Bagaimana nasib gadis nakal itu setelah dinikahkan oleh Daddy nya dengan seorang pria matang yang sudah mempunyai kekasih ?.
" walaupun kita sudah menikah Aku tidak akan ikut campur soal hubungan kalian , asal kemanapun kakak pergi Aku ikut " Pernyataan Ara yang duduk di tepi ranjang pada Rey dimalam pernikahan mereka .
" Hehhh, gadis gila jadi kau juga ingin ikut ketika Aku jalan dengan kekasihku ?" ucap Rey menatap gadis itu dengan sorot mata intimidasi.
" Kemanapun Kakak pergi Aku ikut " senyum lebar Ara penuh kemenangan karena hanya bersama Rey lah Ara bisa melihat dan menikmati dunia luar dengan bebas tidak seperti kehidupan nya selama ini yang layaknya burung di dalam sangkar emas .
" Aku berjanji hanya ikut saja tidak akan mengganggumu Kak " sambung Ara meyakinkan.
yuk baca kelanjutannya 📜
S2 dari novel Ambisi Cinta Gadis Labil
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6 coklat khas Paris
Hazeera berdiri ingin menjambak rambut gadis kecil yang sedari tadi terus menguras emosinya.
" Sayang jangan nanti dia menangis " ucap Rey melarang Hazeera yang ingin menyakiti Ara .
" Cehhk menangis? Berani dia menyakiti Aku tembak kepalanya" batin Ara terus makan dengan wajah polosnya.
..........
Sore harinya Rey membangunkan Ara yang tidur diatas sofa karena sudah waktunya pulang .
" Mmm, masih ngantuk " rengek Ara tidak mau bangun dan melanjutkan kembali tidurnya.
" Sudah sayang tinggalkan saja, Dia sudah dewasa nanti juga bisa pulang sendiri " ucap Hazeera yang merasa muak melihat drama gadis kecil itu.
" iya Aku pulang kerumah Mama kak Rey nanti " jawab Ara yang masih menutup mata itu yang membuat Rey dan Hazeera kaget .
Kalau sampai Ara mengadu Rey meninggalkan nya hanya karena mengantar Hazeera pulang Mama Rey akan semakin membenci Hazeera.
Tanpa banyak bicara lagi Rey langsung menggendong Ara yang masih tidak mau bangun itu .
Semua staff dan karyawan perusahaan berdiri menahan tawa melihat Rey yang berjalan menggendong Ara diikuti pacarnya.
Istri sah semakin didepan !
Begitu sampai di lantai dasar Ara membuka matanya seolah terbangun padahal tidak pernah tidur dari tadi .
" Sayang dia sudah bangun turunkan" ucap Hazeera dengan bete .
Rey menurunkan Ara saat mereka sampai dilobi.
" Kita mengantar Hazeera pulang dulu " ucap Rey pada Ara yang berdiri dihadapan nya .
" Kerumahnya?" tanya Ara dengan polos .
" ke apartemen yang dibelikan khusus untukku oleh Rey " ucap Hazeera menekan setiap ucapan.
" Dihh, kura-kura saja punya rumah " ucapan jahat Ara yang begitu tajam membantah tegas ucapan Hazeera yang secara tidak langsung pamer dibelikan apartemen.
" Sayang " Hazeera tidak tau lagi bagaimana cara menahan emosi agar tidak menjambak gadis sialan itu .
" Sudah jangan dilawan dia masih kecil Sayang Ayo masuk " ucap Rey membuka pintu di samping kemudi yang dengan cepat Ara masuk .
" Hehh, benar-benar tidak tau diri Aku yang duduk didepan " ucap Hazeera kali ini benar-benar menarik Ara yang akan duduk kembali keluar .
semua orang terpaku menatap 3 mobil Lamborghini Aventador berhenti tepat di sebelah mobil Rey lalu Beberapa pria tampan memakai stelan jas hitam keluar dari dalamnya.
" Nona Ara ayo pulang dengan kami " ucap mereka dengan sopan namun menatap Rey dengan tatapan sebelah mata merasa tidak terima saat Rey memperlakukan tuan putri mereka seperti itu .
" Tidak dia istriku jadi dia akan tetap pulang bersama ku " tegas Rey dengan penuh tanggungjawab.
" Ayo Nona pulang " ucap Bodyguard itu membuka pintu mobil sama sekali tidak menghiraukan ucapan Rey yang sikapnya sudah melampaui batas membiarkan Ara di tarik oleh pacarnya.
" Aku yang memegang tanggungjawab penuh terhadap mu sekarang jadi tidak ada yang bisa melawan keputusan ku" ucap Rey menarik tangan Ara yang akan masuk mobil itu kembali ke mobil nya .
" Kamu ingin duduk dimana ?" tanya Rey dengan wajah tegangnya.
