Menikah diusia yang masih tergolong muda dan dengan laki-laki yang belum pernah dikenal sebelumnya. dengan segala penyesalan Ais harus melupakan janjinya pada Ilham. laki-laki yang sudah lama ada dihati nya. Ilham yang sedang menuntut ilmu di Madinah bahkan tidak mengetahui kalau wanita yang dicintainya menikah dengan laki-laki lain. Aisyah yang selama ini hanya diam tidak berani mengutarakan isi hatinya pada Abahnya harus menerima perjodohan ini. mungkinkah Aisyah sanggup menjalankan ibadah terlama ini bersama orang yang belum dikenalnya? dan apakah Danu yang juga sudah memiliki kekasih bisa mencintai Aisyah? istri yang tidak pernah diharapkan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qurrotaayun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEDATANGAN VALLEN
"Vallen?" ucap Danu melihat Vallen berdiri didepannya
"Selamat pagi pak Danu, perkenalkan saya Vallen disainer yang baru di perusahaan bapak" goda Vallen mengedipkan mata
"Apa maksud kamu?" Danu menaikan alisnya tanda tidak mengerti
"Surprise.. " ucap Vallen senyum membuka kedua tangannya mendekat hendak memeluk Danu
"Berhenti" teriak Danu reflek
"Kenapa? apa kamu tidak senang aku sudah kembali? apa kamu tidak merindukan aku?" Ucap Vallen tetap mendekat dan semakin dekat hingga hidung mereka hampir bersentuhan.
"Jaga sikap kamu" Danu mendorong Vallen
"Honey, apa maksud semua ini? oke aku tau aku salah kerena tidak mau menikah dengan kamu. aku minta maaf honey. tolong maafkan aku" rengek Vallen
"Sebaiknya sekarang juga kamu keluar" ucap Danu ketus
Vallen menggelengkan kepala
"Kenapa kamu berubah. apa kamu tau aku mengorbankan karirku demi kamu. kamu tau kan? saat ini karirku seperti apa? itu semua aku tinggal karena kamu. aku menyesal atas keputusanku yang dulu. aku ingin memulai kembali bersama kamu. aku sadar ternyata aku tidak bisa kehilangan kamu" ucap Vallen
"Keluar" Teriak Danu merasa muak, melihat Vallen hanya mengingatkan pada perselingkuhan yang membuatnya jijik untuk melihat Vallen
"Baik aku keluar. tapi aku yakin kita akan bersama lagi. aku tau kamu masih mencintaiku. kamu hanya marah sama aku" ucap Valen meninggalkan ruangan Danu
***
"Assalamu'alaikum mb" ucap Aisyah pada resepsionis
"Walaikumsalam"
"Bisa bertemu dengan pak Danu?" ucap Aisyah
"Anda siapa? apa sudah buat janji pada pak Danu? tanya resepsionis memandang Aisyah dari atas sampai bawah merasa aneh dengan wanita yang mencarinya Bosnya. karena selama ini belum pernah ada wanita dengan pakaian dan jilbab besar yang berkunjung ke kantor bosnya ini.
"Saya belum membuat janji, tapi tolong bilang saya mau ketemu" ucap Aisyah
"Maaf tapi untuk bertemu dengan pak Danu harus membuat janji dulu"
"Saya hanya sebentar, tolong katakan saja Aisyah mau bertemu" ucap Aisyah
Resepsionis pun akhirnya menurut dan mencoba menghubungi bosnya
"Maaf Pak selamat pagi, ini ada tamu bernama bu Aisyah mau bertemu bapak. penting katanya Pak"
"Siapa? tadi kamu bilang nama tamunya siapa?" Danu merasa ragu kalau yang dimaksud resepsionis adalah Aisyah istrinya
"Bu Aisyah Pak"
"Antarkan dia keruangan saya"
"Baik Pak" Ucap resepsionis menutup telpon nya.
"Mari ikut saya keruang Pak Danu"
Aisyah tersenyum, berterimakasih dan mengekorinya.
Tok.. tok..
"Masuk"
"Silakan masuk bu" ucap resepsionis membuka kan pintu dan mempersilahkan Aisyah masuk.
"Assalamu'alaikum"
"Walaikumsalam" jawab Danu terkejut ternyata tamunya memang Aisyah istrinya
"Aisyah ada apa kesini?" tanya Danu menatap Aisyah
"Maaf ya mas, Aisyah lancang datang kemari. Aisyah cuma mau ngantar bekal mas Danu yang ketinggalan" ucap Aisyah meletakkan bekalnya dimeja
"Tidak, tidak apa-apa kamu kesini. aku senang kami kesini. hanya saja sedikit terkejut tadi soalnya tidak biasa-biasanya kamu kesini" Danu senyum
"Iya mas, sekalian mau berangkat kekampus jadi Aisyah mampir karena melihat bekal mas Danu masih di meja. Aisyah pikir mungkin mas Danu lupa membawanya"
"Iya aku tadi memang buru-buru, terimakasih ya Aisyah. berarti ini kamu mau kekampus? ucap Danu
"Iya mas, Aisyah mau kekampus"
"Bukankah kampus kamu jauh ya dari sini."
