NovelToon NovelToon
Because You Are My Wife

Because You Are My Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Qinan

Entah apa yang di pikirkan oleh ayah dan sang ibu tiri hingga tiba-tiba menjodohkan Karin dengan pria yang tak memiliki apapun, apa mereka sengaja melakukan itu untuk menyingkirkannya?

Matteo Jordan, pria tak berguna yang di pungut oleh keluarga Suarez menyetujui menikah dengan wanita yang tak ia ketahui hanya demi sebuah balas budi.

Akankah cinta tumbuh di antara keduanya? Sementara Karin masih mencintai mantan kekasihnya, sedangkan Matteo pria sedingin es yang penuh misteri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~27

Matteo menatap malas kotak bekal milik istrinya yang tergeletak begitu saja di atas meja, ia memintanya pada sang asisten bukan karena menginginkannya tapi paling tidak barang tersebut akan ia jadikan bukti jika ia berada di bengkel seandainya gadis itu bertanya nantinya.

Saat mendorongnya menjauh ke ujung meja tiba-tiba perutnya terasa keroncongan, ia lupa jika belum makan siang karena tadinya ia yang hendak makan siang bersama Angela gagal karena melihat istrinya di jalan. Kemudian pria itu nampak melirik jam mahal yang melingkar di pergelangan tangannya, jam makan telah berakhir dan di cafetaria kantornya pasti tinggal sisa makanan para karyawannya.

Akhirnya pria itu terpaksa kembali menarik kotak bekal milik istrinya yang berada di tepi meja kerjanya lantas segera membukanya, matanya langsung melotot ketika melihat seonggok nasi yang di bentuk seperti wajah seorang pria dengan beberapa potong ayam katsu beserta sausnya dan juga salad sayur sebagai pelengkapnya.

"Apa ini wajahku ?" Gumamnya ketika memperhatikannya dengan seksama.

"Tapi ini tak setampan aku." Imbuhnya dengan angkuh.

Lantas pria itu mengambil ponselnya lalu memotret bekal makan siangnya yang di bentuk sedemikian rupa hingga terlihat unik.

Saat suapan pertama berhasil masuk ke dalam mulutnya pria itu nampak mengunyahnya dengan perlahan. "Lumayan juga pasti dia beli di restoran." Gumamnya lantas kembali memakannya lagi dan lagi hingga tak terasa sudah tandas tak bersisa bahkan sebutir nasi pun.

Setelah mengisi perutnya kini perasaan Matteo kembali membaik bahkan sangat membaik hingga membuat pria itu kembali bersemangat untuk menyelesaikan sisa pekerjaannya.

Sementara itu di tempat lain Karin dan Amel nampak bertemu di sebuah cafe tempat biasa mereka menghabiskan waktu bersama. "Kamu baik-baik saja ?" Ucap Amel ketika sahabatnya itu baru menghempaskan bobot tubuhnya di kursi depannya dan ia langsung memindai penampilan gadis itu.

"Hanya sedikit lelah." Sahut Karin lantas memanggil pelayan untuk memesan minuman.

"Memang habis ngapain? Bukankah tadi bangun kesiangan? Jangan bilang suamimu baru saja mengerjaimu lagi ?" Amel langsung menggodanya.

"Hm, dia mengerjaiku untuk membersihkan bengkelnya." Sahut Karin sembari terkekeh.

"Benarkah? Kirain ngerjain kamu di atas ranjang." Amel kembali tertawa nyaring.

"Apaan sih melakukannya juga belum." Karin langsung menepuk lengan wanita itu dengan kesal.

"Serius kalian belum melakukan apa-apa? Ini sudah dua malam kalian melewatinya bersama, jangan bilang kamu sedang mendapatkan tamu bulanan." Amel pun nampak tak percaya.

"Tidak dan memang belum." Sahut Karin dengan santai, ia memang belum ingin melakukannya dan kebetulan suaminya pun juga sama.

"Jadi kalian setiap malam tidur seranjang ngapain saja? Main uno ?" Amel langsung geleng-geleng kepala, ia tahu sahabatnya itu memang kelewat polos sama hal-hal dewasa bahkan di usianya yang sudah 24 tahun itu belum pernah merasakan ciuman.

