menurutmu apa yang akan terjadi jika aku tau, dirimu hanya seorang wanita pendukung dalam sebuah kisah cinta yang fenomenal.
mungkin seseorang akan memiliki beberapa pendapat berbeda tapi bagi wanwan dia akan menjauhkan diri dari pahlawan dan pergi sejauh mungkin.
Hanya saja semakin dia jauh maka pahlawan pria semakin dekat dan..
Pahlawan pria baru akan mendekat.
Ada jari emas tapi hampir tidak berguna.
ini karena dia hanya lah sosok peran pendukung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon samsuryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
Meskipun berpikir untuk bertahan, Wanwan menarik Meimei ke dalam kamar.Meimei tentu saja terluka dengan kejadian ini dan wanwan tidak ingin,dia hilang akal dan mencoba bunuh diri. Karena itu wanwan tidak akan meninggalkannya bersendirian.
Lagi pula pekerjaan di sini sudah selesai dan sekarang adalah giliran Wang Yihan.
Sukses atau gagal semuanya tergantung kepada Wang Yihan.
Tiba di kamarnya meimei langsung menangis.Wanwan tidak tega melihatnya menangis namun dia masih harus menahannya .Karena itu wanwan memeluknya dengan sabar.
"Wanwan.. benarkah aku pembawa sial ?gara-gara aku keluarga ini berpisah dan gara-gara aku pernikahannya gagal, huhuhuan ...aku aku sudah menarikmu ke bawah, maafkan kakakmu yang sial ini"
"Wanwan.. huhuhuhu "
Wanwan menepuk pundak nya dengan berkata"kakak perempuan hentikan pemikiranmu itu. tidak ada yang sial tapi sebenarnya kau sangat beruntung sekali"
Meimei tidak bisa menghentikan tangisnya. Dia pikir adik perempuannya malah mengejeknya dengan berkata seperti itu.
Pada saat itu Ayin masuk dan bertepuk tangan dengan tertawa meledek." katakan dia beruntung, hanya orang bodoh yang berpikir seperti itu dan kalian berdua memang bodoh hahaha"
Inilah rasanya menginjak orang.
Wanwan melirik dan tidak senang.
Ini adalah pertama kali dia melihat sosok sepupu yang legendaris di dalam keluarga Han. Wajahnya berbentuk bulat sebuah wajah yang identik dengan tahun 70-an ini. Meski kulitnya tidak begitu putih namun dia cukup bersih dalam kategori gadis desa.
Selain bersih dia juga memakai pakaian yang lebih bagus dibandingkan dengan gadis-gadis Desa pada umumnya. Tapi selain daripada dua hal itu, ayin sendiri adalah gadis yang biasa-biasa saja.
Dia adalah gadis dengan jenis yang tidak bisa ditemukan di tempat ramai.
Wanwan tidak banyak membaca tentang Ayin ini tapi Ayin adalah karakter yang mendorong pemilik asli menjadi licik.
Wanwan asli membentuk karakter membanding-bandingkan antara dirinya dan Ayin.Ini juga lah penyebab wanwan yang asli merampok song an demi merubah nasib.
"Ayin kamu... keterlaluan"Kata wanwan.
"Hah keterlaluan seperti apa. Dia sudah jelas-jelas membuat malu keluarga ini. Tapi kalian dengan bodohnya menganggap ini adalah sebuah keberuntungan, hahaha" kata Ayin senang.
"Huhu...huhu... wanwan...huhuhu "Mei Mei menangis lagi dan dia hampir tidak bisa berdiri.Untung saja wanwan sempat menangkap tubuh kakak perempuannya sehingga dia tidak terjebak di lantai.
"Kakak... kakak.."
