NovelToon NovelToon
Gelang System Universum

Gelang System Universum

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kaya Raya
Popularitas:144.2k
Nilai: 4.4
Nama Author: F3rdy 25

Di tengah kesibukan kota modern yang serba cepat, Ferdy, seorang pria yang dulunya memiliki segalanya, kini menjadi pecundang. Ditinggal istri yang telah meninggalkannya, Ferdy merasa hidupnya hancur dan tak memiliki arah. Kesehariannya dipenuhi dengan kesedihan dan keraguan, mengingat kembali kejatuhannya dari puncak keberhasilan hingga menjadi seseorang yang tidak diperhitungkan.

Suatu hari, untuk melarikan diri dari kenyataan pahitnya, Ferdy memutuskan untuk pergi ke gunung, mencari ketenangan dan mungkin sebuah jawaban. Dalam perjalanan menuju puncak, ia terperosok ke sebuah gua misterius yang tersembunyi dari pandangan umum. Di dalam kegelapan gua itu, Ferdy menemukan sebuah gelang antik yang mengeluarkan cahaya lembut. Tanpa disadari, gelang itu adalah kunci dari sebuah sistem kekayaan dan kekuatan yang tak terbayangkan sebelumnya.

bagaimana cerita ferdy bangkit dari keterpurukan menuju ke kekuasaan tetapi masih memiliki kebaikan dan membantu sesama yang kesusahan dan menderita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F3rdy 25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai menambang

Ferdy berjalan perlahan di dalam rumah barunya, kagum dengan kemewahan yang disediakan oleh Sisum. Setiap sudut rumah memancarkan kemewahan dan teknologi canggih. Ia tak pernah menyangka hidupnya akan berubah secepat ini. Dulu, ia hanya seorang pengemudi ojek online, sekarang ia tinggal di rumah elit dengan segala fasilitas kelas atas.

**Ferdy (tersenyum sambil berjalan-jalan):** "Wah, ini beneran kayak di film-film. Siapa sangka, gue yang dulu cuma supir ojol, sekarang punya rumah kayak istana gini. Sisum emang nggak main-main ya..."

Saat berjalan ke bagian belakang, ia melihat kolam renang besar yang terletak di samping gazebo. Taman yang mengelilinginya terlihat begitu asri, dengan pohon-pohon kecil yang ditata rapi. Ferdy mendekati gazebo dan melihat ada pintu kecil menuju gudang penyimpanan.

**Ferdy (bicara pada dirinya sendiri, penasaran):** "Hmm, ada apa nih di sini? Ah, buka aja kali ya."

Setelah membuka pintu gudang, ia terkejut melihat bahwa di dalam gudang terdapat pintu menuju ruang bawah tanah. Dengan rasa ingin tahu yang besar, Ferdy pun turun ke bawah.

Saat sampai di ruang bawah tanah, ia terkejut. Di hadapannya terdapat berbagai jenis senjata, mulai dari senjata api modern hingga senjata tajam tradisional. Ada pedang, pisau lempar, hingga senapan sniper berteknologi tinggi.

**Ferdy (membelalak, heran):** "Buset, ini rumah atau markas rahasia? Senjata sebanyak ini buat apa coba? Gue lagi mimpi atau gimana ya?"

Di tengah ruangan, ada monitor besar yang menampilkan peta digital bumi, lengkap dengan titik-titik strategis di seluruh dunia. Ferdy melangkah mendekati monitor dan memperhatikannya dengan seksama.

**Ferdy (berpikir keras):** "Peta bumi? Monitor pemantauan? Ini kayak ruang kendali kecil buat berperang, nih. Wah, gila juga, Sisum. Gue jadi kayak agen rahasia aja, punya ruang kendali kayak gini."

Sebuah ide mulai terbentuk di benak Ferdy. Jika suatu saat dia memiliki cukup uang dan kekuatan, dia bisa menggunakan tempat ini sebagai markas untuk membangun pasukan sendiri. Sebuah perusahaan bodyguard atau security yang secara terselubung bisa digunakan untuk melawan raja dan pasukan Zoltar yang sudah ia dengar melalui Sisum.

