Kisah Seorang Dokter Muda dengan segudang prestasi dan kesempurnaan dalam hidupnya, ternyata mempunyai masa lalu dari seorang laki-laki yang menyakitkan, semua itu membuatnya harus pergi meninggalkan kota kelahiran dan keluarganya
Dokter ALENA berasal dari Keluarga Milyarder yang hidup sederhana dengan menutupi identitasnya
Disaat Seseorang yang pernah menorehkan luka di hatinya tiba-tiba muncul kembali di kehidupannya, apa yang akan terjadi ?
Penasaran, yuk ikuti ceritanya ya
cerita ini adalah seri ke 2 dari kisah sebelumnya "POWER OF WOMAN"
Salam kenal dan jumpa dari Author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23
Seperti yang telah di jadwalkan sebelumnya, bahwa hari ini akan dilakukan 3 operasi oleh dokter Adit dengan di dampingi oleh Dokter Alena
Alena mempersiapkan diri dan berdoa, semoga semua pekerjaannya hari ini di beri kelancaran dan keselamatan, Dokter Adit sudah bersiap dan memulai pekerjaannya, sesekali Dokter Alena ikut membatu, sampai pada akhirnya semua telah selesai dilakukan dan hasilnya sangat memuaskan
Kedua Dokter Bedah itu saling melempar senyum tanda kepuasan akan hasil kerja Tim nya
"Wow, kali ini hasil kerja kita sangat memuaskan, kau hebat Al" ucap dokter Aditama
"Hei, ayolah Dokter Adit, kau juga lebih hebat dariku"
"Kita sama-sama hebat, sepertinya kita serasi ni, atau jangan-jangan kita berjodoh"
"Ha ha ha, jangan keterlaluan bercandanya Dit, nanti ada yang denger, pada patah hati semua hati cewek-cewek yang ada di rumah sakit ini"
"Ha ha ha, masak sih Al, aku dah terkenal ya?"
"Banget "
"Oh ya, wah jadi artis dadakan nih aku"
"Jelaslah, kamu itu laki-laki sempurna di mata para wanita, siapa yang gak pengen jadi kekasihmu"
"Apa itu termasuk kamu ?"
"Ha ha ha, jangan bercanda Dit, aku pengecualian"
"Kenapa, katamu aku sempurna dimata para wanita, kok kamu gak pengen jadi kekasihku ?"
"Hei ayolah, jangan keterlaluan bercandanya, aku sangat menikmati kesendirianku, jadi gak mikir ke arah kekasih dan sejenisnya"
"Oh ya, jangan-jangan sudah ada seseorang di hatimu nih"
"Entahlah, itu rahasia" jawab Alena sambil tersenyum lebar ke Aditama
"Seandainya kau tau isi hatiku Al, aku sangat menyukaimu, bahkan mungkin sudah jatuh hati padamu" batin Aditama
Tiba-tiba saja datanglah seseorang ke arah mereka berdua, dan menunjukkan tatapan tidak senang dengan kedekatan kedua Dokter Bedah itu
"Apa kalian tidak ada pekerjaan, hingga bisa bersantai dan bersenang-senang disini ?"
"Oh maaf bapak Exel, kami baru saja melakukan operasi bersama, ini sedang beristirahat sebentar" jawab Aditama
"Oh jadi begitu, Dokter Alena bisa bicara sebentar, aku tunggu sekarang di ruangan mu" Exel segera pergi meninggalkan Alena dan menuju keruang kerja Alena, sementara Alena hanya menarik nafas panjang dan segera mengikuti langkah Exel
"Aku pergi dulu Dit, nitip observasi pasiennya ya"
"Siap, jangan khawatir" jawab Aditama
*
Edward sudah benar-benar di buat jengkel dengan sikap Alena, hari ini berkali-kali Edward menghubungi Alena tapi tetap tidak diangkat, pesan yang dikirim juga tidak di buka, hingga Edward harus membatalkan acara rapatnya karena tidak bisa berkonsentrasi
"Ada apa tuan, apa anda sakit?' tanya Hari heran dengan sikap Edward yang tidak seperti biasanya
"Entahlah pak Hari, seharian ini perasaanku gak enak, teringat dengan Alena, bocah itu benar-benar membuatku sakit kepala"
"Apa anda belum bisa menemuinya ?"
"Belum, dia masih berusaha menghindari ku"
"Kenapa tidak tuan telpon saja ?"
"Heh, aku telpon dah ratusan kali, tapi gak di jawab, ribuan pesan yang aku kirim juga gak ada balasan"
"Oh, jadi begitu, kenapa tuan gak datangi saja tempat kerjanya, bukankah nona Alena bekerja di Royal Murrage Hospital"
"Hem, sebaiknya aku ke sana sekarang pak"
"Apa perlu saya antar tuan ?"
