seorang anak yang ditinggal orang tuanya saat berusia 5 tahun akibat kecelakaan mobil yang menewaskan kedua nya.
akankah Deva algomi bisa menjadi seorang pria sukses kedepannya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dyzque, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
memulai misi dengan licik
deva dan yang lainnya saat ini berada di parkiran sekolah, mereka berencana akan pergi makan siang bersama masing masing pasangan mereka kecuali deva dan claude.
karena kejadian pagi tadi claude masih sedikit shock, jadi dia memutuskan untuk tidak ikut, begitupun dengan deva…karena dia ingin mengantar claude untuk pulang dulu, dan menyusul mereka nanti.
setelah berunding…akhirnya mereka memutuskan restoran yang akan mereka tuju, jadi deva bisa pergi menyusul ke sana setelah mengantar claude.
"yaudah nanti ku susul, kalok gitu kami duluan ya…," ucap deva.
"oke…, awas aja lu kagak balik, tewas lu," ucap ken.
mendengar ucapan ken…mereka hanya bisa tertawa, deva dan claude pun keluar dari area sekolah dan lanjut mengantar claude pulang.
"um…, dev…," ucap claude.
"iya?…, kenapa lau," tanya deva.
"itu…ee, terimakasih buat yang tadi pagi ya," ucap claude.
"lagi?…, sepertinya setelah ku total kan, kamu sudah mengatakannya 100 kali," ucap deva sambil tersenyum.
"ah…, tidak kok…, mana mungkin sampai seratus kali," ucap claude.
"mau ku putarkan rekamannya?," ucap deva.
"tidak…!, tidak perlu," ucap claude dengan wajahnya yang mulai cemberut.
setelah perbincangan itu, mereka hanya diam di sepanjang jalan, hingga akhirnya mereka sampai di rumah claude.
setelah berbincang bincang sebentar dan menjelaskan kejadian tadi pagi, deva pun berpamitan dengan kedua orang tua claude.
"kalo gitu, om…tante…, saya pamit dulu ya…, soalnya udah ditungguin sama yang lain," ucap deva.
"oh…iya nak, hati hati di jalan," ucap ayah claude.
"siap…om," balas deva.
deva pun akhirnya pergi dari kediaman revali, dia mengemudi menuju ke resto cendana tempat mereka janjian untuk makan siang.
saat di jalan deva coba untuk melihat statusnya terlebih dahulu…
"sistem status…," ucap deva di dalam mobil.
[ting…]
[ membuka status…]
status…
nama: Deva algomi
usia: 16 tahun
percintaan: jomblo, karena nggak peka peka jadi orang
kekuatan: 70/100
kelincahan: 75/100
kepintaran: 92/100
ketampanan: 84/100
kekayaan: 10% saham trum unity…
TC corporation…
hadiah: 1 buah villa (belum bisa di claim)
saldo: 119.368.000.000
penyimpanan: kunci motor, kartu atm, sertifikat rumah, kunci mobil AMG GT
skill: -mengemudi motor dan mobil
point stat & cp: 0 ps & 70 cp
misi: menghancurkan bisnis keluarga laergas
"hmm…, sebaiknya kita mulai dari mana dulu," ucap deva.
"tunggu, aku akan menelfon paman Rama dulu," ucap deva.
tutt…
tutt…
tutt…
"halo bos…, anda memerlukan sesuatu?," tanya pak Rama.
"itu...paman, apakah paman tau tentang laergas company," tanya deva.
"oh... tentu saja tau, kita punya 40% saham di sana," ucap pak Rama.
"hah…, sangat bagus sekali," ucap deva.
"memangnya ada apa bos…?," tanya Rama.
"tidak…tidak ada, hanya saja…apakah mereka menjual saham mereka lagi?," ucap deva.
"iya bos…, mereka menjual 15% saham mereka, tapi perusahaan kita tidak di izinkan untuk membelinya, karna jika kita yang membeli saham itu, maka secara otomatis kita akan menjadi pemilik dari laergas company," ucap Rama yang menjelaskannya.
"oh baiklah aku mengerti…, tapi jika aku yang membeli nya langsung, apa bisa?," tanya deva.
"emm…, sepertinya bisa bos…karena mereka belum tau siapa pemilik dari TC corporation," ucap Rama.
"haha…, sangat beruntung…baiklah aku akan pergi untuk membelinya," ucap deva.
"bos ternyata cukup licik ya…," ucap Rama yang menyanjung bos nya.
"hehe…, kalau begitu paman bisa lanjut bekerja, aku akan mematikan telfonnya," ucap deva.
