"Mari kita bercerai, Kakak kembar mu sudah kembali." Elmer berucap dengan nada dingin.
Wanita itu meremas tespack yang ia pegang, sebuah kado yang ingin berikan, ternyata dirinyalah yang mendapatkan kado terindah dari suami tercintanya.
Dibenci oleh kedua orang tuanya dan suaminya.
Gerarda Lewis di hidupkan kembali setelah menerima kenyataan pahit, dimana suaminya Elmer Richards menyatakan akan menikahi saudara kembarnya Geraldine Lewis, sang kekasih yang telah kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Dion
Mampus, makan kebodohan mu Elmer Richard batin Tuan Hardiand. Dia bersorak di dalam hatinya.
"Anak Om ..."
"Mommy," sapa Krystal tersenyum.
Mommy Becca bersyukur dengan kedatangan Gege yang memecahkan keheningan. Setidaknya Elmer tak perlu memikirkan jawaban anak polos seperti Krystal. Dia pun duduk di sofa yang sama dengan Gege, memperhatikan wanita itu membuka satu per satu paper bagh.
"Kalau kalian sudah makan, cepat pergi." Tuan Hardiand berbicara ketus sambil membuang wajah.
Tuan Arthur tersenyum, sekalipun berbicara ketus tak melihat ke lawan bicaranya. Setidaknya saudaranya mau membuka suaranya dengan perkataan yang panjang. "Baiklah, tapi aku akan kesini lagi."
Tuan Hardiand melotot, "Aku tidak butuh jengukan mu. Tanpa kau jenguk pun aku bisa cepat sembuh. Sebaiknya kau pergi dan jangan mengganggu ku lagi. Kedatangan mu tidak membuat ku sembuh."
"Bohong," Tuan Hardiand duduk di salah satu sofa. "Kedatangan ku membuat mu cepat sembuh, buktinya kau berbicara panjang dan lebar."
"Silahkan," ucap Gege. Dia pun membawa satu potong kue cokelat kesukaan Krystal. "Ini kue kesukaan mu sayang."
Gege menyuapi Krystal dengan telaten. Dia menoleh pada tuan Hardiand. "Daddy mau?" tanya Krystal.
"Tidak, potongkan Daddy buah apel saja."
Sambil menyuapi Krystal, Gege mengupas buah apel, lalu memotongnya dan menaruhnya di piring. Tuan Hardiand mengambil satu per satu buah dan memasukkannya ke dalam mulutnya.
"Elmer kemarilah, sepertinya kuenya enak." Mommy Becca menghampiri Elmer, lalu mendorongnya ke arah sofa.
Gege melirik ke arah Mommy Becca, jangan sampai ibunya memakan kue kacang. Dia alergi terhadap kue kacang.
"Sepertinya kue kacangnya enak."
"Jangan memakan kue kacang, nanti tante Alergi."
Ketiga orang itu menatap penuh tanda tanya pada Gege, dan wanita itu kebingungan harus mencari alasan kemana.
"Maksudnya, bisa saja tante Alergi kan?"
Mommy Becca tersenyum, "Terimakasih, kau sudah mengingatkan ku. Aku memang alergi."
Mommy Becca menunduk, dia memakan kue di cokelat dengan tangan gemetar.
Tuan Hardiand mengusap lengan Gege dan tersenyum, seolah dia mengatakan tidak apa-apa, semuanya akan baik-baik saja.
"Mommy Krystal kurang, O iya Mom. Sepertinya Om itu tidak mau sama kuenya. Mommy kasik saja buah apel, Krystal kasihan." Celoteh Krystal sambil menatap ke arah Elmer.
Gege menghela nafas, dengan berat hati ia menuruti perkataan putrinya, lalu memberikan buah yang di potong itu pada Elmer.
"Terimakasih," ucap Elmer dengan tulus.
....
Elmer di bantu oleh tuan Arthur menaiki brankarnya. Meskipun mereka kadang mendapatkan sindiran pedas, tapi mereka cukup senang karena bisa lebih lama mengbrola dengan tuan Hardiand dan putrinya, serta melihat kelucuan Krystal.
"Mommy dan Daddy pulang saja dulu,"
Kedua mertunya tidak pulang, tidak mengurusi tubuhnya dan hanya mengurusinya.
"Baiklah, nanti Mommy dan Daddy kesini lagi." Mommy Becca mengiyakan, karena takut terjadi sesuatu ia lupa tidak pulang dan membersihkan dirinya.
Daddy Arthur dan Mommy Becca pun pulang meninggalkan Elmer. Pria itu menatap ke luar jendela, ia terbayang dengan apel yang di berikan oleh Clarissa.
"Aku yakin dia Gege," Ia pun hampir lupa menanyakan perkembangannya tentang test DNA kemarin. Dia pun perlahan turun dari brankarnya dan berjalan tertatih-tatih ke ruangan Dokter yang kemarin sempat ia temui.
...
Di tempat lain.
Rara di kejutkan dengan kedatangan Seseorang. Pria itu tampak kacau, di bawah matanya menghitam. Wajahnya suram seolah telah mengalami badai air laut. Pria itu bagaikan orang gila mencari keberadaan kedua orang tua Rara dan Elmer. Dia datang dengan sejuta penyesalan dam minta maaf.
"Di-dion," Rara tergagap melihat pria di depannya. Dari mana pria itu tau kalau ia sedang berada di London, bukankah selama ini pria di depannya hilang tanpa jejak.
Dia pun hendak menutup pintu Apartementnya, namun Dion menahannya. "Aku harus berbicara dengan kedua orang tua mu."
Rara semakin ketakutan, Dion pasti membahas tentang Gege. "Cukup Dion, sebaiknya kau pergi. Gege sudah mati, jadi jangan mengungkitnya."
Terjadilah dorong saling mendorong antara Rara dan Dion. Keduanya tak ingin kalah, Rara harus secepatnya membuat Dion pergi sebelum orang tuanya datang. Entahlah, ia tidak tau kedua orang tuanya berada di mana. Baru saja ia bangun tidur dan terbangun setelah mendengarkan suara bel.