Daniello Pitter Dewangga Adalah seorang mafia yang selalu mengandalkan kekuasaan yang dia miliki untuk membalas orang yang sudah lancang dan sangat berani sekali mengusik kehidupan nya bahkan dia pun tidak akan segan melenyapkan mereka semua jika sudah berani mengganggu nya
Pertemuan nya dengan Arin gadis cantik namun berkepala batu membuat nya pun merasa tertantang sekali dengan sikap keras kepala gadis itu
Lalu bagaimana kisah mereka , akankan arin menjadi susah karena berurusan dengan orang yang salah ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wachyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB DUA PUN TIGA
Arin sangat senang bisa kembali bersekolah ya meksipun ada yang mengawasi nya tapi setidaknya dia masih bisa menyelesaikan pendidikan nya hingga lulus dan bila perlu nanti dia akan meminta Daniel untuk mengizinkan nya kuliah karena Hardin juga pernah berkata jika Arin bisa kuliah di manapun tanpa perlu mengkhawatirkan soal biaya jadi ini adalah kesempatan yang akan Arin gunakan selama melakukan pernikahan kontrak dengan Daniel . lumayan bukan jika dia bisa kuliah secara gratis
Setelah kejadian waktu itu di sekolah tidak ada yang berani mengolok Arin lagi sebab semua tahu jika Arin bersama Daniel akan segera menikah oleh sebab itu semua terlihat baik dengan Arin
"Huft , enak juga jika seperti ini . tidak ada gangguan sama sekali dan aku bisa tenang menyelesaikan pembelajaran akhir ku di sekolah ini ". Kata Arin
Rasanya sangat menyenangkan sekali jika sudah lulus hanya saja ada kesedihan juga dalam dirinya karena dia akan lulus tanpa di dampingi oleh kedua orang tua nya . ibu nya yang pergi meninggalkan dia di tambah lagi ayah nya sendiri yang menjual dia kepada Daniel sungguh hidup nya kini terasa kosong sekali tanpa ada pundak untuk nya bersandar
"Nona sudah selesai sekolah nya ?". tanya Joe
"Eh kamu yang di suruh Daniel ya ?". tanya Arin
"Iya nona . saya di minta bos untuk menjaga anda selama di luar mansion ". Jawab Joe sopan
"Aku akan pergi ke toko buku sebentar untuk mencari beberapa referensi, apa kamu tidak keberatan jika aku ke sana dulu sebelum pulang ?". tanya Arin
Dia tahu jika orang yang ada di hadapan nya ini pasti sangat sibuk sekali tapi kenapa juga mau menjaga nya coba , hanya membuang waktu saja menurut Arin karena dia merasa tidak sepenting itu untuk di jaga segala
"Saya akan mengawal anda kemanapun anda pergi nona dan anda tidak perlu bertanya kepada saya justru anda harus nya bertanya kepada tuan bukan kepada saya ". Kata Joe
"Kan yang menjaga ku itu kamu jadi aku tanya ke kamu saja kalau sama kudaniel gak harus aku izin segala . Dia tahu betul aku bagaimana bahkan jika melarang pun aku juga tidak akan perduli ". kata Arin
"Baiklah , kalau begitu silahkan masuk nona ke taxi yang sudah saya pesankan dan saya akan mengikuti dari belakang ". Kata Joe
"Terima kasih banyak dan maaf sekali merepotkan mu ". Kata Arin lalu masuk ke dalam taxi itu setelah Joe membuka pintu untuk nya
Arin merasa kini bingung dengan hidup nya entah beruntung atau bagaimana saat ini dia masih bingung . Dia di jual oleh ayah nya namun di perlakukan baik oleh Daniel seperti ratu sungguh aneh bukan kisah hidup Arin untuk saat ini
sampai di toko buku pun Arin langsung mencari buku apa yang dia butuhkan dan terlihat di sana sangat sepi sekali hanya ada dirinya saja . Mungkin memang dia tidak tahu jika Tokoh itu memang sengaja di kosongkan sebab kedatangan nya