"baiklah…sampai jumpa besok, karena besok mungkin akan ada berita yang besar, haha…," ucap pak Rama.
"haha…, iya paman…sampai jumpa," ucap deva seraya mematikan telfon nya.
tutt…
deva pun lanjut menyetir menuju restoran…, setelah menyetir sekitar 15 menit, dia akhirnya sampai di restoran cendana.
"hai…semuanya, maaf agak lama," ucap deva menyapa yang lain.
"hus…kamu ini kenapa lama sekali," ucap ken.
"iya…kami sudah menunggu mu 30 menit yang lalu," lanjut baim.
"sepertinya mereka nggak bisa lepas kalok belum pelukan 30 menit," ucap Sintia menggoda deva.
"iya tuh…hahaha…," ucap Aishley yang memecah tawa mereka semua.
akhirnya mereka memulai makan siang mereka, ken dan Aishley saling menyuapi…begitupun dengan baim, hanya deva yang terlihat seperti seekor lalat yang hinggap di makanan manis.
jadi deva memutuskan untuk melihat saham yang dijual oleh laergas company, setelah mencoba bernegosiasi…akhirnya mereka memutuskan untuk bertemu di restoran tempat deva berada.
sekitar 10 menit menunggu akhirnya orang itu sampai, dia pun langsung menghubungi deva dan memberitahu meja tempat nya berada, deva yang di beritahu pun langsung pergi ke sana.
"semuanya…, aku ke belakang dulu ya, ada yang nelfon," ucap deva.
"iya…iya, pasti yang nelfon bubub claude nya," ucap Sintia.
"mana ada sin," balas deva yang langsung pergi meninggalkan meja.
mereka pun hanya bisa tertawa melihat kepergian deva, sedangkan deva langsung pergi ke meja nomor 4, tepat dimana pak remi berada, dia adalah orang yang di suruh untuk menemui deva oleh pak riko.
"dengan tuan remi?," tanya deva dengan sopan.
"iya benar…dan anda, tuan deva?," balas pak remi.
"ya…benar," ucap deva.
"kalau begitu mari kita bahas tentang penjualan ini," ucap pak remi.
"baiklah tuan, mari," jawab deva.
mereka pun berbincang bincang terlebih dahulu tentang awal keinginan untuk membeli saham, dan juga tentang mengapa sahamnya di jual.
"jadi bagaimana tuan?, apakah tuan jadi untuk membeli saham kami," ucap pak remi.
"kami menjual untuk anda per 1 persen itu 7 miliar saja tuan, jadi bagaimana?," lanjut pak remi.
"hmm…, sepertinya lumayan menguntungkan, baiklah saya beli 15% nya langsung, dan untuk pembayarannya saya akan transfer saja," ucap deva.
"ohh…, baiklah tuan…kalau begitu, silakan tanda tangan surat serah Terima nya," ucap pak remi.
"baiklah," ucap deva.
"anda bisa mentransfer nya ke nomor rekening ini saja," ucap pak remi.
'ding…dana masuk dari akun bernomor seri 8969*********, total dana yang anda Terima 105.000.000.000, selamat menggunakan layanan bank kami' suara notif masuk ke HP milik pak remi.
"woah… baiklah, ini dia surat suratnya dan surat tanda terimanya," ucap pak remi.
"baiklah…saya Terima ya pak, kalau begitu saya pamit dulu, karena masih ada urusan," ucap deva.
"oh…iya, baik silahkan tuan," balas remi.
deva pun pergi meninggalkan meja itu dan kembali ke meja teman temannya…
"gimana tuh dev, udah puas belum telfonan sama bubub mu," goda Sintia.
"mana ada, aku nggak pacaran ya sama claude," ucap deva.
"emm…nggak pacaran tapi peluk pelukan, hahaha…," balas Aishley yang membuat semua orang tertawa lagi.
"huh…, terserah kalian deh, mending aku pulang aja," ucap deva.
"eitss…ada yang marah, kalok marah nanti kamu yang bayar semua ini loh," ucap baim.
"iya…iya, nanti aku yang bayar," ucap deva yang langsung pergi ke kasir.
setelah membayar tagihan makanan mereka akhirnya deva pun pulang dan beristirahat, karena besok ada berita yang besar.
kini sisa saldo deva hanya tersisa 14.367.500.000, dia menggunakan 500 ribu untuk membayar makanan di restoran itu.
deva sempat berfikir untuk membeli sebuah mobil, tapi karena uangnya di pakai untuk membeli saham, jadi dia harus menundanya dulu hingga balik modal.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
padahal tdi di rumah lau,, hbis tu masah,, lah belum apa sudah pergi kantor,, kek mana cerita nya tu,, aneh