Kathryn Levina Alexander gadis berusia 24 tahun yang dijadikan boneka oleh ayahnya dalam mengembangkan Perusahaan. Meski berusaha begitu banyak untuk Perusahaan tetap tidak membuat sang ayah puas.
Dia juga harus terpaksa bertunangan dengan seorang pria yang tidak dia cintai dan bahkan pria itu selingkuh di belakangnya.
Mengetahui perselingkuhan dari pria yang akan bertunangan dengannya bukan malah membuat Kathryn membatalkan pertunangan itu malah tetap bertunangan.
Kathryn seakan tidak mempunyai ketegasan dalam diri sendiri. Bodyguard baru yaitu Marvel berusia 30 tahun yang mengawal Kathryn membuat Katherine ternyata memiliki perasaan kepada Bodyguard tersebut.
Kathryn yang merasa terkhianati oleh sang tunangan dan merasa hidupnya Yang selalu diatur membuat Kathryn menciptakan hubungan dengan Marvel.
Kathryn bahkan mengajak Marvel untuk tidur bersama untuk meluapkan segala amarah yang terpendam.
Bagaimana hubungan Kathryn dan Marvel antara Bodyguard dan majikan dalam scandal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16 Pelukan Ternyaman.
"Takdirku memang seperti ini dan sangat begitu menyedihkan!" lanjut Kathryn yang tersenyum mengejek diri sendiri.
Marvel masih diam yang hanya memperhatikan bagaimana wanita itu mengeluarkan semua keadaan yang telah dialami. Bisa di lihat jika wanita yang disampingnya tapi memang tidak pernah bahagia. Terlihat dari luar yang tampak baik-baik saja dan hatinya sangat ramah.
"Ya aku tidak bisa menentukan apapun yang ingin aku lakukan dan semua atas perintah pria yang terus mengatakan jika aku bukan anaknya dan aku hanya anak yang membawa sial yang membunuh istrinya. Jadi sekarang aku harus menebus semua dosa itu dengan menjalani pernikahan bersama laki-laki yang sama sekali berkhianat denganku," ucap Kathryn yang merasa dirinya begitu sangat tidak berarti.
"Lebih anehnya, ketika dia mengatakan aku anak pembawa sial dan aku masih tetap berada di sisinya dan membantunya mengelola Perusahaan," lanjut Kathryn dengan tersenyum getir.
Semua keluhan yang terucap dari mulut Kathryn hanya didengarkan oleh Marvel. Mata Marvel tidak bisa bohong jika dia sangat bersimpatik dengan wanita yang mengeluhkan keadaannya itu.
Tiba-tiba Kathryn melihat melihat jari-jari yang indah dengan lingkaran cincin pertunangannya dan Kathryn melepaskan cincin itu dari tangannya dan membuang ke lautan sembari melompat.
"Aku sama sekali tidak membutuhkanmu dan aku membenci dunia ini!" teriak Kathryn yang meluapkan seluruh emosinya yang berteriak sekencang-kencang.
"Argggghhh kenapa takdirku harus. Apa aku tidak bisa menikah dengan laki-laki aku cintai, apa aku tidak berhak bahagia!" Kathryn terus saja berteriak dan seolah sedikit beban telah lepas dari semua pikirannya.
Marvel yang berdiri di sampingnya hanya melihat saja bagaimana wanita itu meluapkan amarahnya dengan penuh ekspresi dan tidak menyembunyikan apapun.
"Aku hanya ingin bahagia dan menikah dengan orang yang bisa menerimaku apa adanya. Aku ingin hidup normal!" teriak Kathryn.
"Argggghhh!" suara nafas Kathryn yang terlihat naik turun dengan nafas yang terasa sesak dan bahkan habis karena berteriak terus dan tiba-tiba saja tubuh itu melemas dan langsung jatuh terduduk di atas pasir.
Kathryn yang benar-benar sangat lelah dengan keadaannya dengan semua yang dia rasakan membuat air matanya jatuh. Kedua telapak tangan itu memukulkan pasir.
"Dunia ini sangat tidak adil untukku. Aku juga tidak pernah menginginkan lahir ke dunia ini dan tidak ingin merenggut nyawa siapapun karena hanya melahirkan ku,"
"Kenapa papa tidak pernah bisa menerimaku sebagai anaknya dan kenapa aku selalu disalahkan atas kematian istrinya," keluh Kathryn dengan suara yang semakin melemah dan terdengar sangat sesak yang bercampur dengan air mata.
Tiba-tiba Marvel berjongkok di depan Kathryn dan Marvel yang membuka jasnya langsung memakaikan kepada tubuh Kathryn yang dia tahu majikannya itu sangat kedinginan karena udara dan hembusan angin yang menusuk kulit itu.
Kepala Kathryn terangkat melihat pria di hadapannya itu yang menatapnya begitu penuh dengan rasa simpatik.
"Apa kau baru pertama kali menemui wanita sebodoh diriku?" tanya Kathryn dengan tatapan mata kosong.
"Ini sudah malam. Kita harus kembali dan tuan Alexander meminta anda untuk cepat kembali,'' ucap Gavin yang justru tidak menjawab pertanyaan Kathryn.
"Cih!" desis Kathryn yang terlihat begitu kesal dengan Marvel yang sejak bersikap dingin kepadanya.