"Wanwan huhuhuhu "
Wanwan tidak peduli dengan Ayin tapi dia lebih peduli dengan kakak perempuannya yang ditinggal nikah. Jadi dia memeluknya dengan erat dan memeluknya dengan erat," Kakak kamu adalah wanita yang beruntung.Sangat beruntung yang pernah aku lihat selama ini. Bayangkan saja jika Kakak mengetahui dia memiliki wanita lain di luar setelah menikah dan memiliki anak. Bayangkan saja itu kakak ,pada saat itu kau tidak memiliki jalan untuk kembali"
Ayin mencibir,dia berkata,"Huh jika sudah sial ya sial aja, dasar orang desa, menjijikkan "
Wanwan langsung marah, dia melepaskan kakaknya dan berbalik langsung melayangkan tangannya ke udara.
Plak.
Segera sebuah suara yang tidak menyenangkan terjadi . Ayin yang menerima tamparan itu langsung memegang pipinya yang memerah. Dia tidak percaya jika wanwan yang diremehkan dan selalu dia hina selama ini sebenarnya mampu menamparnya.
"Wanwan beraninya kau?" katanya dengan emosi.
" Kenapa tidak, sedangkan lintah pengisap darah seperti kau saja mampu, lalu kenapa aku tidak mampu. Apa kau sudah melihat dari ujung kaki sampai ujung rambut,apa yang kau pakai hari ini adalah kerja keras ayahku. Dan kau bilang apa tadi? orang desa? Apa kau lupa dengan dirimu sendiri Hem?"
Ayin selama ini sering tinggal di luar dengan alasan sekolah. Tapi dia mungkin sudah menyadari tanpa Paman kedua dia bahkan tidak akan mampu hidup seperti sekarang. Sampai kapanpun ayin tidak akan pernah mengakui hal ini.
"Kau... kau mimpi. Tentu saja aku seperti ini dengan kerja keras"bantahnya.
Wanwan mendengar dan sekarang giliran dia bertepuk tangan.
Plok.... plok... plok.
" selamat nona muda, tadi malam keluarga ini sudah berpisah artinya ayahku tidak akan mendukung kehidupan kapitalisme mu lagi mulai hari ini. Aku ingin lihat tanpa ayahku masih bisakah kau memakai pakaian bagus seperti sekarang Hahaha. Aku ragu kau masih bisa membayar uang semester mu tahun ini"
Wanwan tidak ingin mendengar sepupunya ini berbicara banyak jadi dia mendorongnya dan menutup pintu setelah itu.
"Wanwan..
Buka..bukan pintu nya!!"
Ayin sendiri ingin membuka pintu lagi tapi kemudian dia langsung memutar tubuh dan mulai khawatir.
Baru saja dia sadar jika keluarga ini sudah berpisah.
"Ya dewa Jangan sampai aku tidak bisa membayar uang semester ku tahun ini"Gumam nya.
Ayin langsung pergi, dia ingin mengatakan sesuatu kepada ibunya. Sementara itu saat ini Bibi pertama sedang berdiri di halaman.
Dia bersama bibi ketiga mengatakan beberapa hal yang tidak bagus terhadap ibu han yang sudah pun meringkuk seperti burung puyuh. Sementara ayah han tidak membujuknya tapi duduk termenung di kursi undangan.
Nenek dan kakek juga demikian.
Tadi malam keluarga mereka sudah pun berpisah dan nenek dan kakek memilih untuk tinggal bersama putra kedua. Jadi aib apapun yang terjadi dalam keluarga kedua tentu saja juga jatuh tertimpa di atas kepala mereka.
Bayangkan betapa malunya wajah ini menyaksikan keluarga mereka dihina. Tetangga-tetangga pun tidak berhenti mengunyah lidah mereka masing-masing.
Dengan cara seperti ini Meimei masih seorang gadis tapi hidupnya tidak kalah sulitnya dengan seorang janda.
Ayah Han mungkin kecewa dengan pembatalan pernikahan tapi tidak terbesit di dalam pemikirannya untuk menyalahkan meimei. Dalam hal ini putrinya adalah korban yang sesungguhnya.
