NovelToon NovelToon
Tekad Gadis Manja

Tekad Gadis Manja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Mengubah Takdir / Keluarga
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: hasia

seorang gadis manja yang lahir di keluarga miskin dengan serba kekurangan, tak ubahnya menjadikan ia sebagai sosok wanita yang tangguh dalam menjalani kehidupan yang penuh rintangan dengan tekad yang kuat demi mengubah nasib keluarganya.
"kamu gadis manja yang tidak berguna di keluarga ini, sekolah tinggi di perantauan hanyalah membuat makin susah orang tua, di tambah kita ini serba kekurangan, biaya kuliah sangatlah mahal" hardik ayah gadis tersebut
"coba kamu lihat anak tetangga sebelah kita, kamu mau seperti mereka ? yang katanya pergi mau nuntut ilmu, eeh pulang malah bawa anak heh"😏
akankah gadis manja tersebut dapat mewujudkan impian nya dengan bermodalkan tekad saja dan uang yang hanya mencukupi biaya transportasinya ?
yuk, di simak kisahnya yang penuh konflik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 16

"aku sedikit kesusahan dalam memahami segalanya kak" ucap Killa sendu

"semua tidak perlu untuk di pahami secara bersamaan, perlahan akan kita mengerti seiring berjalannya waktu dan kedewasaan kita dalam berpikir Asya" kemudian memusatkan perhatiannya pada Killa dan lanjut berbicara

'kamu anak baik asya berbakti kepada orang tuamu. Tapi entah mengapa kamu mendapatkan orang tua yang seakan tidak mengunginkanmu' monolognya sembari terus memperhatikan Killa

"iih kak jangan perhatiin Killa begitu" kemudian berdiri dan mengajak seniornya itu untuk kelapangan sepak bola yang sudah memulai pertandingan dan kebetulan jaraknya tidak jauh dari sana

"hahaha, ya sudah ayok, buat adek kebanggaan aku akan kulakukan biar tidak sedih sedih lagi"sambil mengusap kepala Killa kemudian berjalan beriringan menuju tempat yang di tuju

Tentu kelakuan yang seperti itu lah yang membuat Killa merasa nyaman kepada seniornya dan merasa di hargai keberadaannya.

Flashback Off

...****************...

"assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bu" sambil mencium tangan ibunya

"wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh nak, bagaimana latihannya hari ini ?"tanya Amira dengan lembut

"Alhamdulillah lancar lancar Bu, ibu jangan sering kecapean seperti ini biar Killa saja yang selesaikan yah ibu istirahat saja. Kasian dedek juga Bu"sambil mengelus perut buncit ibunya yang tinggal beberapa bulan lagi akan lahir ke dunia

Tanpa alasan Killa mengomel seperti itu, dia hanya khawatir dengan kondisi keduanya. selain itu juga dia takut jika ayahnya melihat itu, nanti sasaran amukannya tentu Killa yang dapat jadi untuk menghindari itu Killa mengambil sapu yang berada di genggaman ibunya dan beralih dia yang menyelesaikan bersih bersih halaman rumah.

Bilang capek yah pasti, namun apakahdaya Killa hanya ingin mencari ketenangan tidak ingin mendengar ribut ribut lagi hanya karena masalah ini, dia capek setiap hari harus mendengar perkelahian yang tidak seharusnya di permasalahkan.

"tapi kamu masih capek nak, istirahat dulu baru lanjutkan yah" ibunya tahu betul sebenarnya apa yang dipikirkan Killa, tapi mau bagaimana lagi tidak bisa mengubah apapun

"nggak kok Bu, ibu masuk aja yah biar ini jadi urusan Killa, nanti terima beres ajah" ucapnya sembari tersenyum untuk memberikan keyakinan kepada ibunya

" ya sudah kalau begitu, ibu masuk dulu yah"sambil membelai pipi anaknya penuh dengan rasa kasih sayang

'maafkan ibu nak, bukan maksud ibu menikah untuk membuat kamu seperti ini. Maaf, sekali lagi maafkan ibu' monolognya hingga tak terasa mata nya terasa berembun, kemudian cepat cepat beralih segera meninggalkan anaknya, tak ingin di ketahui oleh anaknya itu.

kini Killa mulai menyelesaikan bersih bersih di halaman rumahnya hingga tak terasa waktu menunjukkan pukul 2 siang, yang artinya satu setengah jam lagi jadwalnya dia latihan.

"huuff, sepertinya hari ini tidak ad lagi waktu istirahat untuk saya"keluh Killa

"tapi tidak apa-apa Killa, tetap semangat ini jalan yang harus kamu tempuh, barangkali kedepan nya kesusahan ini akan ada hikmah. Ya Allah teruslah bimbing hamba kejalan yang lurus dan terangi lah hati hamba dengan nur mu yang agung. Aamiin" seraya mengusap keringatnya yang bercucuran setelah berdoa untuk menyemangati dirinya.

di sisi lain terlihat ayah tiri Killa yang baru pulang kerja, bersamaan dengan itu Killa masuk dalam rumah berniat untuk segera mandi dan makan jika ada waktu sekitar beberapa menit dia gunakan untuk istirahat sejenak sebelum kembali beraktivitas. Rupanya hal itu di luar dugaan Killa, karena ayahnya prisman meminta Killa sebentar untuk membantunya mengambil potongan kayu bakar di kebun mereka.

