NovelToon NovelToon
Kode Rahasia Di Hati

Kode Rahasia Di Hati

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi / Mata-mata/Agen / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Lily Dekranasda

Lucy adalah mata-mata yang tidak pernah gagal menjalankan misinya. Namun, kali ini misinya membawa dia menyamar sebagai pacar palsu miliarder muda, Evans Dawson , untuk memancing musuh keluar dari persembunyiannya.

Ketika Evans tanpa sadar menemukan petunjuk yang mengarah pada identitas asli Lucy, hubungan mereka yang semula hanya pura-pura mulai berubah menjadi sesuatu yang nyata.

Bisakah Lucy menyelesaikan misinya tanpa melibatkan perasaan, atau semuanya akan hancur saat identitasnya terbongkar?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sekali Mendayung, Dua Pulau Terlampaui

Pagi itu, Lucy terbangun dengan sinar matahari yang masuk melalui tirai jendela apartemennya. Ia melirik jam di meja samping tempat tidurnya. 08.30. Hari liburnya yang langka telah dimulai.

Setelah mandi singkat dan mengenakan pakaian kasual, kaos putih, celana jeans, dan jaket denim, Lucy menyempatkan diri membuat kopi hitam di dapur kecilnya. Dengan segelas kopi di tangan, ia duduk di dekat jendela besar apartemennya, memandangi pemandangan kota yang sibuk.

Hari ini hanya ada aku dan waktu luangku. Tidak ada misi, tidak ada ancaman, hanya persiapan untuk peranku nanti, pikirnya sambil tersenyum kecil.

Lucy memulai harinya di sebuah pusat perbelanjaan mewah di pusat kota. Ia menjelajahi butik-butik desainer untuk mencari barang-barang yang akan mendukung perannya sebagai kekasih palsu miliarder.

Di butik pertama, ia mencoba beberapa gaun elegan. Seorang pramuniaga membantu memilihkan gaun yang pas untuk acara-acara formal. Lucy memilih beberapa potong gaun berwarna hitam, biru tua, dan merah marun yang mencerminkan citra wanita berkelas tanpa terlihat terlalu mencolok.

Beranjak ke toko perhiasan, ia membeli beberapa aksesori yang sederhana namun elegan. Kalung mutiara, gelang emas, dan anting berlian kecil melengkapi penampilannya.

Seorang kekasih miliarder pasti tahu cara menjaga penampilan tanpa berlebihan. Penampilan ini harus terlihat alami, pikirnya.

Setelah puas berbelanja pakaian dan aksesori, Lucy mampir ke toko kosmetik untuk melengkapi perlengkapannya. Ia memilih produk-produk berkualitas yang akan membuat penampilannya sempurna kapan saja.

Setelah urusan belanja selesai, Lucy memutuskan untuk menikmati sisa hari liburnya dengan bersenang-senang. Ia mampir ke sebuah kafe kecil di sudut kota, memesan cappuccino dan kue cokelat favoritnya. Suasana kafe yang tenang memberikan jeda dari keramaian pusat perbelanjaan.

Lucy mengambil ponselnya, membuka daftar lagu kesukaannya, dan memasang earphone. Ia menikmati kopi sambil membaca novel fiksi yang telah lama ingin ia selesaikan.

“Kadang, menjadi orang biasa itu menyenangkan,” gumamnya sambil tersenyum kecil.

Sore harinya, ia berjalan-jalan ke taman terdekat. Ia duduk di bangku taman sambil memandangi orang-orang berlalu-lalang, pasangan muda yang tertawa bersama, anak-anak yang bermain, dan anjing-anjing yang berlarian.

Momen itu memberinya sedikit kedamaian, sesuatu yang jarang ia rasakan dalam pekerjaannya sebagai mata-mata.

Saat senja mulai menyelimuti kota, Lucy pulang ke apartemennya dengan tangan penuh belanjaan. Ia meletakkan semuanya di ruang tamunya, lalu merebahkan diri di sofa.

“Hari ini cukup menyenangkan,” katanya sambil memejamkan mata.

Meskipun hari liburnya singkat, Lucy berhasil menikmati waktu untuk dirinya sendiri sambil mempersiapkan perannya dengan matang.

