NovelToon NovelToon
Selalu Menunggu

Selalu Menunggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Windia

Seorang perempuan yang selalu menunggu kedatangan lelaki tercintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehadiran Orang Lama

Talia berjalan menuju ruangan Johan, ia ingin memberi tahu bahwa dia akan menemui temannya yang ada sudah pulang dari luar negeri. Sesampainya di ruangan tersebut Talia segera menghampiri Johan.

"Pah, mamah mau keluar sebentar ingin bertemu dengan teman mamah yang sudah lama tidak berjumpa" ucap Talia sambil melihat apa yang di kerjakan Johan di dalam laptop tersebut.

"Ya sudah, kenapa mamah harus minta izin ke papah, jika mamah ingin pergi langsung saja tidak usah meminta izin ke papah" ucap Johan dengan penuh kebingungan.

"Sebagai seorang istri berkewajiban untuk memberi tahu suaminya kemana pun ia pergi" ucap Talia secara tegas.

"Ya sudah mamah pergi saja, lagi pula papah juga mau pergi bertemu dengan klien" ucap Johan sambil bersiap siap.

"Oke, mamah duluan pah" pamit Talia yang langsung meninggalkan Johan.

Johan yang di tinggalkan begitu saja oleh Talia merasa ada yang berbeda dengan Talia.

"Biasanya Talia selalu menciumku sebelum dia pergi, kenapa sekarang tidak" gumam Johan yang selalu mengingat kebiasaan dari istrinya tersebut.

"Mungkin dia sedang lupa" Johan meyakini dirinya lagi.

..........

Di meja restoran sudah berada lelaki yang memakai jas hitam yang terlihat sedang menunggu kehadiran seseorang di sana.

"Hai" ucap seorang wanita yang melambaikan tangannya ke arah lelaki tersebut.

"Hai" lelaki itu langsung berdiri dari kursinya dan menyambut tangan wanita tersebut dengan ramah.

"Sudah lama kita tidak bertemu" ucap wanita tersebut.

"Iya kamu ternyata awet muda Talia" ucap lelaki tersebut. Wanita yang berada di depan lelaki itu adalah Talia.

Ade adalah lelaki seumuran dengan Talia yang sejak kuliah dia pindah ke Amerika dan sekarang dia pulang untuk pindah dan tinggal selamanya di Indonesia dan yang paling terpenting adalah Ade merupakan mantan kekasih dari Talia sejak dia berada di bangku SMP.

"Bisa aja kamu" jawab Talia karena jika bertemu dengan Ade pasti dia selalu memujinya.

"Silahkan duduk" Ade mempersilahkan Talia untuk duduk di depannya.

"Terima kasih" kini keduanya sedang duduk di meja yang VVIP yang sudah di booking Ade untuk dirinya dan Talia, mereka mengobrol dengan santai sambil menunggu pesanan makanan tiba di meja mereka.

"Bagaimana kabarmu?" Ucap Talia

"Seperti yang kau lihat aku sangat baik hari ini apalagi sekarang bertemu dengan kamu" Ade masih saja seperti dulu jika bertemu dengan Talia dia tidak pernah meninggalkan gombalannya terhadap Talia.

"Jangan seperti itu, inget sama umur"

"Memang ada batasan umur ketika ingin menggoda seseorang"

"Ya yah nggak ada tapi kita udah nggak muda lagi seperti dulu" balas Talia.

"Iya aku nyerah memang dari sejak SMP kamu tidak pernah kalah jika berdebat denganku" keduanya langsung tertawa mengingat masa masa muda mereka dulu.

"Segera menikah" ucap Talia secara tiba-tiba.

"Aku tidak akan menikah, karena aku menunggu masa jandamu" ucap Ade dengan santainya.

"Nggak usah menggoda ku, kamu mau menunggu sampai kapan lagi" ucap Talia.

"Meskipun kamu istri Johan aku tetap cinta sama kamu Talia" Ade bergerak menarik pergelangan Talia dan menggenggamnya.

Talia yang mendapat perlakuan dari mantan kekasihnya tersebut sedikit gugup dan kaget karena ia tahu sekali jika Ade sangat mencintainya meskipun Ade tahu bahwa jika Talia sudah memiliki keluarga.

