NovelToon NovelToon
Suamiku Seorang Mafia Dan Psycophath

Suamiku Seorang Mafia Dan Psycophath

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / One Night Stand / Anak Genius / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Keluarga
Popularitas:656.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yakasa

Davina mempunyai kekasih dan sahabat namun dengan teganya mereka bekerja sama menjual dirinya. Davina pun melakukan cinta satu malam bersama pria asing tersebut.

Namun siapa sangka pria tersebut ternyata seorang Ketua Mafia sekaligus seorang psycophath pembunuh berdarah dingin dan anti wanita.

Enam tahun kemudian mereka dipertemukan kembali dengan suasana yang berbeda di mana Davina bersama ke tiga anak kembarnya hasil dari cinta satu malam bersama pria asing tersebut.

Bagaimana kisah perjalanan cinta mereka? Ikuti yuk novelku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yakasa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

David ingin tidur dipeluk Daddy

"Maaf, Tuan memintaku untuk memanggil nama Nyonya dan tidak boleh memanggil nama." Jawab Hendrik.

"Baiklah." Jawab Mommy Davina dengan singkat.

"Maaf Nyonya, apakah Nyonya menyukai Tuan?" Tanya Hendrik.

"Saat ini belum karena kami hanya bertemu dua kali." Jawab Mommy Davina.

"Maaf Nyonya kalau Saya ikut campur. Selama saya ikut Tuan, Tuan Aberto tidak pernah tersenyum dan tidak pernah dekat dengan gadis ataupun wanita lain. Namun ketika Tuan Aberto pertama kali bertemu dengan Nyonya, Tuan tersenyum sekaligus sangat sedih ketika memandangi foto Nyonya ketika Nyonya pergi entah kemana apalagi sekarang Tuan sering tersenyum menatap Nyonya dan ke tiga anak Nyonya" Ucap Hendrik menjelaskan.

"Tapi waktu Kami bertemu di restoran, Kak Aberto dan orang tuanya bersama gadis serta orang tua gadis itu sampai ketiga anakku di hina oleh gadis itu." Ucap Mommy Davina.

"Orang tuanya memaksa Tuan dengan menjodohkan Tuan dengan rekan bisnisnya. Tuan sudah menolaknya dan membuat orang tua gadis itu bangkrut karena telah menghina Nyonya dan ketiga anak Tuan dan Nyonya." Jawab Hendrik.

"Nyonya adalah wanita pertama sekaligus wanita terakhir yang di sentuh oleh Tuan Aberto." Sambung Hendrik dengan jujur.

"Benarkah?" Tanya Mommy Davina sambil menatap ke arah Hendrik.

"Benar Nyonya, hanya Nyonya yang diijinkan menyentuh Tuan karena setiap ada yang berani menyentuhnya maka Tuan akan marah." Jawab Hendrik.

"Kenapa marah?" Tanya Mommy Davina penasaran.

"Karena kulit Tuan sangat sensitif jika di sentuh oleh lawan jenis langsung kulitnya memerah dan gatal - gatal kecuali Nyonya Besar dan Nyonya Muda Davina." Jawab Hendrik.

Mommy Davina sangat terkejut dan ingin bertanya lagi namun tidak jadi dikarenakan Mommy Davina melihat Daddy Aberto berjalan ke arahnya.

"Kak David kemana?" Tanya Mommy Davina yang tidak melihat kakak kembarnya.

"Pergi ke bandara ingin menjemput orang tua Kalian sekaligus ke dua calon mertuaku." Jawab Daddy Aberto sambil tersenyum dan berjalan ke arah Hendrik.

"Anak Daddy ngantuk ya? Sini sama Daddy." Sambung Daddy Aberto sambil menggendong Daven.

"Iya Dad." Jawab Daven sambil mengalungkan ke dua tangannya ke arah leher Daddy David.

