Arash seorang umat kristiani yang rajin ke gereja , namun pada satu waktu ia bermimpi aneh , hingga ia menjadi seorang mualaf yang taat ,
akankah arash bisa mengejar arsya & arsyi-nya ?
ikuti terus kisah mereka
follow ig : @Rohatinh98_ @Byrohatinurhumaira @rohatiberquotes_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rohati nur humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Pagi ini pak willy dan bu ranti sedang sarapan dimeja makannya ,
Sepulang dari rumah kiyai abdurahman mereka langsung membersihakan diri dan beristirahat ,,
"Mah kapan mama rencananya mau promoin kue nya arsya dan alma ?"tanya pak willy sambil meminum kopinya
"Mama rencananya hari ini buat promosiin ke temen temen mama pah , kan lumayan tuh mereka sering ngadain acara arisan dan lain lain , ya mudah mudahan kue nya arsya dan alma banyak yang order , tapi mama yakin sih pasti banyak yang order secara kuenya ituloh pah rasanya premium banget , kaya kue yang mama Biasa beli" jelas bu ranti
"Yasudah gimana baik nya aja mah " ucap pak willy
"Tapi ngomong ngomong pah , apa kita kasih tau arash aja ya keadaan arsya" ucap bu ranti
"Jangan dulu mah , papa punya rencana buat si cucunguk itu , papa mau tau seberapa kesungguhan anak itu pada arsya " jelas pak willy
"Iya bener pah kita harus tes dulu , lagian udah dikasih tau arsya gagal nikah Anak itu kekeuh mau disana dulu , bukan nya merjuangin ke" omel bu ranti
"Iya gitulah anak mu mah" ucap pak willy dengan tersenyum
"Enak aja anak mama doang dikira dapetin anak itu hasil download di google apa" omel bu ranti
"Berarti pas download nya mama gak full tuh" goda pak willy
"Iya sakin gak fullnya anak itu bikin mama kesel terus" omel bu ranti
"Oh iya , papa yakin mau jodohin alma dengan dion ?" tanya bu ranti pada suaminya
"Ya jadilah mah , ntar papa pikirin caranya dulu" ucap pak willy
"Kalo mama dapat 2 mantu kaya arsya dan alma mah mama seneng banget pah" ucap bu ranti dengan berbinar
"Jadi ada temen ya mah " ucap pak willy
"Iya dong , mama gak bakal tuh jadi mertua julid atau mertua yang ngibarin bendera perang , in sya allah mama bakal nganggep mantu mama seperti anak mama sendiri" tutur bu ranti
"Maa syaa allah , terimakasih sudah menjadi ibu yang baik dan terbaik ya mah" ucap pa willy
"Sama sama papaku sayang" ucap bu ranti
,,,
Pagi ini juga alma berniat pergi ke toko buku , untuk membeli beberapa buku yang akan ia pelajari untuk kegiatan belajar via zoom
"Al kamu jadi ke toko bukunya ?" tanya umi sallamah yang sedang menyiapkan sarapan
"Jadi umi , sya aku tinggal dulu bentar gak papa ?" ucap alma yang menjawab pertanyaan umi salamah dan kemudian bertanya pada arsya
"Maa syaa allah al aku gak papa ko , umi juga ada dirumah kan , jadi kamu bisa pergi " ucap arsya
"Umi al titip sya dulu ya" pinta alma
"Pergilah nak , arsya ada umi ko" ucap umi sallamah
"Baiklah kalo gitu" ucap alma
"Tapi habiskan dulu sarapan mu baru boleh pergi" titah umi salamah
"Baik dengan senang hati bidadarinya abi" kekeh alma dan kiyai abdurahmanpun datang kemudian duduk dikursi yang biasa ia tempati
"Ada apa nih , pake nyebut abi segala" tanya kiyai abdurahman
"Anda kepo deh" ucap alma
"Ituloh bi al mau ke toko buku dulu katanya" ucap umi salamah
