Valerie Walton tidak pernah sedikitpun terpikir, akan terlibat hubungan asmara dengan Paman mantan pacarnya, dan menjadi posesif padanya.
Dua tahun menjalin hubungan, pacar Valerie selingkuh dengan sepupunya!
Di saat ia jatuh dengan perasaan terluka, Nathan Edmund, Paman mantan pacarnya, mengulurkan tangan kepada Valerie saat ia menangis sendirian.
Nathan Edmund, pria dewasa berusia tiga puluh delapan tahun, yang masih melajang itu, seorang CEO yang mendominasi, dan sangat di takuti mantan pacar Valerie. Nathan melamar Valerie, saat di hari pertunangan mantan pacar Valerie, dengan sepupu Valerie.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 35.
Nathan dengan hati-hati menekan milik Valerie, dan ia tergelincir karena saking hati-hatinya takut menyakiti Valerie.
Tubuh Nathan panas dingin saat miliknya menyentuh milik Valerie, rasanya ia ingin menerobos milik Valerie dengan cepat, untuk menuntaskan keinginannya yang sudah mulai meledak.
Kembali ia melakukanya, dan ia kembali tergelincir, karena tidak menekan milik Valerie yang masih tertutup.
Sementara Valerie juga merasakan tubuhnya semakin panas, dan ia merasa tidak sabaran dengan cara Nathan, yang tidak ia rasakan memasuki dirinya.
Valerie mengangkat tubuhnya setengah duduk, dan melihat milik Nathan yang tidak sesuai dengan ukuran miliknya yang kecil.
"Kenapa?" tanyanya dengan polos. Nada suaranya terdengar semakin serak, karena sudah melayang merasakan milik Nathan bergesekan dengan miliknya.
"Aku takut menyakiti mu, milik ku pasti akan membuat mu kesakitan" jawab Nathan parau, dengan mata yang semakin sayu.
"Aku akan menahannya, lakukanlah" bisik Valerie serak.
"Baik" Nathan melakukan lagi tugasnya, yang terasa sulit menerobos milik Valerie.
Ia pun kembali menekan miliknya, dan menahannya sebentar di area yang benar, untuk mendorong miliknya masuk menerobos milik Valerie.
Pinggulnya menekan, dan sontak Valerie menjerit kesakitan. Ia merasakan miliknya terbuka, dan terasa perih. Valerie menggigit bibir bawahnya, menahan rasa ngilu.
Melihat wajah Valerie yang menahan sakit, Nathan tidak melanjutkan tugasnya, untuk membuka milik Valerie.
"A.. apakah aku harus berhenti?" tanya Nathan merasa tidak tega. Walau kepalanya terasa sudah sangat berat, ingin menuntaskan malam pertama mereka.
"Menurut kamu.. apakah kita biarkan keinginan kita, hanya sampai di sini saja?" Valerie malah membalikkan pertanyaan kepada Nathan, karena tubuhnya sangat menginginkan Nathan menyelesaikan tugasnya.
"Tidak.. a.. aku akan melakukanya, dorong aku kalau kamu tidak dapat menahan sakitnya" bisik Nathan semakin serak.
"Iya.. " jawab Valerie menatap manik mata Nathan dengan tatapan sayu.
Nathan mengecup bibir Valerie kembali, dan mengulum bibir kecil Valerie, yang terasa sangat menyenangkan di ku-lum bibir Nathan.
Pinggul Nathan kembali bergerak, dan menekan sedikit kuat pada posisi yang sudah ia buka.
Terdengar suara mendesah Valerie, di antara ciumannya mengulum bibir Valerie.
Valerie mengalungkan tangannya ke seputar leher Nathan, membuat ciuman mereka semakin dalam. Dan Nathan pun tanpa sadar menekan lebih dalam miliknya.
Dan, suara menjerit kesakitan Valerie teredam dalam ciuman Nathan yang semakin dalam.
Akhirnya Nathan pun berhasil menerobos milik Valerie, dan Valerie pun menjadi miliknya seutuhnya.
Tubuh Nathan bergetar merasakan milik Valerie di dalam sana, terasa sangat panas dan menghimpit miliknya dengan ketat.
Nathan sangat bahagia sekali, telah berhasil memiliki Valerie seutuhnya. Ia tersenyum bahagia, memandang tubuh mungil Valerie di bawahnya.
Ia tidak pernah sebelumnya terpikir, akan memiliki seorang istri yang sangat muda. Tubuh ramping Valerie yang terlihat pasrah di bawahnya, membuat ereksinya semakin sesak di dalam milik Valerie.
"Ahh.. " Valerie mendesah sembari menggigit bibir nya, merasakan milik Nathan yang terasa seperti mengoyak kan tubuhnya.
"Sayang... " bisik Nathan parau, kembali mencium bibir Valerie.
Ia perlahan menggerakkan pinggulnya, dan tindakannya itu membuat ia jadi gemetar oleh rasa yang sangat menyenangkan.
Bibirnya semakin dalam mengulum bibir Valerie, sembari menggerakkan pinggulnya, dan tidak butuh lama ia pun rasanya ingin meledak.
"Valerie.. oh Valerie.. sayang.. a.. aku tidak tahan, aku sudah ingin.. " Nathan menggigit bibir Valerie tanpa sadar, merasakan dirinya sudah mencapai ujungnya.
Sementara Valerie yang merasakan milik Nathan yang begitu sesak, merasakan juga sensasi yang sulit ia jabarkan. Rasanya membuat ia melayang, dan tubuhnya ingin meledak, sama seperti Nathan.
Nathan merengkuh kepala Valerie ke dalam dekapannya, dan ia memeluk Valerie dengan erat, saat dirinya pun akhirnya meledak di dalam Valerie.
Valerie ikut bergetar, saat Nathan mengejan sampai pada puncaknya. Ia pun membalas pelukan Nathan, dan detik berikutnya mereka pun terkapar oleh rasa puas.
Nathan mengecup pipi Valerie dengan sayang, lalu ia menjauhkan wajah Valerie dari dekapannya.
Saat mata mereka saling menatap, tiba-tiba perasan Nathan seketika tidak ingin kehilangan Valerie.
Perasaan yang tiba-tiba datang itu, tidak menginginkan siapa pun melirik Valerie. Bahkan perasaannya, yang muncul tanpa ia sadari itu, tidak menginginkan lelaki mana pun dekat dengan Valerie.
Bersambung.....
semoga aja 2 orang tua Valerie denger deh percakapan lili sama mama nya... biar tau rasa
biar mereka ngerasain dikecewain, dihianatin, dibohongin,, dan penyesalan yang mendalam... dan tak bisa merubah apapun. 😡
lanjut