NovelToon NovelToon
Miss Culun Meet Mr Perfect

Miss Culun Meet Mr Perfect

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:76.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: mommy tree

Disarankan untuk membaca novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke 2.

Dila yang di besarkan dari keluarga paling kaya no dua di dunia, selalu di jaga ketat oleh sang Daddy. Membuat Dila menjadi sosok gadis yang culun, dengan tampilan khas kacamata besar, rambut di kepang dua, dan selalu memakai pakaian yang longgar. Selain penampilannya yang culun, Dila juga seorang gadis yang sangat ceroboh.

Dibalik tampilannya yang culun, Dila adalah gadis yang sangat cantik dan pintar. Membuatnya di terima bekerja sebagai sekertaris di perusahaan terkenal di Inggris.

Di perusahaan itulah Dila bertemu dengan atasannya yang tampan dan gagah yang di juluki Mr Perfect yang ternyata sudah memiliki seorang putri yang sama angkuhnya! Bagaimana kehidupan gadis culun dan ceroboh ketika bertemu dengan seorang pria yang perfect? Yuk baca ceritanya😍



Cerita ini seri ke 3 dari Novel sebelumnya yang berjudul Menikahi jd yg ke 2 dan Mr Arrogant. selamat membaca🥰🥰🥰

Ig : mom_tree_17

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 27

Mansion keluarga Mateo.

Keesokan harinya, Dila yang sedang mengepak pakaian yang akan di bawanya. Di kagetkan dengan kedatangan Momnya beserta dua pelayan wanita yang membawa banyak boneka, balon, dan coklat. Hingga membuat kedua pelayan wanita itu kesusahan untuk berjalan.

"Mom, apa yang sedang kau lakukan?" Tanya Dila saat Momnya menaruh semua boneka dan coklat di samping kopernya.

"Itu untuk calon cucuku!" Jawab Keyla.

"Tumben Mom baik pada anak kecil?" Ucap Dila, tersenyum sinis pada Momnya.

"Tentu saja Mom baik." Seru Keyla dengan tersenyum. "Kau harus berikan semua ini untuk putri Aiden, agar dia bisa menerimamu dengan baik." Bisik Keyla.

"Sudah kuduga Mom pasti punya maksud tertentu." Gumam Dila. "Lagi pula Mom tidak perlu membelikan semua ini! Karena Putri Aiden pasti tidak akan menerimanya." Seru Dila.

"Putri Aiden tidak mau menerimanya?" Tanya Keyla dengan bingung. "Bukankah setiap anak kecil menyukai boneka, coklat, dan balon?"

"Iya kalau anak kecil itu normal. Tapi putri Aiden itu berbeda, dia itu sangat sombong dan pemarah." Ucap Dila, mengingat kembali pertemuan pertamanya bersama Katie.

"Sombong, pemarah?" Pekik Keyla. "Lalu bagaimana cara kau menghadapinya sayang?"

"Kau tenang saja Mom, kalau dia nakal aku akan menjewer telinganya, atau aku cubit pipinya!" Seru Dila dengan berapi-api.

"Plak ... " Keyla langsung memukul lengan Dila.

"Mom, kenapa kau memukulku?" Sungut Dila, dengan wajah yang cemberut.

"Jelas Mom memukulmu!" Gerutu Keyla. "Dengar sayang, jika kita melakukan kekerasan pada anak kecil. Dia memang akan takut dan menurut pada kita. Tapi anak kecil itu tidak akan menyayangimu karena yang ada dihatinya hanyalah ketakutan dan kebencian padamu." Ujar Keyla, panjang lebar menjelaskan pada putrinya.

"Tapi Mom."

"Dengar sayang, walaupun putri Aiden bukan putri kandungmu. Kau harus mencintai dan menyayanginya seperti kau mencintai dan menyayangi Aiden." Ujar Keyla, sembari membelai wajah putrinya.

"Bagaimana aku akan menyayangi dan mencintai Katie seperti Aiden. kalau aku saja tidak menyayangi dan mencintai Aiden." Gumam Dila dalam hati. "Mom, tumben kata-katamu sangatlah cerdas dan bijaksana?" Ucap Dila.

