NovelToon NovelToon
KENANGA (Istri Titipan)

KENANGA (Istri Titipan)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:235.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: santi.santi

Sebelum meninggalkan Kenanga untuk selamanya, Angga menikahkan Kenanga dengan sahabatnya yang hanya seorang manager di sebuah bank swasta.
Dunia Kenanga runtuh saat itu juga, dia sudah tak punya siapa-siapa lagi di dunia ini selain Angga, dan kini Kakaknya itu pergi untuk selama-lamanya.

"Dit, gue titip adik gue. Tolong jaga dia dan sayangi dia seperti gue menyayanginya selama ini" ~Angga ~

"Gue bakalan jaga dia, Ngga. Gue janji" ~ Aditya ~

Apa Kenanga yang masih berada di semester akhir kuliahnya bisa menjadi istri yang baik untuk Aditya??

Bagaimana jika masa lalu Aditya datang saat Kenanga mulai jatuh cinta pada Aditya karena sikap lembutnya??

Bagaimana juga ketika teman-teman Aditya selalu mengatakan jika Kenanga hanya istri titipan??

Lalu, bagaimana jika Aditya ternyata menyembunyikan latar belakang keluarganya yang sebenarnya dari semua orang??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan malapetaka

Hari-hari berlalu, pernikahan Kenanga dan Aditya sudah berjalan dua minggu. Hubungan mereka masih dalam tahap pendekatan, namun sudah ada kemajuan.

Seperti Anga yang semakin memperhatikan suaminya. Dia benar-benar belajar menjadi istri yang baik untuk Aditya. Terlebih ada Mbak Sri yang selalu membantunya.

Anga mulai belajar memasak dari Mbak Sri. Anga mulai bisa menggoreng telur, bahkan Anga sudah bisa membuat nasi goreng sendiri meski belum seenak Mbak Sri atau Aditya. Tapi itu sudah sesuatu yang luar biasa bagi Anga. Apalagi Aditya yang selalu menghargai usahanya dan memakan apapun yang Anga buat untuknya. Anga juga tak malu lagi untuk keluar rumah sekedar berbelanja di tukang sayur yang setiap pagi berhenti di depan rumahnya.

Hari ini Anga tidak ada jadwal kuliah, sementara Aditya nanti masuk setengah hari karena ini hari sabtu.

Anga yang bosan di rumah sendirian akhirnya memilih ke rumah Mbak Sri. Bukan untuk bergosip seperti ibu-ibu lainnya. Mbak Sri lebih sering mengajari Anga untuk menjadi Ibu rumah tangga yang baik.

Mbak Sri membagi pengalamannya dengan Anga yang sudah belasan tahun menjadi istri dan Ibu rumah tangga.

"Kamu udah begituan belum sama Mas Adit??" Bisik Mbak Sri.

Anga memang sudah menceritakan semuanya kepada Mbak Sri tentang bagaimana dia akhirnya bisa menikah dengan Aditya.

"Begituan apa Mbak??" Wajah Anga langsung merah padam karena pertanyaan Mbak Sri.

"Jadi belum??" Mbak Sri menebak dari wajah Anga yang tampak gugup dan malu.

"Ck, gimana to Mas Adit ki. Lha wong ada istri cantik begini kok dianggurin"

"Kami kan baru dua minggu menikah, Mbak tau sendiri kan kami menikah karena apa"

"Iyo sih yo" Mbak Sri mengangguk-angguk.

"Tapi tenang, kalau Mas Adit ndak mau bergerak dulu, kamu yang menyerang aja"

"Maksud Mbak Sri??"

Mbak Sri membisikkan sesuatu pada Anga. Sementara mata Anga langsung membulat sempurna.

"Tapi Mbak..."

"Percaya sama Mbak. Kalau kamu ndak bertindak duluan, takutnya Mas Adit terpikat sama yang lain"

Anga tiba-tiba merasa ketakutan hanya dengan membayangkan omongan Mbak Sri.

"Kenapa, apa aku sudah mulai mencintai Mas Adit?? Tapi apa nggak terlalu cepat, kan baru dua minggu??" Anga bingung dengan perasaannya sendiri.

Sementara dia teramat bahagia ketika mendapatkan perhatian demi perhatian dari Aditya.

Wajahnya selalu bersemu malu kalau mengingat bagaimana Aditya memberikan perhatian kepadanya.

"Tapi nggak ada salahnya jatuh cinta sama suami sendiri kan??"

"Mau coba nggak??" Mbak Sri menyenggol bahu Anga.

"Aku pikir dulu ya Mbak. Nanti kalau udah siap baru aku tanya lagi sama Mbak Sri caranya gimana"

"Oke siap, jangan sungkan sama Mbak Sri. Masalah rumah tangga apapun bisa teratasi" Mbak Sri menyombongkan diri dengan menepuk dadanya.

"Kalau gitu, kenapa Mbak Sri nggak buka jasa penasehat pernikahan aja"

"Maunya juga gitu, tapi Mas Wandi nggak mau kalau Mbak Sri kerja. Katanya takut istrinya ini di ambil orang" Canda Mbak Sri yang sukses membuat mereka berdua tampak tertawa geli.