"Mommy, David ingin di gendong sama Daddy." ucap David dengan menampilkan puppy eyes nya.

"Daddy kan gendong Kak Daven, David sama Mommy ya." Pinta Mommy Davina dan terpaksa memanggil Daddy Aberto dengan sebutan Daddy karena tidak tega melihat ke dua anaknya yang sangat mengharapkan kehadiran seorang Daddy.

Daddy Aberto tersenyum bahagia karena dirinya di panggil dengan sebutan daddy untuk pertama kalinya oleh wanita yang dicintainya.

"Tidak apa-apa sama Daddy, Daddy masih kuat kok menggendong kalian berdua apalagi di tambah dengan kakak kalian yang bernama Dave." ucap Daddy Aberto.

Akhirnya Daven dan David di gendong oleh Daddy Aberto dengan menggunakan ke dua tangannya. Tangan kanan menggendong Daven dan tangan kiri menggendong David.

"Hendrik, siapkan ruangan VVIP untuk istirahat David dan Daven!" perintah Daddy Aberto.

"Baik tuan." ucap Hendrik.

Hendrik berjalan meninggalkan Mereka yang sedang mengobrol hingga beberapa saat Hendrik datang. Hendrik berjalan ke arah ruangan VVIP diikuti oleh Daddy Aberto dan Mommy Davina.

"Silahkan masuk tuan." ucap Hendrik sambil membuka pintu.

"Terima kasih." Jawab Mommy Davina dengan nada lembut.

"Sama - sama Nyonya." Jawab Hendrik.

'Tuan memang tidak salah memilih Nyonya Davina karena Nyonya Davina sangat baik dan sopan terhadap orang rendahan seperti diriku.' Sambung Hendrik dalam hati.

"Panggil Nyonya Aberto." ucap Daddy Aberto dengan nada tegas dan dingin.

"Apaan sih, memangnya kita sudah menikah?" tanya Mommy Davina dengan wajah memerah menahan malu.

'Sebentar lagi sayang.' Ucap Daddy Aberto dengan suara berbisik tepat di telinga Mommy Davina.

Mommy Davina yang merasa malu mencubit perut Daddy Aberto tapi Daddy Aberto hanya tersenyum dan tidak merasakan sakit sedikitpun tapi geli.

'Biasanya Tuan akan marah jika tubuhnya di sentuh tapi ini malah tersenyum. Nyonya memang sangat hebat bisa menundukkan beruang galak dan dingin di mana tidak pernah tersenyum.' Ucap Hendrik dalam hati.

"Permisi Nyonya dan Tuan." ucap Hendrik berpamitan karena dirinya tidak mau melihat kemesraan tuannya dan nyonya nya.

"Sekali lagi terima kasih." ucap Mommy Davina.

"Sama - sama Nyonya Aberto sambil berjalan meninggalkan mereka.

Daddy Aberto berjalan ke arah ranjang dan Mommy Davina ikut membantu Daddy Aberto untuk mengangkat anaknya David agar berbaring di ranjang namun David langsung terbangun.

"Mommy, David ingin tidur dipeluk Daddy." ucap David sambil menatap sendu ke Mommy Davina.

"Iya tapi tidur dulu ya sebentar lagi Daddy akan ikut tidur menemani kalian." ucap Mommy Davina dengan nada lembut sambil membaringkan David di ranjang.

Daddy Aberto pun ikut berbaring dan tidur di tengah-tengah karena David masih membuka matanya walau matanya sudah setengah watt. Pelukan pertama Daddy Aberto terhadap Daven dan David membuat mereka berdua merasakan nyaman dan memiliki seorang daddy yang sudah lama mereka inginkan.

Kini ke dua anak kembar sudah tertidur pulas di ranjang sambil memeluk Daddy Aberto dengan erat seakan takut kalau Daddy Aberto pergi dari mereka. Hingga hampir dua puluh dua menit membuat ke dua lengannya kram karena dijadikan bantal oleh ke dua anaknya.

