" Kak, kita adalah Saudara jangan mengharapkan itu".. Ucap Gissela
" Sudahlah! Kau diam saja, kau akan menjadi miliku selamanya!".. Sahut Aaron
Apa yang akan dilakukan Aaron kepada Gissela?
Aaron Jhon Smith umur 30tahun bisa dikatakan bujang lapok karena dia tidak tertarik kepada Wanita, dia adalah Ceo Perusahaan Smith..
Berbeda dengan Baskara Putra Smith umur 28tahun dia seorang Playboy yang bergonta ganti pasangan namun dia Ceo Perusahaan Cabang Smith..
Gissela Pavo Elvara umur 23tahun, mempunyai paras kecantikkan yang sangat memikat Pria terutama Aaron Kakak Tirinya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24-BALAS DENDAM!
Dengan cepatnya Gissela melangkahkan kakinya kearah Wanita itu..
" Aaarrrgghhhhh".. Teriakkan Wanita itu merasakan sakit dirambutnya saat Gissela menariknya
Gissela menarik rambut Wanita itu dengan sekuat tenaganya sehingga membuat Wanita itu mengeluarkan air matanya..
" Kau Wanita gila yang menyakitiku tanpa ampun, sekarang terima pembalasannya!".. Ucap Gissela sambil menariknya dengan sekuat tenaganya
Brrruuggkk!!!..
Gissela meleparkan Wanita itu sehingga mengenai sofa dilobby tersebut, mereka semua hanya melihatnya tidak berani untuk menyelamatkannya..
" Maafkan saya Nyonya, mohon ampun".. Pekik Wanita itu sambil menahan rasa sakitnya
" Hahh Nyonya?? Sekarang kau memanggilku dengan sebutan Nyonya sedari tadi saat kau menyiksaku kau hanya memanggilku jalang!".. Teriak Gissela dan menarik kembali rambut Wanita itu
" Aahh sakit, tolong lepaskan".. Kata Wanita itu namun Gissela dengan sekuat tenaganya menariknya
Hari ini Gissela emosinya sangat memuncak, dia bukannya takut namun hanya saja malas membuat keributan di Perusahaan Aaron..
Namun, akhirnya dia malah meledak dan membalasnya kepada Wanita tadi.. Saat semuanya hanya memerhatikan Gissela menyiksa Wanita itu..
Sebastian yang baru saja tiba di Perusahaan itu dan melihat Gissela dengan mengamuk kini dia menghampiri Gissela..
" Nyonya lepaskan dia!".. Ucap Sebastian sambil menarik tangan Gissela
" Lepaskan aku! Minggir kau!".. Teriak Gissela membuat Sebastian takut dan mundur
Kini dengan cepatnya Sebastian berlari kearah lift dan masuk menekan tombol ke lantai 3 untuk memberitahukan kepada Aaron bahwa Gissela sedang mengamuk..
Tibanya Sebastian diatas, dengan cepatnya dia keruangan Aaron..
Brugkk!!!..
Sebastian membuka pintu ruangan Aaron secara kasar membuat mereka berdua terkejut..
" Mohon maaf Tuan, tapi ini sesuatu yang penting itu Nyonya Gissela sedang mengamuk dibawah dan membalas apa yang dilakukan wanita tadi".. Ucap Sebastian dengan nafas ngos-ngosnya
Sontak membuat Aaron dan Baskara terkejut dengan itu, dengan cepatnya mereka berdua menaiki Lift dan menekan tombolnya kelantai 1..
Setibanya dibawah, dengan cepatnya mereka keluar dan melihat betapa mengerikannya Gissela sekarang ini menyiksa wanita itu sehingga semua pakaiannya menjadi kusut dan robek..
Belum lagi rambutnya begitu acak-acakkan, dan wajahnya penuh cakaran sehingga membuat wanita itu menangis karena kesakitan..
Aaron yang baru pertama kali melihat Gissela begitu dia merasa sangat takut saat ini kepada Gissela, dimana Baskara menghampiri Gissela untu menenangkannya..
" Gissela".. Panggil Baskara namun tidak ada respon oleh Gissela
Dengan cepatnya Baskara menarik Gisselanya dan berteriak kepada Gissela..
" Gissela!".. Teriak Baskara seketika Gissela tersadarkan begitu juga Aaron
Kini Aaron mendekat kearah Gissela dimana sudah ditarik dengan Baskara..
" Ada apa dengan dirimu??".. Bentak Aaron yang baru saja tiba disana
Gissela tidak menjawab pertanyaan Aaron namun dia hanya menatap ke arah Aaron sangat tajam..
" Aku ingin pulang!".. Teriak Gissela membuat Aaron dan Baskara terkejut
" Okee, okee kita akan pulang".. Sahut Aaron membujuk Gissela
" Aku tidak ingin pulang bersama dia!".. Teriak Gissela membuat Aaron shock..
Baskara merasa frustasi dengan tingkah Gissela..
" Baiklah, baiklah tenangkan dirimu kita pulang".. Ucap Baskara diangguki oleh Gissela
Baskara dan Gissela pun meninggalkan Aaron yang hanya diam menatap mereka berdua itu pergi, rasa sakit dan bersalah apa yang telah Aaron katakan tadi..
Aaron hanya memijat keningnya merasakan sangat pusing melihat tingkah Gissela..
" Tolong kalian urus wanita ini!".. Pekik Aaron diangguki oleh karyawan lainnya
Aaron kembali dan menaiki lift menekan tombol kelantai 3, dia harus menyelesaikan pekerjaannya setelah itu pulang untuk membujuk Gissela..