Rosana mempunyai orgen tunggal yang sangat laris, setiap minggu selalu saja ada yang meminta untuk organ nya main di setiap pesta. bahkan sampai luar desa juga meminta organ dia, semua nya menganggap itu hal biasa.
tidak ada yang tau apa yang sebenar nya sudah terjadi?
Halim mengetahui ada yang tidak beres pada istri nya, sehingga dia pun berusaha mencari tau apa yang sudah terjadi. terlebih pemain dari orgen tunggal milik musuh mereka mulai mati satu persatu setelah bicara dengan Rosana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33. Mimpi yang nyata
Halim kaget sekali ketika diri nya berada di tengah hutan yang sangat gelap, tapi meski ini hutan tapi ada suar gamelan yang sangat kencang dan juga ada suara orang sedang bertepuk tangan dengan meriah sekali. karena merasa tidak pernah kedaerah ini, tentu saja Halim menjadi sedikit merasa takut dan juga ngeri.
Padahal seingat nya tadi dia masuk kedalam kamar usai main orgen di tempat salah satu penyewa, namun kenapa sekarang malah di tengah hutan begini sehingga membuat seluruh tubuh merinding ketakutan dengan suasana yang sangat tidak bersahabat. apa lagi suara burung gagak juga terus berkoak, membuat siapa pun pasti akan ketakutan.
"Aku di mana?" Halim berjalan mengikuti arah suara gamelan yang mengalun.
Semakin dekat maka suara gamelan itu juga semakin kuat membuat rasa penasaran Halim kian menjadi, sampai lah ia di pelataran yang sangat luas dan janur kuning melengkung dengan indah nya. di jalan masuk juga ada susunan buah yang di rakit tinggi seperti untuk persembahan, ada juga banyak orang yang sibuk mengurus pesta.
"Permisi, boleh kah saya bertanya?" Halim mencegat salah satu pria.
Tapi pria itu sama sekali tidak mau menoleh atau pun berhenti membuat Halim sangat heran, bagai mana bisa ada orang seangkuh itu saat di tanya orang lain. maka nya Halim pun memutuskan untuk pergi semakin dekat saja, sebab dia merasa seperti ada yang sedang menarik nya.
"Pesta pernikahan, siapa yang sedang pesta di tengah hutan begini?" batin Halim bertanya tanya.
"Mempelai wanita akan di bawa keluar oleh sang Ibu, mari kita sambut dengan meriah." terdengar suara MC dari panggung.
Proook, Proook.
Suara tepuk tangan yang sangat riuh sekali membuat Halim juga bingung mendengar nya, tanpa sadar dia juga ikut bertepuk tangan seolah kena hipnotis oleh orang orang yang ada di sini, dia terlihat bingung namun tubuh nya malah merespon hal lain sehingga beda batin dan pikiran.
"Sela!" Halim kaget bukan kepala saat melihat anak nya lah yang pengantin.
"Di sini pengantin pria sudah menunggu dan siap menyambut mempelai wanita yang sangat cantik." MC kembali membuka suara.
"Tidak! kenapa anak ku yang menikah, Sela." Halim berlari mendatangi Sela yang sedang berjalan.
"Rosana?!"
Seakan Halim di sini hanya untuk di suruh kaget kaget saja tanpa bisa melakukan apa pun lagi, sekarang dia pun kembali kaget karena yang menuntun Sela untuk di bawa kepelaminan adalah istri nya sendiri yang tidak lain dan tidak bukan adalah Rosana. Halim sungguh tidak mengerti, apa lagi tatapan Sela juga sangat kosong bagai kan orang bodoh.
"Apa yang kalian berdua lakukan di sini, kenapa tiba tiba Sela menikah, Rosana? dengan siapa dia menikah!" Halim mengguncang bahu istri nya.
"Jangan halangi jalan calon pengantin ku!" sentak suara dari belakang Halim.
"Ya Allah!" Halim kaget sekali melihat pria yang jadi calon pengantin.
"Mari calon istriku, kita akan menikah sekarang." iblis kuda mengulurkan tangan.
"TIDAAAAAK!" Halim berteriak kencang dan menepis tangan iblis kuda.
"Berani kau cari masalah dengan ku!" geram iblis kuda.
"Dia adalah anak ku, kau tidak berhak menyentuh nya!" Halim merangkul Sela.
