NovelToon NovelToon
Ranjang Suami Dinginku

Ranjang Suami Dinginku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:6.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: KGDan

Di tengah hujan yang deras, Jane Rydell, melihat seorang pria terkapar, di pinggir jalan penuh dengan luka.

Dengan tanpa ragu, Jane menolong pria itu, karena rasa pedulinya terhadap seseorang yang teraniaya, begitu tinggi.

Hendrik Fernandez, ternyata seorang pria yang dingin dan kaku, yang tidak tahu caranya untuk bersikap ramah.

Membuat Jane, gadis berusia dua puluh tiga tahun itu, dengan sabar menunjukkan perhatiannya, untuk mengajarkan pada pria dingin itu, bagaimana caranya mencintai dan di cintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34.

"Kalau bukan karena saya, begitu tidak sabaran, menunggu istri saya lama sekali keluar dari rumah sialan ini! mungkin sekarang istri saya sudah sekarat anda siksa!" sahut Hendrik melotot pada Ayah mertuanya itu.

Hendrik mendengus penuh rasa benci, melihat Ayah mertuanya itu, sungguh tega menyiksa putri kandungnya sendiri.

Hendrik meraih barang Ibu mertuanya, yang tadi akan di bawa Jane, lalu meletakkannya pada pangkuan Jane, dalam gendongannya.

Satu tangan Jane memegang milik Ibunya satu lagi merangkul leher Hendrik, agar ia tidak jatuh.

Hendrik kemudian membawa Jane, keluar dari dalam rumah Ayah mertuanya itu, dan meletakkan Jane pada jok mobil dengan pelan.

"Aku akan membawamu ke rumah sakit!" kata Hendrik, sembari memasang sabuk pengaman untuk Jane.

Jemari Hendrik mengelus lebam yang ada pada pipi Jane, lalu mengelap sudut bibir Jane, yang masih mengeluarkan darah.

Akibat tamparan yang cukup keras, membuat kulit bagian dalam pipi Jane terluka, itu membuat hati Hendrik masih terasa panas, ingin membuat Ayah mertuanya itu terkapar.

Kalau bukan karena mengingat lelaki itu Ayah mertuanya, mungkin sudah ia patahkan tangan lelaki tua itu.

Hendrik kemudian membawa Jane ke rumah sakit, lalu setelah Dokter memeriksa Jane, dan memberikan obat yang perlu di minum, serta di berikan obat luar untuk lebam yang di alami Jane, mereka pun kembali ke Mansion Fernandez.

Sesampainya mereka di Mansion, ternyata ada masalah lain lagi sedang menunggu mereka.

Pamannya dengan dua orang Polisi, dan seorang yang Hendrik kenal sebagai Pengacara, menunggu dirinya sedari tadi.

"Hendrik Fernandez, anda di tangkap atas pembunuhan David Miguel, semua bukti telah ada, dan rencana pembunuhan yang anda lakukan!" seorang Polisi itu memperlihatkan surat penangkapan secara sah kepada Hendrik.

Hendrik terlihat tenang saja melihat surat penangkapan itu, ia memandang dingin ke arah Pamannya.

"Jangan lihat aku, Pengacara David yang datang ingin membuka kembali kasus pembunuhan kliennya, karena ia merasa kalau kau selama ini berbohong, mereka sudah menyelidiki lagi tentang kematian David!" sahut Pamannya membela diri, melihat tatapan mata dingin Hendrik.

"Sudah ku katakan, aku tidak membunuh David!" kata Hendrik dengan datar.

"Kalau anda ingin membantah semua tuduhan yang sudah ada, datanglah ke pengadilan, bersama Pengacara anda, semua bukti mengarah pada anda, karena saksi mata melihat anda mencekik David sampai tewas!" ujar Pengacara David.

Jane dengan erat memegang lengan Hendrik, ia tidak menyangka mereka menghadapi masalah yang lebih rumit lagi.

Perasaan Jane tidak mempercayai apa yang di tuduhkan Pengacara David, ia lebih mempercayai apa yang di katakan Hendrik.

"Silahkan, Tuan!" sahut seorang Polisi tersebut, untuk mempersilahkan Hendrik ikut dengan mereka.