Tawa mereka berdua terhenti saat motor Aditya terdengar memasuki pekarangan rumah. Mereka juga melihat sebuah mobil berhenti di belakang motor Aditya.

"Siapa itu Mbak??" Anga melihatnya dari teras rumah Mbak Sri.

"Oh, itu teman-temannya Mas Adit kan. Dari dulu mereka juga sering main ke sini"

Anga baru sadar kalau itu mobil milik Wira. Satu per satu yang ada di mobil itu juga mulai turun. Kini Anga bisa melihat dan mengenal mereka semua.

"Ya udah Mbak, aku pulang dulu ya"

"Iya, besok sini lagi"

"Iya Mbak"

Anga menghampiri mereka semua. Meski masih sedikit canggung dengan sahabat-sahabat Kakaknya itu karena tak terlalu dekat, Anga mencoba untuk menyapa.

"Mas" Anga mendekati Aditya lebih dulu.

"Dek, dari mana??" Aditya melihat Anga tidak keluar dari dalam rumah.

"Dari tempat Mbak Sri" Anga meraih tangan Aditya dan menciumnya di depan semua orang.

Aksi Anga itu ternyata memicu tatapan sinis dari Diah dan juga tatapan aneh dari Nanda, serta tawa kecil dari Rizki. Hanya Wira dan Duwi yang tak bereaksi apapun karena mereka sudah berumah tangga dan apa yang Anga lakukan itu sangatlah wajar sebagai seorang istri.

"Apa kabar Kak, kalian baik kan??" Anga menyapa mereka semua.

"Ba.."

"Kita semua baik kok. Lebih baik kamu pikirkan diri kamu sendiri dari pada menanyakan kabar kita. Aku yakin kamu masih belum terbiasa dengan kepergian Angga dan kehidupan sederhana Adit kan??" Diah tidak memberikan kesempatan pada Wira untuk menjawab sapaan dari Anga.

Anga langsung menundukkan wajahnya. Dia sedih sekaligus malu. Dia seperti tidak di terima diantara mereka. Bahkan Diah kembali menunjukkan ketidaksukaannya kepada Anga.

"Diah, Anga hanya menyapa. Harusnya jawablah niat baiknya dengan benar" Tegur Aditya namun masih di bawah batas sabar.

"Cih" Diah menoleh sambil berdecih dengan muak.

"Ayo masuk semua, ayo Dek" Aditya menggenggam tangan Anga dengan lembut. Dia tau kalau Anga pasti tersinggung dengan ucapan Diah tadi.

Melihat wajah Anga yang menunduk sendu seperti itu membuat Aditya merasa sedih sekaligus merasa bersalah karena kedatangan teman-temannya justru menyakiti hati Anga.

"Gue ganti baju dulu" Ucap Adit pada sahabatnya yang duduk di teras rumahnya itu.

Sementara Anga masih diam dan mengikuti Aditya masuk ke dalam rumah tanpa melepaskan tangannya dari sang suami.

"Kamu nggak papa Dek?? Maafin Mas ya??" Ucap Aditya ketika ingin masuk ke dalam kamar.

"Nggak papa kok Mas. Bukan salah Mas juga kok. Sekarang Mas lebih baik ganti baju dulu. Biar Anga yang buat minuman untuk mereka"

"Kamu yakin??"

"Yakin, kan sekarang Anga udah bisa kalau cuma buat minuman aja"

Aditya yakin senyum yang di perlihatkan Anga saat ini hanyalah senyum palsu untuk menutupi luka hatinya.

"Ya sudah, Mas ganti baju dulu"

Anga juga bergegas ke dapur. Dia membuatkan minuman dingin yang cocok dengan udara yang panas sore hari begini.

Dia sudah belajar dari Mbak Sri dan melihat berbagai konten memasak di media sosial. Di rumah Aditya juga banyak bahan makanan dan minuman, jadi Anga bisa membuatnya dengan mudah.

Sekitar tiga puluh menit, Anga berjibaku dengan minumannya. Akhirnya dia merasa puas dengan hasilnya.

"Rasanya nggak terlalu buruk"

Anga membuat lemon tea, juga sop buah yang segar dengan tambahan es batu agar lebih dingin.

Anga membawa nampan berisi minuman itu keluar dengan pelan. Tapi langkahnya berhenti ketika mendengar namanya di sebut oleh orang yang sedang berbincang di luar.

"Lo yakin masih mau mempertahankan Anga Dit?? Dia itu cuma istri titipan Dit. Jadi lo nggak harus bertanggung jawab sepenuhnya sama dia. Dia bisa hidup sendiri karena udah dewasa, dan nggak bergantung sama belas kasihan lo aja. Apalagi biaya kuliah itu mahal Dit. Lo..."

"Diah cukup!!" Sentak Aditya.

Gelas yang pada nampan yang di bawa Anga tampak ikut bergoyang karena tangan Anga yang bergetar akibat suara Aditya yang begitu keras.

