Haruskan aku menuruti permintaan nadya??....
Nadya merupakan seorang anak kecil yang ku tolongi waktu ia hampir saja dicelakai oleh orang suruhan ibunya. Lambat laun aku mengenal gadis kecil tersebut,tampak dari raut wajahnya ia menyayangi ku. Begitu juga diriku,aku menyayanginya seperti ia menyayangiku. Suatu ketika nadya meminta ku menjadi ibunya "Tante mau kan jadi umi iyyah???"Tanya nadya. Sedangkan aku sangat kebingungan dengan pertanyaan nadya.
"Saya harap kamu mau menjadi istri saya..." Ucap ayah nadya. Apa?aku dilamar seorang duda kaya nan tampan beranak satu.
Kali ini aku terlihat sangat gusar dengan ucapan seorang duda tersebut. Akankah aku menerima tawarannya dengan baik??? jika aku menerima permintaanya akan kah aku menjadi ibu yang baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nabila aulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.17
Sudah 3 hari setelah fauzan melamar nabila dengan menemui abah,akan tetapi iabelum mengutarakan tujuannya kepada nabila. Fauzan pun meminta abah tak memberi tahu bahwa fauzan sudah datang kerumahnya.
Fauzan menjemput nadya kesekolahnya dan akan kerumah sakit untuk menanda tangani dokumen.
Saat yang bersamaan nabila baru keluar dari ruang operasinya dan ingin keruangannya. fauzan pun memanggilnya dan membuat nabila bingung.
"Bil....."teriak fauzan sambil lari mendekati nabila.
"iya pak ada apa?"tanya nabila
"Malam ini kamu ada waktu nggak"ucap fauzan
"malam ini in syaa Allah ada pak"ucap nabila
"Nanti malam saya bakal ngajakin kamu makan malam dan bakal jemput kamu,kamu bisa kan?"tanya fauzan
"in syaa Allah bisa pak"ucap fauzan
"Yaudah,kamu siap-siap aja sudah solat isya nanti saya jemput"ucap fauzan
"iya pak,ada lagi?"tanya nabila
"nggak ada itu aja sih,yaudah saya pulang dulu ya"ucap fauzan.
******
Malam ini fauzan menggunakan kemeja dongker dan jas hitam dan semakin nampak aura kewibawaannya.
Diwaktu yang sama nabila juga menggunakan baju gamis dongker dan jilbab motif bunga.
"udah siap?"tanya fauzan
"Loh...nadya nggak ikut pak?"tanya nabila
"Nadya ketiduran tadi,jadi nggak saya ajak"ucap fauzan. padahal dirinya memang tak ingin membawa nadya malam ini.
Mereka pun sampai direstoran mewah yang sudah dipesan fauzan khusus untuk mereka berdua.
"Kok sepi pak???"tanya nabila dan fauzan langsung tersenyum.
Mereka pun makan malam dengan diiringi lagu romansa,ini adalah kali pertama nabila pergi bersama orang yang bukan muhrimnya. Selama ini dia selalu menolak jika diajak untuk pergi kemana pun jika pergi dengan teman lelaki-nya.
"Bil kamu emang udah lama pengen jadi dokter?"tanya fauzan.
"iya pak,emangnya kenapa?"ucap nabila
"Misalnya nih bil kamu udah punya suami,terus suami kamu suruh kamu berhenti kerja. Tapi suami kamu itu gaji dari kerjanya pas-pasan buat kehidupan kamu sama dia,kamu pilih deh nurutin omongan dia atau ngelanjutin cita-cita kamu?"ucap fauzan. padahal fauzan sedang menge-test nabila dengan soal tadi.
"pilihannya memang berat sih pak,tapi saya tetap nuruti omongan suami saya,gimana pun saya bisa banyak beribadah dengan kehadirannya. Dan masalah pekerjaan saya nggak bakal permasalahin apapun kerja suami saya asalkan rezeki yang dia dapat berkah buat saya dan keluarganya."ucap nabila yang mulai bisa diajak mengobrol.
"kok keluarganya???"ucap fauzan sok tak tahu.