Tapi tidak dipungkiri jika dirinya juga khawatir tentang meimei yang kemungkinan besar tidak akan pernah menikah lagi di masa depan.
Kasihan putriku.
Ketika semua orang tenggelam dalam kesedihan tiba-tiba saja ada suara-suara gong yang sangat meriah. Hal ini membuat warga yang tadinya berkicau tentang kemalangan keluarga han memutar matanya ke arah tersebut.
Beberapa anak-anak yang tadinya ikut dalam perbincangan tiba-tiba tertarik dan berteriak," pernikahan-pernikahan".
Ketika seseorang menikah mereka akan membawa rombongan sendiri untuk menjemput mempelai wanita. Karena di tahun 70-an ini penduduk biasanya sangat irit jadi kebanyakan mereka hanya datang dengan beberapa keluarga.
Jarang sekali orang-orang datang menggunakan gong.
Namun begitu anak-anak masih tahu jika itu adalah gong pernikahan .Lihat saja rombongan itu membawa lebih dari lima buah sepeda dan salah satu sepeda itu diikat dengan pita merah yang melambangkan sebuah pernikahan.
Terlebih lagi orang yang mengendarai sepeda juga memakai pakaian serba hitam di tambah dengan bunga merah di dadanya.
Jika wanwan di sini dia pasti menyadari ,orang di depan ini adalah wang yihan.
Semua warga tidak tahu apa yang terjadi tapi yang jelas rombongan pengantin ini berhenti tepat di depan keluarga Han yang sedang mengadakan perjamuan.
Disaat semua orang bingung salah satu dari orang yang membawa sepeda turun dengan megahnya.
Sekali pandang dia bisa mengenali kakek Han sebagai pria yang dituakan. Dengan begitu dia langsung berkata dengan penuh senyum."Pak tua maaf jika kami datang dengan lancang .Tapi hari ini kami melamar putrimu Meimei sebagai pasangan dari Wang Yihan.Bos..ehem kawan Wang memiliki rumah di kota. Hari ini dia akan merekrut istri dengan mahar rp2.000 dan satu jam tangan wanita "
Orang pertama yang jatuh terduduk adalah Bibi pertama. Dia sampai menggigil mendengar jumlah uang yang disebutkan.
Rp2.000 adalah uang yang tidak bisa dia kumpulkan dalam seumur hidupnya. Sekarang hanya dengan pernikahan, Meimei memilikinya tanpa kerja keras.
Dan dia telah pun memisahkan keluarga dan sayangnya tidak memiliki hak atas uang mahar tersebut.
Oh baru saja keluarga ini mendapatkan rp500 sebagai kompensasi dan sekarang menghasilkan rp2.000 tambahan lagi. Jangan lupa masih ada sebuah jam tangan, sebuah barang yang bahkan tidak ingin dia mimpikan untuk putrinya Ayin.
Begitu juga dengan para tetangga yang sempat syok mendengar jumlah tersebut. Siapa pria ini, rp2.000 apakah semuanya uang?
Ibu Han yang meringkuk di sudut tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menghapus air mata. Dia memiliki pribadi yang pengecut namun saat ini entah mengapa seperti mendapatkan suntikan energi.
Bukannya dia meremehkan rp2.000 tapi ada laki-laki yang ingin menikahkan putrinya. Jika pernikahan berhasil dia bukan saja mendapatkan nama baik tapi juga bisa melepaskan hal yang merugi itu.
Ibu Han langsung maju dan mengambil rp2.000 itu dengan tergesa-gesa."baik pernikahan ini berhasil, berhasil hehehe"
Ibu Han tersenyum manis sepanjang pembicaraan tapi dia tidak menyadari jika wajah suaminya sudah mulai menghitam.Uang yang sudah di tangan dirampas kembali dan diletakkan pada tempatnya lagi.
Ayah Han berkata,"aku tidak sedang menjual putriku tapi jika lamaran ini benar perkenalkan dulu siapa kau?"