"Iya tidak apa-apa mas. Aisyah pamit kekampus dulu ya!" ucap Aisyah
"Aku antar ya!"
"Tidak usah mas, mas Danu tadi pagi buru-buru pasti kan karena sedang banyak pekerjaan. kalau nganter Aisyah sama halnya Aisyah mengganggu pekerjaan mas Danu dong?"
"Ya sudah, kalau gitu biar diantar sopir perusahaan saja ya" ucap Danu
"Tidak usah mas, Aisyah naik kendaraan umum saja"
"Kamu kenapa sepertinya suka sekali naik kendaraan umum?"
"hehehe... " Aisyah ketawa
"Ya sudah, mas antar sampai luar ya"
"Iya mas"
Aisyah berjalan dibelakang Danu dengan menunduk.
"Awww" teriak Aisyah menabrak punggung Danu yang tiba-tiba saja berhenti
Danu mengatupkan mulutnya menahan tawanya.
"Kamu itu istriku, jalan disamping ku. bukan dibelakang ku" ucap Danu
Aisyah melihat wajah Danu, tidak percaya Danu mengatakan kata "istriku"
Aisyah menurut dan berjalan disamping Danu
Semua mata tertuju pada Aisyah yang berjalan disamping pemilik perusahaan.
"Siapa wanita yang berjalan disamping Pak Danu? apa kekasih Pak Danu? ucap salah satu karyawan
"Tapi sepertinya masih sangat muda, apa mungkin adik Pak Danu."
"Bukankah Pak Danu anak tunggal?"
"Iya lagi pula, bukankah pacar Pak Danu seorang disainer terkenal yang ada di Paris?"
Mendengar pembicaraan beberapa karyawan Vallen tersenyum tapi hatinya juga mulai tergelitik penasaran dengan wanita yang barusan menjadi trending topic diantara para karyawan diperusahaan.
Vallen yang merasa penasaran berjalan cepat menuju lobby dan benar saja Vallen melihat Danu sedang berbincang dengan seorang wanita yang memakai pakaian syar'i.
Tentu saja Vallen yang cukup lama kenal dengan Danu merasa itu tidak mungkin tipe Danu. dan merasa lega karena tau Danu tidak akan pernah tertarik dengan wanita seperti itu.
"Honey" Vallen tiba-tiba menggandeng tangan Danu dan menyandarkan kepala pada Danu dengan manja
"Astaghfirullah" ucap Aisyah
"Kamu apa-apa sih" Danu mendorong vallen hingga hampir saja terpental
"Aisyah, aku bisa jelaskan. ini tidak seperti yang kamu pikirkan" Danu merasa gugup
"Aisyah kekampus dulu mas. Assalamu'alaikum" Aisyah meraih tangan Danu dan mencium punggung tangan Danu
"Walaikumsalam, Aisyah, tunggu Aisyah" ucap Danu tapi vallen memegang tangannya agar tidak mengejar Aisyah
"Berhenti Pak" Aisyah memanggil taxi dan masuk kedalam taxi tanpa menoleh kebelakang.
"Kamu apa-apaan sih, lepaskan gak tangan kamu. aku bilang lepaskan" bentak Danu hingga menjadi pusat perhatian banyak karyawan yang ada disana.
"Bukannya itu disainer yang barubaru ya? kenapa dia bersikap seperti itu?"
"Apa mungkin dia itu kekasih Pak Danu?"
"Iya aku dengar memang dia baru saja kembali dari Paris"
Gosip para karyawan
Kali ini Vallen benar-benar merasa kesal karena sudah dipermalukan Danu didepan karyawan yang lain.
"Apa yang kalian bicarakan? kalian belum tau siapa saya kan? saya kekasih Danu dirgantara. jadi berhenti bergosip"
"Kalau kekasih kenapa diabaikan" celetuk seorang karyawan
"Jaga ya bicara kamu. kami hanya sedang bertengkar. tapi hubungan kami baik-baik saja. sekarang kalian sebaiknya kembali bekerja atau aku laporankan kalian semua pada Danu biar dipecat. apa kalian mau dipecat?" ucap Valen dengan nada tinggi
"Tidak bu, maafkan kami" ucap salah satu karyawan dan membubarkan diri
Diruang Vallen terlihat kesal.
"Siapa gadis itu? tidak mungkin itu istri Danu? tapi kenapa Danu sebegitu paniknya?"
sedangkan diruangan Danu, dia merasa bersalah dengan Aisyah dan takut Aisyah akan marah.
^Happy Reading^
Jangan lupa Like, coment, Vote dan kasih rating bintang lima ya dan subscribe. terimakasih 🙏😘🥰
