Sugar Baby

Peraturan di kantor menyatakan untuk marketing harus tetap absen pagi dan sore saat datang dan hendak pulang,hal itu juga di lakukan Hanum saat hendak pulang kerja, Hanum sama di perlakukan seperti karyawan lain nya karena memang tidak ada yang tau hubungan spesial mereka.

Selesai dengan pekerjaan nya Hanum segera melangkah keluar kantor untuk segera pulang.

"Hanum,kamu pulang naik apa?" tanya Rio manager HRD yang sengaja menghampiri Hanum.

"Pak Rio,aku pulang naik angkot pak" jawab Hanum tersenyum

"Rumah mu arah mana? kalau searah kita bisa pulang bareng Num biar aku antar kamu"ujar nya menawarkan

"Nggak perlu pak,saya bisa pulang sendiri saya juga ada janji sama teman saya karena malam nanti mau kuliah pak"jawab Hanum sopan

"Kamu kuliah malam Num?"

"Iya pak kan bapak tau sendiri kalau saya masih kuliah, saya pernah lampirkan surat keterangan kuliah saya pak"

"Jangan panggil bapak Num,saya masih muda, panggil mas aja" ucap Rio

"Iya mas Rio"

"Kapan-kapan boleh main ke rumah kamu Num?" tanya Rio langsung

"Saya kost pak eh mas"

"Keluarga kamu?"

"Di kampung" jawab Hanum

"Hmmmmm...hmmmm"

"Pak Daniel,mau pulang juga pak" sapa Rio sopan

"Iya" jawab Daniel dingin sambil menatap tajam pada Hanum yang tertunduk.

"Pak malam ini ada meeting dengan Mr.Frengky di hotel Candika" ingat Sonia

"Ya katakan pada nya kalau saya akan datang dan kamu dandan yang cantik" ucap Daniel dengan sengaja mengeras kan volume suara agar Hanum mendengar kan.

"Baik pak" jawab Sonia senang

Daniel naik ke dalam mobil nya lalu pergi meninggalkan Rio,Hanum dan Sonia di lobby kantor.

"Gimana Num,aku antar?" tawar Rio lagi

"Ti-dak usah mas,saya pulang sendiri saja masih ada pekerjaan lain" jawab Hanum lalu segera pergi.

"Loe suka sama dia Io?" tanya Sonia

"Hanum perempuan cantik mbak, Natural baik lagi"

"Selera kampung" ketus Sonia lalu pergi dia harus menyiapkan semua nya agar penampilan nya terlihat cantik malam ini,Sonia ingin Daniel terpesona dengan kecantikan nya.

****

Hanum masuk kedalam apartemen dan melihat Daniel yang sedang duduk di ruang tamu sambil menonton telivisi

"Pulang sama siapa kamu?" tanya Daniel ketus tapi tidak di jawab oleh Hanum dia benar-benar lelah bekerja hari ini sehingga membuat nya malas untuk berdebat.

"Kamu tuli?"tanya Daniel lagi membuat Hanum menghentikan langkahnya.

"Saya bisa mendengar tapi maaf saya benar-benar tidak ingin berdebat" ujar Hanum

"Kamu pikir saya suka berdebat,saya hanya bertanya pulang dengan siapa kamu?" tekan Daniel

"Sendiri" jawab Hanum masuk ke dalam kamar dan diikuti Daniel

"Bohong! kamu pulang dengan manager HRD itu kan?" tuduh Daniel

"Saya pulang sendiri pak Daniel Wijaya" tekan Hanum

"Kamu jangan macam-macam Num,saya yang sudah kontrak kamu,jangan bertindak juah"

"Stop om,saya lelah saya tidak ingin berdebat seharian saya bekerja dan malam harus berdebat dengan om saya benar-benar menyerah"

"Siapa yang mengajak mu berdebat kamu bisa jawab baik-baik kan pertanyaan saya"

"Saya sudah jawab om,saya pulang sendiri"

"Ingat kontak perjanjian kita,jangan dekati lelaki mana pun selagi kamu terikat kontrak bersama saya,saya tidak mau tertular penyakit apapun"

"Saya tau om, hidup saya satu tahun ini bersama om,dan saya satu tahun ini akan mengabdi untuk om, tidak perlu om jelas kan terus" teriak Hanum kesal membuat Daniel terdiam lalu keluar dari kamar.

Daniel sedikit kesal karena Hanum selalu saja membantah nya, tidak pernah mereka akur seperti Roni dan Vani.

Hanum menangis di dalam kamar,dia merasa hidup nya benar-benar buruk saat ini, karena terlalu banyak menangis Hanum pun tertidur.