"Kau itu sama saja dengan pria yang aku temui, kau seolah menjadi pahlawan yang membawaku kemari dan seolah memberikanku ketenangan. Tetapi justru kau menjatuhkan harapanku, dasar!" umpat Kathryn dengan kesal yang mendorong dada Marvel membuat Marvel terduduk di atas pasir dan Kathryn langsung berdiri dengan kesal.
Marvel yang juga berdiri dengan cepat dan menyusul Kathryn tiba-tiba tangan Kathryn di pegang yang membuat langkah itu terhenti dan tiba-tiba tubuh kecil itu tertarik dan menabrak dada bidang yang sudah masuk ke dalam pelukan Marvel. Kathryn cukup sangat terkejut mendapatkan pelukan dari Marvel tubuh kekar yang memeluk dirinya yang merasakan begitu hangat.
Tetapi entah mengapa Kathryn justru begitu sangat nyaman di dalam pelukan itu kedua tangannya melingkar di pinggang Marvel dan memeluk begitu erat yang tidak mengijinkan Marvel untuk kemana-mana. Mata Kathryn terpejam yang merasakan pelukan hangat itu.
"Jangan pernah mengatakan. Jika kamu tidak berguna. Karena kamu sangat berguna. Ada sisi main yang tidak dimiliki orang lain dan itu hanya dimiliki kamu," suara lembut itu keluar dari mulut Marvel yang membuat Kathryn tiba-tiba terdiam dengan perasaannya aneh.
Perasaan Kathryn yang mulai tenang dan merasa jika dia jauh lebih baik dari sebelumnya. Kathryn bahkan tidak ingin lepas dari pelukan pria itu yang mampu memberikan ketenangan dan kenyamanan untuknya.
Setelah menemani Kathryn. Marvel yang kembali membawa Kathryn ke rumah. Tidak lama mobil itu yang sampai di kediaman rumah Kathryn. Sejak tadi ternyata Kathryn duduk di depan dan tidak seperti biasa yang duduk di belakang. Di dalam mobil ternyata tidak ada pembicaraan di antara kedua orang itu setelah mereka berpelukan.
"Kita sudah sampai!" ucap Marvel menoleh kearah Kathryn yang membuat Kathryn mengangguk dan Marvel yang langsung keluar dari mobil yang membukakan pintu mobil untuk majikannya itu.
"Silahkan Nona!" titah Marvel mempersilahkan dengan menundukkan kepala. Tetapi tiba-tiba Kathryn memegang tangan Marvel membuat Marvel mengangkat kepalanya yang melihat ke arah Kathryn.
Mata mereka berdua saling melihat satu sama lain dengan tatapan mata Kathryn yang terlihat sangat berbeda menatap indah mata pria yang di hadapannya itu.
"Terima kasih kamu sudah mengajakku ke tempat itu. Perasaan dan hatiku jauh lebih tenang sekarang dan aku berharap kamu terus mengajakku ketempat seperti itu," ucap Kathryn yang tampak tulus mengungkapkan kata-kata itu. Ternyata dia sangat ketagihan dan entahlah ketagihan dengan tempatnya atau ketagihan dipeluk oleh Marvel.
"Sama-sama," jawab Marvel dengan singkat.
Mereka masih tetap saling melihat dengan ke-2 tangan Kathryn yang masih memegang tangan Marvel.
"Nona Kathryn!" tegur Gita yang membuat Kathryn kaget dan refleks melepaskan tangan itu yang memang tidak dilihat oleh Gita. Karena Gita yang berada di belakang Marvel.
"Ada apa?" tanya Kathryn sedikit gugup
"Anda di panggil tuan Alexander!" jawab Gita.
"Baiklah!" sahut Kathryn yang langsung pergi. Marvel dan Gita sama-sama menundukkan kepala.
Marvel yang tidak mengatakan apa-apa lagi yang juga sekarang meninggalkan Gita. Tugas Marvel mengawasi Kathryn sudah selesai dan dia tidak perlu mengikuti Kathryn memasuki rumah.
**********
Marvel yang berada di dalam kamarnya yang sekarang sedang berada di kamar mandi yang mengguyur tubuh di bawah shower, dengan tubuh yang berotot Marvel yang terlihat gagah, menggosok-gosok tubuhnya yang di penuhi busa sabun.
Marvel juga membersihkan rambutnya dengan mengacak-acak rambutnya dengan aliran sabun yang memenuhi tubuh itu.
Tidak lama bagi Marvel untuk membersihkan tubuhnya dan Marvel yang keluar dari kamar mandi dengan handuk yang di lilit di pinggangnya dan satu tangannya melap kering rambutnya.
Mata Marvel menuju ke arah nakas yang melihat layar ponselnya hidup.
..."Mereka melakukan pertukaran di Dubai," tulisan pesan yang masuk itu membuat ekspresi yang ditunjukkan Marvel sangat sulit untuk ditebak....
Wajah itu tampak berpikir dan tidak tahu apa yang dia pikirkan ketika melihat pesan yang tidak di ketahui entah dari siapa.
Bersambung
Aku berharap sih stlh Alexander bertemu Marvel,dia akan merestui hubungan mereka dan menyuruh Marvel terus menjaga Kathryn,,,,
Apakah karna skrng kamu sdh punya pegangan hati yng hrs diperjuangkan????
Oohh! Gita ku sayang, tunggu lah Abang Gavin jdi Duda hot dlu hbs itu akan ku kejar cintamu 😅😅🤣🤣
Andai itu iya dan Akexander tau bakal terjadi keributan bsr ini siiih,,,,