NovelToon NovelToon
Eliza'S Secrat

Eliza'S Secrat

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Konflik etika / Selingkuh / Romansa
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Herwanti

Seorang jendral bernama Calsida tewas terbunuh karena sahabat baiknya yang bersekongkol dengan tunangannya. Tapi saat dia terbangun karena cahaya yang datang menghampirinya dia sudah ada di kamar yang tampak berbeda. Calsida yang bertanya kepada dirinya. Saat dia sedang mencari jawaban itu datang pelayan yang memanggil dia dengan sebutan Nyonya Eliza. Pada saat itu juga dia tersadar kalau dirinya berpindah tempat ke tempat lain."Apa ini tubuh milik Eliza,"ucap Calsida.
Tapi apa yang akan terjadi setelah ini. Lalu akankah Celsida menemukan hal yang dia tidak ketahui nantinya tentang Eliza.

jika ingin tahu silakan baca ya kak!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

E.S 16

Eliza keluar dari ruangan. Berjalan menuju lantai pertama. Di saat dia melihat sekitarnya dia bertanya ke salah satu pelayan.”Maaf saya ingin tahu prosedur untuk menjual barang di sini?,”ucap Calsida.

“Nona ingin menjual barang. Kalau itu anda hanya perlu mengisi pendaftaran ini saja. Setelah penilaian barang selesai,”ucap pelayan.

“Barang yang bisa dijual itu apa saja,”kata Calsida.

“Barang yang bisa dijual berbagai jenis dari kalung, gelang, anting,lukisan,patung dan barang langkah seperti obat herbal dan tanaman yang lain,”ucap Pelayan.

“Kalau untuk menjalankan misi yang ada di dinding itu apa perlu mendaftar juga,”ucap Calsida sambil menatap ke dinding pencarian barang dan orang.

“Itu benar anda hanya perlu mengambil informasi di dinding dan langsung sampaikan saja kepada penjaga didepan sana untuk menjalankan misi. Apa masih ada lagi yang ingin anda katakan nona?,”ucap pelayan.

“Ada satu lagi kalau mau menjual informasi apa juga bisa,”ucap Calsida.

“Itu benar bisa. Tapi tidak semua informasi bisa di terima. Jadi harus di seleksi dulu,”kata Pelayan memberitahukan semua.

“Kalau begitu terima kasih untuk informasinya,”ucap Calsida segera keluar dari gedung merah.

Di penjara Nezo yang bersembunyi sedang mengamati penjara Mia. Tampak suasana dingin dan mencekram di dalam sel. Mia yang menangis berterika meminta untuk dikeluarkan. Tapi saat dia berteriak terdengar langkah kaki.

Nezo yang merasakan hawa keberadaan orang itu masih mengamati. Tampak seorang pria dengan jubah datang ke sel Mia. Tapi anehnya penjaga di penjara semua telah jatuh semua.”Siapa orang itu dan apa yang dia lakukan disana?,”bisik Nezo yang masih melihat.

“Siapa kamu. Apa kamu di suruh oleh nona untuk menyelamatkan aku,”kata Mia yang tampak bahagia karena bantuan datang.

“Itu benar nona meminta saya untuk memberikan ini kepada kamu. Lalu dia juga berpesan untuk tutup mulut karena kamu tidak berguna bagi nona lagi,”kata pria berjubah.

“Itu tidak mungkin nona melakukan semua ini. Kamu pasti salah,”ucap Mia yang tidak terima.

“Kalau kamu tidak terima apa kamu ingin keluarga kamu mati.Jika kamu tidak ingin meminumnya. Jadi keluarga kamu yang harus membalas atas kesalahan kamu perbuat,”ucap orang berjubah.

Mia terdiam dan menatap ke botol di depannya.”Kalau aku meminum ini apa dia tidak akan membunuh keluargaku,”ucap Mia menatap ke arah orang suruhan orang itu.

“Itu benar asalkan kamu meminumnya semua akan aman,”ucap orang berjubah. Mia yang tidak percaya kalau dirinya akan berakhir seperti ini hanya bisa menimun isi dari botol itu.

Setelah dia meminumnya dia menatap ke wajah orang didepannya. Tampak wajah tersenyum bahagia dia berkata,”Mia kamu itu bodoh apa, keluarga kamu saja sudah kami bunuh. Apa yang kamu lindungi sudah tidak ada. Jadi mati saja untuk menyembunyikan kebanaran ini.”

“Apa yang kamu katakan. Kamu berbohong,”ucap Mia yang kemudian dia muntah darah.

“Kamu memberiku racun,”ucap Mia. Orang berjubah itu segera pergi setelah dia menyelesaikan misi. Tapi disaat semua orang telah pergin Mia yang tidak sadarkan berkata,”Nona Fayza kamu akan mendapatkan balasan atas kejahatan yang kamu perbuat. Aku akan mengutuk kamu untuk menderita selamanya dan tidak bisa mendapatkan tuan Charlie.”

Setelah berkata seperti itu Mia tewas di penjaga. Tapi disisi lain Nezo yang melihat semua kejadian itu sangat terkejut.”Aku tidak sangka kalau semua ini adalah ulah dari Nona Fayza. Aku harus memberitahukan ini kepada tuan muda. Tunggu dulu jika aku memberitahukan kepada tuan bukan rencana nyonya Eliza akan gagal,”batin Nezo yang merasakan bimbang.

Karena tidak tahu Nezo hanya ingin bertemu dengan Eliza setelah dia melihat semuanya. Tanpa jejek dia meninggalkan lokasi. Tapi sebelum itu dia berpura-pura untuk berpatroli. Tapi tidak disangka sudah ada Fay yang berpatroli.