"iya donk pak,keluarganya. Kalau laki-laki kan tanggungannya bukan cuma istri tapi masih ada keluarganya."ucap nabila sambil mengaduk-aduk jus.
"Kalau masalah status bil?"Tanya fauzan lagi.
"kalau itu sih nggak terlalu banyak kriteria,mau dia kaya,miskin,tua,muda,asalkan bukan suami orang aja"ucap nabila
"Cewek itu paling nggak suka kalau dimadu"sambung nabila dengan setengah cemberut. Fauzan yang melihat nabila langsung mengembangkan senyumnya.
"Kalau dia dulu udah pernah punya istri? gimana?"tanya fauzan lagi.
"Ya nggak pa pa,Kan dulu,toh aku hidup sama dia untuk masa depan bukan masa lalu"ucap nabila santai. Nabila menjawab pertanyaan fauzan secara spontan sedari tadi.
"Kriteria suami yang paling kamu inginkan dari dulu deh"ucap fauzan
"Bisa ngaji,udah itu aja"ucap nabila sambil menunduk.
Fauzan maju kedepan,didepan sudah ada piano yang tersedia,fauzan mulai memainkan piano dan membuat nabila terkejut dan kagum.
"Kenapa dia kedepan?"tanya nabila heran.
Fauzan memainkan piano dengan diiringi pemain gitar dan pemain drum diujung panggung.
Fauzan mulai menyanyi disana,Fauzan menyayikan lagu Ed-sheeran yang berjudul perfect.
Nabila tahu bahwa lagu tersebut biasa dinyanyikan seseorang untuk seorang gadis. Nabila hanya melihat fauzan yang berada diatas panggung menyanyi dengan suara yang indah dan memainkan piano dengan sangat lihainya.
Semua pegawai sudah dibelakang nabila tanpa nabila sadari,Fauzan berjalan mendekati nabila dengan membawa sebuket bunga mawar putih kesukaan nabila.
"Nabila,saya tau ini terlalu cepat tapi kamu harus tau ini semua karena cinta"ucap fauzan menatap nabila.
"cinta kerena apa?"tanya nabila
"cinta karena Allah nabila dan ini adalah cara supaya kamu tetap hidup bersama saya dan nadya"ucap fauzan
"shafiyah azizah nabila salsabila,will you marry me?"tanya fauzan lantang dan membuat semua orang kaget termasuk nabila. Nabila pun baru sadar akan pertanyyan fauzan tadi,ternyata fauzan memberi nabila pertanyyaan itu karena ia ingin mempersunting nabila.
"I will...."ucap nabila malu sambil menunduk dan mendapatkan cuitan dan tepuk tangan dari karyawan sekitar. Fauzan awalnya takut mengutarakan hal ini langsung lega mendengar jawaban nabila.
"Bil,saya sengaja tidak memberi kamu cincin,karena saya nggak mau nyentuh kamu sebelum jadi milik saya"ucap fauzan dan nabila langsung mengangguk.
Selama diperjalanan pulang tak ada suara apapun diantara mereka,sepi dan sunyi. Mereka masih sama-sama canggung dan malu mengingat hal tadi.
Fauzan mengantar nabila sampai didepan kontrakkan.
"Bil,acara pernikahannya kita percepat seminggu lagi bertepatan dengan ulang tahun nadya"ucap fauzan dari dalam mobil.
"Abah saya belum tau hal ini pak"ucap nabila
"Yaudah,nanti kamu telpon abah kamu minta restu"ucap fauzan santai dan membuat nabila mengerutkan dahinya.
"Kalau gitu saya pulang dulu"ucap fauzan meninghalkan nabila.
Nabila masih bingung dengan perasaannya,disaat nabiel melamarnya ia tak bisa langsung menjawab akantetapi saat fauzan melamar dirinya nabila langsung menerimanya.
Nabila menelpon abah dan nabila sangat terkejut saat abah dengan santainya menerima fauzan menjadi suaminya.
"Kok abah bisa terima gitu aja sih,kan abah belum pernah ketemu"ucap nabila heran.