NovelToon NovelToon
Melayani Tuan Mafia

Melayani Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: Animous

"Sshh ...." Wanita itu berhasil meringis kesakitan.

"Apa kau pikir aku takut untuk membun*hmu?! Wanita sepertimu hanyalah manusia sampah yang harus dimusnakan! Bersiaplah untuk mati!"

Keenan merogo sakunya dan mengeluarkan sebuah pistol berwarna silver miliknya.

"Buka mulutmu!" bentak Keenan seraya mencengkram kedua pipi wanita itu sehingga mulut wanita itu terbuka secara paksa.

Tanpa belas kasihan Keenan langsung menyodorkan pistol itu ke dalam mulutnya.

Dor!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Animous, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di bawa pergi

Tak terasa empat bulan sudah berlalu semenjak kejadian itu. Sikap Luna masih sama, ia masih marah dan masih membenci Keenan.

Keenan sudah melakukan segala macam cara demi mendapatkan maaf dari Luna. Tetapi tetap saja, Luna tak ingin memaafkannya semudah itu.

Hal itu pun membuat Keenan putus asa. Ia kebingungan dan juga tak mengerti harus berbuat apa lagi untuk membujuk wanita yang sangat ia cintai itu.

Setiap malam Keenan menangis di dalam kamarnya seorang diri. Menangisi kesalahannya yang sudah ia perbuat selama ini. Rasa kesepian dan kesunyian kembali menghantuinya ketika Luna memutuskan untuk pindah ke kamar sebelah.

"Aku hanya butuh cinta ...."

___________________

Keenan melangkah menuruni tangga. Terlihat penampilannya yang sudah sangat rapi karena hari ini ia akan pergi ke perusahaannya.

Tapi sebelum itu, ia memutuskan menuju ke ruang makan untuk sarapan terlebih dahulu.

Setibanya di ruang makan, pandangannya langsung tertuju pada Luna yang sudah sarapan duluan di sana.

Tanpa banyak berfikir, Keenan segera mendekat lalu duduk di samping Luna tanpa permisi.

"Kau sedang sarapan apa?" tanya Keenan basa-basi.

Menyadari kehadiran Keenan, Luna segera meletakkan sendok dan garpu yang ada di tangannya itu. "Bi, aku sudah selesai makan," ucapnya seraya berdiri dari duduknya.

Melihat hal itu membuat Keenan langsung terdiam.

"Loh, Non? Makanannya belum habis, kok sudah selesai?" timpal Bibi Astiti.

"Aku sudah kenyang, Bi!" jawabnya.

Luna pun hendak pergi dari sana. Namun langkahnya itu terhenti ketika Keenan menahan tangannya.

"Kau habiskan lah sarapanmu. Tenang saja, aku tidak akan ikut sarapan denganmu. Aku tahu kau tidak suka aku hadir di sini," ujar Keenan dengan suara pilunya.

"Baguslah jika kau sadar."

Perkataan Luna benar-benar membuat hati Keenan sakit. Dengan segera pria itu berdiri dari duduknya dan pergi dari sana.

"Loh, Tuan? Anda mau ke mana. Sarapan dulu, Tuan!" teriak Bibi Astiti melihat kepergian Keenan.

"Nanti aku sarapan di kantor." Keenan kembali melanjutkan langkahnya untuk pergi dari sana.

Di perjalanan.

Victor sedang mengemudikan mobilnya. Ia terlihat fokus memandang jalan raya yang ada di hadapannya. Tetapi kefokusannya itu seketika buyar di saat mendengar suara tangisan dari arah belakangnya.

Segera Victor menatap kaca spion. Dan benar saja, ia mendapati Keenan yang sedang menangis di jok belakangnya itu.

"Anda baik-baik saja, Tuan?" tanya Victor dengan nada khawatir.

"Aku tidakpapa." Keenan berusaha menyembunyikan rasa sedihnya sendiri.

Victor pun hanya bisa terdiam. Jujur saja semenjak Luna membenci Keenan, Keenan selalu terciduk menangis dalam diam. Entah itu di dalam mobil, di dalam kantor atau pun di dalam kamarnya.

Terkadang Victor kasihan pada tuannya itu. Tetapi ia tak tahu harus berbuat apa untuk menolongnya.

Malam hari tiba.

Keenan turun dari mobilnya, lalu melangkah memasuki mansion. Wajahnya tampak kelelahan sehabis mengurus pekerjaan kantornya yang cukup menumpuk.

Kesedihan terlalu menguasai dirinya sampai-sampai ia tak bisa fokus bekerja dan membuat pekerjaannya itu semakin menumpuk setiap saat.

"Di mana Luna?" tanya Keenan saat berpapasan dengan Bibi Astiti.

"Ma--maafkan saya, Tuan. Tadi pagi Tuan Besar tiba-tiba datang dan membawa Nona Luna pergi dari sini. Saya tak berani melarangnya karena saya takut, Tuan."

"APA?! AYAHKU MEMBAWA LUNA PERGI?!"

Di kediaman Abraham.

"Duduk lah."