" Di belakang saja " ucap Ara segera masuk mobil tidak ingin memperpanjang masalah apalagi kalau keluarganya sampai tau .
" Om bodyguard jangan sampai keluarga ku tau ya " pesan Ara yang sudah masuk mobil menurunkan kaca untuk bicara pada bodyguard nya .
" Tapi Non, "
" Tenanglah Aku baik-baik saja " ucap Ara mengedipkan sebelah matanya pada bodyguard nya.
Diperjalanan Ara duduk diam menatap Rey dan Hazeera yang duduk didepan nya dengan berbagai macam pikiran.
" Mereka terlihat cocok dan pacar kak Rey pun baik padanya tapi mengapa keluarga Kak Rey tidak merestui hubungan mereka ?" batin Ara bertanya-tanya.
Effort Hazeera juga sangat besar mencintai Rey bahkan membelikan kemeja untuk Rey dengan gaji pertama nya dan mereka juga terlihat saling mencintai.
" Tapi apa yang membuat Mama Kak Rey tidak menyukai wanita yang hampir sempurna ini ?" batin Ara berfikir keras .
Ara sama sekali tidak tersinggung dengan Hazeera yang cemburuan sehingga jadi bersikap tidak baik pada Ara karena itu wajar lantaran Rey memang kekasihnya.
Ara bukan ingin menghancurkan hubungan mereka , Ara hanya senang bermain-main dan mengganggu orang pacaran dari dulu .
Drettt
Drettt
" Hallo Mama , Papa " kata sapa Ara begitu menjawab panggilan vidio dari kedua orang tua Rey .
Jantung Rey dan Hazeera sama kencang detaknya mendengar Ara tengah berbicara dengan mama dan Papa Rey .
" Hallo Sayang kamu Dimana ?" tanya Mama yang terdengar hangat .
Ara menatap Rey dan Hazeera yang wajahnya tegang sekali dengan ekspresi santai takut ketahuan sepertinya.
" Aku pergi membeli beberapa makanan Ma" jawab Ara yang berbaring nyaman di atas kursi mobil .
" Ara jangan berbaring nak nanti kamu muntah kalau tidur begitu saat mobil berjalan " ucap Papa khawatir.
" Tidak Pah , Aku sudah terbiasa seperti ini " jawab Ara .
" Mamah cantik banget " jujur Ara benar-benar pangling menatap wajah Mama Rey yang Memang cantik sekali menurut Ara walaupun sudah berumur tapi Aura wajahnya terlihat sangat mahal .
" aaa, Sayang kamu berlebihan " suara kecil Mama senyum-senyum sendiri saat dipuji menantunya yang sangat transparan dan tulus itu .
" Kamu hanya memuji Mama saja?" tanya Papa dengan ketus .
" Iyalah, Papa kan jelek seperti Kak Rey Aku bosan melihatnya " kata Ara tanpa ekspresi yang membuat Rey dan Hazeera melotot mendengar nya .
Namum tidak lama terdengar tawa bahagia kedua orang tua itu bahkan tawa Papa yang paling keras terdengar.
" Nak jangan begitu nanti Rey marah Lo mendengar ucapan kamu " tawa Papa merasa suka melihat Ara yang orang nya sangat transparan.
" Hehehe , tapi trik Papa boleh juga " tawa Ara mengangkat sebelah alisnya dengan kode mata yang membuat pria paruh baya itu tertawa lebih keras lagi saat digoda anak manis itu .
" Haaa, dia menggunakan pelet untuk mendapatkan Mama " suara lesu Mama yang paham arti trik yang Ara maksud .
Rey memegang tangan Hazeera yang sudah meneteskan air mata menatap Ara yang bisa sedekat itu dengan orang tua Rey bahkan bertemu saja baru sekali sedangkan dia sudah sejak lama berusaha meluluhkan hati mereka tapi mendekat saja sudah di tolak .
" Ara 3 hari lagi Mama akan pulang dari Paris kamu ingin Mama belikan apa?" tanya Mama pada Ara dengan antusias.
" Ti, tidak ada Ma " ucap Ara sungkan .
" Nak dia juga Ibu mu sekarang jadi mintalah apa yang kamu inginkan " ucap Papa semakin menyukai karakter Ara yang tidak gampang meminta .
" Kamu ingin tas, sepatu atau ,apapun katakan biar Mama belikan ." ucap Mama lagi.
Hazeera dan Rey saling tatap merasa yakin sekali Ara akan memeras Mama dengan segala keinginan nya yang sudah pasti mahal-mahal.
" Aku suka coklat khas Paris Ma " kata Ara akhirnya mengatakan keinginan nya .
" Hanya coklat?" kaget Mama yang padahal sudah berniat sekali ingin mengetahui sifat asli Ara dengan menawarkan segala hal .
" Iya " jawab Ara dengan wajah tenangnya lalu setelah beberapa saat Ara menutup telfon dan kembali tidur .