Thor... pertama baca karyamu
2024-05-19
1
Datu Zahra
Mampir thor
2024-05-19
0