Melati harus menjadi janda, sepeluh menit setelah ijab qabulnya.
Di saat yang bersamaan berita kecelakaan yang menimpa kakak nya menjadi salah satu penyebab diri nya harus kehilangan sosok ayah di dalam hidupnya.
Menjadi janda setelah ijab serta kehilangan ayah dan kakak serta kakak iparnya.
Bersama Ibu dan keponakannya
Melati pun memilih hijrah ke Ibu Kota untuk melanjutkan hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon reindranovita Ristiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 Clarissa
Ander beserta ,anak istri dan mertua pun telah tiba kembali ke ibu kota .
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh mereka pun akhirnya tiba di rumah dengan selamat lalu mereka pun beristirahat sebab malam pun mulai menjelang .
Ander memeluk Melati dari belakang menghirup aroma tubuh sang istri yang sudah menjadi candu untuk nya .
"Jadi pria itu mantan suami kamu "ucapnya tanpa menghentikan aktifitasnya menghirupi aroma tubuh sang istri dengan menempelkan wajahnya pada ceruk leher Melati .
"Hmmm ".
"Lalu pasangan nyonya dan tuan suami istri itu ,mantan mertua kamu ?"tanya nya lagi lebih mirip sebuah interograsi .
Kini tangannya beralih memainkan rambut Melati ,memainkan nya dan menghirupi nya aroma strawbery menguar dari rambut Melati .
Ander suka itu .
Perpaduan antara Vanilla strawbery membuatnya betah jika berlama lama menghirup wangi rambut dan aroma tubuh Melati .
"Iya ,mereka adalah mama Diah dan papa Hartawan "sahut Melati .
"Hmmm ".
"Kamu ,masih memangilnya mama ?"tanya Ander terselip nada cemburu dalam ucapannya .
Melati pun membalikkan tubuhnya menjadi berhadapan dengan Ander .
"Apakah suamiku ini sedang cemburu ?"ledeknya sambil menatap kearah Ander .
"Aku ?".
"Ish ,mana ada lah "ucap Ander berusaha mengelak .
"Oooohh ,tak cemburu rupanya ".
"Oke lah ,biar aku hubungi mantan mama mertua dulu ,sepertinya kita bisa bikin agenda kumpul kumpul reuni an bareng "ucap Melati ,pura pura hendak beranjak dari posisinya .
Melihat hal tersebut seketika Ander pun mengeratkan pelukannya dan menghujani wajah Melati dengan c!um4n bertubi tubi .
"Tidak akan ku biarkan "ujar Ander sambil terus melanjutkan kegiatannya menc!um1 dan juga menggelitiki tubuh Melati .
Membuat Melati pun terbahak dan meliuk karena kegelian dan setelahnya mereka pun tenggelam dalam aktifitas halal ,setelah Ander menarik selimut menutupi seluruh tubuh keduanya .
.
.
.
.
.
Melati sedang memilih milih belanjaan sambil mendorong Adelia yang ia dudukkan ke dalam troli belanja .
Sementara sang ibu hari ini sedang pergi berkunjung ke tempat oma Sukma .
Ander sudah berangkat kerja sedari tadi .
Tak sengaja Melati bertemu dengan Galuh menur yang juga sedang berbelanja kebutuhan hariannya .
"Mel "sapa Galuh ketika mereka berpapasan di lorong rak display supermarket tersebut .
"Mbak Galuh "sahut Melati melempar senyum saat melihat siapa yang menyapanya .
"Kamu belanja di sini juga ?"sapa tanya Galuh sambil menatap kearah troli Melati .
"Hai sayang"ujarnya menyapa Adelia .
"Iya mbak ".
"Anak anak mana ?"tanya Melati yang tak melihat Gendiz dan Gibran anak Galuh bersama ibu nya .
"Oh ,mereka sedang di atas bermain bersama ayahnya "sahut Galuh.
Memang di lantai atas supermarket tersebut ada ,tempat yang di khususkan sebagai wahana bermain anak anak .
"Ohya mbak denger kemarin Mel sama ,bu Fatma dan Ander serta Adelia pergi berkunjung ke kampung halaman ya ?"tanya Galuh setelah memasukkan barang yang telah di pilihnya ke dalam troli miliknya .
"Iya mbak ,Ibu ingin ber ziarah sekaligus memperkenalkan mas Ander pada almarhum ayah juga kak Mawar dan kak Asoka ".sahut Melati mendorong pelan troli belanjaan nya ,sambil mata memandangi deretan barang barang yang terpajang di display .
"Hmmm ,berarti kalian bertemu dengan Rudy dan keluarga nya dong ".
"Maaf jika terkesan kepo ?"ucap Galuh merasa tak enak hati karena terlalu banyak tanya sehingga terkesan ingin tau .
Melati pun melemparkan senyum kepada sahabat almarhumah sang kakak tersebut .
Menceritakan dengan singkat pertemuannya dengan Rudy dan juga kedua orang tuanya ".
"Alhamdulillah jika akhirnya kalian sudah bisa saling memaafkan dan berbaikan "ucap Galuh begitu mendengar Melati selesai bercerita .
"Iya mbak ,".
"Toh semua sudah berlalu ,Mel sudah bahagia dengan kehidupan baru Mel ".
"Pun demikian dengan Rudy ,sepertinya dia sudah bisa mencintai Renita dengan sepenuh hati ".
"Mama Diah dan papa Hartawan pun juga kelihatannya sudah bisa menerima kehadiran Renita di tengah tengah kuarga mereka "sahut Melati ,membelai puncak kepala Adelia yang duduk anteng di dalam troli belanjaan sang bunda .
Galuh pun menganggukkan kepala menanggapi ucapan Melati .
"Oh ,sepertinya mbak sudah terlalu lama meninggalkan anak anak diatas ".
"Kasihan ayah mereka pasti kerepotan "ucap Galuh setelah melihat jam tangan yang ada di pergelangan tangan kanan nya .
"Mbak harus kembali ke lantai atas "pamit Galuh yang di angguki oleh Melati .
Mereka pun kemudian berpisah setelah saling mengucap dan menjawab salam .
.
.
.
.
.
.
Adelia duduk anteng dalam pangkuan Oma Sukma .
Ya hari ini Oma Sukma berkunjung ke rumah Melati ,menemani sang besan mengasuh cucu .
Sebab Melati dan Ander sudah berangkat bekerja pagi pagi sekali sebab hari ini ada pesanan catering untuk acara ulang tahun pernikahan salah satu pejabat di daerah mereka .
Di restoran ,semua sibuk dengan aktifitasnya ,pun demikian dengan Melati yang sibuk dengan kudapan dan dessert buatannya .
Sesekali Ander pun membantu sang istri sekaligus menggodainya .
Membuat beberapa karyawan yang ada di pantry besar itu pun sengaja menghindar dan memberikan ruang pada sang boss untuk berdua an tanpa di sadari oleh kedua nya karena terlalu fokus dengan aktifitas mereka .
"Ander !".
Sebuah panggilan menginterupsi kedua pasangan suami istri tersebut yang mengabaikan hening yang menjeda karena kedua nya terlalu fokus dengan kegiatan mereka .
"Clarissa ".
.
.
.
.
.
.
Bersambung
untung si Clarissa nolak.
lierrrr
ko di kmr