"Tentu saja Mom bijaksana." Keyla tersenyum dengan bangga. "Akhirnya tidak sia-sia Mom selama ini menonton film tentang hubungan Ibu dan Anak tiri." Ujar Keyla dengan tertawa keras.

"Mom, kau itu!" Gerutu Dila, mengerucutkan bibirnya. Sambil menutup kopernya dan mulai menarik kopernya berjalan keluar dari kamar.

"Tunggu dulu! Bagaimana dengan semua ini?" Tanya Keyla menunjuk pada boneka, coklat dan balon yang sudah dibelinya.

"Mom kasihkan saja pada anak panti, atau pada siapa saja." Seru Dila, berjalan menuju pintu utama mansion. Dengan tergopoh-gopoh Keyla pun mengikuti putrinya dari belakang.

Dila yang sudah sampai didepan pintu, menyuruh pelayan untuk memasukan kopernya. Lalu Dila menatap Momnya yang berdiri di belakang. "Aku pergi dulu Mom." Ucap Dila.

"Hati-hati sayang." Keyla memeluk tubuh Dila. "Beri kabar Mom setiap hari oke! Kalau kau membutuhkan sesuatu atau kau -- " Keyla langsung berhenti berbicara dan mulai menangis dengan sesenggukan.

"Mom, kenapa kau menangis?" Dila mengusap air mata Momnya. "Aku hanya pergi menginap Mom, bukan pergi berperang!" Goda Dila, agar Momnya tertawa.

"Sayang," Keyla memeluk kembali putrinya dengan erat.

"Mom, kalau kau terus memelukku. Bisa-bisa aku terlambat untuk sampai kemansion Graham!"

"Oh iya Mom lupa." Keyla melepaskan pelukannya dan mencium pipi putrinya.

"Dad Mana Mom?" Tanya Dila yang sedari tadi tidak melihat Daddynya.

"Tadi malam Dad harus pergi mendadak ke Itali," Jawab Keyla.

"Oh, kalau begitu sampaikan salam ku untuk Dad." Seru Dila. Dan langsung masuk kedalam mobilnya, melambaikan tangan pada Momnya.

"Be care full dear ... " Seru Keyla, membalas lambaian tangan putrinya.

Keyla kini menatap pada mobil yang dikendarai oleh Dila yang sudah keluar dari gerbang mansion dengan tatapan sedihnya. Karena selama satu minggu ini dirinya tidak akan bertemu dengan putri kesayangannya.

.............

Mansion keluarga Graham.

Mansion mewah bergaya klasik eropa dengan pilar-pilar yang besar, dan dikelilingi oleh hamparan rumput yang hijau dan halaman yang luas menambah kesan mewah pada mansion Graham.

Terlihat dari kejauhan dua mobil mewah berbeda warna memasuki halaman mansion. Dan secara bersamaan kedua mobil tersebut langsung berhenti tepat didepan pintu masuk mansion.

Dari kedua mobil mewah itu turun dua wanita yang berbeda penampilan seratus delapan puluh derajat. Seorang wanita cantik dengan tubuh tinggi dan langsing, dengan rambut hitam panjang yang tergerai indah keluar dari mobil mewah yang berwarna merah. Sedangkan wanita yang keluar dari mobil mewah yang berwarna hitam, tampak sangat culun dengan kacamata tebal dan pakaian yang sederhana dengan rambut yang dicepol. Mereka berdua tampak saling menatap satu sama lainnya dengan tatapan tajam.

Secara bersamaan mereka berdua langsung masuk kedalam mansion mewah tersebut, yang didalamnya sudah menunggu Grandma Irene bersama Katie di ruang tengah.

"Grandma ... " Seru Viola, berjalan mendekati Grandma Irene dan memeluknya. "Halo cantik," Viola hendak memeluk Katie. Namun Katie langsung mundur dan bersembunyi dibelakang Grandma Irene.

Dila langsung tertawa saat melihat penolakan yang dilakukan Katie terhadap Viola. Membuat Viola tersinggung dan menatap tajam pada Dila.