Wang Yihan tahu jika ini sudah gilirannya untuk bicara
Jadi dia turun dari sepedanya dan tampil dengan dada tegak di hadapan calon ayah mertua.
"Ayah mertua Aku adalah menantu laki-lakimu, Wang Yihan. Aku sudah lama menyukai Meimei dan tahu dia sudah memiliki tunangan. Tapi kemarin aku mendengar kabar tidak bagus dan aku sudah bisa menebak jika pernikahan tidak akan terjadi hari ini. Jadi aku datang dengan harapan agar pernikahan ini antara aku dan Meimei menjadi sah"
Wang Yihan tanpa menyembunyikan apapun menyebutkan Jika dia tidak memiliki ayah dan ibu. Namun dia memiliki sebuah rumah kecil di kota yang berada di bawah namanya.
Di sini dia mengakui jika dia masih pengangguran tapi berjanji akan membahagiakan Meimei di masa depan. Paling tidak dia akan selalu berusaha agar meimei tidak kelaparan.
Ayah Han masih ingin menanyakan sesuatu tapi dibantah oleh Paman pertama dengan berkata," adik kedua pernikahan ini harus terjadi. Meimei walau bagaimanapun harus tetap menikah. Berhubungan orang yang bersedia sudah ada lalu biarkan saja nasib membawa Meimei"
Kali ini Bibi pertama dan bibi ketiga tidak ingin membuka mulutnya. Mereka lebih suka Meimei tidak menikah agar bisa mereka lecehkan sepanjang hari. Tapi sayang pemikiran ini tidak sampai ke suami mereka yang membuat para suami malah menganjurkan Ayah Han untuk menerima pernikahan ini.
Ayah han masih berpikir-pikir di mana istrinya mulai mendesak hal yang sama .Namun berbanding terbalik dengan yang lain ayah han lebih marah pada istrinya ini yang langsung setuju tanpa pikir panjang.
Padahal itu adalah putrinya sendiri.
Tapi sebelum pertengkaran itu berlanjut tiba-tiba saja meimei datang bersama wanwan ,dia berkata" Ayah..ayah aku menyetujui pernikahan ini"
"Meimei?"
Meimei menghapus air matanya, dia tidak tahu jika air mata itu membuat hati wang yihan pedih. Dalam hati,dia berjanji ini adalah terakhir kalinya Meimei menangis. Setelah mereka menikah dia hanya bisa tertawa saja.
"Ayah, lepaskan putrimu pergi dengan bahagia ayah. Aku memerlukan doamu untuk itu" kata Meimei dengan gemetar.
Jujur dia ketakutan ketika melihat pria yang datang melamar pernikahan sebenarnya adalah Wang yihan. Tapi segalanya sudah terlanjur basah jadi dia tidak bisa lagi mundur.
Wanwan tidak tinggal diam,dia berkata,"Ayah segala sesuatu sudah ditakdirkan hari ini kakak sudah menemukan takdirnya. Ayah lepaskan kakak"
"Ini..."
Ayah Han untuk pertama kali merasa kedinginan. Dalam kejadian ini hanya dia sendiri yang berdiri untuk mencegah pernikahan ini terjadi.
Bukannya dia menolak namun dia perlu mengetahui latar belakang calon menantu laki-lakinya bukan asal comot hanya karena kondisi darurat.
Namun begitu dia tidak bisa menyalahkan semua orang. Salahkan saja takdir yang membawa menantu laki-laki dari langit secara tiba-tiba.
Alih-alih langsung mengiyakan, ayah han memandang ayahnya yang sudah tua .Sementara kakek Han berkata dengan tulus,"semua terserah padamu, apapun keputusanmu ayah akan mendukung"
Hati ayah Han yang galau tiba-tiba menjadi manis karena mendapatkan dukungan dari orang tuanya. Dia tahu kesempatan untuk Meimei menemukan pasangan bisa dikatakan sebagai seribu banding satu.
