TAMAT 18 NOVEMBER 2024
Rahardian adalah luka bagi Nathalie, tiba-tiba saja suami tampan yang mengkhianatinya selama dua tahun terakhir justru memintanya hamil bahkan menata ulang pernikahan yang sudah hancur lebur.
Atas dasar cinta, Nathalie mau menuruti keinginan suaminya. Mereka berbulan madu ke Bali, dan kehamilan pun tak terelakan lagi.
Namun, di suatu malam, Nathalie tersadar akan sesuatu. Sadar, tentang tanda yang melekat di punggung suaminya bukanlah milik suaminya.
Cinta, obsesi, dendam, luka, intrik, dibungkus dengan indah dalam satu karya ini. Di mana pada akhirnya semua harus mengalah pada takdir yang telah digariskan sang maha esa.
Cerita romantis, tentang kekaguman, tentang kesetiaan, tentang kepemilikan, tentang keegoisan, tentang kepedulian dan tentang tanggung jawab versi Pasha Ayu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SPS DUA
Singapura.
Di Emirat Arab, Nathalie diringkus oleh orang-orang Rahardian. Pulang kembali ke kediaman mereka di Singapura.
Dua tahun menjadi istri Rahardian Dewantara, dua tahun pula Nathalie melakukan segala cara untuk menepis kesakitannya.
Terkadang ia terang- terangan meminta perceraian, tapi, tidak semudah itu saat lagi dan lagi Nathalie harus berhadapan dengan Papa mertuanya.
Nathalie amat sangat mencintai Niko Dewantara selaku lelaki yang sudah seperti ayahnya sendiri, bahkan mengasuhnya sedari masih remaja hingga dewasa setelah sang ayah dan sang ibu tiada.
Saking kesepiannya, Nathalie sampai bekerja dengan penghasilan perbulan yang tidak lebih banyak dari uang pemberian Rahardian, kegiatan itu semua dilakukannya hanya supaya bisa terlepas dari kesepiannya.
Dua temannya; Allura dan Patricia turut andil dalam memeriahkan kekosongan harinya yang tidak sempurna.
Berbelanja, berjalan- jalan, menikmati hasil kerja keras Rahardian; setidaknya keuntungan fasilitas istri direktur masih didapatinya.
Nathalie pasrah jika hari ini Rahardian akan memukulinya, bahkan menamparnya berkali- kali karena mencoba lari bersama pria lain.
Namun tidak, Rahardian sudah menyambut kedatangannya. Tak ada marah sama sekali, lelaki itu justru memeluknya dengan lembut.
"Dian--" Nathalie mengernyit heran.
"Jangan pernah pergi lagi dariku."
Rahardian mengatakan itu. Yah, telinga Nathalie memang tidak salah mendengar, Nathalie sampai beku dibuatnya hingga tak dapat bicara sepatah pun kata.
Seseorang yang kemarin mengamuk di telepon, bahkan mengatainya brengsek ketika menanyakan keberadaannya, hari ini bersikap seolah kemarin, ia hanya pergi ke salon.
Pria itu mencium kening Nathalie, lantas mengusapnya. "Istirahatlah, aku akan suruh orang menyiapkan makanan untuk mu."
Nathalie bingung jujur saja. Sebelumnya, Nathalie sempat berpikir, Rahardian akan memukulinya atau bahkan semakin mantap menceraikannya setelah aksi kaburnya kemarin.
Namun, lihatlah, yang terjadi justru malah sebaliknya. Rahardian berlaku seolah tidak pernah terjadi apa-apa.
"Jadi kapan dia menceraikan aku?"
...----°°••°°----...
Jakarta, Indonesia.
Mobil hitam itu bergerak santai, Nathalie tengah berada di perjalanan bersama kedua sahabat terbaiknya menuju salon kecantikan langganan mereka.
"Nath, lihat deh. Story Rahardian." Patricia baru saja memindai media sosial Rahardian, dua buah tiket pesawat ke Bali dilihatnya.
"Mungkin mau ke Bali sama Dira." Natalie paham betul agenda suaminya, sebulan sekali, Rahardian akan pulang ke Indonesia untuk membawa Dira ke tempat wisata.
"Kamu sabar banget sih, heran!" Patricia mengedut bibirnya sinis. "Kamu beneran nggak mau bales selingkuh lagi?"
"Tidak, aku lelah." Natalie menatap kosong ke arah jendela. "Aku sudah cukup mengejarnya, aku juga cukup berselingkuh demi mencari kecemburuan dan simpatinya, cukup."
Awalnya memang Natalie selalu ingin Rahardian melupakan Dira. Namun, setelah dipikir ulang, untuk apa dia melakukannya?
Nyatanya Rahardian tidak pernah mau meninggalkan Dira. Pun, Natalie sudah lelah membayar Berondong sana- sini hanya untuk menumbuhkan kekesalan Rahardian, tapi, Rahardian tetap tidak menceraikannya.
Jadi, kungkungan pernikahan bersama Rahardian ini, biarkan Natalie nikmati, biarkan Natalie menjadi wanita serakah, biarkan Natalie foya- foya atas penghasilan suaminya.
Dia tidak perlu capek melayani, dan uang terus mengalir ke dompetnya. Kapan lagi hidup seperti ini didapatkan banyak wanita?
Klik di ponsel membuat Natalie segera beralih pada gawai tersebut. Sebuah pesan singkat dari suami terdapat di sana. "Aku sudah beli tiket ke Bali, untuk kita, besok aku pulang."
Allura langsung rebut ponsel Natalie untuk dilihatnya kemudian. "Nggak salah Dian kirim pesan ke kamu duluan?"