"Ehem ... "Grandma Irene berdehem sangat keras. Membuat Dila dan Viola langsung menatap pada Grandma Irene. "Mulai hari ini, dan selama satu minggu kedepan. Kalian harus mengikuti semua aturan yang sudah ditetapkan di dalam mansion."

"Baik Grandma." Ucap Dila dan Viola secara bersamaan.

"Dan selama satu minggu ini, aku akan menilai bagaimana kalian menghadapi Katie. Dan penilaian yang akan menentukan siapa yang akan menjadi pendamping Aiden ada ditangan aku, Katie, dan Aiden."

"Ya ampun mau menikah saja, kaya mau ikut lomba memasak pakai acara penilaian segala." Gumam Dila dalam hati, menatap pada sekeliling mansion dan tidak mendengarkan apa yang dikatakan Grandma Irene.

Karena tatapan matanya kini menatap pada seorang pria tampan yang memakai setelan jas yang elegan dengan rambut yang tertata rapih, yang berjalan dengan gagahnya menuruni tangga sambil menggenggam ponsel ditelinganya. Entah mengapa pemandangan indah itu langsung menghipnotis mata dan hatinya.

"Dila kau mendengarku!" Seru Grandma Irene. Namun Dila tidak menjawab sama sekali, karena pandangan matanya masih menatap pada pria tampan yang tak lain adalah Aiden. Yang sedang berjalan semakin mendekat kearah mereka.

"Dila ... !" Bentak Grandma Irene, membuat Dila langsung terkejut.

"I-iya Grandma." Jawab Dila dengan terbata-bata karena saking terkejutnya.

Viola langsung tersenyum puas saat melihat Dila dibentak oleh Grandma Irene.

"Aku paling tidak suka, jika aku berbicara tapi tidak didengarkan." Ujar Grandma Irene dengan tegas dan tatapan tajamnya pada Dila.

"Iya Grandma, maaf.!" Lirih Dila.

Aiden yang sudah berada diruang tengah, melihat dan mendengar Dila yang dibentak oleh Grandma Irene. Hanya bisa menarik nafasnya dengan berat. "Belum dimulai, dia sudah membuat kesalahan." Gumam Aiden dalam hati sambil menarik nafasnya dengan panjang.

"Daddy ... " Panggil Katie, sambil berlari kearah Daddynya.

"Katie, Daddy mau berangkat. Kau tidak boleh manja!" Seru Aiden saat Katie meminta Dadnya untuk menggendongnya.

Dengan perasaan sedih Katie pun menundukan kepalanya dan berjalan kembali kearah Grandma Irene. Dila yang melihat kesedihan diwajah Katie, langsung menatap pada wajah Aiden. Dila merasa aneh dengan perlakuan Aiden pada Katie.

"Kenapa aku merasa hubungan Aiden dan Katie sangat dingin? Tidak seperti aku dan dad." Gumam Dila dalam hati, sambil menatap wajah Katie yang terlihat masih bersedih.

"Sekarang, kalian masuklah kekamar masing-masing!" Perintah Grandma Irene.

Dengan diantar oleh pelayan mansion, Dila dan Viola berjalan menuju kamarnya masing-masing. Dila yang berjalan dibelakang Viola, sempat menengok kebelakang menatap pada Aiden yang juga menatap dirinya.

1
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍
Ruzita Ismail
Luar biasa
Lalisa
😅😅😅😅😅
Lalisa
jadi mewek bacanya 😭😭😭
Lalisa
😔😔😔
Lalisa
bahagia doonggg.jupiter Otewe 👍
Lalisa
😂😂😂😂
Lalisa
telat datang bulan ya 😂😂
Lalisa
ujungnya ujungnya bucin akut ke kejora hhh
Lalisa
calon suami 😅
Lalisa
kejora bukan ya
Lalisa
dan wanita itu adalah Kejora 🥰🥰
Lalisa
udh kebaca ya ce modus s B mah 😅😅
Lalisa
ehh surprise Jack sama Miranda bukan sama viola ya
Lalisa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Lalisa
iya bener 😂😂😂😂
Lalisa
kompak amat 🤣🤣🤣🤣🤣
Lalisa
asyeek 😂🤣
Lalisa
ehh kalian ya masih pada kecil udah tau cewek 😅😅
Lalisa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!