NovelToon NovelToon
Oh My Lord Mr.Mafia

Oh My Lord Mr.Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Mafia / One Night Stand / Romansa / Persaingan Mafia / Pembantu
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: Four

Bekerja sebagai pelayan di Mansion seorang Mafia???

Grace memutuskan menjadi warga tetap di LA dan bekerja sebagai seorang Maid di sebuah Mansion mewah milik seorang mafia kejam bernama Vincent Douglas. Bukan hanya kejam, pria itu juga haus Seks wow!

Namun siapa sangka kalau Grace pernah bekerja 1 hari untuk berpura-pura menjadi seorang wanita kaya yang bernama Jacqueline serta dibayar dalam jumlah yang cukup dengan syarat berkencan satu malam bersama seorang pria, namun justru itu malah menjeratnya dengan sang Majikannya sendiri, tuanya sendiri yang merupakan seorang Vincent Douglas.

Apakah Grace bisa menyembunyikan wajahnya dari sang tuan saat bekerja? Dia bahkan tidak boleh resign sesuai kontrak kerja.

Mari kita sama-sama berimajinasi ketika warga Indonesia pindah ke luar negeri (⁠〃゚⁠3゚⁠〃⁠)

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

OMLMM — BAB 18

TINDAKAN VINCENT YANG SIALAN

Karena terpojok ke dinding, Grace sama sekali tidak bisa menggerakkan tubuhnya apalagi tangan Vin mencengkram lehernya dengan sangat kuat.

“Sejak awal aku tidak memaksa, kau sendiri yang ikut. Kini berhentilah bertikai dan turuti yang aku katakan, because you are my maid.” Jelas Vin dengan tatapan tajam, suara serak nan dinginnya yang berasa seperti tusukan angin.

Mendengar hal itu Grace tak terima, dia pikir hanya ikut biasa, atau melakukan pekerjaan lainnya. Namun, tak satu orangpun di Mansion yang membuka suara mengenai hal ini.

“I don't want to.” Balas Grace begitu jelas dia ucapkan sehingga Vin benar-benar dibuatnya marah.

Vincent benar-benar tak habis pikir bahwa dia punya maid seperti Grace. Pira itu masih menekan leher Grace hingga wanita itu mulai kehabisan napas dan memilih menutup matanya dan pasrah jika dia mati.

Melihat tak ada perlawanan dari Grace, Vin melepaskan cengkraman di leher Grace, menatapnya lekat sampai wanita itu ikut membuka matanya sehingga kedua mata mereka saling bertemu. Cukup lama Vin memandanginya sampai dia langsung menyambar bibir Grace bak petir tanpa peringatan.

Pria itu mencium bibir peach Grace sehingga wanita itu refleks mencoba menghindarinya namun tak bisa karena kedua tangannya yang masih terkunci. “Hentikan...” Ucap Grace di sela Sambaran bibir Vin.

Vincent yang menyadari akan pergerakan serta penolakan Grace membuatnya menghentikan ciuman tadi seakan-akan dia mengenalnya.

Napas Grace tersengal hingga hidungnya memerah dan kedua matanya yang berair penuh amarah. “Aku keluar dari pekerjaan maid, ini yang ingin aku katakan padamu.” Kali ini ucapan Grace sudah tidak ada kata sopan lagi untuk majikan sialan seperti Vincent.

“Aku tidak menerimanya.” Balas pria itu melepaskan tangan Grace dan hendak meninggalkan Grace di sana.

“You're a bastard!” ucap Grace seraya menahan air matanya. Sungguh, dia tidak ingin hidup seperti ini. Tujuan utama keluarganya datang dan menjadi warga tetap di LA adalah ketenangan dan kesenangan bersama, namun takdir berkata lain.

Langkah kaki Vin berhenti saat maidnya berani menyebutnya bajingan.

Vin berbalik menatapnya lekat dengan sorot tak peduli. “Say it again.” Pintanya.

“You fucking man, fuck you, damn man, damn it...” Caci maki Grace terus terang.