Jane dengan erat memegang tangan Hendrik, ia akan ikut juga ke pengadilan, ia tidak akan meninggalkan suaminya itu walau sedetik pun.

Hendrik mengelus tangan Jane, yang memegang erat tangannya, untuk menenangkan perasaan Jane yang campur aduk.

Mereka mengikuti Petugas Polisi, dan Pengacara David, menuju mobil yang akan membawa mereka ke kantor Polisi.

"Tenang, jangan takut, aku tidak melakukan apa yang di tuduhkan mereka, aku memang mencekik David, tapi tidak membunuhnya" ucap Hendrik pelan pada Jane, saat mereka berada di dalam mobil Polisi.

"Aku percaya padamu" bisik Jane, semakin erat menggenggam tangan Hendrik, dan merapatkan tubuhnya pada Hendrik.

Satu tangan Hendrik mengelus puncak kepala Jane, ia begitu bahagia dapat mengenal Jane.

Jane ternyata begitu mempercayainya, istrinya itu walau terlihat begitu gugup, tapi punya sisi yang kuat pada dirinya.

Mobil polisi pun membawa Hendrik, dan perlahan meninggalkan halaman Mansion Fernandez.

Tapi di tengah jalan menuju kantor Polisi, saat lampu merah menyala, tiba-tiba sekelompok pria tidak di kenal, menyerang mobil Polisi.

Saat Polisi akan menembak para Preman itu, sebuah alat pemukul dengan cepat menghantam ke tiga Polisi itu.

Sementara Hendrik, sempat memberikan perlawanan, tidak berdaya saat alat pemukul bisbol itu menghantam tengkuknya.

Jane yang melihat Hendrik di pukul hingga pingsan, mencoba melawan juga, tapi ia juga mengalami hal yang sama dengan Hendrik.

Ia pun langsung pingsan, saat tengkuknya di hantam oleh sesuatu, yang terasa begitu menyakitkan.

Bersambung.....

1
siti rahma
Luar biasa
Ayu
waduh.. tmbh rumit crita nya. ternyata ibu kandung hendrik dah meninggal. kshn hendrik kena mslh trs
Ayu
kshn jane sm hendrik.. mengalami cobaan yg tiada henti. smg hendrik dgn kekuasaan nya dpt membls semua luka yg ada di hati nya jg istri nya. smg ada yg menolong mereka
Ayu
wlau pun bnyk rintangan jane sm hendrik. di karena kan bnyk yg memusuhi mereka. smg dgn nasib sm yg kurang perhatian dan ksh syg mereka bs merasakan kebhgiaan dgn saling memahami satu sm lain nya. bersabarlah jane.. yakin lah kamu akan bhgia bersama hendrik wlau pun kamu baru kenal
Ayu
jangan2 calon suami jane adalah lelaki yg di tolong nya
Ayu
kayak nya crita nya seru nih. aku mampir nih thor
Sunarmi Narmi
Semoga ini menjdi pelajaran buatmu Hendrik agar jgan mudah terhasut dn bermain cinta dgn wanita lain..krn kmu sdh merasakan imbas dri ketidak percayaan dri sebuah hubungan..
Sunarmi Narmi
Ini ada drama kok pengacara ngak ada yg panggil polisi pdhal sdh saling hujat,saling pukul...petinju instingnya jg kurang..ada lemparan air mineral jg kena 🙄🙄🙄🙄🙄🙄🙄🥴🥴🥴🥴🥴
Sunarmi Narmi
anak buah hendrik semua ngak jeli..tdk belajar dri masa lalu..khasusmu seputar itu saja thor..kesannya mbulet....ngak ada ujungnya..maaf cuma masukan kok..aku tau menulis cerita itu tdk mudah.aaf ya 🙏
Nila Kirana Hasibuann
Kecewa
Nila Kirana Hasibuann
Buruk
Ratna Najwa
Luar biasa
Nurmiati Aruan
cemburu mu ngeri bang😄
Nurmiati Aruan
tuh gara-gara serakah gila harta....
ayu setyaningsih
Luar biasa
rimaaaa
hendrik hemat suara bngt ya
rimaaaa
hendrik hemat suara bngt ya
Ratna Ekasari
Luar biasa
Nurmiati Aruan
mimpi az Naila
Nurmiati Aruan
tuh kan dapet kejutan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!