Natalie angkat bahu. "Nggak tahu lah. Akhir- akhir ini, dia memang lagi sweet banget."
Entah apa tujuannya, yang pasti Rahardian pernah bilang akan memperbaiki kualitas hubungan bersamanya. Tapi, yang dia tahu, Dira ananda juga masih memposting foto bersama suaminya.
"Kamu cinta enggak sih sama Dian?" cecar Patricia, kalau masih cinta kenapa tidak merebut lagi saja cinta Rahardian?
"Aku nggak tahu." Natalie angkat bahunya sekali lagi dengan wajah yang datar ringan.
Allura menghela napas, ini lucu sekali baginya, hubungan Natalie dan Rahardian tidak sehat sedari awal pernikahan tapi mampu bertahan hingga lama.
Lihat, sekarang ponsel Natalie berdering dan langsung diangkat wanita itu. Bahkan suara panggilannya sengaja dikeraskan.
📞 "Kita akan ke Bali kan?"
"Besok aku ada fitting baju buat acara pernikahan Allura yang seabreg itu loh. Bisa kapan- kapan saja kan ke Bali-nya?"
📞 "Kamu lebih mentingin acara yang lain dari pada pergi sama suami kamu?"
"Aduh, Yan!" sela Nathalie. "Sejak kapan kamu jadi ribet begini sih? Bukannya biasanya kamu pergi sama Dora ekspor kamu?"
Patricia dan Allura tertawa cekikikan mendengar Dora ekspor. 📞 "Aku mau sama kamu, ya harus sama kamu."
Nathalie kekeuh. "Kalau begitu undur sampai dua bulan lagi deh. Mungkin, Allura mau bulan madu juga di Bali nanti."
📞 "Kalau nunggu nanti kapan kamu hamilnya, Nathalie?"
"Oh ... kamu mau kita ke Bali cuma buat bikin aku hamil aja?" tukas Nathalie. "Kenapa? ... Supaya warisan kamu lebih banyak lagi hmm? ... Kenapa? ... Kamu nggak bisa dapat apa- apa dari kehamilan Dira?"
📞 "Kamu kenapa sih berpikir buruk terus dengan semua perlakuan suamimu?" Nathalie lantas mematikan teleponnya sepihak.
Nathalie bosan membahas hal yang tidak menarik baginya. Hamil? Hello, Nathalie tidak akan pernah mau hamil jika itu hanya untuk membuat Rahardian mendapatkan warisan yang lebih banyak dan Dira semakin kaya.
"Rahardian menyesal kah?" tanya Patricia.
Nathalie mencebik. "Aku yakin tidak. Karena dia tidak akan pernah menyesal mencintai Dora di sepanjang hidupnya. Dia sendiri yang bilang itu terus- menerus di depan telingaku."
Allura menyimpulkannya walau tidak yakin hal itu benar terjadi. Tapi, ... "People, ... can change, right...?"
"Tidak untuk Rahardian!" tepis Nathalie.
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
𝐬𝐛𝐧𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐂𝐈𝐍𝐓𝐀 𝐊𝐀𝐑𝐄𝐍𝐀 𝐊𝐀𝐒𝐈𝐇𝐀𝐍 𝐈𝐓𝐔 𝐌𝐀𝐐𝐎𝐌 𝐍𝐘𝐀 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢 𝐝𝐫𝐩𝐝𝐚 𝐝𝐠𝐧 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐬𝐚𝐣𝐚
𝐞𝐡𝐦 𝐢𝐛𝐚𝐫𝐚𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐠𝐢𝐧𝐢 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇 (𝐢𝐧𝐢 𝐤𝐫𝐧 𝐚𝐪 𝐦𝐮𝐬𝐥𝐢𝐦 𝐲𝐚) 🙏
𝐚𝐪 𝐩𝐫𝐧𝐡 𝐝𝐠𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐚𝐦𝐚𝐡 𝐮𝐬𝐭. 𝐅𝐞𝐥𝐢𝐱 𝐒𝐢𝐚𝐮 𝐛𝐞𝐥𝐢𝐚𝐮 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇 𝐭𝐝𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚𝐢 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐤𝐫𝐧 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡𝐚𝐧, 𝐜𝐨𝐧𝐭𝐨𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐡𝐨𝐥𝐚𝐭 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐚𝐩𝐤𝐡 𝐰𝐮𝐝𝐡𝐮 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫? 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐚𝐩𝐤𝐡 𝐰𝐮𝐝𝐡𝐮 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐝𝐡 𝐛𝐞𝐧𝐫𝟐 𝐬𝐮𝐜𝐢? 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐛𝐧𝐫𝟐 𝐚𝐦𝐚𝐥 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐨𝐬𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐢𝐭𝐢𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠, 𝐦𝐤 𝐚𝐤𝐧 𝐦𝐬𝐡 𝐛𝐧𝐲𝐤 𝐚𝐦𝐚𝐥 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐠 𝐛𝐥𝐦 𝐬𝐦𝐩𝐮𝐫𝐧𝐚
𝐊𝐫𝐧 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇 𝐤𝐬𝐡𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇 𝐚𝐤𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐠𝐠𝐚𝐩 𝐬𝐡𝐨𝐥𝐚𝐭 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐠 𝐛𝐥𝐦 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐮 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐮𝐬𝐲𝐮 𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐛𝐠 𝐚𝐦𝐚𝐥 𝐤𝐢𝐭𝐚
𝐚𝐝𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐚𝐦𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐲𝐭 𝐤𝐥𝐨 𝐭𝐝𝐤 𝐬𝐥𝐡 🙏🙏🙏