"Jangan menyiksa perasaan mu karena aku de"

"Aku tidak menyiksa perasaan ku justru kau senang jika aku selalu mencintai mu sampai sekarang"

Talia merasa bersalah kepada Ade yang masih saja berharap kepadanya, jika saja Ade tidak ke luar negeri mungkin nasib Talia tidak akan menikah dengan Johan.

"Terima kasih sudah mencintai ku sampai detik ini"

"Kamu masih cinta nggak sama aku?" Pertanayaan Ade membuat Talia tersedak karena dia tadi meminum minuman.

"Jangan tanyakan itu padaku de, aku tidak bisa menjawabnya" ucap Talia.

"Aku tidak memaksa mu agar menjawab jujur, karena aku tahu kalo jawaban yang kamu berikan itu apa" ucap Ade lalu memberikan senyuman kepada Talia.

"Sudah sudah, ayo kita makan" lanjutnya karena sedari tadi mereka mengobrol begitu lama.

Di sisi lain ada Nidya yang sedang memperhatikan Talia yang sedang bersama dengan Ade dan begitu bahagia.

"Permainan di mulai" ucap Nidya.

...........

"Hallo sayang" ucap Devan yang kini berada di hotel karena malam ini dia tidak mau balik ke apartemennya yang akan mempertemukan dia dan Amanda lagi.

"Iyah hallo Dev" jawab Lila yang terdengar di balik sambungan telepon.

"Gimana buat hari ini?" Tanya Devan.

"Menyenangkan, tapi aku lupa kalau sekarang aku belum memberi tahu kamu sesuatu" ucap Lila.

Devan mengernyitkan alisnya penasaran dengan apa yang ingin di sampaikan oleh kekasih tercintanya ini.

Lila mengalihkan sambungan telepon ke video call dan langsung di jawab oleh Devan.

Lila memasang muka cemberut yang membuat Devan semakin bingung dengan sikap Lila.

"Apa sayang kamu mau ngasih tau aku apa?" Ucap Devan dengan sangat lembut.

"Coba telinga kamu pasangin di speaker hp" ucap Lila dengan tiba tiba.

Devan langsung menurut dengan apa yang di perintahkan oleh Lila.

"I Miss you sayang" bisik Lila. Lalu menyembunyikan mukanya dengan bantal.

Devan yang mendengar ucapan dari Lila dia langsung menghempaskan tubuhnya ke kasur.

"Sayang kamu harus tanggung jawab aku salting banget sekarang" ucap Devan sambil memeluk bantal.

Lila yang melihat aksi Devan kini sudah malu malu sendiri.

"Kamu baru di bilangin gitu aja udah kayak gitu, gimana kalo aku ngelakuin hal lebih" ucap Lila dengan santainya.

"Kamu berani ya sekarang kayak gitu coba aja kalo aku di situ pasti kamu nggak akan kayak gini" Devan mengerti sikap Lila yang selalu saja begitu tidak pernah berubah.

"Nggak papa sayang, tapi aku beneran lagi kangen sama kamu" ucap Lila kemudian terkekeh di akhir kalimatnya.

"Udah dua kali kamu manggil aku sayang, ahhh Lilaaaa kenapa kamu nyiksa aku sekarang" ucap Devan frustasi.

"Kok nyiksa justru kamu harus seneng aku bilang gitu ke kamu"

"Aku tau sayang tapi kan aku sekarang nggak bisa meluk kamu masa aku meluk bantal" ucapnya yang sekarang sudah uring uringan akibat ucapan Lila.

"Kamu kangen nggak sama aku?" Tanya Lila.

"Kangen banget sayang coba aja aku bisa pulang sekarang aku bakalan pulang ke indo buat ketemu kamu malam ini" ucap Devan dengan santainya.

"Nggak usah sok sok an, aku bakalan tetap nunggu kok nggak harus pulang sekarang kali" ucap Lila.

"Bisa sayang kalo aku mau"

"Talia aku nggak ngebolehin aku, gimana dong?"

"Ya udah kalo udah di larang sama kamu nggak akan aku lakuin" ucap Devan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!