"Mau bagaimana lagi aku belum siap melakukannya." Tukas Karin jujur, ia takkan melakukannya sebelum ada cinta di hatinya.

"Baiklah, lalu suamimu juga tak ingin melakukannya juga ?" Tanya Amel ingin tahu.

"Entahlah, setiap masuk kamar dia langsung tidur." Karin nampak mengedikkan bahunya.

"Fix suamimu tidak normal, Rin." Seloroh Amel begitu saja.

"Apaan sih." Karin kembali memukul lengan sahabatnya itu yang suka sekali asal ngomong.

"Asal kamu tahu laki-laki normal pasti akan bereaksi setiap dekat dengan seorang wanita apalagi tidur dalam satu ranjang, kecuali dia terpaksa menahannya." Jelas Amel dengan bersemangat.

Karin langsung menggaruk tengkuknya. "Memang tandanya kalau dia sedang ingin tapi di tahan bagaimana ?" Tanyanya ingin tahu.

"Pertama, dia pasti akan gelisah tidurnya lalu tubuhnya sedikit berkeringat meskipun udara dingin dan yang paling jelas sih biasanya...." Amel nampak menjeda ucapannya sembari menahan senyumnya hingga membuat Karin makin penasaran.

"Apa ?" Desaknya tak sabar.

"Suamimu kalau tidur pakai boxer atau celana pendek tidak ?" Tanya Amel kemudian.

Karin langsung mengangguk. "Hm." Ucapnya.

"Kamu perhatikan saja jika ada sesuatu yang menonjol dan keras di balik celana itu berarti dia sedang ingin." Sahut Amel dan sontak membuat sahabatnya itu langsung melotot.

"Sudahlah kita bahas yang lain saja, intinya aku takkan melakukannya sebelum benar-benar mencintainya." Karin langsung mengalihkan pembicaraan.

"Astaga Rin, justru kalau kamu tidak melakukannya sekarang maka jangan salahkan jika suamimu jajan di luar lagipula cinta bakal ada kok seiring kalian tinggal bersama." Amel memberikannya nasihat.

"Entahlah, aku saja tidak tahu dia suka aku atau tidak. Lagipula bagiku dia masih sosok pria yang misterius rasanya sangat sulit untuk mengenalnya lebih dekat." Ucap Karin mengutarakan perasaannya.

Amel mengangguk mengerti. "Aku tahu tapi jika kalian sama-sama berusaha pasti rasa itu akan hadir, percayalah." Ucapnya seraya menepuk-nepuk bahu sahabatnya itu untuk memberikan semangat. Bagaimana pun juga mereka sudah memiliki ikatan dan lebih baik menjalani keadaan saat ini daripada harus berakhir menjadi seorang janda yang pasti bukan hal yang baik di mata sebagian orang.

"Oh ya apa kamu sudah mendapatkan informasi di mana mobilku di jual ?" Tanya Karin kemudian.

"Belum, tak ada satu pun pusat jual beli mobil tua yang menerima mobilmu. Kenapa kamu tidak tanya saja langsung pada Risa ?" Saran Amel yang sejak kemarin membantu sahabatnya itu mencari keberadaan mobilnya yang di jual oleh sang kakak tiri.

"Risa tak bakal memberitahuku, dia akan semakin bahagia jika melihatku menderita." Sahut Karin yang sudah sangat hafal dengan sifat saudara tirinya tersebut.

"Baiklah, nanti aku kabari jika mendapatkan informasi ya." Amel mencoba menenangkan.

Saat mereka sedang asyik ngobrol tiba-tiba Amel melotot ketika melihat siapa yang baru datang. Angela terlihat bersama teman wanitanya masuk ke dalam cafe dengan beberapa barang belanjaan merk ternama di tangannya.

"Lihatlah ini semua kekasihku yang membelikannya." Ucap Angela pada temannya saat melewati meja Karin dan Amel, wanita itu nampak memamerkan barang belanjaannya.