...****************...

Pagi itu, Lucy mengenakan setelan blazer abu-abu muda yang elegan dengan blouse putih di dalamnya. Ia tiba di restoran mewah dengan suasana privat sesuai kesepakatan, tepat waktu seperti biasa. Restoran itu memiliki bilik-bilik tertutup untuk menjaga kerahasiaan, sesuatu yang langsung membuat Lucy nyaman.

Ketika ia masuk ke bilik tempat pertemuan, Evans sudah duduk di sana, tampak berwibawa dengan jas hitamnya. Di sebelahnya, seorang pria muda dengan kemeja biru dan dasi tampak menunggu dengan ekspresi tenang.

"Selamat pagi," sapa Lucy dengan senyuman profesional.

Evans menoleh, mengangguk singkat. "Selamat pagi. Lucy, ini Brandon, asisten pribadi saya."

Brandon bangkit dari kursinya, mengulurkan tangan. "Senang bertemu Anda, Nona Lucy."

Lucy menjabat tangannya dengan ragu, pikirannya segera dipenuhi spekulasi. Apa dia bisa dipercaya? Bagaimana kalau dia mata-mata yang dikirim untuk menggagalkan misiku?

Evans tampaknya menangkap kekhawatiran Lucy. "Tenang saja. Brandon adalah teman lama saya. Dulu saya membantunya keluar dari situasi sulit, dan sejak itu dia bekerja dengan saya. Dia sangat setia, dan saya mempercayainya sepenuhnya."

Lucy mengangguk, meski hatinya tetap waspada.

Ketiganya mulai membahas kontrak kerja sama. Brandon mengeluarkan dokumen kontrak yang sudah disusun dengan detail. Evans memimpin pembicaraan, suaranya tegas namun tetap ramah.

Berikut adalah poin-poin dalam kontrak kerja sama mereka:

Durasi Kerja Sama

Lucy akan menjadi kekasih palsu Evans selama 6 bulan. Durasi ini dapat diperpanjang sesuai kebutuhan, dengan persetujuan kedua belah pihak.

Tugas Lucy

Menghadiri acara-acara sosial, pertemuan bisnis, dan acara keluarga bersama Evans sebagai pasangan resmi.

Bersikap meyakinkan di depan publik bahwa hubungan mereka nyata.

Menjaga rahasia kontrak dan peran yang dijalankannya.

Privasi dan Kerahasiaan

Tidak ada informasi pribadi atau profesional yang boleh dibocorkan tanpa persetujuan tertulis dari pihak lain.

Lucy dilarang untuk mengungkapkan identitas asli pekerjaannya.

Kompensasi

Evans akan memberikan bayaran sebesar $100,000 per bulan, dengan tambahan bonus jika Lucy berhasil menangani situasi sulit selama kerja sama berlangsung.

Semua biaya pakaian, transportasi, dan kebutuhan lainnya yang berhubungan dengan tugas Lucy akan ditanggung oleh Evans.

Ketentuan Penghentian Kerja Sama

Kerja sama dapat dihentikan jika salah satu pihak melanggar aturan dalam kontrak.

Jika Lucy atau Evans merasa tidak nyaman melanjutkan, mereka dapat mengajukan permohonan pembatalan kontrak dengan pemberitahuan satu bulan sebelumnya.

Kewajiban Evans

Evans harus menjaga keselamatan dan kenyamanan Lucy selama menjalankan peran ini.

Evans dilarang memanfaatkan kontrak ini untuk kepentingan pribadi di luar tugas yang disepakati.

Hak dan Kewajiban Lainnya

Lucy berhak meminta waktu istirahat atau libur, kecuali ada situasi darurat yang mengharuskan kehadirannya.

Kedua belah pihak harus berkomitmen untuk menjaga hubungan profesional selama kerja sama berlangsung.

Setelah pembahasan selesai, Lucy membaca kontrak dengan cermat, memastikan tidak ada celah yang mencurigakan.

"Sepertinya semuanya sudah jelas," kata Lucy sambil menutup dokumen.

Evans mengangguk. "Jika tidak ada yang ingin ditambahkan, kita bisa menandatanganinya sekarang."