**Ferdy (tersenyum licik):** "Hmm, kalau gue punya pasukan dengan persenjataan canggih kayak gini, gue bisa buat perusahaan bodyguard terbesar. Tapi, itu cuma kedok. Yang sebenarnya... gue bakal siap-siap lawan raja Zoltar. Tunggu aja, Zoltar, gue bakal siap."

Setelah puas melihat-lihat ruang bawah tanah, Ferdy beranjak keluar dan menuju kamar utamanya. Kamar itu sangat mewah, dilengkapi dengan ranjang besar, meja kerja elegan, dan furnitur yang terlihat mahal. Ia melihat kamar mandinya yang juga luar biasa, cukup luas untuk bisa dianggap sebagai spa mini pribadi.

**Ferdy (menghela napas puas):** "Wah, kalau begini sih, udah kayak hotel bintang lima. Nggak ada lagi tuh hidup susah. Tapi ini baru awal, Ferdy. Masih banyak yang harus lo lakuin."

Dia kemudian berjalan ke meja kerjanya. Di atas meja, sudah ada sebuah laptop canggih buatan Sisum. Bentuknya ramping, tapi dengan fitur-fitur yang tak pernah ia lihat di laptop-laptop pada umumnya. Dengan skill hacker yang baru saja ia kuasai dari Sisum, Ferdy mendapatkan ide untuk mulai memainkan saham dan kripto.

**Ferdy (membuka laptop dan tersenyum):** "Oke, Sisum. Ayo kita main saham dulu. Gue butuh uang besar buat bikin perusahaan nih. Saldo di rekening cuma 100 juta, kurang buat proyek besar."

Ia mulai bermain saham dengan teliti. Ia sudah mempelajari berbagai strategi dari buku-buku digital yang disediakan oleh Sisum. Dalam waktu singkat, ia mulai memahami bagaimana fluktuasi pasar dan bagaimana memanfaatkan peluang untuk mendapatkan keuntungan.

**Ferdy (berbicara pada dirinya sendiri sambil klik sana sini):** "Naik dikit... oke... beli di sini... jual di sana... wah, untung besar nih! Saham memang gila, kalau pinter mainnya, duit ngalir terus."

Dalam beberapa jam, ia sudah mendapatkan keuntungan besar dari berbagai transaksi saham yang ia lakukan. Saldo di rekeningnya melonjak drastis. Namun, Ferdy merasa ini belum cukup. Ia butuh lebih banyak uang untuk mendirikan perusahaan impiannya. Maka, ia memutuskan untuk masuk ke dunia kripto.

**Ferdy (mengalihkan fokus ke kripto):** "Oke, kripto... Lo lebih tricky, tapi kalau gue bisa sabar, mining kripto bisa jadi jackpot besar. Oke, let's do this."

Ia mulai berinvestasi di beberapa mata uang kripto. Ferdy tahu bahwa kripto adalah permainan jangka panjang, dan ia harus sabar. Tapi dengan kemampuan hacker yang ia miliki sekarang, ia bisa memantau dan menganalisis pergerakan pasar dengan lebih cerdas.

Sambil menunggu pergerakan saham dan kripto, Ferdy berbaring di kursi santai di depan meja kerjanya. Ia memikirkan rencana besar yang akan ia jalani.

**Ferdy (berpikir dalam hati):** "Gue bakal bangun perusahaan bodyguard yang paling canggih. Orang-orang nggak bakal tahu kalau itu cuma kedok buat ngelawan Zoltar. Pas saatnya tiba, gue udah punya pasukan dan senjata lengkap."

Dengan rencana besar di kepalanya, Ferdy menuju kamar utamanya. Kamar ini sangat mewah—terdapat ruang kerja yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang elegan, serta kamar mandi yang luas dan bersih. Ferdy merasa puas melihat semua fasilitas ini, terutama setelah bertahun-tahun hidup dengan terbatas.

