Cobalah Jadi Aku Sebentar Saja

"Kakak..."

"Bunda..."

Teriak dua orang laki laki beda usia itu mendekat ke arah Zahra, mereka syok melihat rambut Zahra yang sudah awut awutan.

"Tante... apa yang tante lakuin sama bunda aku!!" pekik Kenzo garang melihat perempuan cantik karena dempulan di depan bundanya, tangan perempuan itu masih memegang rambut sang bunda yang rontok beberapa helai di tangannya.

"Ncek... bukan urusan loe bocah ingusan, ngak usah ikut ikutan urusan gue!!" sungut Mira.

"Urusan bunda aku, juga urusan aku tante..!!" pekik Kenzo tidak terima.

Filio hampir murka melihat penampilan sang kaka, namun di tahan oleh Zahra, jangan membuat keributan di toko, malu di lihat orang orang" begitulah kira kira arti tatapan mata Zahra ke arah Filio.

Akhirnya Filio mengalah, lebih memilih merapikan penampilan kakaknya yang awut awutan itu, tidak ada sedikitpun niatnya melerai Kenzo yang adu mulut dengan Mira, dia biarkan itu semua, setidaknya ada yang membela Kakaknya.

"Ncek...bocil kayak loe sok sok an jadi pahlawan, siapa nya Zahra loe haa...!!" bentak Mira.

"Dia bunda aku, jelas aku bela bunda aku...!

jawab kenzo dengan berkacak pinggang.

"Ooo... Zahra punya anak haram, ternyata anaknya sudah besar, pantas dia ke gatelan menggoda cowok cowok di luar sana, ternyata janda murahan...!" hina Mira tak berfilter.

"Jaga mulut tante, bunda aku bukan wanita murahan kaya tante, lihat dari pakaian bunda aku sama tante, bunda aku pakai pakaian tertutup walau tidak pakai kerudung, tapi masih sopan, tidak memperlihatkan tubuhnya sama orang banyak, lihat pakaian tante semuanya terbuka, trus siapa yang murahan, satu lagi, bunda aku dia memang orang tua aku, tapi bukan orang tua kandung aku, karena orang tua aku sudah meninggal, dan jangan pernah sekali kali tante bilang aku anak haram... yang haram itu pakaian tante...!!" amuk Kenzo, dadanya naik turun melawan Mira.

Zahra dan Filio syok dengan setiap jawaban dari Kenzo, tidak pernah mereka mengajarkan Kenzo berkata kasar dan melawan orang dewasa, namun kali ini bocah itu memperlihatkan perlawanan Kenzo saat membela sang bunda.

"Yaaa... bocah sialan, ngak usah loe nilai penampilan gue, ini itu pakaian berkelas harganya mahal, ngak seperti gadis kampung itu, mana mampu dia beli pakaian seperti pakaian gue ini, lagian mana cocok gadis udik seperti dia memakai pakaian kaya gini, bisa ngak makan berbulan bulan dia!!" omel Mira.

"Ngak pa apa bunda aku kampungan, karena ngak pakai pakaian kaya gitu, aku yang ngak rela lihat bunda aku pakai pakaian kayak gitu, itu dosa, bikin nenek sama kakek aku di alam sana bisa di bakar sama api neraka, aku ngak mau nenek sama kakek aku di bakar api neraka, apa tante ngak belajar agama, apa tante mau orang tua tante di bakar sama api neraka, gara gara ulah tante!" ujar Kenzo berapi api, membuat siapa pun tertohok mendengar ucapan bocah kecil itu, namun Mira mana perduli Fhasion lebih penting baginya.

"Haii... bocah ingusan ngak usah bawa bawa neraka, sok sok jadi ustad loe, mau ceramah ceramah noh di mesjid, ngak usah ceramahin gue, dasar bacah udik sama kayak maknya!!" kesal Mira menghentakkan kakinya pergi, karena kesal ingin, mempermalukan Zahra dan memancing ke marahan Zahra tidak bisa, malah dia berhadapan sama anak kecil yang mulutnya luar biasa pedasnya bisa bisanya bocil itu menceramahi dia di depan orang banyak, yang mulai bisik bisik membuat kupingnya panas.

Uuu.... sorak orang yang berada di dalam swalayan itu, melihat kepergian Mira, mereka memang melihat perlakuan Mira kepada Zahra dari tadi, namanya rasa kemanusian mulai hilang, bukan membantu malah asik menonton dan memvidiokan Zahra yang di jambak oleh Mira, berujung perlawanan Kenzo membela bundanya, lansung menjadi trending.

"Aii... buset keren ini anak kecil bisa membela bundanya" seru Adrian yang memang sedang duduk santai di ruang tamu di rumah Lucas.

"Nonton apaan sih loe, heboh sendiri" ucap Lucas yang baru datang sehabis membersihkan dirinya.

"Ni.. loe liat..." Adrian memberikan hpnya ke tangan Lucas.

Lucas menonton dari awal, matanya melotot melihat Zahra di jambak di swalayan dan mukanya lansung berubah saat melihat kenzo melawan perempuan yang melukai bundanya. Lucas bangga melihat Kenzo yang masih kecil mampu membela bundanya walau bukan melakukan perlawanan fisik namun dengan kata kata yang menohok Lucas puas melihat aksi Kenzo itu, kini Lucas bukan hanya tertarik kepada bunda bocah kecil itu, namun juga tertarik dengan Kenzo, melihat perhatian Kenzo kepada Zahra sang pujaan hati, aiitt.... apaan sih sudah di klaim aja.

"Gue salut sama anak kecil itu, bisa membela bundanya" bangga Adrian.

"Apa loe ngak lihat siapa yang di jambak?" tanya Lucas, dia yakin Adrian tidak melihat siapa perempuan yang di jambak tadi.

"Emang siapa?" tanya Adrian santai.

"Zahra..." ucap Lucas.

"Apaaa....!!"

Bersambung....

Haiii jangan lupa like komen dan vote yaa...