Gara-gara salah masuk ke dalam kamarnya, pria yang berstatus sebagai kakak iparnya itu kini menjadi suami Ara. Hanya dalam satu malam status Ara berubah menjadi istri kedua dari seorang Dewa Arbeto. Menjadi istri kedua dari pria yang sangat membencinya, hanya karena Ara orang miskin yang tak jelas asal usulnya.
Dapatkah Ara bertahan menjadi istri kedua yang tidak diinginkan? Lalu bagaimana jika kakak angkatnya itu tahu jika ia adalah istri kedua dari suaminya.
Dan apa sebenarnya yang terjadi di masa lalu Dewa, sampai membuat pria itu membenci orang miskin. Sebuah kebencian yang tenyata ada kaitannya dengan cinta pertama Dewa.
Semua jawabannya akan kalian temukan di kisah Ara dan Dewa, yuk baca🤭
Jangan lupa follow akun dibawah ini
Ig mom_tree_17
Tik Tok Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
"Cukup Kak!" Ara menahan tangan Vivian yang hendak menampar pipinya.
Entah sudah berapa kali kakak angkatnya itu menampar Ara, bahkan rasa sakitnya sampai terasa ke telinga karena begitu kerasnya tamparan yang dilakukan Vivian.
"Selama ini aku diam bukan karena takut padamu, tadi aku diam karena menghargai keluarga Wisnu yang sudah mengangkat aku sebagai anak mereka meskipun kalian semua memperlakukan aku seperti pelayan," ucap Ara sambil mendorong Vivian dengan kasar hingga membuat wanita itu hampir terjatuh ke atas lantai.
"Berani melawanku rupanya?" Vivian yang hendak kembali memukul Ara, mengurungkan niatnya tersebut setelah melihat kemarahan di raut wajah adik angkatnya.
Jujur sebenarnya ia takut pada Ara jika wanita itu sudah marah. Bahkan tadi saja Vivian hampir terjatuh hanya karena di dorong oleh adik angkatnya tersebut.
"Kakak marah karena aku pergi dengan Dewa, bukan? Seharusnya kakak juga marah pada suami kakak, bukan hanya padaku. Karena aku tidak akan berani pergi bersama suami kakak jika bukan karena terpaksa," jelas Ara dengan menahan tangisannya yang hampir meledak.
Tangis yang sudah ia tahan sejak tadi karena sikap Dewa, bukan karena tamparan yang dilakukan Vivian. Karena rasa luka pada hatinya lebih sakit dari pada luka di pipinya.
"Tapi seharusnya kau bisa menolaknya walaupun Dewa memaksa," ucap Vivian masih dengan tak terima walaupun apa yang dikatakan Ara memang benar. Seharusnya ia juga marah pada Dewa, tapi karena Vivian takut maka ia limpahkan semua amarahnya pada Ara. "Sekarang katakan kemarin kalian pergi kemana, dan apa saja yang sudah kalian lakukan?"
"Kakak ingin tahu jawabannya?"
Vivian menganggukkan kepalanya dengan cepat.
"Kakak tanya saja langsung pada Dewa!" bisik Ara dengan tersenyum sinis, lalu beranjak dari ruangan tersebut menuju kamarnya tanpa mempedulikan teriakan Vivian.
Sudah cukup hari ini jiwa dan raganya lelah, dan Ara tidak mau menanggung rasa lelah lagi dengan mendengar semua umpatan Vivian.
"Suami-istri sama saja. Sama-sama gila!" umpat Ara dengan berlinangan air mata sambil merebahkan tubuhnya ke atas ranjang. Meluapkan semua rasa luka di hatinya untuk meringankan sesak yang sejak tadi menghimpit dadanya. "Awas saja jika dia meminta untuk dilayani, aku tidak akan pernah memberikannya," umpat Ara kembali masih dengan menangis.
*
*
Sementara itu Vivian yang masih marah karena tidak mendapatkan jawaban dari Ara. Akhirnya memberanikan diri mendatangi Dewa secara langsung, untuk mendengar penjelasan dari suaminya tersebut tentang apa yang telah terjadi kemarin. Kemana pria itu menghilang bersama Ara, dan apa saja yang sudah dilakukan mereka dibelakangnya.
"Sayang buka pintunya!" teriak Vivian sambil mengetuk pintu kamar Dewa.
Ya, pintu kamar suaminya. Karena mereka tidak tidur satu kamar melainkan terpisah. Itu sebabnya Vivian melarang Ara untuk naik ke lantai dua, karena tidak ingin adik angkatnya mengetahui kalau ia tidur terpisah dengan Dewa.
Bisa hilang harga dirinya sebagai seorang wanita cantik yang memiliki kehidupan sempurna, jika sampai Ara mengetahui aib rumah tangannya.
"Dewa buka pintunya, kita perlu bicara!" teriak Vivian untuk kedua kalinya.
Sampai akhirnya pria yang berstatus sebagai suaminya itu membuka pintu kamarnya, meskipun tanpa mempersilahkan Vivian untuk masuk ke dalam.
"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Dewa dengan tatapan dinginnya.
Vivian yang ditanya hanya diam sembari menelan salivanya dengan susah payah, saat melihat suaminya yang bertelanjang dada. Sungguh Dewa terlihat begitu Sexy dengan dada bidangnya yang kekar, seakan tengah menyambutnya untuk masuk ke dalam pelukan pria itu.
...🍃 Pengumuman....
Selamat malam semuanya, Mom mau kasih tahu nih ada Novel baru yang sudah Mom rilis dengan Judul My Ex dengan Cover di bawah ini👇
...My Ex merupakan kisah lanjutan dari You're Mine milik Bara dan Lea, dimana cerita sebelumnya Arneta tengah hamil oleh sosok yang masih menjadi misterius. Jadi jangan lupa untuk mampir dengan memberikan dukungan pada Novel baru Mom, dengan like, subscribe, poin dan komentarnya....
...Sekian pengumuman dari Mommy. Peluk cium online untuk semua pembaca setia MT 😘...
ntar Ara mati rasa baru tau