ibu dan anak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adela Flos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menabrak Seorang Gadis
"Sudah gue duga" kata Jaret.
"Lo pengecut Dan lo nggak berani datang sendirian" ucap Vindra masih menatap tajam mereka berdua Jaret sama Dani.
"Kenapa? apa lo takut" ejek Jaret.
"Takut sama lo?" seyum sinis Vindra.
"Lo datang kesini berarti lo menantang maut" sambungnya lagi.
"Jangan sok hebat lo" lalu Jaret maju.
"Gue tunjukan siapa yang lebih hebat" ucap Jaret sambil melayangkan kepalan tanganya.
Tapi ditangkis Vindra lebih dulu, lalu mereka baku hantam, saling pukul Vindra selalu bisa menghindar serangan dari Jaret, pertarungan mereka samakin sengit.
Buk.
Buk.
Buk.
Vindra memukul muka Jaret, sedikitpun dia tidak akan memberi celah untuk Jaret memukul balik lalu dengan gerakan cepatnya tangan Jaret diplintir kebelakang dan tubuhnya dijatuhkan ketanah.
Punggung Jaret ditekan pake lututnya tanganya juga yang masih ditahan.
"Cepat katakan siapa yang lebih hebat?" tanya Vindra meninggikan suara.
"A a ampun, lo, lo yang paling hebat" ngaku Jaret, Vindra puas senyum devilnya membuat semua takut.
Lalu Vindra menatap Dani sangat tajam seakan mengatakan sekarang gilirannya.
Dani menelan saliva sangat susah kemaren saja dia babak belur apa lagi nanti, jaret saja tidak bisa melawan Vindra, apa lagi dia lalu Dani lari kabur.
Vindra memaki Dani dan berteriak tapi dia tidak menghiraukan makian Vindra.
"Van...lo urus dia" menyerahkan Jaret.
"Oke"
"Gue akan ngurus Dani dulu"
Vindra mengejar Dani, lari Vindra sangat gesit walaupun Dani sudah jauh, dia bisa mengejarnya.
Cepat Vindra mencekal kaki Dani dengan kakinya hingga Dani kejungkal lalu dengan cepat menarik bajunya, karena dia tidak mau ketangkap dan dihajar dia mendorong tubuh Vindra, Vindra pun terjatuh. Dani berlari lagi hingga ke gang - gang.
"Alhamdulillah daganganku tinggal dikit" ucap syukur seorang gadis penjual gorengan.
Saat dia jalan lagi tiba - tiba muncul seorang laki - laki lari dari arah belokan.
"Astagfirrullah..." kagetnya, dia mengelus dada utung tidak ketabrak.
Baru saja dia menghela nafas dia dikagetkan lagi kemunculan seorang laki - laki dari arah yang sama.
Brak.
Dagangannya yang tinggal sedikit terjatuh berhamburan dia juga terjatuh.
Karena Vindra lari sangat kencang dia tidak tau kalau didepan belokan ada orang, dia menabrak gadis itu, karena tubuh Vindra lebih besar dari gadis itu dia tidak sampai terjatuh yang terjatuh hanya gadis itu saja.
Mata mereka bertemu, sesaat dia melupakan pengejaranya dengan Dani lalu dia mengalihkan pandanganya dan kembali mengejar Dani.
"Hai..." panggil gadis itu keVindra yang sudah menjauh.
"Dasar tidak bertanggung jawab, sudah nabrak orang tidak minta maaf" omel gadis itu sambil mungutin gorengannya yang sudah tidak layak karena kotor.
Kembali ke Vindra, lebih baik dia mencari jalan lain untuk menghadang Dani dia manjat dan melompat pagar tembok.
Hap.
Lompatanya tepat didepan Dani, dia terkejut yang tiba - tiba Vindra sudah ada didepannya.
Dengan senyum devilnya Vindra menarik Dani dengan paksa.
.
.
.
.
"Assalmualaikum bu" salam Alea.
"Waalaikumsalam, kenapa muka kusut gitu?" tanya ibu Fida.
"Gara - gara tadi ada orang kejar - kejaran kayak anak kecil aja, terus nabrak Lea deh, untung gorenganya tinggal dikit jadi tidak rugi kita" ya gadis yang ditabrak Vindra adalah Alea.
"Tapi kamu tidak apa - apa kan Lea?" tanya ibu khawatir.
"Iya bu Lea tidak apa - apa"
"Ya udah mandi dulu sana" Lea hanya mengangguk.
Alea Trisa, putri bungsu dari bu Fida janda anak dua perempuan semua, yang pertama bernama Alia Trisa.
"Kak Lia benaran nggak akan balik lagi bu?" tanya Lea.
"Kakakmu pasti balik"
"Kenapa ya kak Lia tega sama Lea?" sedinya.
"Sudah jangan disesali nanti akan dapat gantinya" Alea mengangguk dan pergi kekamar mandi.
Alia kabur bawa uang simpanan Alea selama ini, dia ingin melanjutkan sekolahnya yang tertunda gara - gara tidak bisa bayar SPP.
ganti panggilan a thoor.
kata cerai jadi ceria. aduh,, mohon di perbaiki lagi penulisannya meski sudah tamat ini cerita.