"Mommy, tolong bantu Daddy, tangan Daddy kram." Ucap Daddy Aberto dengan suara pelan karena takut ke dua anaknya terbangun.

Mommy Davina yang tidak tega mengangkat kepala David dengan perlahan sedangkan Daddy Aberto dengan perlahan lengan Daddy diluruskan sambil menahan kram kemudian di lanjutkan kepala Daven.

"Aku ingin bicara denganmu." ucap Daddy Aberto sambil berdiri kemudian berjalan meninggalkan ruang perawatan.

"Baiklah." Jawab Mommy Davina sambil mengikuti Daddy Aberto.

"Hendrik, tolong temani Daven dan David. Kabarin aku jika salah satu mencariku" Ucap Daddy Aberto.

"Baik Tuan." Jawab Hendrik.

Mereka berdua keluar ruang perawatan VVIP dan meninggalkan ke dua anak kembarnya serta Hendrik. Di luar Daddy Aberto dan Mommy Davina melihat dua orang bodyguard yang merupakan anak buah Daddy Aberto masih setia menunggu di ruangan UGD.

"Aku dan calon istriku mau keluar sebentar. Hubungi aku jika operasi nya sudah selesai." ucap Daddy Aberto sambil menggenggam tangan calon istrinya.

"Baik tuan." Jawab ke dua bodyguard bersamaan sambil memperhatikan tangan Daddy Aberto yang menggenggam tangan Mommy Davina tanpa menggunakan sarung tangan membuat Mereka sangat terkejut.

Daddy Aberto yang mengerti arti tatapan ke dua anak buahnya yang paling setia hanya tersenyum.

"Kalian pasti kaget kenapa aku bisa menyentuh tangan seorang wanita." Tebak Daddy Aberto.

"Benar tuan." Jawab salah satu anak buahnya penasaran begitu pula dengan yang lainnya.

"Karena wanita ini sangat spesial untukku karena hanya wanita inilah yang bisa menyentuhku dan wanita inilah yang akan menjadi istriku." ucap Daddy Aberto sambil mengecup punggung tangan Mommy Davina membuat Mommy Davina sangat terkejut karena untuk pertama kalinya dirinya diperlakukan seperti ini.

"Ayo sayang kita pergi." Ucap Daddy Aberto sambil menarik tangan Mommy Davina dengan lembut.

"Permisi." pamit Mommy Davina sambil mengikuti langkah Daddy Aberto.

"Silahkan Nyonya." ucap ke dua orang bodyguard tersebut.

"Terima kasih." Ucap Mommy Davina sambil melambaikan tangan kirinya karena tangan kanannya digenggam oleh Daddy Aberto .

"Semoga Tuan dan Nyonya selalu bahagia dan secepatnya menikah karena aku melihat untuk pertama kalinya Tuan Muda Aberto tersenyum terlebih penyakit nya tidak kumat lagi. Aku lihat juga kalau wanita itu sangat baik dan menghormati orang lain tidak seperti wanita pada umumnya." Ucap salah satu bodyguard sambil menatap kepergian mereka berdua.

"Amin." Ucap temannya.

Kini Daddy Aberto duduk di kursi pengemudi sedangkan Mommy Davina duduk di samping pengemudi.

"Kita mau kemana?" tanya Mommy Davina penasaran.

"Restoran, aku sangat lapar." ucap Daddy Aberto sambil mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.

"Baiklah tapi jangan lama-lama ya." pinta Mommy Davina.

"Tenang saja, tidak akan lama." ucap Daddy Aberto.

Tidak berapa lama merekapun sudah sampai di parkiran mobil restoran cepat saji. Daddy Aberto meminta Mommy Davina untuk duduk di kursi sedangkan dirinya memesan makanannya. Tidak berapa lama Daddy Aberto datang sambil membawa nampan yang berisi ayam dan minuman.