"Joe , boleh aku pulang dengan mu saja nanti . Sayang sekali kalau memanggil taxi lagi . mending uang nya buat beli makanan dari pada bayar taxi". kata Arin
"Boleh nona ". kata Joe
"Kalau begitu uang bayar taxi nya mana , aku mau beli makanan sebelum pulang . Aku gak ada uang lagi sudah menipis sekali tapi aku lapar ". Kata Arin
"Kita bisa mampir ke restoran milik tuan jika nona mau ". Kata Joe menawarkan
"Dia juga punya restoran, wah sangat kaya sekali calon suami ku itu . bisa kali ya aku bawah banyak uang nanti ketika kabur dari nya ". Kata Arin membuat Joe pun hanya bisa menahan tawanya saja karena ucapan Arin selalu saja bisa membuat orang yang kenal dengan Daniel ingin menertawakan nya
"Mari nona saya antar ke restoran tuan untuk makan siang ". Kata Joe
Kebetulan juga Arin tidak terlalu banyak pembelajaran tadi jadi dia pulang lebih cepat dan kini juga sudah waktu nya makan siang dan Joe mengajak calon istri bos nya untuk pergi makan di restoran mewah sang bos
"Gak apa jika aku makan di sini ?". tanya Arin
"Tentu saja tidak apa nona . Mari turun ". ajak Joe
Arin ragu untuk turun karena dia pernah di usir ketika ingin masuk ke dalam restoran mewah itu dan dia kini juga masih terbayang akan hal itu apalagi banyak orang yang melihat nya kala itu tentu itu membuat nya sangat malu sekali sih dengan kejadian tak terduga itu
"Nona kenapa diam saja , mari masuk ke dalam ". kata Joe
"Yakin boleh masuk , aku gak akan di usir nanti dari sini ?". tanya Arin memastikan kembali
"Tentu saja tidak akan ada yang berani mengusir anda nona . Mereka cari masalah jika melakukan nya dan itu adalah mobil tuan Daniel nona , seperti nya tuan juga makan siang di sini jadi mari masuk untuk bergabung bersama tuan ". kata Joe
Dengan langkah cepat Arin masuk ke dalam dan kini dia tidak lagi takut jika di usir sebab di dalam ada Daniel dan jika ada yang melakukan nya maka dia akan berlari ke arah Daniel saja , itu yang dia pikirkan saat ini
"Sebelah sana nona ". kata Joe memberikan arahan kepada Arin
Arin pun berjalan santai tanpa perduli tatapan mata yang kini melihat nya
"Wah , kalian sedang makan bersama . Kenapa tidak mengajak ku , sengaja sekali ya ". Kata Arin lalu duduk di sisi Daniel
"Wah nona Bocil ke sini juga . Hello nona Bocil kita berjumpa kembali ". Sapa Steven
Di meja itu tidak hanya ada Daniel saja tapi Steven dan juga Laura mantan tunangan Daniel juga ada di sana dan Hardin tentu nya tidak akan ketinggalan sebab dia adalah asisten Daniel jadi kemanapun Daniel pergi dia pasti tetap ikut serta
"Bocil Bocil , meskipun Bocil juga sebentar lagi akan jadi calon pengantin dan kau kalah dengan ku om dokter. sudah tua dan om om masih saja belum kawin ". kata Arin
"Dasar bocil menyebalkan sekali sama dengan calon suami nya ". kata Steven kesal karena tadi Arin mengejek nya
"Itu berarti kamu memang jodoh karena sama . Ayo sudah pesan makan belum , aku lapar sekali ". Kata Arin
Kini ada seorang pelayan yang menghampiri meja dan memberikan menu makan . Arin baru datang tentu dia harus memilih makanan mana yang ingin dia pesan
"Bisa gak pilih makanan nya , di sini sangat banyak sekali menu dan mahal semua . Apa sudah pernah mencoba , jika belum akan aku rekomendasikan agar tidak salah pilih " Kata Steven
"Memang aku tidak pernah datang ke sini dan sekali nya datang juga di usir. Restoran mewah dan berkelas tapi para karyawan nya sama sekali tidak berpendidikan. Apa yang harus di banggakan coba ". kata Arin
