Novel baru lagi ni,yuk....pantengin.
Tinggal di daerah lokalisasi, membuat kedua kakak beradik itu dianggap sama seperti wanita yang lainnya yang tinggal disana. Mereka tinggal sedari kecil di daerah itu karena memang rumah sederhana yang mereka tempati merupakan peninggalan bapak nya ,sehingga mereka ngak pernah bisa pergi atau menjual rumah itu.
Semua orang menganggap mereka sama dengan warga sekeliling nya ,walaupun sebenar nya sama . Tapi mereka mengerjakan pelayanan yang berbeda ,bukan pelayanan di atas ranjang melainkan pelayanan kebersihan
yuk.....mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tawaran Max
❣❣❣❣❣❣❣❣❣❣
Sofia duduk tepat didepan pria bertopeng, terlihat sekali kalau pria itu makan dengan tenang dan santai. Sementara dirinya merasa sedikit gugup dan canggung,dia mengambil beberapa makanan yang dihidangkan dan menikmati nya dengan perlahan hingga selesai.
"Ada yang ingin aku tawarkan pada mu " ucap Max membuat Sofia yang berniat berdiri dan pergi dari sana hanya bisa duduk manis kembali ,dia menatap ke arah pria didepan nya yang masih menggunakan topeng di wajah nya.
Sofia masih diam dan memperhatikan Max ,dia menatap mata Max yang berwarna abu abu . Begitu cantik dan indah andai saja pria didepan nya seorang wanita, tapi sofia yakin kalau pria didepan nya ini pasti lah tampan.
"Aku ingin menjadikan mu sebagai wanita ku" ucap Max dengan tenang, sedangkan sofia sudah melotot.
"Maksud ku wanita panggilan ku ,kapan aku butuh aku akan memanggil mu "lanjut Max dengan santai hingga membuat Sofia semakin melotot dengan wajah memerah
"Kau pikir aku apa ? aku melakukan ini juga karena terpaksa, kalau ngak ya ngak mungkin kita akan melakukan nya tadi malam. Lagian mungkin ini yang terakhir ,saya rasa kita ngak akan bertemu lagi " jawab Sofia dengan ketus ,wajah nya sudah memerah karena kesal sekali.
Setelah sarapan ,Sofia kembali ke rumah nya. Daerah sensitif nya masih terasa begitu perih, sehingga dirinya tak bisa berjalan dengan baik. Tapi dia tetap berusaha menahan nya agar Nadya tidak curiga,dia akan menceritakan semua nya pada Dessy mengenai tawaran pria bertopeng tadi karena dia benar benar merasa kesal.
Sofia merasa kesal, dia berjalan masuk ke dalam rumah nya . Untung saja hanya Dessy yang dirumah, sedangkan Nadya sudah berangkat ke sekolah.
"Ekhm....cie cie yang baru lepas perawan ? Gimana ? Sakit ngak ?" tanya Dessy,dia sudah berjalan mendekati Sofia yang baru saja masuk dari depan pintu.
"Sakit,ini malah masih perih banget " jawab Sofia dengan ketus membuat Dessy tertawa cukup keras.
"Kok bisa ? Berarti milik nya guuuuede dong fi,beruntung banget kamu ya " ucap Dessy, dia ingin menggoda sofia yang terlihat kesal .
Sofia hanya memutar bola mata nya dengan kesal,dia pun masuk langsung ke kamar nya . Berniat untuk melanjutkan tidur nya lagi,karena memang tubuh nya terasa begitu lelah .
Dessy mengikuti nya sambil terkekeh kecil,membuat sofia semakin kesal dan melotot ke arah nya. Dia ingin sekali menceritakan semua nya ,tapi Dessy malah menggoda nya seperti itu Sehingga dia enggan untuk bercerita.
"Kamu kenapa ? Kok kesel begitu ? Apa pria itu jelek ? Atau gendut ?" tanya Dessy yang penasaran dengan sikap sofia yang seperti kesal saat baru sampai dirumah.
"Ck......tadi nya aku pikir gitu,tapi seperti nya dia tampan . Hanya saja aku ngak suka dengan tawaran nya yang kurang ajar menurut ku" jelas Sofia dengan kesal dan dessy mengernyitkan dahi nya karena bingung dengan ucapan dari Sofia.