"Dia bilang belilah sesuka hatiku asal aku bahagia." Imbuhnya lagi sembari terkekeh lantas menghempaskan bobot tubuhnya di meja paling belakang, kemudian mereka segera memesan makanan pada seorang pelayan.

"Ada apa ?" Karin yang sejak tadi memperhatikan sahabatnya itu langsung bertanya.

Amel nampak menggerakkan dagunya dan Karin pun langsung mengikuti arah pandang wanita itu. "Sudah, jangan ikut campur urusan orang lain." Ucap Karin mengingatkan.

"Ini bukan masalah ikut campur Rin, tapi kenapa ya aku masih belum yakin jika suamimu dan kekasih wanita itu bukan orang yang sama." Ucap Amel, sebenarnya ia tak ingin membahas hal ini dengan sahabatnya itu. Tapi jika benar dugaannya, rasanya tidak adil karena wanita itu bisa bebas menikmati uang suaminya sedangkan sang sahabat bahkan di berikan tempat tinggal yang kurang layak.

Karin nampak terdiam dan seketika mengingat seorang wanita yang menghubungi suaminya di malam pertama mereka, tapi gadis itu langsung menggeleng mungkin hanya teman pikirnya. Ia yakin suaminya dan pria itu adalah orang yang berbeda, suaminya hanya seorang penambal ban sedangkan pria itu terlihat seperti seorang bos. Lagipula bukankah di dunia ini banyak sekali orang-orang yang memiliki wajah yang hampir mirip?

1
Asih Rahmadhani Bohara
udh bolak balek buka msh blm up juga 🥲
adzaa
seruu banget, semangat thorrr
Reni Anjarwani
doubel up thor
Janah
nungguin upppp
༄༅⃟𝐐Dena🌹
selalu seperti itu, melemparkan kesalahan pada orang lain untuk menutupi kesalahan😒, dasaarr 😒
GiZaNy
iya Kariinnn... Matteo maraahhhh.. lha gimanaaa.. mau nerkam kamu tapi gak bisaaa... kan bikin pala atas bawah puyeng 🤣🤣🤣🤣
GiZaNy
pinter juga si Matteo... feeling seorang Ayah yess... 😁
Irma Dwi
bukan marah Karin tapi cinta 🤭
syisya
kayaknya baru baca eeeh udah abis aja😂😂
Uthie
Gak kuat dia jika kelamaan dekat-dekat sama kamu, Karin 😆😆
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor 🙏
Rani Ri
Haishhh magdalena ,,seandainya yg kau banggakan adalah mamat walaupun bkn anak kandung mu,,pasti hidup mu akan berjaya sekarang ,,pasti mamat akan menghargai mu,,dan lihat anak bodohhh mu itu ,anak yg kau banggakan ..malahh menghancurkan Semuanya ,sebentar lg kamu jadi gelandangan bersama anak bodoh mu itu,,di suami mu juga yg ikut mengompori mu,sudah modarrr kahhh....

sekarang mamatt dan karinnn OTW ambang kebahagiaan dan kejayaan 💪💪💪🔥🔥🔥❤️❤️❤️🥰🥰🥰
Tutiks
lanjut lagi up nya
ɪsᴛʏ
siap² deh Michael dan mamanya jadi gelandangan... 😂😂
bukanya marah karin tapi sudah gak kuat buat memelukmu karna rindu yg sudah tak bisa terkontrol lagi...
Diana Sulaiman
lanjut lanjut❤️❤️
De bungsu
ah Mamat mah telat, makanya selidiki dulu, beneran punya Suami gak tuh Karin
༄༅⃟𝐐Loeyeolly𝐙⃝🦜
Magdalena owh Magdalena,,,, anak ingusmu yg kau bangga"kan menghancurkan semua nya😅😅

rumah mu yg jadi pinjaman gk akan menutup utangnya Michael,,,, habis rumah next perushaan wkwkwkwk tamatlah riwayat kalian
༄༅⃟𝐐Loeyeolly𝐙⃝🦜
bukannya Marah,,,, v takut tiba" Tuan MJ gk bisa mengontrol dirinya utk memelukmu Rin, 😅😅😅😅
Hamsiyah Hasta
please thor up lagi dong
nyaks 💜
🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!