"Niel dengar kata istri mu jika pelayanan di restoran mu ini buruk sekali ". kata Steven
"Memang benar buruk dan aku tidak mengarang ". kata Arin tidak perduli jika Daniel marah karena ucapan nya sebab itu memang fakta nya jika dia pernah di usir dari restoran ini
"Pesan ini saja , kamu pasti suka ". Tunjuk Daniel
"ini enak gak ?" Tanya Arin
"Enak ". jawab Daniel
"enak mana sama yang kamu masak untuk ku ketika di mansion ?". tanya Arin
"Tentu saja lebih enak masakan ku ". Kata Daniel
"Ya jelas kamu berkata seperti itu karena untuk memuji diri mu sendiri tuan muda tapi memang sih masakan mu itu enak ". kata Arin
"Kamu pernah memasak untuk nya Niel ?". tanya Laura
"Iya , kemarin dia memasak untuk ku . Maaf ya aku tidak melihat mu tadi nona ". Kata Arin sambil mengulurkan tangan berjabat tangan kepada Laura
"Apa tidak keasinan masakan Daniel ?" tanya Steven
"Enak kok dan aku sampai ketagihan juga apalagi aku waktu itu baru pertama kali memakan masakan seperti itu jadi sangat suka sekali ". kata Arin
"Sudah pesan ini saja dan jika kurang nanti bisa di tambah lagi ". kata Daniel
Arin mengangguk setuju , tidak baik juga jika pesan banyak namun nanti tidak ada yang bisa menghabiskan nya . sangat sayang bukan uang nya
Sakit , tentu saja pasti Laura merasa sakit ketika melihat bagaiman baik dan lembut nya Daniel kepada Arin namun ketika dengan nya justru sikap Daniel jauh berbeda sekali
Laura makan bersama Daniel karena tadi dia pergi menemui Steven dan kebetulan bertemu Daniel jadi Steven mengajak mereka makan bersama agar hubungan persahabatan bisa kembali lagi tapi seperti nya itu memang sudah tidak bisa lagi di perbaiki karena Daniel memang sudah enggan sekali memiliki sahabat wanita kecuali Naya
"Pulang bersama ku saja dan kau pergi saja Joe ". Kata Daniel
"Baik tuan , saya pamit dulu ". Kata Joe lalu pergi untuk mengerjakan tugas lain nya
Arin masuk ke dalam mobil Daniel dan kini Daniel memutuskan mengemudi sendiri jadi Hardin di antar Joe ke kantor sementara Daniel akan kembali ke mansion nya
"Bagaimana sekolah hari ini , apa ada masalah ?". tanya Daniel
"Cukup berjalan dengan baik apa lagi setelah kejadian waktu itu , seperti nya mereka semua tidak ada yang berani mengusik ku lagi dan enggan juga mencari masalah dengan ku ". jawab Arin
"Bagus lah jika begitu . Kapan acara kelulusan nya ?" Tanya Daniel
"Ya masih belum tahu lah , kan baru selesai tes jadi belum tahu juga kabar nya ". Jawab Arin
"Kita akan segera menikah dalam waktu dekat ini ". Kata Daniel membuat Arin kaget dan kini menatap nya
"Dalam waktu dekat , kenapa sangat buru-buru sekali ". Kata Arin
"Lebih cepat lebih baik agar kau tidak berubah pikiran . Dan jika sudah menikah aku mengizinkan mu sekolah bahkan kuliah pun juga bisa setelah kita menikah nanti ". Kata Daniel
"Ya sudah kalau begitu aku mau menikah dengan mu tapi aku tidak mau jika kita tidur satu ranjang . itu tidak baik ". kata Arin
"Tidak baik . Itu adalah hal yang wajar karena sepasang suami istri memang tidur nya di ranjang yang sama kenapa harus terpisah ". Kata Daniel
"Sudah aku katakan bukan jika aku tidak mau jadi jangan memaksa ku ". Kata Airin
"Kau memang sungguh keras kepala sekali . Baiklah jika begitu lebih baik tidak satu kamar dan kamu juga tidak usah kuliah ". Kata Daniel
"Kenapa malah tidak boleh kuliah , kan tadi bilang nya mengizinkan kenapa sekarang berubah . Aku sudah setuju menikah kenapa tidak di izinkan kuliah ". kata Arin protes
