Nesya menolong seorang pria asing, tetapi dia meninggalkan pria itu setelah pria itu sudah di rawat dengan baik.
Sekian lama mereka berpisah di pertemukan kembali di tempat kerja
Apakah Mereka akan bersama akan berpisah.
Cinta tulus dari pria tersebut apakah bisa meluluhkan hati Nesya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhayati 11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 16
Usai percakapan melalui pesan dengan Nesya sang sahabat Sandra segera menuju rumah Nesya
"Assalamu'alaikum,"Seru Sandra dari luar Kemudian dia masuk sambil berkata" bibi apa bibi sedang di rumah seru Sandra lagi
Kebetulan sekali pintu rumah Nesya terbuka lebar jadi dia tidak sungkan untuk segera masuk kedalam hunian sederhana itu. Dan tentu saja sang pemilik rumah sudah di pastikan ada di rumah.
Buru buru Bu Hamidah keluar dari kamar mandi ketika mendengar seseorang masuk ke dalam rumahnya.
"Eh nak rara,"Ujar Bu Hamidah setelah mengetahui seorang yang masuk ke rumahnya itu siapa.
"Ya Bi aku,"Sahut Sandra "Itu aku kemari karena Nesya memintaku untuk mengemas barang-barang dia.karena hari ini kami akan pergi liburan." ujar Sandra mengatakan tujuanya.
"Bukanya Nanas, bilang mau berhenti. Ko ikut pergi liburan segala ?" ujar Bu Hamidah teringat akan perkataan putrinya kemarin.
"Gak segampang itu berhenti bekerja Bi, lagian liburan ini gratis loh. Kapan lagi kami bisa pergi jalan jalan gratis." ujar Sandra beralasan
"Begitu ya," Jawab Bu Hamidah mangut mangut mengerti "Masuk aja, bibi mana tau apa yang ajan di bawa nanas." lanjut Bu Hamidah
"Ya bibi," Sandra pun masuk ke dalam kamar Nasya mulai membuka pintu lemari kemudian dia mencari pakaian Nesya yang terlihat masih bagus tak lupa dalemanya juga handuk dan perlengkapan lainya.
Kemudian menaruhnya di dalam koper kecil setelah selesai Sandra keluar membawa koper milik Nesya.
...----------------...
Bu Dinar mendekati Nesya yang masih fokus bekerja padahal sudah mulai pukul 11.00 siang itu tandanya mereka harus pulang untuk mengemas barang yang akan di bawa liburan.
"Nes Kamu tidak pulang?"tanya Bu Dinar berdiri di samping Nesya yang fokus mengetik
"Gak Bu, aku sudah minta tolong Sandra. Lagi pula nanti aku izin tidur sejenak ya Bu. Semalam gak bisa tidur karena jaga keponkan." Ujar Nesya mendongkak menatap Bu Dinar.
Benar apa yang di katakan Nesya Jika dia tidak berbohong nampak jelas lingkaran hitam sedikit terlihat di kelopak matanya .
"Sekarang gih, ibu juga mau pulang. Nanti kalo mau berangkat ibu bangunin."Ujar Bu Dinar menepuk pundak Nesya sambil tersenyum.
"Ya, Bu terimakasih." balas Nesya membalas senyuman dari Bu Dinar setelahnya dia berdiri dan membawa tasnya sambil menguap karena hawa ngantuk mulai menyerang lagi.
Kini hanya tersisa Nesya saja di ruangan itu karena semua orang sedang pulang.
Nesya merebahkan tubuhnya di sofa panjang yang memang di di sediakan untuk karyawan.
Saat dia ingin memejamkan matanya, seperti langkah kaki yang mulai mendekat.
"Nona ada seseorang yang ingin bertemu anda," Ujar office girl tersebut
Nesya menghembuskan nafasnya tidak bisakah tidak ada seseorang menganggunya, ia ingin istirahat sekarang.
"Dimana aku harus bertemu denganya!" tanya Nesya lemas
"Mari ikut saya," Ujar office girl tersebut mulai melangkahkan kakinya
Dengan malas Nesya pun mengikuti office girl tersebut tanpa mengatakan apa pun.
"Sudah sampai Nona, nanti ada seseorang yang akan datang."ujar Office girl tersebut "Saya pergi dulu." pamitnya lekas pergi tanpa menunggu jawaban.
"Huff," Nesya menghembuskan nafasnya, rasa ngantuk itu sudah tak menyerang hanya tersisa rasa lemas. Kemudian dia duduk di kursi tunggu yang beradadi lobby dengan menunduk.
"Hay, ikut aku."Bisik Nando tepat telinga sang wanita degan cara menunduk. Sekarang ini dia memakai topi serta masker dan dia tidak memakai jas yang melekat di tubuhnya hanya tersisa kemeja putih dan dasi berwarna biru tak lupa memakai kaca mata.
Agar karyawan lainya tidak mengenali dirinya, dan sang wanita akan aman
"Gak, lagi lagi kamu menggangguku." tolak Nesya sambil mengerucutkan bibirnya sebel,padahal satu jam adalah waktu sangat berharga untuk menghilangkan rasa ngantuk
Tapi di ganggu pria ini lagi, sungguh kesal
"Cepat nanti ada orang lain yang melihatku, bisa panjang urusanya." Ujar Nando sedikit menakuti Nesya
Nesya lekas melihat sekeliling benar juga ini masih di kantor jika seseorang yang mengenalinya pasti akan menimbulkan masalah .
"Ya, tapi kamu pergi duluan. Aku menyusul mu lewat tangga saja ."
"Ribed, mending bareng ayo." Ujar Nando lekas menuntun tangan sang wanita masuk ke lift khusus
Nesya pasrah tak bisa menolak lantaran tubuhnya masih tak berdaya karena hawa lemas masih melekat di tubuhnya.
Sehat sehat untuk kalian 😊😊😊
Selamat membaca, jangan lupa dukunganya, dukungan kalian sangat berati untuk author