“Thanks!” jawab Vincent dengan senang hati menerima cacian seperti itu karena dia menyadari bahwa memang dia seorang pria yang sialan.

Mendengar balasan seperti itu malah membuat Grace kesal apalagi Vincent peti begitu saja, meninggalkan nya di belakang panggung yang artinya, semuanya masih berlanjut.

Para wanita yang sudah kembali masuk, menatap ke arah Grace dengan tatapan tak biasa, seperti penuh takjub dan juga hal yang sia-sia saja melawan Vincent Douglas yang merupakan seorang mafia bringas heartless.

“Tuan Vincent, apa ada masalah?” tanya Jerry si pemilik tempat yang baru saja melihat Vin masuk ke dalam ruang para tamu.

“Hanya menenangkan betina yang liar.” Jawab Vin santai dan kembali duduk di tempatnya, tak lama satu persatu wanita di panggil untuk menunjukkan diri mereka.

Grace yang masih merenung di belakang panggung sambil duduk bersandar di dinding, wanita itu menyorot ke sebuah APAR yang terpajang di sudut ruangan. Perlahan Grace mulai berjalan ke sana dengan tatapan kosongnya yang seolah tak peduli walaupun akan ada banyak pria yang marah dengan tindakannya.

Grace meraih benda merah tersebut, menoleh ke arah para wanita yang sudah di panggil dan ditolak. Beberapa wanita yang melihat Grace membawa APAR hanya bisa diam dan tidak mau ikut campur karena mereka takut.

Saat nama Vincent Douglas dipanggil, Grace datang. Dia berjalan keluar melewati tirai merah dengan kedua tangannya di belakang.

Melihat wajah cantik Grace diterpa oleh cahaya lampu membuat Vin jadi lebih mudah menatapnya lekat. Namun tiba-tiba... BRUUSSSS!!!! Grace menyemprotkan APAR tadi ke para tamu yang ada di depannya.

Busa putih berkeluaran dari selang hitam APAR. Para tamu yang ada di sana terkejut bukan main hingga kata-kata kotor mereka lontarkan. Sementara Vin yang melihat tingkah Grace begitu liar dan berani membuatnya terdiam dan menyeringai.

Kericuhan terjadi dalam sekejap. Grace masih menyemprotkan APAR yang dia bawa hingga mengenai para tamu. “Oh, shitt!!!” umpat mereka yang kini wajah dan pakaiannya menjadi putih semua.

Penjaga baru saja masuk dan hendak menghentikan Grace, namun dengan cepat Grace menyemprotnya juga sehingga kedua matanya tertutupi.

“Yap!” Grace berlari secepat mungkin setelah dia meletakkan APAR ke lantai.

Saat dia berhasil keluar ruangan dengan wajah panik dan napas memburu melewati orang-orang yang berada di club' dengan asiknya. Grace melewati mereka semua, tak peduli meski dia akan mendapatkan hukuman dari Vin.

Namun, saat sampai di pintu depan club, langkah Grace berhenti, napasnya yang memburu membuat dadanya naik turun.

“Fine.” Ucap Vincent yang sudah berdiri di depannya.

Grace menatapnya penuh kekesalan namun juga pasrah.

Vin melangkah maju dan Grace mundur dengan takut, dia tidak akan mau dijadikan budak pemuas nafsu oleh orang lain. Pekerjaan maid sama seperti art, tapi Grace lupa dia berada di negara apa?

“Aku tidak mau, aku ingin keluar, jika tidak aku akan berteriak.” Ancam Grace memperingati Vincent. Oh ayolah, apakah dia lupa sedang mengancam siapa?

“Teriak lah.” Seolah-olah ancaman Grace sama sekali tak mempengaruhi pria didepannya itu.

Mendengar ucapan Vin, Grace semakin yakin bahwa dia salah bertemu dengan Vincent. Wanita itu mengangguk perlahan dan Vin mulai melangkah maju.

“HELP ME!!!” teriak lantang Grace sehingga orang-orang yang berada di dekatnya seketika mendengar teriakannya dan menatap fokus ke arahnya.