"Seperti nya ? Memang nya kamu ngak liat wajah nya dengan jelas ? Atau dia memakai riasan gitu hhmmm?" tanya Dessy yang masih penasaran dengan sosok pria yang sofia temui
"Ck.....dia pake topeng, makanya wajah nya ngak keliatan. Hanya bibir nya yang tipis dan manis ,juga bola mata nya yang abu abu " jelas Sofia dan Dessy langsung melotot ,dia ngak percaya kalau Sofia akan mendapatkan pria bule.
"Fi....Seperti nya pria itu bule ya? Pasti sangat tampan kalau liat asli nya tanpa topeng " ucap Dessy dengan wajah yang berbinar
"Pantas saja kamu kesakitan, punya bule kan besar besar hi hi hi " ucap Dessy lagi sambil tertawa dan membayangkan milik Max yang besar ,dia yakin kalau pria yang bersama sofia tadi malam pasti orang asing.
"Ck....kau ini ,banyakan khayal" bentak Sofia ,dia sudah kembali merebahkan tubuh nya diatas tempat tidur.
"Iiissshh fi,cerita bentar dong. Enak ngak goyangan nya ?" tanya Dessy sambil ikut rebahan di samping Sofia .
Dessy masih penasaran, selama ini dessy selalu mendapatkan pria lokal ngak pernah pria asing. Itu pun sudah lama sekali tidak melakukan nya lagi,setelah Rezi mengangkat nya sebagai anak .
Dirinya yang pernah merasakan bercinta,sesekali ingin merasakan nya lagi. Terkadang dessy memilih penyemprot daerah sensitif nya dengan air yang cukup kuat atau dengan memasukan salah satu jari nya, walaupun terasa kurang nikmat tapi setidak nya dapat membuat gatal di daerah sana sedikit berkurang .
"Kau itu dess,ngak bisa sesekali ngak mikirin hal seperti itu hah?" bentak Sofia,dia ingin bercerita mengenai tawaran dari pria bertopeng itu pada Dessy bukan karena dia meminta saran nya tapi karena memang dirinya tidak menginginkan menjadi wanita panggilan yang ngak jelas .
"Fi,kamu juga bakalan seperti ku juga nanti nya. Wanita kalau sudah pernah merasakan nya ,pasti ingin lagi sesekali nanti . Makanya banyak pria yang berpacaran dengan wanita berpengalaman karena ingin menikmati tubuh nya juga, bukan hanya menyukai nya saja " jelas dessy dan Sofia hanya bisa menghela nafas nya dengan kasar.
"Dessy....kau yang lebih berpengalaman, tapi sebenar nya pria bertopeng itu ingin menjadikan aku wanita panggilan nya. Kapan pun dia butuh aku maka aku akan menemui nya dan melayani nya " ucap Sofia dengan suara pelan,dia berkali kali menghela nafas nya dengan kasar .
"Nah tu fi,kamu ngak terima ?" tanya Dessy dengan mata yang tertuju pada wajah Sofia yang terlihat lesu dan menggelengkan kepala nya ,memberikan jawaban sekena nya saja
"Ya ampun fi ,mau nya kamu jawab mau aja . Jadi kamu ngak bakalan kekurangan uang ,tinggal minta aja cuy"jawab dessy dengan antusias
"Ngak ah,kamu minta sama pak Rezi lah buat menanyakan kerjaan untuk ku. Kan aku dah bilang waktu itu dess" ucap Sofia dengan kesal ke arah Dessy dan Dessy hanya tertawa sambil mengangguk.
"Ya sudah,nanti aku tanya in ke daddy. Tapi fi,daddy kan masih di luar negri buat nemenin mommy jadi mana bisa nyariin pekerjaan buat kamu sekarang " ucap Dessy dan Sofia langsung menyentil kening dessy hingga dessy kesakitan dan melotot ke arah sofia .
"Ya ampun dess,jaman sudah canggih. Mana mungkin pak Rezi ngak bisa,dia tinggal telpon kepala bagian CS saja dan semua nya beres . Itu kalau pak Rezi mau bantuin aku " jelas Sofia dan Dessy hanya mengangguk kemudian mengambil ponselnya dan berniat menanyakan nya pada Rezi secepat nya agar sofia tidak lagi merepet pada nya.
Bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