Iblis kuda tampak marah dan langsung mengamuk membantai semua orang yang ada di pesta itu, kursi kursi yang di susun rapi semua nya di banting dan hancur berantakan.
"Ayo kita lari, Sela!" Halim ingin mengajak anak nya lari, namun di tahan oleh Rosana.
"Relakan saja dia!" Rosana menatap Halim.
"Apa yang kau katakan ini, Rosana?!" sentak Halim.
"Sela memang sudah di takdirkan untuk menikahi iblis itu, kita tidak boleh menghalangi nya." ucap Rosana bagai kan patung yang sangat kaku.
Kraaaaukk, Kraaaauuk.
"Allahu akbar!" Halim ketakutan setengah mati saat orang di sebelah nya di makan oleh iblis kuda.
"Berikan saja Sela pada nya, dia tak akan memakan anak kita." ujar Rosana yang setuju untuk menikahkan Sela.
"Aku tidak gila, Rosana!" teriak Halim segera mengajak Sela berlari menjauh dari halaman ini.
Sementara iblis kuda masih terus mengamuk karena calon istri nya malah di bawa kabur, semua yang ada di sana jadi sasaran kemarahan nya dia. tidak ada satu pun mayat yang punya kepala, karena semua kepala sudah di kunyah oleh iblis kuda.
"Cepat lah, Sela!" Halim menarik anak nya.
"Bagai mana dengan Ibu, Ayah?" Sela keberatan Ibu nya.
"Ibu mu?!" Halim seolah baru sadar dan langsung menoleh.
Di tengah halaman sana Rosana tampak sedang di pegang pundak nya oleh iblis kuda, mulut iblis kuda sudah berada di kepala nya Rosana dan darah darah bekas milik orang lain jauh menetes membasahi wajah nya Rosana.
"ROSANAAAAAH!"
"Mas bangun, Mas!" Rosana yang kaget langsung membangunkan suami nya.
"Mas Halim! kamu kenapa?" Rosana mengguncang keras tubuh suami nya agar bangun.
"Aaaaaghkk setaaaan, Ya Allah ada setan!" Halim tersentak bangun dengan keringat deras membasahi tubuh nya.
"Mimpi apa kamu, Mas?" Rosana menghidupkan lampu kamar.
"K-kamu tidak apa apa kan?" Halim melihat keadaan istri nya.
"Tidak apa apa, memang nya aku kenapa?" bingung Rosana.
"Sela!" Halim bangun dan berlari menuju kamar anak nya.
"Mas Halim kenapa sih kok begitu?" heran Rosana.
Halim berlari menuju kamar anak nya untuk melihat apa kah Sela ada di sana, ternyata memang Sela tengah tertidur pulas memeluk guling kesayangan nya. melihat hal itu Halim pun menarik nafas lega karena semua itu ternyata hanya lah mimpi semata, namun mimpi nya sangat menakutkan dan terasa seperti nyata.
"Sebenar nya kamu kenapa sih, Mas? ayo duduk dulu dan minum ini air nya!" Rosana mengajak Halim duduk.
"Alhamdulilah." Halim meletakan gelas yang sudah kosong.
"Nah ayo cerita sekarang, kamu mimpi apa?" desak Rosana sangat penasaran.
"Aku...Ya Allah mimpi nya seram sekali, Ros." Halim mengusap wajah nya yang pucat.
"Pelan pelan saja cerita nya, kalau tidak aku mau tidur nih karena ngantuk banget mata ku!" Rosana menguap karena sekarang baru pukul dua malam.
"Aku bermimpi di sebuah hutan dan ada pesta pernikahan di sana, Sela yang menikah di sana dengan seorang iblis." jelas Halim pelan.
"A-apa?!" Rosana juga kaget karena mimpi menikah bukan lah pertanda yang bagus.
"Aku takut sekali, Rosana! kau dan Sela ada di sana, pria itu adalah iblis kuda yang sangat jahat sehingga memakan semua kepala orang." jelas Halim.
Giliran Rosana yang menggigil karena ketakutan mendengar cerita suami nya, sebab yang datang dalam mimpi nya Halim seolah memang akan terjadi pada mereka, sebab iblis kuda memang menyukai Sela untuk menjadi istri nya.
Guys othor kena radang tenggorokan nih, besok kalau enggak up berarti demam ya.