TAP..
TAP..
...........
Suara langkah kaki seorang pria bergema dilorong sepi nan gelap, mata berwana abu kegelapannya bagaikan elang yang ingin memangsa santapannya, ia terus berjalan mendekat dan terus mendekat tatkala seorang wanita yang ia incar melihatnya dalam jarak dekat.
"Hahaha.. Sayang seharusnya kamu tidak melewati batas, Apa kau tak sabar menunggu hukuman dariku baby? " ucap laki-laki tampan itu semakin mendekat dan memojok wanitanya.
"Mm-menjauh ku mohon menjauh, jangan mendekat apa salahku kenapa kk-kau menculik ku?" ucap sang gadis bergetar dan mundur perlahan
"Menjauh? Kau pikir setelah ini bisa lepas dariku Hem? " Ucap laki-laki tersebut dengan tatapan marah semakin mendekati gadis tersebut.
"Kumohon jangan mendekat hiks, tolong jangan seperti ini aku takut, kumohon menjauhlah. Apa salahku? kenapa kau sangat kejam ha? Kumohon lepaskan aku" sang gadis tersebut terjatuh lemas dengan air mata mengalir..
penasaran? yuk baca sekarang!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadina naa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ITKK
Kampus
Sesampainya Violleta dikelas, ia pun mendudukkan tubuhnya dibangku miliknya.
Violleta merasa lemas pagi ini, semenjak pria itu datang ia merasakan kebebasannya direnggut paksa oleh pria itu. Sebenarnya
siapa Zanendra dihidupnya dan begitu juga sebaliknya, kenapa pria itu seperti terobsesi untuk memilikinya.? Apa mereka pernah bertemu sebelumnya? Hm entahlah Violleta pusing memikirkan nya.
Violleta yang sedang bergelut dengan pemikiran nya sendiri tak sadar bahwa teman-temannya memanggil dirinya sedari tadi.
"Leta, woy VIOLLETA ARRABELLE ZEVALETHEA." panggil Erika dan Eldara sambil teriak didekat kuping Violleta.
"Ehh.. Apaan sih teriak-teriak!!" ucap Violleta kaget sambil mengusap-usap kupingnya yang sakit, akibat teriakan kedua teman absurd nya.
"Elu sih, gw sama Erika panggil-panggil dari tadi lu nya ngga nyaut-nyaut, kenapa lu kayak banyak utang aja gw liat liat." Celetuk Eldara sembarangan.
"Mana ada aku ngutang." balas Violleta.
"Terus lu kenapa melamun sampai segitunya." kini Erika yang bertanya pula.
"Eh E-engga aku cuman mikir mau makan apa setelah pulang kampus, soalnya nyokap sama bokap lagi ngga ada dirumah." ucap Violleta bohong.
"Ya Allah, cuman perkara makan lu mikir sampe segitunya." Celetuk Eldara.
"Yaudah makan dirumah gw aja udah, lagian orang tua gw juga lagi ngga ada dirumah" lanjut Eldara lagi.
Eldara ini tipe teman yang humble dan royal, selain kaya, Eldara juga termasuk orang yang suka berbagi. namun ia termasuk anak yang sedikit broken home, orang tuanya memang tidak bercerai tetapi mereka terlalu sibuk dengan diri mereka masing-masing sampai lupa memberikan kasih sayang dan perhatian kepada Eldara.
"Kalau gw sih gas aja udah, tapi gw harus izin dulu sama madam dirumah, takut pas pulang nama gw malah dicoret dari KK (Kartu keluarga)." Sahut Erika.
Kalau Erika pula hidupnya biasa-biasa saja sama halnya seperti Violleta, mama mereka pun hampir sama galaknya. Tapi hidup mereka berdua masih lebih beruntung dibandingkan dengan Eldara yang tak bisa merasakan kasih sayang orang tua seutuhnya.
'Aduh gimana ya, aku takut kak Zanen marah sama aku, tapi kalau aku ikut Eldara dan Erika aku juga bisa bebas dari pria mes*m seperti kak Zanen.' batin Violleta.
Violleta berpikir sejenak, harus bagaimana cari alasan yang pas untuk jauh dari Zanendra tanpa membuat laki-laki itu marah kepadanya.
"Mm yaudah deh, tapi, aku izin sama kak ken dulu ya." jawab Violleta sedikit ragu.
"Masalah kak Arkena biar gw yang bilangin sambil PDKT-an sedikit wkwk" sela Eldara dengan gayanya yang centil seperti cacing kepanasan kalau sudah membahas soal Arkena sang pujaan hati.
"Yeyy.. Itu maunya lu kali, pada lu genit-genit dengan abangnya Violleta, lebih baik lu godain si Adit cupu. noh dia ada dibelakang lu lagi natap lu kagum ampe ngga berkedip gw liat-liat bwhahaha" celetuk Erika tertawa sambil menunjukkan orang yang ia bicarakan.
