NovelToon NovelToon
Cinta Satu Malam CEO

Cinta Satu Malam CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Beda Usia / Kehidupan di Kantor
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aina syifa

Seorang gadis bernama Arumi terjebak satu malam di kamar hotel bersama pria asing. Tak di sangka pria itu adalah seorang CEO. Orang terkaya di kotanya. Apa yang akan Arya lakukan pada Arumi? apakah Arya akan bertanggung jawab dengan kejadian malam itu, lalu bagaimana dengan calon istri Arya setelah tahu hubungan satu malam Arya dengan Arumi. Apakah dia akan membatalkan pernikahannya dengan Arya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aina syifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tentang Arumi

Siang ini, Arya masih berada di kantornya. Sejak tadi dia masih memikirkan tentang Arumi. 

"Kenapa gadis itu bisa ada di kamar hotel bersamaku. Apa yang sebenarnya terjadi malam itu. Sampai saat ini, aku belum bisa menyelidikinya. Dan sebenarnya siapa Arumi itu."

Ketukan pintu dari luar ruangan terdengar. 

"Masuk...!" seru Arya. 

Beberapa saat kemudian, Pak Imron masuk ke dalam ruangan Arya. 

"Gimana Pak Imron? apa anda sudah berhasil menyelidiki siapa gadis yang malam itu tidur denganku? penyelidikan  kemarin, sepertinya aku kurang puas," tanya Arya. 

"Sudah Pak Arya. Arumi itu anak yatim piatu. Ayahnya sudah meninggal sejak dia masih SMP. Dia anak tunggal, yang selama ini hidup dengan ibunya. Ibunya saat ini sedang sakit, sebelumnya ibunya itu penjual kue keliling. Arumi bisa kuliah karena beasiswa yang dia dapatkan dari kampusnya. Karena ibunya sudah sakit-sakitan, Arumi mencoba membantu perekonomian keluarganya dengan bekerja paruh waktu di sebuah cafe. Dan itu sudah dia lakukan selama tiga tahun. Dan dari kabar yang saya dengar, Arumi satu minggu yang lalu di pecat dari pekerjaannya," ucap Pak Imron panjang lebar saat menjelaskan hasil penyelidikannya tentang Arumi.

Arya terkejut saat mendengar ucapan terakhir Pak Imron. 

"Terus bagaimana kondisinya sekarang? dia tidak punya pekerjaan, bagaimana dia membiayai hidupnya?" 

"Kalau itu saya kurang tahu Pak Arya. Terus apa yang harus kita lakukan Pak? Apakah kita harus membantunya?"

"Saya mau bantu dia. Tapi jangan sampai dia tahu kalau saya yang bantu dia. Tolong perintahkan orang untuk ke rumah Arumi, dan berikan dia pekerjaan paruh waktu di kantorku."

"Di mana Arumi harus di tempatkan Pak?" 

"Kalau dia mau, berikan dia posisi cleaning service untuk sementara di kantor cabang. Setelah dia lulus kuliah, aku akan angkat dia jadi karyawan di kantorku."

"Baik Pak." 

Untuk saat ini, aku hanya bisa bantu dia mendapatkan pekerjaan. Aku kasihan sama Arumi. Ternyata selama ini dia hidup dalam kemiskinan. Selama ini aku sudah salah menilainya, batin Arya yang merasa prihatin dengan kondisi Arumi. 

"Kalau begitu saya permisi dulu Pak."

"Iya Pak Imron."

Setelah Pak Imron pergi, ke dua orang tua Arya tiba-tiba masuk ke dalam ruangan Arya. Arya terkejut saat melihat ke dua orang tuanya. 

"Papa, Mama, kenapa kalian ke sini?" tanya Arya. 

"Arya, kami ke sini cuma mampir. Kami baru saja dari rumah sakit untuk kontrol Papa kamu." 

Arya bangkit dari duduknya. Setelah itu dia melangkah menghampiri ayah dan ibunya. Arya mendorong  kursi roda ayahnya sampai di dekat sofa. Setelah itu Bu Monika duduk di samping suaminya.

"Lama Papa nggak datang ke kantor. Dan yang Papa lihat, sudah banyak perubahan di kantor ini.  Satu tahun kamu menggantikan posisi Papa menjadi CEO, ternyata sudah banyak kemajuan di perusahaan kita," puji Pak Rangga pada anaknya.

Arya tersenyum. 

"Iya Pa. Aku sudah melakukan yang terbaik seperti apa yang Papa minta."

"Arya, sebentar lagi kamu akan menikah dengan Olivia. Mama minta kamu jangan terlalu fokus pada pekerjaan. Fokus dulu lah, untuk mempersiapkan pernikahan kamu dengan Olivia," ucap Bu Monika.

"Ma, acaranya masih lama Ma. Masih dua bulan lagi. Lagian kemarin juga aku sudah nganter Olivia ke butik untuk memilih gaun pengantin.

Dua bulan lagi adalah pernikahan Arya dengan Olivia, namun Olivia dan Arya masih santai-santai saja. Sementara ke dua orang tua mereka, sudah menyiapkan rencana mereka sendiri. Karena pernikahan itu akan di gelar dengan sangat mewah. 

***

Pagi ini, Arumi sudah sampai di kampus. Dia tersenyum saat melihat Gina sahabatnya. Arumi buru-buru menghampiri Gina dengan wajah cerianya. 

"Gin,"

Gina menoleh ke arah Arumi. 

"Arumi, ada apa? kamu ceria banget pagi ini."