Wang Yihan masih muda meskipun miskin dan tanpa orang tua,tapi masih lebih baik jika di bandingkan dengan duda tua atau menjadi seorang Ibu tiri .
Lagipula Meimei sendiri sudah setuju.
Dengan pasrah, Ayah Han mengambil kembali uang rp2.000 dan sebuah jam tangan.
Senyum Wang Yihan semakin sedap dipandang.Wanwan melirik dan tersenyum kepadanya seolah-olah berkata jika mereka sudah sukses.
Dia tidak tahu juga lirikan ini dilihat langsung oleh Li Jun.
Api amarah yang tidak dikenal tiba-tiba menyala di dada nya.
Berbanding dengan cemburu ,dia malah berpikir ada hubungan yang aneh antara dua orang ini.
Dia akan bertanya nanti.
Terlepas dari itu , Meimei kembali di kamarnya. Wanwan menghapus riasan tadi dan mengulang biasanya dari awal.
Meimei tidak bicara setelah itu jelas dia merasa khawatir tentang masa depannya sekaligus gugup.Wanwan tidak ingin pernikahan ini diambil dengan sebuah kebohongan jadi dia dengan jujur membuka tabir rahasia.
"Kakak perempuan, sebenarnya aku...aku yang mengatur ini,aku..
"Apa maksudnya wanwan?"
"Kakak sebenarnya aku tau tunangan mu tidak benar, selain selingkuh dia juga seorang pria yang suka memukul. Keluarganya juga tidak bagus mereka tahu hal itu tapi bersedia menjerumuskanmu. Semua orang kota mengetahuinya,itulah sebabnya mereka memilih gadis desa sebagai pasangan.Aku khawatir kakak jadi...
Wanwan mulai menjelaskan kejadian ini dari awal. Tapi dia tidak menjelaskan jika di masa depan Wang Yihan akan menjadi salah satu pria sukses.Tapi menjelaskan jika wang Jihan memang memiliki perasaan padanya dan dia sudah berjanji akan membahagiakan Kakak perempuannya untuk seumur hidup.
Meimei tidak percaya dengan wang yihan tapi dia percaya dengan adik perempuannya. Bisa menikah saja sudah keberuntungan besar. Setelah menikah tidak ada kakak ipar ataupun ibu mertua jahat yang perlu dia layani.
Jadi Meimei yang tadinya bersedih sekarang sudah mulai memamerkan senyumnya lagi.
Wanwan berkata jika dia juga ikut campur tangan dalam menghias rumah pernikahan Kakak perempuannya di kota.
Wang Yihan tidak memiliki uang tapi dia mampu memberikan sebuah radio televisi dan juga sepeda. Namun barang-barang itu tidak diikutsertakan dalam pernikahan kali ini dikhawatirkan barang-barang ini akan disalahgunakan oleh Paman pertama dan Paman ketiganya.
Jadi semua barang-barang baik itu ditempatkan di rumah pernikahan dan pada akhirnya akan dinikmati oleh Meimei sendiri.
Wanwan berkata Wang Yihan adalah Kakak ipar terbaik di dunia.
Meimei tidak bisa lagi menyembunyikan barisan gigi nya yang putih.Pada akhirnya dia saudari ini tertawa lagi.
Begitu lah yang terjadi sampai Wang Yihan menarik Meimei dan bersumpah di atas foto pemimpin sebagai bentuk simbolis.
Setelah itu Wang Yihan menaburkan permen pernikahan kemana-mana, ia membuat anak-anak berlari ceria dan tertawa terbahak-bahak.
Dengan cara seperti itu, kemalangan tadi benar-benar terlupakan begitu saja. Yang ada adalah Meimei sekarang sangat beruntung menemukan suami baik yang mampu mengeluarkan rp2.000 dengan sebuah jam tangan dan begitu banyak permen pernikahan.
semangat