"Gak perlu, aku akan menyetir sendiri"
"Baiklah tuan, hati-hati"
Edward langsung meluncurkan mobilnya ke Royal Murrage Hospital
*
Sementara itu Exel yang sudah di dalam ruang kerja Alena, sedang duduk santai di sofa yang ada di dalam ruangan itu
"Ada apa ingin bicara denganku ?" Ucap Alena
"Soal yang kemaren sore kau lihat, itu hanya bermain-main saja" jawab Exel
"Aku gak tau maksudmu"
"Ayolah, kamu pasti tau apa yang sedang aku bicarakan, soal Aku dan Amelia"
" Oh itu, aku rasa itu bukan urusanku, jadi gak perlu membahasnya denganku" sahut Alena
"Aku dan Amelia tidak ada hubungan apa-apa, kita waktu itu hanya hubungan sesaat, setelah itu selesai" Exel memberikan penjelasan
"Aku gak nanya, lagian juga gak ada hubungannya denganku"
"Tapi aku ingin menjalin hubungan yang serius dengan mu Al"
"Jangan maksa, aku gak bisa dan gak mau"
"Kenapa ?" Tanya Exel
"Menurutmu, membangun sebuah hubungan tanpa ada Rasa cinta, apa itu akan membuatmu bahagia ?"
"Tapi aku mencintaimu Al"
"Aku tidak"
"Al, apa sih susahnya untuk mencintaiku, aku kaya, punya segalanya, soal tampang, jelas aku juga diatas rata-rata, apa lagi yang kamu cari ?"
"Cih, pede sekali kamu ini, bagiku tampan, kaya, punya segalanya itu gak cukup, kalau kelakuannya bobrok"
"Jadi menurutmu aku bobrok, begitu ?"
"Bukan aku yang ngomong " ucap Alena
"Al, jangan bermain-main dengan perasaanku, aku memilihmu dengan sejuta pertimbangan, bukan hal yang mudah, apalagi kamu cuma wanita biasa"
"Aku gak minta kau pilih, kamu saja yang merepotkan diri sendiri"
"Alena ! Jaga bicaramu, apa sebenarnya mau mu ha !" Bentak Exel makin kesal dengan sikap Alena
"Mau ku jangan pernah menggangguku lagi, atau aku akan mengatakan ke semua orang tentang perbuatan mu itu, Aku yakin orang tuamu akan menghajar mu kalau Sampai rekaman yang aku punya terexpose keluar"
"Kurang ajar, waktu itu kau merekam ku ?"
"Apa kau ingin melihatnya ?" Jawab Alena sinis
"Kau ! Hapus rekaman itu segera, Cepat !" Bentak Exel penuh dengan Emosi
"Tentu tidak, Asal kau tidak mengganggu ku lagi, semua rahasia bej*tmu akan tetap aman"
"Alena , berani-beraninya kau mengancam ku !" Exel yang sudah naik pitam lalu tiba-tiba merebut Handphone Alena dan membantingnya ke lantai
"Kau gila Exel, apa yang kau lakukan !" Teriak Alena dan segera memunguti bagian handphonenya yang hancur berserakan
Disaat itu juga Exel mengunci pintu ruangan dan merencanakan Aksi bej*tnya dengan menyuntikkan sesuatu ke tubuh Alena
Alena sangat terkejut saat tiba-tiba Exel melakukan hal itu, sesaat kemudian tubuh Alena merasa lemas hingga terjatuh ke lantai, belum sempat Alena berdiri, Exel langsung menindih tubuhnya hingga Alena tidak bisa bergerak
"Exel apa yang kau lakukan, bajing*n, jangan kurang ajar, lepaskan !"
"Kau tidak mau ku jadikan milikku dengan cara baik-baik, jadi jangan salahkan aku menggunakan cara ini untuk memilikimu seutuhnya"
"Kau gila, lepas Ex, jangan keterlaluan!" Alena berteriak dan meronta-ronta, namun tenaga Alena sangat lemah, sementara Alena terus berteriak, tidak ada satu orangpun yang mendengarnya
Exel dengar kasar berusaha membuka baju bagian bawah Alena, Alena masih berusaha menendang untuk mempersulit niat Exel membuka bajunya, kini keadaan Alena benar-benar tidak berdaya
Exel berhasil membuka bagian atas baju Alena, dengan senyuman iblisnya tangan Exel berusaha meraba bagian tubuh Alena sesuai yang diinginkannya, sementara Alena hanya bisa menagis dan terus berteriak
Hingga akhirnya
Bersambung
Terimakasih, jangan lupa jejak dukungannya (like komen, vote dll)
Mohon dukungan untuk novel baruku lagi di aplikasi sebelah "Novel m*e" dengan judul " SAHABATKU KEKASIHKU" dibaca tanpa bayar
kisahnya tak kalah seru kak, bagi yang punya aplikasinya mampir ya, terimakasih