"Gue nggak tau lo ada masalah apa sama gue dan istri gue. Tapi dari awal lo kelihatan banget nggak suka sama pernikahan gue. Lo boleh hina gue sepuas lo, tapi lo nggak berhak menyakiti hati istri gue!!"

Anga mendengar suara Aditya yang mengegeram itu juga ikut ketakutan. Dia masih berdiri di belakang pintu dan bisa mendengar dengan jelas apa yang mereka perdebatkan.

"Lo bentak gue demi dia Dit?? Gue nggak nyangka kalau lo berubah kaya gini" Suara Diah terdengar bergetar di telinga Anga.

"Sorry gue lepas kendali, Diah. Tapi gue benar-benar nggak bisa diam aja kalau lo menyinggung istri gue terus menerus. Dia istri gue sekarang, jadi semua tanggung jawab gue. Dan gue juga nggak keberatan sama sekali. Gue mohon lo ngerti!!"

"Jahat lo Dit!! Wanita itu benar-benar udah merubah lo!!"

"Diah!! Mau kemana lo??" Suara teriakan Nanda seperti sedang menahan kepergian Diah.

Sementara Anga, di balik pintu itu dia mencoba untuk menghapus air matanya yang entah sejak kapan membasahi pipinya.

1
ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️
baik hati banget emang Anga kii...
ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️
goodjob Aditya 😘😘😘😘😘😘 mawar sekeboon buat mu
ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️
coba ada di posisi Aditya..emang mau istrinya di celakai...khilaf yang ekstrim..
ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️
nggak tau nya ntar cuma modus mbok e Diah kii
Bundanya Pandu Pharamadina
Anga Adit 👍❤
CintaAfya
hati Anga diperbuat dari tisu ya....dgn senang hati melepaskan Diah dan Mayang....semoga syarat yg diberi oleh Aditya akan dipatuhi oleh kedua ulet bulu tersebut...
santi.santi: tapi ingat, kalau tisu juga mudah sobek
total 1 replies
Arieee
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Umi Nur Qasamah
bagus anga ...tanpa hrs membalas kembali dg kebencian
Dwi Winarni Wina
Anga terus berusaha membujuk mas aditya mau membebaskan duo uler keket dr teruji besi dan aditya gak tega anga terus memohon akhirnya demi anga mau membebaskan dua uler keket itu sungguh mulia skl hati anga disakiti hampir kehilangan bayi tdk dendan/benci sm duo uler keket itu,,,,
akhirnya duo uler keket dibebaskan dan meminta maaf kpd anga kedepannya biar gak ada dendam/kebencian....
Aditya memberi syarat agar duo uler keket menjauhi/mengganggu anga lg....
mamah_notes
Nah kalau begini enak damai
walaupun itu tindakan kriminal tapi karena kebaikan hati Anga mereka bebas, Diah dan Mayang dengan kejadian ini diharapkan menjadi pribadi yang lebih baik gimana nasib ibumu seandainya kamu jadi dipenjara Diah? dan Mayang sudah hidup sebatang kara jangan ditambah merusak diri sendiri!
mamah_notes
Jadi gimana?
Dwi Winarni Wina
Apakah aditya kan kekeh pd keputusan/dipertimbangkan lg soal kebebasan duo ular berbisa yg jahat dan licik kayaknya gak akan bs merubah klo diah akan tetep kebenciannya terhadap anga sudah mendarah daging dan tdk mungkin hilang sisi lain aditya akan membarikan efek jera kpd duo uler keket iru,,,
ibu diah dan anga terus memohon agar dibebaskan.....
Asih Sunarsih
😊😊😊😊
Sry C'cipit Tea
diah sama Mayang sma sahabat ny za kan masih ada 2 lg yg belum nikah...😂😂😂😂
santi.santi: bener, nganggur tuh mereka
total 1 replies
YuWie
anehh..klo kriminal tdk diproses walo dimaafkan masak bisa polisi membebaskan krn sdh termasuk tdk pembunuhan berencana.
yellya
mas adit kamu luar biasa lho, gimana anga ga dalem cintanya.😍😍😍🫰🏻
santi.santi: mau di lihat dari sisi manapun, mas adit ttp bikin meleleh
total 1 replies
Inayah Binti Dakhlan
tapi kadang kebaikan kita dimanfaatkan oleh orang² yg berpura² baik ternyata setan... 😬
CintaAfya: setuju... dan ada kemungkinan Diah akan bertindak lebih jahat lg pd Anga jika Aditya bersetuju dgn pendapat Anga utk membebaskan Diah dan Mayang....
total 1 replies
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
ya ampun dit.. meskipun blm ketemu lsg minimal dikenalkan lewat hape kan bisa. udah 3bln loh masa gak dikenalin sama sekali maass didit 🤭
santi.santi: bentar dong, mungkin mas adit mau kasih kejutan
total 1 replies
Umi Nur Qasamah
siapa y yg dtg...
Susanty
syukurin tuh Diah, makan tuh cinta., itu bukan cinta tapi obsesi yang terlalu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!