"Jika tidak mau satu kamar ya itu resiko nya . jangan banyak protes nona karena aku sudah melakukan banyak hal untuk mu ". kata Daniel
"Kau memang sangat pemaksa sekali dan aku baru menemukan orang seperti mu ini ". Kata Arin
"Jika ada lagi tentu saja mereka tidak sama seperti ku yang bisa memberikan apapun untuk mu ". Kata Daniel
Arin turun dengan kesal sekali dari mobil dan dia pun membanting pintu dengan kasar . Daniel tidak masalah akan hal itu dan kini dia berjalan masuk dengan santai sekali
"Dua hari lagi kita akan menikah ". kata Daniel membuat langkah kaki Arin terhenti dan kini dia berbalik menatap Daniel
"Kau sudah gila ya , aku masih sekolah dan belum lulus jadi tidak bisa menikah secepat itu ". Kata Arin
"Jika tidak mau maka aku tidak akan membantu mu dalam urusan sekolah mu . tidak menikah berarti tidak sekolah ". Kata Daniel
"Kudaniel gila . Sungguh aku bisa mati muda jika terus bersama mu ". kata Arin
"Tidak akan sayang justru kau akan semakin bahagia ketika bersama dengan ku ". Kata Daniel lalu dia segera naik ke lantai atas dan Arin pun juga
"Oh iya , aku ada sesuatu yang ingin ku berikan kepada mu . ikut aku ke ruang kerja sebentar". Kata Daniel
"Aku capek tidak mau ikut dengan mu . berikan saja ke kamar ku ". kata Arin
Memang dia sangat berani sekali memerintah Daniel dan hanya dia saja selain Mirna sang mama yang berani kepada Daniel
"Tuan , apa ingin saya membantu anda ?". tanya Jes
"Jika aku tidak meminta maka jangan tanya dan kau tetap lah pada pekerjaan mu yang sudah aku berikan . Jangan banyak tanya , kau tahu sendiri bukan aku seperti apa ". Kata Daniel lalu pergi menuju ruang kerja nya
"Nay , ke ruang kerja ku ". kata Daniel dari lantai atas dan Naya pun mengangguk setelah itu pergi menuju ruangan Daniel
"Nay , berikan ini kepada Arin . Dia bisa menggunakan kartu ini untuk kebutuhan nya dan berikan juga semua yang dia butuhkan tapi jangan terlalu berlebihan . Dia pasti akan mengomel kepada ku jika kau berlebihan kepada nya ". Kata Daniel
"Baik tuan , saya akan berikan kartu itu kepada nona beserta beberapa pakaian yang anda belikan ini ". kata Naya
"Hardin yang membeli nya bukan aku jadi jangan salah ". Kata Daniel
"Iya tuan , Hardin yang membeli atas perintah anda ". kata Naya
"Kau memang ya Nay , kebanyakan bergaul dengan Arin jadi sudah berani sekali melawan ku ". kata Daniel
"Maafkan saya tuan , tidak ada maksud untuk melawan tuan sedikit pun juga ". Kata Naya menunduk mohon maaf kepada Daniel
"ini untuk keluarga mu Nay kalau untuk mu biasa sudah aku transfer ke rekening mu ". kata Daniel
Daniel tidak pernah melupakan jasa dari orang tua Naya dan dia pun sepak memberikan uang kepada Naya secara cuma-cuma namun tidak bisa di bilang cuma-cuma juga karena Naya pun bekerja keras untuk selalu membuat segala nya menjadi sesuai dengan apa yang Daniel inginkan
"Terima kasih banyak tuan atas kebaikan nya kepada saya dan keluarga ". Kata Naya
"Itu hanya hal kecil saja tidak sebanding dengan keluarga mu yang sangat baik sekali kepada ku ". kata Daniel
"Saya permisi tuan untuk ke kamar nona ". kata Naya
Daniel hanya mengangguk kan kepala nya saja dan kini dia menyandar kan kepala nya di kursi sambil memejamkan mata
Arin sungguh bisa membuat nya pusing hingga bingung juga menghadapi wanita satu itu . Dia selalu bisa menentang Daniel dan juga selalu ada cara membuat Daniel kalah dengan ucapan nya
