Tujuh tahun lalu saat masih duduk di Universitas Viona Natasya menyukai seorang pria.
Dia pria itu Bernard Antonius, pria yang dianggap keluarganya sendiri seperti sampah.
Pria bertato yang tidak dicintai keluarganya. Viona selalu diam-diam memperhatikan dari jauh.
Saat itu usia Viona baru tujuh belas tahun. Dan Bernard berusia dua puluh enam tahun.
Dan sekarang dia bertemu kembali dengan pria itu, dan menjadi suaminya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21. Adegan yang tidak terduga.
Viona lama duduk di balkon sambil melamun, dia merasa Bernard tidak akan datang, sudah satu jam lebih dia duduk di balkon.
Viona mengambil ponselnya, melihat media sosial nya.
Banyak komentar yang masuk ke media sosialnya, semua komentar temannya sewaktu di Universitas.
Ada yang bertanya tentang kabarnya, dan ada yang bertanya kenapa menikah tidak mengundangnya.
Dan ada juga berkomentar iseng, mengatakan kalau si anu patah hati karena dia menikah.
Yang lain mengatakan si anu terlambat menyatakan cintanya pada Viona.
Viona tersenyum sendiri membaca komentar-komentar temannya tersebut, dia merasa bersalah tidak begitu banyak mengundang teman kuliahnya dihari pernikahannya.
Viona kemudian menjawab satu persatu komentar temannya tersebut.
Saat lagi mengetik jawaban kepada temannya yang kesekian nya, ponselnya tiba-tiba berdering.
Viona tersenyum membaca nama yang tertera dilayar ponselnya. Dia kemudian menekan tanda hijau.
"Halo.." sahutnya.
"Viona..kamu sungguh tega, kenapa aku tidak dikasih kabar kalau kamu sudah menikah, kalau tidak Anna yang kasih tahu, aku gak akan tahu kalau kamu sudah menikah!!" suara didalam ponsel berteriak nyaring.
"Kamu kan diluar negeri, dan lagi pula aku juga tidak mengundang banyak orang!" kata Viona.
"Aku kan bisa langsung terbang kalau kamu kasih tahu sama aku!" suara didalam ponsel kembali berteriak nyaring.
Viona hanya cekikikan saja mendengar perkataan temannya tersebut.
"Aku sekarang sudah di bandara, nanti malam aku ingin bertemu denganmu, ayo ketemuan di cafe tempat biasa kita nongkrong!" sahut suara didalam ponsel.
"Baiklah..aku akan minta ijin dulu pada suami ku, kalau dia tidak kasih pergi, kamu jangan sedih ya!" kata Viona.
"Oke! oke! baik, mudah-mudahan dikasih keluar!" kata teman Viona.
Viona mematikan ponselnya, lalu melanjutkan membalas komentar yang tadi belum sempat dia ketik.
Setelah selesai membalas semua komentar di media sosial nya, Viona melihat jam sudah menunjukkan pukul sebelas siang.
Sebentar lagi sudah mau jam makan siang, cepat sekali waktu berjalan.
Viona beranjak dari duduknya, kembali masuk ke kamar. Menutup jendela balkon kembali seperti semula.
Viona ingin berjalan-jalan dulu disekitar Mansion, dia belum melihat seluruh isi Mansion.
Viona pun menuruni tangga menuju lantai bawah.
Saat akan menuju ruang tengah, Viona melihat Bernard dan wanita cantik tadi diruang tamu sedang mengobrol.
Duduk mereka terlihat sangat dekat satu sama lain, wanita cantik itu tampak sangat memelas berbicara pada Bernard sambil memegang tangannya.
Viona terpaku ditempatnya berdiri, apa dia tidak salah lihat. Wanita itu berani memegang tangan suaminya.
Viona melihat adegan tersebut merasa sangat risih.
Dia mengedipkan matanya untuk menghilangkan rasa tidak percaya nya melihat apa yang telah dilihat nya tersebut.
Viona berbalik pergi dari sana, dia melanjutkan langkahnya untuk melihat-lihat Mansion.
Dia akan menunggu Bernard untuk menjelaskan tentang hubungan nya dengan wanita cantik tersebut.
Jadi dia tidak terlalu memikirkan nya, dia tidak ingin menjadi seorang istri yang protektif.
Viona melanjutkan melihat-lihat ruangan yang belum dilihatnya semalam.
Setiap Pelayan yang berpapasan dengannya membungkuk sopan menyapanya. Dan dibalas Viona dengan senyuman manisnya.
Viona berakhir diujung Mansion, dan ada sebuah pintu yang menuju halaman samping Mansion.
Ternyata halaman samping juga memiliki taman juga, Viona sangat takjub melihat bagaimana Bernard begitu sangat pintar mendesain sampai ke halaman samping juga.
Ada berbagai jenis bunga ditanam dengan tatanan yang sangat indah. Sungguh sedap dipandang mata.
Bersambung......