“Hai Nezo kamu dari mana saja?,”ucap Fay melihat Nezo.

“Aku ingin bertemu dengan nyonya. Kenapa kamu disini bukannya berkeliling,”ucap Nezo.

“Aku baru saja berkeliling sekarang ingin pergi ke penjara melihat Mia. Mau ikut tidak,”ucap Fay.

“Tidak kamu sendiri saja. Aku pergi dulu,”kata Nezo yang segera pergi.

Tapi Fay melihat sikap Nezo yang berubah bertanya,”Apa dia tidak menyesal sudah mengawal nyonya Eliza?.”

“Apa yang kamu katakan Fay,”ucap Mia dari belakang.

“Mia kamu disini kebetulan sekali. Ada hal yang ingin aku tanyakan kepada kamu?,’ucap Fay yang melihat Mia pelayan dari Eliza.

“Iya katakan saja Fay,”ucap Mia dengan santai.

“Apa yang sudah nyonya lakukan kepada Nezo sampai dia bersikap biasa saja,”ucap Fay.

“Maksud kamu apa Fay?,”ucap Mia yang tampak bingung.

“Bukan kamu sudah tahu. Lihat saja Nezo dulu dia tidak suka dengan Nyonya Eliza. Tapi sekarang dia tampak perduli dengan nyonya, bukan ini sangat aneh,”ucap Fay sambil berpikir.

“Kamu yang terlalu banyak pikiran Fay. Nyonya Eliza tidak melakukan apa-apa kepada Nezo. Semenjak Nyonya amnesia dia sedikit berubah termasuk sikap dia kepada orang lain,”uapa Mia.

“Apa benar?,”ucap Fay yang masih ragu.

“Mau percaya atau tidak itu terserah kenapa kamu Fay. Aku akan segera kembali ke kamar,”ucap Mia yang segera meninggalkan Fay. Fay berjalan menuju ke penjara dengan wajah bingung dan tidak percaya. Tapi saat dia masuk dia melihat ke anehan yang terjadi.

Fay segera berlari menuju sel Mia. Tampak Mia yang berbaring dengan darah disekitar mulutnya. Fay mencoba untuk memeriksa tubuh Mia.”Sudah tiada siapa yang membunuh Mia,”ucap Fay segera ingin pergi melaporkan kondisi saat itu.

Di kamar Eliza yang sudah kembali sedang berganti pakaian. Nezo yang berjalan menyusuri lorong ruangan sampai didepan pintu kamar Eliza.Ketukan pintu dari luar terdengar oleh Eliza yang baru saja selesai berganti pakaian.

“Siapa di luar?,”ucap Calsida dengan santai.

“Nyonya ini saya Nezo. Apa saya bisa bicara dengan anda,”kata Nezo yang terus terang tujuan dia datang bertemu dengan Eliza.

“Masuklah,”ucap Calsida. Nezo berjalan masuk dan tidak lupa untuk menutup pintunya. Di ruang tunggu di kamar Nezo duduk berhadapan dengan Eliza.”Jadi ada apa kamu ingin bertemu denganku Nezo,”ucap Calsida.

“Maaf nyonya saya mengganggu istirahat anda,”ucap Nezo setelah melihat ke arah Eliza dengan matanya. Tapi ada yang aneh dengan sikap Eliza mata menyipit dengan wajah serius Nezo berkata dengan jujur,”Nyonya apa anda baru saja pergi keluar rumah hari ini.”

Eliza hanya tersenyu saja kepada Nezo. Sikap Nezo setelah mendapatkan jawaban hanya bisa tertunduk dan menghela nafas.”Nyonya anda tahu tidak kalau diluar sana ini berbahaya. Kenapa anda menyelinap keluar lagi tanpa saya,”ucap Nezo.

“Iya aku tahu. Tapi bisa kamu takan kenapa kamu ingin bertemu denganku,”ucap Calsida.

“Itu soal Mia. Tebakan anda benar ada seseorang yang membunuh Mia. Tapi orang yang datang itu bukan dalangnya tapi orang suruhannya saja,”ucap Nezo dengan wajah pucat.

“Apa kamu tahu sesuatu tentang kematian Mia?,”ucap Calsida dengan wajah serius.

“Anda jangan terkejut dengan apa yang aku katakan ya nyonya. Ini ada kaitannya dengan sahabat anda itu,”ucap Nezo yang berhati-hati.

“Maksud kamu Fayza yang ingin membunuhku.Apa kamu memilik bukti tentang ucapa kamu itu,”ucap Calsida.

“Tentu saja disaat Mia sekarat dia menyebut nama Fayza,”kata Nezo dengan serius.

“Baiklah aku paham sekarang. Tapi untuk sekarang ini kita rahasiakan dulu tentang apa yang kamu lihat. Kamu juga tahu kalau Charlie suka dengan Fayza bukan. Kalau kamu mengaku kepada tuan kamu itu apa dia akan percaya dengan kamu. Jadi saranku kamu sembunyikan dulu saja sampai ada bukti yang lain. Apa kamu mengerti,”ucap Calsida.

Nezo mengangguk paham. Tapi apa yang akan terjadi setelah kematian Mia ini. Lalu apa rencana Eliza setelah ini untuk mendapatkan informasi orang tuanya dan kakaknya?.

1
Cha Sumuk
masa iya ga ada memori ingatan dr yg punya tubuh anehh
Lismawati
lanjuuut thor ceritanya bagus 💪💪💪💪💪
anggita
Like👍buat Eliza, ☝iklan utk author.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!