EVANGELOUS

Regantara melangkah menuju tempat tidur, dia ragu ragu untuk membaringkan badannya tempat tidur. Jika saja Regantara tidak merasa lelah dia pasti akan tidur di sofa saja. akhirnya Regantara membaringkan tubuhnya di samping Cassandra yang sudah tertidur lelap.

Tepat pada pukul 10 malam Cassandra terbangun merasakan perutnya yang sangat sakit karena ia melupakan makan malamnya.

Perlahan ia membuka matanya.

"Aaaaaaaaaa dasar cowok mesum pergi Lo" ucap Cassandra menendang tubuh Regantara sampai terjatuh dari atas kasur.

Regantara yang terjatuh dari atas kasur kini meringis kesakitan.

"Sialan Lo" ucap Regantara.

"Lo mau perkosa gue ngapain Lo tidur di samping gue dasar cowok mesum" teriak Cassandra ketika Regantara bangun dari jatuhnya.

"Bisa nggak Lo jangan teriak teriak telinga gue sakit" ucap Regantara.

"Gimana gue nggak teriak, Lo yang tidur di samping gue" sewot Cassandra tak mau kalah.

"Lo nggak sadar Lo lagi dimana, Lo di rumah gue dan kamar ini serta kasur ini milik gue ngerti Lo" jelas Regantara yang merasa kelas dengan tingkah Cassandra.

"Ya ya gue tau tapi Lo nggak usah tidur samping gue juga kali" ucap Cassandra.

Regantara tak menjawab dia duduk di atas kasur lalu mendekatkan wajahnya dengan wajah Cassandra, melihat wajah Regantara yang begitu dekat dengan wajahnya kini Cassandra tak mampu berkata apa pun lagi.

"Gue juga nggak mau tidur bareng Lo dan gue juga nggak tertarik sama tubuh ngerti" tegas Regantara lalu pergi meninggalkan Cassandra di atas kasur yang termenung sendirian.

Cassandra yang mendengar ucapan Regantara sedikit terkejut bisa bisanya cowok tersebut tidak tertarik dengannya.

"Njir gue juga nggak tertarik sama Lo" kesal Cassandra sambil melempar bantal.

Akhirnya Cassandra keluar dari kamar ingin mencari makanan di dapur. Eh tapi tunggu, Cassandra memang tahu letak dapur ada dimana?

Bukan Cassandra jika dia tak ingin mencari tahu semuanya, ia mulai melangkahkan kakinya menyusuri koridor rumah Autonic. beberapa menit kemudian dia bertemu dengan pelayan yang ada di sana.

"Permisi nona Cassandra apakah ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang pelayan tersebut.

Cassandra kaget mendengar pelayan tersebut mengetahui namanya, dari mana pelayan ini tahu namanya? Ah masa bodoh yang terpenting sekarang ia harus mengisi perutnya terlebih dahulu.

"Dapur ada dimana, gue laper mau makan" ucap Cassandra dengan ketus.

"Oh nona Cassandra mau makan biar saya antarkan saja ke kamar nona" ucap pelayan tersebut.

Tak mau membuang waktu Cassandra pun mengangguk tanda setuju dan pergi begitu saja meninggalkan pelayan tersebut.

Ting

Pintu kamar terbuka Cassandra langsung melangkahkan kakinya menuju sofa sekilas dia melihat Regantara berada di ruang belajarnya sedang memainkan ponsel.

Akhirnya Cassandra duduk di sofa sembari menunggu makanan tiba. tak lama kemudian suara bel berbunyi pertanda pelayan tersebut sudah berada di depan pintu kamar.

"Masuk" ucap Cassandra karena pintu belum terkunci. Pelayan tersebut masuk dan menyuguhkan makanan di meja.

"Silahkan non di makan, saya pamit duluan" ucap pelayan dan berjalan meninggalkan Cassandra.

Cassandra yang sedari tadi menahan perutnya yang sakit ingin di Isa dengan makanan kini ia langsung menyantap makanan yanga dan di sana. beberapa menit kemudian makanan tersebut sudah habis dan Cassandra akhirnya sudah kenyang dengan semuanya.

"Akhirnya gue makan dari tadi gila aja kalo gue nggak makan bisa mati kali gue" ucap Cassandra bersaman dengan kekehannya.