NovelToon NovelToon
Jadikan Aku Pengganti Dirinya

Jadikan Aku Pengganti Dirinya

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:16.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: SHy

Setelah lima tahun memendam rasa cinta pada pria yang berstatus sebagai mantan kekasih kakaknya akhirnya membuat Amara memberanikan diri untuk mengungkapkan rasa cintanya pada sosok pria dingin bernama Aga.

Jawaban berupa penolakan yang keluar dari mulut Aga yang hanya menganggapnya sebagai seorang adik tak membuat Amara gentar untuk mengejar cinta Aga. Amara yakin jika suatu saat nanti ia bisa menggantikan sosok Naina di hati Aga.

Hingga beberapa waktu berlalu, Amara yang sudah lelah mengejar cinta Aga pun akhirnya memilih berhenti dan melupakan cintanya pada Aga.

Namun hal tak terduga terjadi, sikap Amara yang tak lagi mengejar dirinya membuat Aga mulai resah terlebih saat mendengar kabar jika Amara menjalin hubungan dengan pria lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rendra

"Anty, kenapa kita tidak masuk ke rumah kakak saja, Zel kan kau ketemu dengan Om Aga." Protes Zeline saat mobil milik Amara melaju meninggalkan rumah.

"Karena kita tidak boleh membuang waktu lebih lama, Zel. Teman Anty Gatha dan Anty Mara sudah menunggu kami di tempat janji bertemu." Jawab Agatha mengambil alih jawaban Amara.

Bibir Zeline mengerucut sebal. Padahal ia sudah sangat ingin melihat wajah Aga yang terlihat sangat tampan di matanya itu.

"Ya deh." Jawab Zeline tak ingin protes lagi. Ia takut jika terlalu banyak protes akan membuat Amara sebal dan mengembalikannya ke rumah kedua orang tuanya.

Amara yang hanya menjadi pendengar pun menghela napas dalam mendengar jawaban dari Agatha. Sebenarnya ia juga sangat ingin melihat wajah Aga, namun karena Agatha melarangnya, Amara jadi tidak bisa berbuat apa-apa.

"Gatha, apa Kak Aga tahu jika kau akan pergi bersamaku pagi ini?" Tanya Amara kemudian.

"Tahu, aku juga memberitahu Kak Aga jika kita akan berjumpa dengan Rendra."

"Lalu bagaimana tanggapan Kak Aga?" Wajah Amara sangat bersemangat saat bertanya.

Agatha mengusap lengan Amara. "Tidak seperti yang diharapkan. Kakakku hanya berohria."

Amara menipiskan bibir. Sudah sejauh ini ia berjuang untuk mendapatkan hati Aga tapi sepertinya tak kunjung berhasil juga.

"Jangan bersedih Mara. Masih banyak jalan untuk mendapatkan hati Kak Aga." Agatha menyemangati.

Amara tersenyum seraya menganggukkan kepala. Ia percaya jika usaha yang ia lakukan saat ini tidak akan mengkhianati hasil.

Mobil milik Amara terus melaju menuju sebuah tempat pertemuan mereka dengan pria bernama Rendra. Setelah menempuh hampir empat puluh menit perjalanan, akhirnya mobil milik Amara pun berhenti di sebuah taman yang berada di dalam kampus tempat Amara dan Agatha menempuh pendidikan beberapa tahun lalu.

"Sudah lama sekali kita tidak berkunjung ke sini, ya." Ucap Amara setelah menutup pintu mobilnya.

"Iya, untung saja Rendra menawari kita bertemu di sini sehingga kita bisa mengingat lagi masa-masa kuliah dulu."

Amara mengangguk mengiyakan perkataan Agatha. Keduanya pun memegang sebelah tangan Zeline lalu melangkah ke arah kursi yang masih kosong.

"Mana Rendra, kenapa dia belum sampai juga?" Tanya Amara heran karena waktu keberangkatan mereka dan Rendra hampir sama namun Rendra belum sampai juga.

"Sepertinya masih berada di jalan. Kita tunggu saja sebentar lagi." Jawab Agatha.

Amara mengangguk mengiyakannya. Sambil menunggu Rendra tiba, Amara memilih mengajak Zeline berjalan-jalan di sekitar taman sambil melihat pohon matoa yang sedang berbuah.

"Anty, Mola mau buah itu Anty!" Tunjuk Maura pada buah Matoa yang nampak menggiurkan di matanya. "Tapi... apa buahnya boleh diambil Anty?" Lanjut Zeline mengingat ia tidak mengetahui siapa pemilik buah matoa tersebut.

"Boleh saja. Buah-buahan di sini bebas diambil oleh siapa saja yang datang berkunjung Zel." Jawab Amara.

"Asik... kalau begitu ambilkan untuk Zel ya Anty!" Pinta Zeline.

Amara tak langsung mengiyakannya. Terlebih tidak ada galah di sekitar mereka yang bisa memudahkannya untuk mengambil buah matoa tersebut.

"Amara..." suara lembut suara pria memanggil namanya membuat Amara memutar kepala ke arah belakang dimana pria tersebut berada.

"Rendra!" Seru Amara dengan wajah ceria.

Senyuman di wajah Rendra semakin terkembang melihat wajah pujaan hatinya. "Lama tak bertemu kau semakin cantik saja Amara." Puji Rendra yang membuat Zeline tersenyum malu-malu mendengarnya padahal bukan dirinya yang dipuji oleh Rendra.

***

1
Yoona
hallo semuanya, maaf author mengganggu. izin author promosi novel ku "Hanya Penonton " di tunggu kehadiran nya ❤❤

buat author semangat nulis nya
Ryan Jacob
semangat Thor
Anonim
wuuuaaahhh benar2 istri durhaka ini mama Tyas
Anonim
Natasya jadi kompor meleduk
Anonim
mama Tyas ini bukan istri dan mama yang bijaksana ya...
mentang2 kaya sama suami berani apalagi sana anak2nya
Anonim
paniklah dulu Aga...setelahnya bersyukurlah karena istrimu hamil
Anonim
Aga harusnya panggil Naina kakak ipar ya...
Anonim
bukan melawan ya papa Rian...tapi tuh istri dinasehati yang bener2 bisa merasuk ke hati istrimu. Hingga sadar jangan melihat orang lain dari hartanya.
Gak benar tuh punya pandangan seperti mama Tyas
Anonim
waduuuuhhh restu ibu itu mutlak Cakra...
Tapi mamamu materialistis tuh gimana coba. .
Anonim
mamanya sombong yaa..
Anonim
Cakra pilihanmu pasti ditentang mamamu.
Semangat untuk berjuang bersama Sisil
Anonim
dihalalin dulu Cakra....
Tapi mama Tyas pasti heboh melarang cinta mereka
Anonim
bakal ribut tidak ini nanti
Anonim
Rendra suami egois
Anonim
weeehhhh Rendra langsung ngacir istrinya ditinggal
Anonim
Amaraaaaa....mantab
Anonim
siap2 teriak menangis tapi keenakan nanti kau Amara wkwkwk
Anonim
waaaoooooooww Amara siap bertempur
Anonim
Amaraaaaaa.....
Anonim
wuuiiiiihhh Amara mulai nackal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!