Pasalnya teman kelasnya yang bernama Aditya Saputro itu terkenal culun dikelasnya dan kalau bicara selalu gagu, Ia juga dikenal penakut.
Eldara dan Violleta pun menoleh kebelakang sesaat mendengarkan celetuk Erika, dan benar saja bahwa Adit memang sedari tadi memandang Eldara tanpa berkedip.
"Ehh.. Lu ya dit mata lu mau gw colok ha? Bisa bisanya lu mandang gw kayak gtu!!" sewot Eldara, ia tau dirinya cantik seperti bidadari, tapi tidak juga harus dipandang sampe segitunya sama cowok, apalagi cowoknya seperti Adit.
"M-maaf El, s-soalnya k-kamu cantik banget." jawab Adit takut takut saat berbicara dengan Eldara.
Bagi Adit Eldara itu cewe yang lucu, humoris, juga cantik. Walaupun sedikit galak tapi Eldara dan teman temannya tidak pernah membully nya seperti anak lainnya.
"Tapi biasa aja dong natepnya, ntar laki gw tehyung, Sehun, Jaemin nct dan kak Arkena cemburu kalau tau lu mandang gw kayak gitu" sahut gadis cantik si pencinta pria tampan itu.
"Udah udah El tu Adit kasian jadi takut sama kamu" lerai Violleta saat melihat muka Adit takut dan seperti pengen nangis.
"Hm yaudah sana lu, jangan natep gw kayak gitu lagi paham" Tegas Eldara kembali kepada Adit.
"I-iya El" jawab Adit, lalu ia pun menjaga jarak kepada Eldara.
Usai pertikaian tadi sang dosen pun mulai berjalan masuk ke kelas, setelah itu pelajaran pun dimulai.
_______oOo_______
Seusai kelas nya selesai Violleta dan teman temannya pun pergi meninggalkan kelas.
Mereka berjalan melewati koridor kampus yang terlihat banyak mahasiswa yang berlalu lalang, tak jarang mereka jadi pusat perhatian oleh para laki-laki di kampusnya.
"Hy Violleta cantik, mau pulang? Sini Aa' anterin" ucap salah satu pemuda yang bernama Rian, Ia mencoba menggoda Violleta and the gengs.
"Eh neng Erika, cantik banget mana kerudungnya warnanya cerah secerah hati abang wkwk" goda mamat anak kelas sebelah.
Erika hanya memutarkan matanya jengah saat mendengar kalimat yang dituturkan oleh mamat.
"Eldara cantik hari ini rambutnya baru lagi ya, jangan terlalu cantik ya El nanti aku semakin cinta, aduh aku semakin jatuh dengan pesona mu Eldara" goda Rio dengan tangan memegang dadanya sendiri dan berpura-pura pingsan. Begitu dengan teriakan teriakan pria lainnya.
Violleta dan teman temannya tak menggubris kan apa yang mereka katakan, ia dan teman temannya terus berjalan melewati para buaya-buaya kampus itu.
_______oOo_______
Sesampainya diparkir kampus Violleta pun meminta Eldara dan Erika menunggu sebentar, ia mau menghubungi Arkena terlebih dahulu untuk meminta izin pergi main bersama mereka.
Drt..
Drt..
Berdering...
Panggilan pun terhubung..
"Halo kak ken" ucap Violleta
"Leta izin pergi main kerumahnya Eldara ya." lanjutnya lagi.
"Hm yaudah silahkan, tapi tadi sebelum itu Zanendra ada bilang sama kakak kalau dia nanti yang akan ngejemput kamu saat pulang kampus" ucap Arkena disebrang sana.
'Aduh gimana ini' batin Violleta.
"Kak ken aku minta tolong bilangin dengan kak Zanen gausah jemput aku lagi, bilang aja aku ada janjian dengan teman kampusku.. Tapi jangan bilang alamat nya dimana. " ucap Violleta gusar,ia benar-benar takut Zanendra mencarinya.
"Loh emngnya kenapa?" tanya Arkena heran. Ia bingung kenapa sikap adeknya sedikit aneh dan terkesan takut dengan Zanendra.
"E-engga ada kak, intinya kalau dia nanya lokasi aku dimana bilang aja kakak ga tau" ucap Violleta kepada Arkena.
"Hm ya sudah nanti kakak sampaikan, kamu Hati-hati ya jangan ngerusuh dirumah orang" ucap Arkena mencoba mengingat kan Violleta.
"Iya kak Makasih ya, yaudah aku pergi dulu ya kak" pamit Violleta pada Arkena.
"Iya.. " jawab Arkena.
Disebrang sana Arkena masih memikirkan pembicaraan dirinya dan Violleta tadi, kenapa Violleta keliatan panik dan takut saat membahas Zanendra tadi. Ada apa sebenarnya ini.
'Hm.. Aku harus selidiki apa yang terjadi dengan mereka. ' batin Arkena.
_______oOo_______
Mohon maaf ya guys kalau ceritanya ngga rapi, soal aku masih pemula hehe.