"Oh gitu yaudah hati hati , jangan lupa titipan abi ya" ucap kiyai abdurahman
"Titip apa bi , perasaan yang titip cuma arsya deh , emang abi nitip apa" ucap alma dengan heran
"Abi titip jagung rebus dan kopi yang enak ituloh al" ucap kiyai abdurahman
"Kopi apa , kopi itu banyak rupanya" ucap alma
"Ituloh kopi yang ada amerika amerika apa sih lupa abi" ucap kiyai abdurahman
"Americano kali" ucap arsya
"Nah itu , itu kan abi bisa minum , soalnya gak terlalu manis" tutur kiyai abdurahman
"Alah gaya banget segala minum kopi americano kaya anak muda aja " ucap alma
"Eh jangan salah abi masih muda ya , masih cocok nongkrong nongkrong dikafe itu , muka abi juga mirip artis korea yang kamu suka itu , siapa sih jungkook" ucap kiyai abdurahman dengan percaya dirinya
"Idih mirip jungkook katanya , jongkook kali ah " ucap alma
"Udah sih al beliin aja " titah arsya
"Iya ini juga aku mau beliin ko" ucap alma
"Jam sore sore pulangnya ya nak" pinta kiyai Abdurahman
"In syaa allah abi , ya sudah al pamit pergi dulu ya takut kesiangan" ucap alma
"Yaudah gih" titah umii salamah
"Assalamu'alaikum" ucap alma
"Waalaikumsalam" serentak dan almapun pergi meninggalkan meja tersebut kemudian pergi ke tempat yang ia tuju .
,,,
Sesampainya alma ditoko buku tersebut ia tak sengaja bertemu dengan seseorang yang tak lain adalah ashraf ,
Yang ternyata ashraf pun sedang mencari buku untuk ia bawa pergi ke kairo
"Astagfirullah aladzim , maaf saya gak sengaja" ucap alma yang sambil menunduk dan hampir menabrak ashraf , dan ashraf pun melihat dan ternyata orang itu alma
"Alma ?" ucap ashraf
Deg ,,,,
Dan almapun mengangkat kepalanya dan betapa kagetnya ternyata ia hampir saja bertabrakan dengan ashraf sosok yang masih ia cintai itu
"Mas ashraf" ucap alma dengan kaget
"Apa kabar al ? " tanya ashraf dan alma pun menghela nafasnya
"Allhamdulilah kabar saya baik mas , mohon maaf mas disini tidak boleh berisik" ucap alma dengan menunjuk ke arah peringatan tidak boleh berisik
"Baiklah , bisa kita bicara sebentar al ?" tanya ashraf
"Diluar saja mas" ucap alma dan kemudian ia melangkahkan kakinya keluar yang kebetulan alma pun sudah mendapatkan buku yang ia cari dan ashraf pun mengikuti alma berjalan dibelakang nya
"Kita bicara di restoran itu saja al" pinta ashraf dan alma pun mengiyakan
,,,
"Al" ucap ashraf
"Mas" ucap alma bebarengan
"Mas duluan saja" titah alma sambil menunduk
"Al aku minta maaf atas kejadian waktu itu" pinta ashraf dengan merasa bersalah
"Sudahlah mas semua sudah terjadi" ucap alma dan ashraf pun mengangguk
"Al besok saya pergi ke kairo " ucap ashraf
"Untuk apa mas ?" tanya alma
"Saya akan kembali mengajar disana al , saya lebih baik kembali lagi ke kairo dibanding saya disini tapi orangtua saya tak merestui kita menikah, jujur dilubuk hati saya paling dalam saya masih sangat mencintaimu al" lirik ashraf
"Mas alma sadar cinta sebelum akad itu salah , dan mungkin itulah cara allah menegur kita" ucap alma
"Iya mungkin ini salah saya juga al , coba kalo saya lebih berusaha lagi mungkin semuanya gak bakal kegini" lirih ashraf
"Mas tidak perlu saling menyalahkan dikejadian kemarin , anggaplah semua sudah menjadi ketentuan allah swt " ucap alma
