Bella nekad menjual kehormatannya demi membiayai adiknya yang sakit dan mengharuskan dioperasi, dia menjajakan dirinya disebuah bar, setelah dia mendapatkan seseorang yang mau membayarnya dengan mahal, tiba tiba Bella berubah fikiran, dia tidak ingin menjual kehormatannya, namun semua sudah terlambat pria itu tidak mau melepaskan Bella, hingga akhirnya terjadilah peristiwa yang memilukan tersebut, hingga akhirnya timbul kebencian dihati Bella pada pria tersebut.
mampukah Bella membalas dendamnya? atau malah dia akan jatuh cinta pada pria itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anila Nabastala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16
" hei..hei..gadis itu, dasar gadis kurang ajar aku sudah mencarimu kemana mana, rupanya kau ada disini ya.
Awas tidak akan aku biarkan kamu lolos lagi ditanganku " ucap Kai dengan geram.
Max yang sudah mengerti dengan apa yang akan dilakukan oleh Kai terhadap Bella, dengan segera dia menggeplak kepala Kai dan menarik kerah bajunya dari belakang, sehingga membuat Kai mundur kebelakang beberpa langkah.
Kai berusaha menahan langkah kakinya yang mundur, namun Max tetap menariknya.
Kai yang tak rela kehilangan Bella, terus menunjuk nunjuk kearah Bella.
" bos itu.. itu gadis yang sudah menabrak bugatti mu bos, jangan biarkan dia lolos bos " ucap Kai dengan sedikit terpekik.
" diam kamu !!! " sentak Max pada Kai, yang seketika dia menutup mulutnya.
Bella yang tadinya kesal karena merasa kalau Max mempermainkannya, dia membalikkan tubuhnya dan ingin membalas perkataan nya.
Tapi pada saat dia berbalik Max sudah jauh darinya, dan saat ini Max tengah dikerumuni orang orang yang sepertinya mereka adalah seorang penguasa yang kaya raya.
Bella melihat Max naik ke panggung kecil yang sudah disediakan.
Dia memberikan sambutan dan juga ucapan selamat pada Tuan Adam yang saat ini tengah berulang tahun.
Tuan Adam sendiri tidak menyangka bahwa pengusaha muda yang sukses dan ternama seperti Max akan datang kepesta nya.
Andai dia tahu kalau ceo ternama dari perusahaan ION corp itu bakal datang, pasti dia akan membuat pesta yang sangat meriah tentunya.
Banyak gadis gadis yang memuji kemampuan dan juga ketampan yang dimiliki Max.
Tak sedikit para gadis tersebut berusaha untuk mencari perhatian sang ceo muda tersebut.
Setelah selesai memberikan sambutan Max turun dari panggung, banyak orang yang seperti nya bukan orang sembarangan mendekati dan mengerubuni Max, banyak para gadis yang ingin meminta foto bersama.
Bahkan Vegas pun datang dan menghampiri Max kemudian mereka bersalaman.
Bella masih memperhatikan Max, diapun merasa terpesona dengan ketampanan Max, pada saat Bella menatap Max, dan secara kebetulan Max pun melihat ke arah Bella sehingga mereka saling bertemu pandang, Max pun tersenyum ke arah Bella dan mengedipkan sebelah matanya, membuat Bella menjadi salah tingkah, Bella pun mengalihkan pandangannya secara acak kearah lain, dan hal itu tidak luput dari pandangan Vegas yang ada disebelah Max.
Vegas merasakan ada sesuatu yang membuat nya marah ketika melihat mereka saling pandang, sesuatu yang membuat hatinya terbakar.
Sementara para gadis dibelakang Bella mereka saling berbisik membicarakan Max dan juga Vegas yang saat ini mereka masih sejajar.
" ya ampun liat kedua ceo muda itu mereka berdua sangat tampan, andai aku bisa memiliki salah satu dari mereka, akan terasa sangat bahagia sekali "
" tuan Maximilian sangat tampan apalagi dia termasuk pengusaha muda yang sangat sukses "
" tapi tuan Vegas juga sangat tampan walaupun dia tidak sekaya tuan Max, tapi mereka berdua tidak bisa diragukan lagi "
Begitulah ceritakan para gadis yang berdiri tak jauh dari Bella.
Bella yang mendengarnya hanya mencebik saja, dia berpendapat Max memang tampan dan juga kaya, tapi mereka tidak tahu kalau dibalik ketampanan terdapat sisi gelap yang mungkin akan membuat mereka berfikir ulang untuk mengagumi nya.
Sementara Vegas, dia belum begitu mengenalnya, tapi Bella juga mengakui kalau Vegas juga tampan, apalagi dia juga termasuk pribadi yang hangat, mudah bergaul.
Ehh.. tapi kenapa harus membandingkan mereka berdua, apa bedanya dia dengan gadis gadis itu.
Saat Bella sedang berimajinasi membayangkan perbandingan antara Max dan Vegas, tiba tiba Andika datang dan menepuk bahu Bella dengan sedikit keras, hingga Bella terperanjat saking kagetnya.
" ishhh.. sialan lu, bikin gue kaget aja " pekiknya sambil memukul lengan Andika.