Tanpa banyak berkata Luna segera duduk sesuai perintah dari Tuan Raka. "Ka--Kau siapa?"

"Aku ayahnya Keenan," jawabnya yang membuat Luna nampak terkejut.

"Tidak perlu takut. Aku tidak sama seperti putraku. Aku tidak akan menyakitimu."

"Mengapa kau membawaku ke sini?" tanya Luna berusaha tenang.

"Aku hanya ingin memberitahumu sesuatu." Tuan Raka meletakkan sebuah album di hadapan Luna yang membuat Luna kebingungan saat melihatnya.

"Buka lah!" titah Tuan Raka.

Tanpa banyak berkata Luna segera membuka album itu. Seketika saja ia langsung terkejut saat melihat sebuah foto yang menampakkan Keenan bersama wanita lain. Dan lebih parahnya lagi, keduanya terlihat memakai pakaian pengantin pernikahan.

"I--Ini Keenan? Dia sudah menikah?"

Tuan Raka tersenyum penuh arti saat mendengarnya. Sudah ia duga bahwa Luna akan mengira foto tersebut adalah fotonya Keenan. "Itu bukan Keenan, melainkan ayah dan ibunya."

"Ma--Maksudnya? Aku benar-benar tidak mengerti."

Tanpa banyak basa-basi lagi, Tuan Raka segera menceritakan tentang kisah cinta Tuan Kanza dan Nyonya Isaka pada Luna.

Tuan Raka menceritakannya secara teliti tanpa melewatkan satu momen apapun.

Beberapa menit kemudian.

Tanpa sadar air mata Luna menetes ketika mengetahui ending kisah cinta dari kedua orang tuanya Keenan itu. Ia tak menyangka jika ada cinta yang begitu besar seperti mereka ada di dunia ini, yang bahkan maut pun tak bisa memisahkannya.

"Saat itu, Nona Isaka memintaku untuk merawat Keenan dengan baik. Dan itu lah mengapa Keenan menganggapku sebagai ayahnya saat ini."

"Awalnya aku melaksanakan tugasku dengan baik. Aku merawat dan membesarkan Keenan hingga ia berusia tujuh tahun saat itu."

"Dan pada malam ulang tahunnya yang ke delapan tahun, ia dijemput kakek dan neneknya untuk merayakan ulang tahunnya itu di sebuah restoran. Namun, hal naas tiba-tiba terjadi. Mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan tunggal sehingga membuat kakek dan neneknya langsung meninggal di tempat. Untung saja saat itu Keenan dapat selamat dan hanya mengalami cedera ringan saja."

"Saat itu aku benar-benar bingung harus berbuat apa. Semua keluarga Abraham sudah meninggal dunia dan hanya menyisakan satu penerus saja, yaitu Keenan. Dari situ aku mulai lalai menjaga anak itu. Aku terlalu sibuk mengurus banyak perusahaan yang ditinggalkan ayah dan kakeknya. Begitu sibuk sampai aku tak punya waktu untuk bersamanya lagi."

"Ja--Jadi ini yang dimaksud Keenan, bahwa dia kesepian sejak masih kecil?" Luna semakin menangis ketika mengetahui kenyataan pahit itu.

"Kau benar ... anak itu sudah kesepian sejak kecil. Bahkan aku pun tak sadar bahwa dia tumbuh menjadi pria yang sangat kejam dan jahat."

Tuan Raka berdiri dari duduknya dan langsung berlutut di hadapan Luna. Luna yang mendapatkan perlakuan seperti benar-benar kebingungan.

"Sebagai seorang ayah, aku mohon maafkanlah putraku itu. Dia tidak bersalah, dia hanya ingin mencoba menghilangkan rasa kesepian dengan cara yang berbeda. Jika kau tidak dapat memaafkannya, maka salahkan saja aku. Aku lah yang membuatnya seperti itu. Aku gagal menjadi seorang ayah sampai putraku itu tumbuh menjadi pria yang kejam dan jahat padamu."

Tuan Raka bersujud, dan memohon tepat di kaki Luna. Semoga dengan pernyataannya ini, Luna bisa membuka hatinya untuk memaafkan semua perbuatan yang Keenan lakukan padanya.

1
merry jen
somplak mrkk niee
merry jen
haruss bgninn SE isii rumhh lunn biar hebohh byginn maid 100 maid dbgknn smuyyy,,serame AP tu mansion
merry jen
mafia bs gosip jgg kyk emk emk kontrknn klo LG nongkrong 🤣🤣🤣🤣
merry jen
mafia ko bs cengeng yaa lucuu ajj Ken Ken 🤣🤣🤣
Dhe'Pujie IngientBahagia
bagus dan menarik
Atiek Kartika
serem kira2 Luna b3hasil gk ya..
Atiek Kartika
kok aq takut ya mau lanjut baca..tp penasaran...pingin baca..
Murniyati Mommy
Kalau tidak update, penggemar setiamu bakal hilang nih
🤡~ℙ𝕆ℙ𝔼𝔼~🤡
Menyelami karakter
naruto🍓
Udah lama banget ga baca cerita sebagus ini. Makasih, thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!