"Kemarin ada orang datang ke rumah dan nawarin pekerjaan ke aku," ucap Arumi.

"Oh ya. Kalau boleh tahu, pekerjaan apa yang dia tawarkan ke kamu?" tanya Gina.

"Cleaning service."

"Terus, kamu terima nggak?"

"Ya aku terimalah. Menurut aku cleaning service juga nggak masalah kok. Dari pada nggak ada pekerjaan lagi. Lagian, cari kerja sekarang itu susah, apalagi yang paruh waktu. Dan orang ini nyaranin banget aku kerja di kantornya."

"Kok dia bisa tahu ya kalau kamu lagi butuh pekerjaan."

"Entahlah. Mungkin itu sudah rezeki aku Gin."

"Yah, syukurlah kalau gitu. Aku senang dengarnya."

"Ngomong-ngomong, dia nawarin kamu untuk kerja di mana?"

"Nggak tahu, dia cuma memberikan aku alamat kantornya. Katanya ada lowongan untuk bagian cleaning service."

Gina manggut-manggut mengerti. Dia ikut bahagia mendengar sahabatnya sudah mendapatkan pekerjaan lagi. 

"Arumi," ucap Jefri. 

Arumi dan Gina menghentikan langkahnya saat Jefri memanggil Arumi. Mereka kemudian menoleh ke arah Jefri. 

"Jefri, mau ngapain kamu ke sini?"  tanya Gina ketus.

"Gin, aku mau bicara berdua sama Arumi. Bisa tinggalin kita nggak?"

Gina menatap Arumi untuk meminta persetujuannya. 

"Kamu mau bicara apa? bicara saja langsung di sini," ucap Arumi.

"Arumi, please lah, aku mau kita bicara berdua," pinta Jefri.

"Ya udah lah kita bicara, kamu bisa tinggalin aku dulu Gin," ucap Arumi yang akhirnya memberi Jefri kesempatan untuk bicara.

Gina mengangguk. Setelah itu dia pun pergi meninggalkan Arumi dan Jefri. 

"Arumi, kamu sudah makan belum?" 

Arumi menggeleng. 

"Jadi kamu belum sarapan? bagaimana kalau kita sarapan bareng di kantin," usul Jefri.

"Nggak ah, aku nggak mau Fani salah paham lagi sama aku."

"Arumi, bisa nggak sih jangan bahas Fani. Aku itu nggak suka sama Fani. Aku itu cuma suka sama kamu."

Arumi menghela nafas dalam 

"Jef, bisa nggak sih jangan bahas masalah ini. Aku tuh udah bilang berkali-kali, kalau aku nggak bisa nerima kamu."

"Kenapa Arumi? apa semua ini karena Fani dan gengnya yang selalu buly kamu."

"Jef, aku itu cuma mau fokus sama kuliah aku. Apa lagi sebentar lagi aku akan melakukan skripsi. Aku nggak mau terganggu. Dan aku juga nggak mau punya cowok dulu sampai aku kerja. Karena aku mau bantu orang tua dulu."

"Aku tahu maksud kamu Arumi. Aku kan sudah bilang, kalau kamu nolak aku, kita bisa kan berteman. Jadi kamu nggak perlu menghindari aku dan jauhin aku. Aku nggak akan maksa kamu kok, untuk nerima aku. Aku akan tunggu kamu sampai kamu siap."

"Ya sudah kalau gitu. Kamu jangan ganggu aku. Aku mau nyamperin Gina "

Arumi akan melangkah pergi, namun Jefri langsung mencekal tangannya. 

"Arumi, kamu mau ke mana? kamu nggak mau makan bareng aku di kantin."

"Lain kali aja ya Jef. Aku nggak mau ribut lagi sama Fani gara-gara aku dekat sama kamu. Tolong ngertiin  aku dong Jef. Kemarin aja Fani dan teman-temannya ngeroyok aku di parkiran. Semua itu gara-gara mereka melihat kita ngobrol bareng."

Arumi tidak mau menghiraukan Jefri lagi. Dia lebih memilih pergi untuk mencari Gina. 

Jefri mengepalkan tangannya geram. 

"Kenapa sih Fani selalu saja menghalangi rencana aku untuk dekat dengan Arumi. Gara-gara dia Arumi nolak aku berkali-kali. Seandainya dia tidak jahatin Arumi dan tidak ikut campur dengan urusan aku dan Arumi, mungkin Arumi sekarang sudah nerima aku jadi pacarnya. Arumi nolak aku, itu pasti karena dia takut dijahatin Fani dan gengnya. Aku nggak bisa biarin ini terjadi "

1
muna aprilia
lanjutkan
Dinda Putri
karya yang bahus
Nana Susanty
bagus
Adinda
pergi aja arumi kehadiranmu tidak diharapkan mereka terutama Arya, pergi tinggalin arya biar nyesal dia.
Adinda
mungkin Arumi anak orang kaya ayah dan ibunya mungkin cerai karena orang ketiga
millie ❣
Si Arya jadi laki yg tegas disamping itu karma loe jg harus menyadari semua diatur takdir jg semesta kannnn loe bs nikah ama Arumi perlakukan Arumi dgn baiklah jadilah suami yg tegas bisa melindungi arumi kelak dr keluarga loe org lain yg akan membully dia 😏😏
millie ❣
Gw kok kasian ama Arumi siiiiii kalau cinta satu mlm terjadi bukankah itu takdir harusnya bs bersatu apalg nanti kalau Arumi hamidun gmn donk pertanggung jawaban'y g kasian apa ??????
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!