"Sebentar," kata Lucy, melirik Brandon. "Bagaimana jika ada situasi tak terduga yang melibatkan pihak ketiga, seperti keluarga Anda?"

Evans tersenyum tipis. "Keluarga saya cukup fleksibel. Mereka tidak terlalu mementingkan status, selama kamu terlihat tulus. Itu tidak akan menjadi masalah."

Lucy merasa lega dengan jawaban itu. Akhirnya, setelah memastikan semuanya sesuai, mereka berdua menandatangani kontrak. Brandon bertindak sebagai saksi dan memastikan semua dokumen resmi.

...****************...

Setelah tanda tangan kontrak selesai, suasana diskusi beralih menjadi lebih santai. Namun, Brandon, sang asisten setia, tampaknya masih memiliki ide lain yang ingin ia utarakan.

"Tuan Evans," ujar Brandon sambil menyusun kata-kata. "Sebenarnya, saya punya usul tambahan. Bagaimana kalau Nona Lucy juga bekerja sebagai sekretaris Anda? Saya perhatikan selama ini Anda tidak memiliki sekretaris pribadi di kantor. Itu bisa menjadi alasan yang masuk akal untuk menjelaskan kehadirannya di sekitar Anda, terutama di dunia bisnis."

Evans mengernyit, lalu menatap Lucy, seolah meminta pendapatnya. "Apa pendapatmu, Lucy? Kupikir itu bisa menjadi cara yang praktis untuk membangun alibi kita."

Lucy, yang mendengar ide itu, terdiam sejenak. Otaknya bekerja cepat. Sekretaris? Itu berarti aku akan berada di dekat Evans hampir sepanjang waktu. Ini memberi akses lebih besar untuk menjalankan misiku, tapi juga meningkatkan risiko terbongkarnya identitas asliku.

Namun, sisi pragmatisnya segera menang. Jika ia bisa menjadi kekasih palsu dan sekretaris Evans, ia akan mendapat dua sumber pendapatan sekaligus. Ditambah, ia akan lebih mudah mengawasi musuh yang menjadi target misinya.

"Baiklah," kata Lucy akhirnya, menatap keduanya. "Aku setuju. Tapi, aku punya persyaratan tambahan. Untuk posisi sekretaris, aku meminta bayaran terpisah dari kontrak kekasih palsu. Aku yakin Anda setuju bahwa pekerjaan ganda memerlukan kompensasi tambahan, bukan?"

Evans terkekeh pelan, terkesan dengan ketegasan Lucy. "Kau benar-benar tahu cara bernegosiasi, Lucy. Baiklah, aku setuju. Brandon, urus detail bayaran tambahan ini."

Brandon mencatat poin baru tersebut dengan cepat. Lucy tersenyum dalam hati. Sekali mendayung, dua pulau terlampaui. Bayaran dobel, bonus potensial, dan akses penuh ke target misiku. Makin kaya, bukan?

Setelah keputusan itu, mereka menyelesaikan diskusi terkait tugas Lucy sebagai sekretaris:

Tugas Sekretaris

Menyusun jadwal dan memastikan kelancaran agenda harian Evans.

Membantu persiapan dokumen bisnis yang diperlukan Evans.

Menemani Evans dalam pertemuan penting, baik formal maupun informal.

Privasi dan Profesionalitas

Lucy akan berperan sebagai sekretaris hanya di lingkungan kerja.

Di luar pekerjaan, hubungan mereka tetap terlihat sebagai pasangan kekasih palsu.

Bayaran Tambahan

Lucy akan mendapatkan tambahan bayaran sebesar $50,000 per bulan untuk tugasnya sebagai sekretaris.

Pertemuan berakhir dengan kepuasan di pihak Lucy dan Evans. Keduanya merasa bahwa kerja sama ini telah menjadi paket lengkap. Lucy akan memulai pekerjaannya minggu depan, baik sebagai kekasih palsu maupun sekretaris.

Saat berjalan keluar dari restoran, Lucy tersenyum penuh arti. Dalam pikirannya, ia membayangkan saldo rekeningnya yang akan terus bertambah.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!