"mas, biarkanlah Killa istirahat dulu. Dia belum istirahat sepulangnya tadi karna membantu saya membersihkan halaman depan rumah" ucap Amira yang memberikan pengertian kepada prisman

"iya di sini saya kok yang tidak capek, ya sudah kamu Killa sekarang mandi makan dan istirahat. Biar saya yang selesaikan semua pekerjaan ini, bahkan kalau perlu kamu tidak usah pikiran seluruh kerjaan rumah biar aku saja, kamu fokus saja tuh sama sekolah kamu, kegiatan yang mungkin akan membanggakan ibumu. Kalau nanti kamu sakit kan, bisa jadi tidak ad yang mengangkat derajat ibu kamu" sarkas prisman yang seolah mengejek Killa

"mas bukan seperti itu maksud saya" jawab Amira yang tak mau lagi ada kesalahpahaman

"alah sudahlah Amira aku tahu kok maksud kamu. dia yang memang manja kan tidak bisa apa-apa. Aku kadang berpikir apakah kedepannya anak ini akan berguna yah,"dengan di selingi kekehan yang sinis dan cukup membuat Killa merasakan perih.

Killa yang baru akan berusaha untuk mengambil hati ayah tirinya dan bahkan seharian ini dia rela untuk tidak istirahat hanya agar tidak ada perselisihan seperti ini lagi, namun harapan tinggalah harapan nyatanya tidak seperti itu. Terlihat Killa yang berusaha untuk tidak menangis menghampiri mereka dan berkata

"tidak apa Bu, lagian saya juga nggak terlalu capek kok, lagian kasian ayah sudah capek capek mengumpulkan itu. Kalau di tinggal takut nanti hujan Bu." dengan berusaha tersenyum untuk menutupi luka yang ada Killa beranjak pergi meninggalkan ayah dan ibunya untuk mengambil kayu yang di maksud ayahnya.

Ternyata pemandangan itu tak luput dari pandangan sepupu Killa yang niat awalnya ingin berkunjung di rumah Killa, karena dia baru saja pulang kampung halaman setelah kurang lebih hampir setahun tinggal di kota rantau demi mengemban ilmu.

Dia berinisiatif untuk langsung menemani Killa mengambil beberapa kayu bakar yang telah di kumpulkan oleh ayah tirinya.

Di sisi lain terlihat Killa yang mulai mengikat kayu bakar itu sehingga menghasilkan beberapa ikatan kayu bakar, Killa baru menyadari nya setelah tidak menemukan kayu yang akan diikat lagi olehnya.

Sejenak dia terlihat termenung dan kembali mengingat perkataan ayah tirinya 'aku kadang berpikir apakah anak ini kedepannya akan berguna' itulah sepenggal kalimat yang terus terngiang ngiang di telinga Killa

"ekhm assalamualaikum sepupu aku yang cwantiik" sapa nya kepada Killa untuk membuyarkan lamunannya

"eh astaghfirullah kak syerli" pekiknya lalu menghambur kepelukannya

Sejenak mereka berpelukan melepas rindu

"kok kak syerli ada di sini, kapan pulangnya, dari mana kak syerli tahu aku di sini" di cecarnya dengan berbagai pertanyaan kepada sepupunya itu

"satu satu donk tanya nya Killa, aku tidak kemana mana loh ini" ucap syerli sambil tersenyum dan mengusap kepala adik sepupunya itu dengan penuh kehangatan

" iih kak syerli ya udah jawab aja"

"ini aku baru tiba tadi jam 11 siang dan kesini karena lihat kamu tadi lewat" ucapnya

"kamu kok jam segini ambil kayu bakar, perasaan tadi aku lihat masih banyak tuh kayu bakarnya ibu kamu" tanyanya yang pura pura tidak tahu

"oh ini kak sengaja aku ambil, takut nya sebentar hujan. Aku kan lagi ada latihan di bulan Agustus ini setiap pagi dan sore. Jadi kalau aku tinggal takutnya basah kena hujan, soalnya kasian ayah sudah mengumpulkan eh tahu tahunya nnti jadi sia sia karna tidak di gunakan, hehehe" sungguh pandai Killa menutupi lukanya, namun hal itu tidak berlaku bagi syerli karna kenyataannya dia melihatnya secara langsung bagaimana kejadian sebetulnya

'sungguh kamu anak yang begitu berbakti dek, bahkan kamu pandai menyembunyikan segalanya dengany senyumanmu itu. Semoga kedepannya kamu menjadi orang sukses dan membuktikan perkataan ayah mu tadi' monolognya

"mm, ya sudah kalau begitu aku bantu yah, kan sebentar lagi kamu mulai latihannya. Biar cepat selesai dan selama aku ada di sini kamu tidak perlu pusing soal kendaraan nanti kakak saja yang antar jemput kamu oke. Sembari mengacungkan jempolnya

"tapi kak ak...." baru juga ingin protes tapi langsung mendapat cecaran lagi dari kakak sepupunya

"tidak ada kata pe.. no...la..kan Asya Killa Cahya Khaira"ucapnya penuh penekanan

Ya sudah kalau sudah begini siapa lagi yang berani bantah, Killa tahu betul bagaimana sifat kakak sepupu satunya itu.

"hff, ya udah deh kalau begitu, makasih yah kak"sambil tersenyum dengan tulus

"iya sama-sama, sudah ah ayok kita selesaikan ini dan kamu bersiap, nnti telat loh" ucapnya

Dan mereka pun menyelesaikan kerjaan itu setelahnya mengantarkan Killa ke camp pelatihan tentunya setelah mandi dan makan, itupun di paksa lebih dulu oleh syerli agar makan karna kalau tidak dia tidak akan di izinkan untuk mengikuti latihan hari ini.

1
RinSantorski
Liat karakter kaya gini bener-bener bikin aku dapat inspirasi!
A'mei: folback yah,🤗
total 1 replies
Cumi 19
Karya thor selalu membuatku terhanyut dalam ceritanya.
A'mei: KK nya follow yah nnti aku folback🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!