Ferdy duduk di ruang kerja dan membuka laptop canggih buatan Sisum. Laptop ini sangat berbeda dari laptop pada umumnya—antarmukanya sangat futuristik. Dengan keterampilan hacking yang dimilikinya, Ferdy memutuskan untuk mengelola saldo rekeningnya.

**Ferdy (tersenyum nakal):** "Waktunya bikin duit! Kalo mau bangun perusahaan, modalnya harus banyak. Jadi, mari kita main saham dan crypto."

Dia mulai bermain saham dengan cerdik, mendapatkan keuntungan besar dari setiap transaksi. Setelah itu, Ferdy beralih ke investasi crypto, yang memerlukan ketelitian dan kesabaran.

**Ferdy (berbicara pada dirinya sendiri sambil mengetik di laptop):** "Investasi crypto ini mirip kayak main game—harus sabar, tapi hasilnya manis. Gampang banget!"

Setelah beberapa jam berkutat dengan saham dan crypto, Ferdy memutuskan untuk beristirahat sejenak. Dengan keterampilan hackernya, dia mencoba untuk memantau ponsel Syahida, anaknya yang sangat dirindukan.

**Ferdy (membuka ponsel anaknya):** "Yuk, cek aktivitas Syahida. Pasti seru melihat dia tumbuh jadi anak yang hebat."

Namun, tiba-tiba Ferdy mendengar suara dari ponsel Syahida. Ada seseorang yang membentak anaknya, memerintahkan untuk tidur karena sudah larut malam. Ponsel kemudian mati, mengakhiri koneksi Ferdy dengan anaknya.

**Ferdy (frustrasi):** "Aduh, ponselnya mati. Pasti ada yang nggak beres nih."

Merasa bingung, Ferdy memutuskan untuk mengalihkan perhatiannya dengan menonton animasi kesukaannya, One Piece. Tanpa sadar, waktu berlalu begitu cepat. Saat jam menunjukkan pukul 3 dini hari, Ferdy akhirnya beranjak ke tempat tidur, sangat lelah dan mengantuk.

**Ferdy (yawn, berbicara pada dirinya sendiri):** "Nonton anime sambil ngantuk itu enak juga, ya. Nggak kerasa waktu udah pagi."

Dia tertidur pulas dalam sekejap, dan dalam mimpinya, Ferdy membayangkan dirinya tidur bersama Syahida dan mantan istrinya dengan penuh kebahagiaan. Mereka bercanda dan tertawa, seolah kembali ke masa-masa bahagia.

1
yeyetniru
Biasa
Hair M
Luar biasa
Krisna Gentong
jijik sekali cara menulisnya
Krisna Gentong
jijik sekali cara menulisnya
Sandi Karbon Thea
mana anak nya kaga nongol tuh
Kang ozy
Lumayan
Kang ozy
bener tuh yg 1 M kmn...
Novel Hunter
alur ceritanya banyak yang ngulang
Novel Hunter
ngulang
Adalli
ok mantap
Aa
Luar biasa
Mashudi Alwindra
terlalu naif mc nya, tegasin dikit lah, masak kyk anak tk gtu karakter nya
Ya Fi
Luar biasa
Ambara Sugun
sisum sudah tidak kasi hadiah poin lagi ya thor
Jumadi 0707
knp gk serbu aja krmh dika/pa Harun thor kan ada buktinya
Jumadi 0707
nama nya ojol blm punya SIM mobil jd gk pake mobil buat jd car online
Jumadi 0707
uang yng tiap hari hasil dr OR pagi dr system dikemanain thor
Jumadi 0707
kog MC gk inget anaknya thor kasihan kirimin duit keg
Jumadi 0707
kog terbalik mobil pmbokat yng pake tuan pake motor butut
Jeme Sham
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!