Tak ada ketakutan di mata Vin. pria itu masih diam dengan tenang bahkan sedikit mendongak menatap lurus dengan rahang tegas.

“HELP ME!!” Grace berteriak lagi hingga tiga pria dan satu wanita yang kebetulan peduli dengan teriakan Grace, mereka menghampiri Grace.

“What happen?” tanya seorang wanita berpakaian putih terbuka, lebih tepatnya seperti bra India sehingga perutnya terlihat.

Grace yang masih menatap dengan tubuh gemetar ke arah Vin, menjawabnya. “Pria itu ingin menjual ku.” Jawab Grace pelan namun didengar oleh mereka yanga dan di sana termasuk Vin.

Ucapan Grace membuat Vin menyeringai kecil karena itu sia-sia.

“Hei bro! Stop it or we will— ” Jleb! Sebuah pisau kecil terlempar dengan kecepatan kilat dan tertancap di leher pria berkulit putih tadi.

Melihat tindakan Vin, tentu mereka tak berani membalasnya. Sedangkan Grace benar-benar terkejut hingga getaran ditubuhnya bertambah.

“I'm sorry Bitch!” kata sang wanita tadi langsung membantu temannya yang sekarat akibat tindakan Vin.

Mereka yang berada di dekat Grace dan Vin kini menatap ke arah pria berjaket hitam dengan tatapan tajam. “KALIAN KEMBALI LAH BERSENANG-SENANG JIKA KALIAN TIDAK INGIN BERNASIB SAMA SEPERTI PRIA TADI.” Ancam Vincent berteriak lantang kepada mereka yang tadinya fokus menatapnya, kini langsung kembali dengan kegiatan masing-masing.

Setelah mengatakan itu, Vincent kembali menatap ke Grace dengan wajah santai dan seringaian licik. “Now what?” ucapnya membuat Grace geram dan ingin menangis histeris.

1
𝓖𝓒 ⃟👑Atdgies🦋
aku mampir dan sepertinya seruuu
Four.: semoga tidak pusing dengan teka teki silangnya 😅😁
𝓖𝓒 ⃟👑Atdgies🦋: aku lebih dari suka thor
total 3 replies
Rany oktavia
luar biasa thor
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Istri lipai:)
walahh
Neng Diah
Bagus banget ceritanya kakak :)
Four.: iya kah... terima kasih 🤗
total 1 replies
Seyla Agustina
kayaknya seru nih ceritanya /Smile/
Four.: welcome dan semoga sukaaa, di jamin seru kok walaupun banyak teka-teki silangnya 😅
total 1 replies
Rosana Manalu
Kren kk
Four.: terima kasih 🤗
total 1 replies
Khotinah Busyro
dasar Grace murahan jiji aku
Khotinah Busyro
jiji banget sama Vincent,Grace jga mudah banget luluhnya kya murahan
Sutrisno Gondrong
Luar biasa
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
widya galuh
cerita bagus tak bisa ditebak
Four.: tancu 😘
total 1 replies
Rosana Manalu
kren
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Iyank Nha Rully
Luar biasa
Four.: tancu 😘
total 1 replies
Khotinah Busyro
kok aku jiji sama Vin y
Khotinah Busyro
Kecewa
Anonymous
Gak suka sama Grace. Cengeng tapi sok berani .😌😌😌
Anonymous: Wkwkkwk si author mah bisa aja
Four.: tapi yang penting kan berani dulu, urusan cengeng belakangan biar GK terlihat lemah 😁
total 2 replies
Laela Pombang
Luar biasa
Four.: tancu 😘
total 1 replies
Surya Hermawan
pengikut baru !!/Angry//Angry/
Four.: Welcome!!!! ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧
total 1 replies
Susilawaty Rubba
Luar biasa
Four.: tancu 😘
total 1 replies
Ghyta Kumala muchsin
satu2nya novel yg dibaca dri awal smpe akhir benar2 keren dan tdk bisa ditebak 👍
Four.: iya kah!!! Wah ikut senang kan kalau ada yang suka /Joyful/ terima kasih 🤗
total 1 replies
Fitry Weroh
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!