Mereka makan tanpa ada yang bicara sedikitpun hingga lima belas menit kemudian akhirnya mereka sudah selesai makan dan minum.

"Davina aku ingin kamu jujur padaku." pinta Daddy Aberto sambil menatap Mommy Davina dengan tatapan yang membuat Mommy Davina merasa nyaman dan terlindungi.

"Jujur tentang hal apa?" tanya Mommy Davina dengan wajah bingung.

"Ceritakan tentang enam tahun yang lalu." Pinta Daddy Aberto.

"Buat apa?" tanya Mommy Davina yang enggan menceritakan masa lalu yang sangat menyakitkan bagi dirinya dan selalu berusaha untuk dilupakannya.

"Ceritakan saja." Ucap Daddy Aberto.

"Ceritanya panjang dan pasti Kak Aberto akan bosan mendengarnya." ucap Mommy Davina mencari alasan.

"Walau seharian kamu cerita aku tetap siap mendengarkannya." ucap Daddy Aberto sambil menatap mata indah Mommy Davina.

"Terlalu menyakitkan untuk di ingat." ucap Mommy Davina yang enggan untuk bercerita.

"Aku akan tetap mendengarkannya jadi aku mohon ceritakan." mohon Daddy Aberto untuk pertama kalinya.

"Bagaimana kalau bicaranya di dalam mobil saja." tawar Mommy Davina.

"Oke." Jawab Daddy Aberto dengan singkat.

Mereka berdua meninggalkan restoran tersebut menuju ke dalam mobil milik Daddy Aberto. Singkat cerita kini mereka berada di dalam mobil duduk di kursi belakang pengemudi di mana orang luar tidak dapat mendengar dan melihat apa yang terjadi di dalam mobil kecuali dari dalam.

Mommy Davina menghembuskan nafasnya dengan perlahan sambil memejamkan matanya untuk mengumpulkan keberaniannya.

"Baiklah aku akan bercerita." ucap Mommy Davina.,

1
Anonymous
Smakin seru
Anonymous
Nggk sabar
Anonymous
Lanjut
zidan albady
Maaf saya keasikan baca sampe lupa kasi like hadehhh
zidan albady: Sama" thor 🙏
Yakasa: tidak apa2. Terima kasih banyak sudah baca novelku
total 2 replies
Yakasa
maaf
christina paya wan
terkalu byk penggunaan kata mamy sampai bosan membacanya thor
Safa Almira
suka
Rika Baril
kok aku ngerasa kayak udah baca ya
lizulfa anjani
nama david sama dong ama pamanya
Disya♡💕
author kan nama tu banyak,kenapa harus dobel2 sihhh
Rai
ketemu calon bapa mertua Duluan c Paman Hendrik ya
Sarah wati
tipo
Yakasa
tidak apa2 terima kasih
Kristiana Yosep
haaaa haaa gakak mikrowife maaf ya thor
Yakasa
nama anaknya sama karena Davina tinggal bersama kakak kembarnya dan ketiga anak kembarnya di asuh sama kakak kembarnya
Emi Kurniahendarto
nama anak Davina SM pamannya kok sama2 David ya kak..maaf soale agak bingung sampekk tak scrol lagi ke atas namané ternyata sama
Emi Kurniahendarto
ini nama pamannya juga David ya kak author..tak scrol lagi ke atas kok nama ne sama dgn anak e Davina sma2 David
Siti Ardiahty
Luar biasa
Yakasa: Terima kasih banyak
total 1 replies
Dian Susantie
lho.. katanya udh bangkrut.. kok masih dtg ke butik mahal.. ☺
Dian Susantie: ooh.. gitu.. 👍🏼
Yakasa: memang sudah bangkrut tapi kan saudara dari orang tuanya sangat kata jadi ceweknya bisa belanja/Chuckle/
total 2 replies
Dian Susantie
terlalu banyak nama Alex dan David ga sih..??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!