Andika yang mendapat kekesalan dari Bella hanya nyengir saja kemudian dia berkata dengan antusias " ehh Bell sekarang gue ingat dengan bos yang waktu itu kita bertemu direstoran tempo hari,, ternyata dia adalah ceo dari perusahaan ION corp.
Pantas saja gue merasa nggak asing saat melihat dia, rupanya dia sering bersilewaran di majalah bisnis, dia termasuk urutan ke tiga pengusaha sukses diusia muda di Asia, ternyata dia bukan orang yang sembarangan, pantas saja aura nya begitu berkharisma.
Rupanya bos Max selain pintar dalam bisnis dia juga seorang yang jago beladiri dan juga menembak " Andika tak henti hentinya memuji kehebatan Max, dia sama saja seperti gadis gadis bodoh itu yang selalu memuji kehebatannya.
Tiba tiba Bella merasa menyesal seharusnya dia tidak bilang soal biaya perbaikan tersebut.
Pria itu kan orang kaya, mobil seperti itu pasti dengan mudah dia membelinya.
Bella menampar pelan bibirnya beberapa kali, dan hal itu membuat Andika menjadi heran dan menghentikan tangan bella yang terus menggeplak bibirnya.
" hei..hei...Bella lu kenapa sih ??!!! Lu udah gila ya ?? " pekik Andika.
" gue lagi kesel sama bibir gue, kalau bicara nggak pernah difikir dulu "
" heh dimana mana tuh ya kalau mikir tuh pake otak, bukan pake bibir " ucap Andika " memangnya lu ngomong apa sih sampai lu bisa nyesel begitu " lanjutnya lagi.
" ya soal bugatti paman itu, kalau gue tahu dia orang kaya, gue nggak perlu berinisiatif buat bayar ganti rugi, gue cukup minta maaf aja dasar mulut sialan hah.. " kesal Bella.
Andika tergelak mendengar penuturan Bella.
" gue denger dengar katanya bos Max itu selain seorang pengusaha, dia juga mempunyai bisnis ilegal, keberadaan nya sulit tercium oleh pihak keamanan, dan gue denger juga kalau dia adalah salah satu gangster mafia yang lumayan terkenal dia Brazil.
Lu sebaiknya hati hati ama dia Bella jangan sampai bikin dia marah atau kesel, ntar lu bisa dicingcang lagi ama dia " Bella yang mendengar hal tersebut menjadi ngeri dan begidik.
Seperti nya dia harus cepat cepat mengumpulkan uang untuk membayar ganti rugi
tersebut sebelum nyawanya melayang.
" gue jadi nyesel sama perkataan gue waktu terakhir kita ketemu " ucap Andika memelas.
" lu nyesel kenapa ?? Apa lu nyesel karena lu bilang kalau paman kepala preman " tebak Bella.
" bukan.. bukan perkataan itu yang gue sesalin, gue nyesel kenapa gue nggak terus mendesak dia buat nerima gue jadi murid atau jadi anak buah dia "
" hah... lu nggak salah ngomong Dik, emang lu nggak takut kalau terjadi sesuatu sama lu gitu "
" terjadi sesuatu apa?? Lu tahu sendiri gue paling seneng dengan tantangan, kalau gue sampai masuk ke kelompok mafia, gue bisa ikut berperang dan berkelahi pasti seru " jelas Andika yang antusias sambil memperagakan orang yang sedang bertindak dan juga sedang menembak.
Bella menggeplak lagi kepala Andika " seru kepala mu.. dasar idiot " bentak Bella kesal.
" ishhh... lu tuh ya, jadi perempuan tuh jangan kasar kasar, nanti susah dapat jodoh tau nggak "
" nggak ...dan gue juga nggak peduli " Bella pergi meninggalkan Andika dengan perasaan kesal, dia pergi menuju kamarnya yang berada di lantai atas.
Sementara Max dan Vegas memperhatikan kemana arah Bella pergi hingga Bella masuk kamar dan tidak terlihat kembali.
Pak Adam yang memperhatikan kedua pemuda itu datang menghampiri bersama istri dan kedua anak tirinya.
" tuan Max ini suatu kehormatan bagi saya, anda bisa menyempatkan waktu untuk menghadiri pesta kecil, oh iya..perkenalkan ini istri saya dan ini kedua putri saya, Mila dan Mira " Max memperhatikan kedua wanita muda ini, dia merasa heran tuan Adam memperkenalkan mereka sebagai putri tapi anaknya sendiri dia mengabaikannya, sedari tadi Max memperhatikan gerak gerak keluarga tersebut, tuan Adam seperti enggan memperkenalkan bella sebagai anaknya, dia malah bangga memperkenalkan anak tirinya sebagian putri nya.
" saya dengar anda hanya mempunyai satu putri, tapi sekarang... "
dan kau bella, menikahlah sama max, supaya kau bisa keluar dari rumah itu. supaya ada yg melindungi kamu. max sangat mencintai kamu bella. perlu kau tau itu. dan aku yakin kamu pasti punya perasaan yg sama kan.
pasti si bella gak bisa berkata apa apa. diam seribu bahasa dengan rasa malu.
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
dan semangat
up yg banyak
dia cuma dijadikan untuk memperbesar bisnisnya. krn bella dekat denganmu. ayahnya tidak pernah tulus menyayangi bella.