"Al saya ke kairo besok dan saya gak tau kapan kembali lagi kesini , apa kamu yakin gak mau ikut saya al" pinta ashraf
"Astagfirullah mas , maaf saya tidak bisa ikut mas ashraf ke kairo , saya tidak mau mengejar cinta yang gak pasti mas "ucap alma
"Apa kamu punya pengganti aku al ?" tanya ashraf
"Sejauh ini belum ada mas , al mau fokus sama kesembuhan arsya dulu jadi ,
Lupakanlah alma mas " pinta alma dengan tersenyum
"Bagaimana saya bisa melupakan mu al , saya mencintaimu sebelum kita dipertemukan disini" lirih ashraf
"Maksud mas ?" tanya alma
"Kamu telah menolong saya sewaktu saya hapir dijabret sewaktu dikudus al , apa kamu lupa" lirih ashraf
"Ah jadi mas yang waktu itu adalah kamu mas ?" Tanya alma
"Iya al itu saya , sejak saat itu saya mencintai kamu al" lirih ashraf kembali
"Tapi maaf mas mungkin kita gak berjodoh dan saya akan selalu mendoakan mas , semoga allah segera memberikan jodoh yang terbaik untuk mas ashraf yang mana direstui juga oleh orangtua mas ashraf" jelas alma
"Baiklah al jika itu keputusanmu saya tidak akan memaksakan, semoga kamu juga segera mendapatkan jodoh yang terbaik ya , ya meskipun saya tak tau kapan hati saya bisa ngelupain kamu" ucap ashraf
"Semoga secepatnya mas" ucap alma dengan tersenyum
"Yasudah kalo gitu saya pamit ya al , terimakasih buat semuanya dan maaf juga untuk semuanya , assalamualaikum" ucap ashraf yang kemudian berdiri dan pergi meninggalkan alma
Alma pun menatap punggung ashraf dari kejauhan bahkan ia pun menitihkan air matanya
"Mas semoga kamu bisa segera lupain aku dan aku pun juga gitu , memang rasanya sakit mas , ketika kita melepaskan orang yang kita cintai itu sakit , tapi aku sadar mas kita tidak ditakdirkan untuk bersama" lirih alma dengan nada sendunya dan menangis
Dan ternyata tanpa alma menyadarinya ada seseorang dibelakang meja alma dan ashraf yang sedari tadi memantau alma dari kejauhan yang tak lain seseorang itu adalah dion sahabat kecilnya arash
Kemudian alma pun segera pergi dari tempat itu Dan dengan sengaja dion pun menabrak alma
"Astagfirullah aladzim kenapa nabrak lagi sih" ucap alma yang terdengar di telinga dion
"Gimana sih mba kalo jalan tuh pake mata bukan pake dengkul " omel dion
"Astagfirullah" ucap alma yang kemudian melihat ke arah dion
"Kamu" ucap alma
"Kamu" ucap dion bebarengan
"Oh pantesan kamu nabrak saya , orang ceroboh kaya gitu ko" ucap dion
"Heh cowo bayawak , saya gak ceroboh ya , yang ceroboh tuh kamu , ini jalanan masih luas masih lebar , kenapa juga kamu nabrak saya , harusnya yang marah tuh saya , kamu gak bisa liat ya makanya pake kacamata hitam kaya gitu udah kaya orangbuta bawa tongkat aja , udah yau ini mendung " omel alma
"Heh kacamata ini buat saya makin ganteng , dan ya terserah saya dong mau pake kacamata hitam pas mendung ke mau pas panas ke itu urusan saya , apa urusannya dengan situ dasar cewe barbar" ucap dion
"Ih ngeselin banget sih jadi orang"Ucap alma yan menginjak kakinya dion
"Awww , ah gila lu ya kenapa lu injak kaki gue , sakit tau gak" ucap dion yang kesakitan
"Cuma gitu aja sakit dasar cemen" ucap alma kemudian meninggalkan dion ditempat
"Dasar cewe barbar lu" teriak dion
Saya memang bukanlah yang terbaik tapi saya pastikan kamu jadi yang terbaik untuk saya . pov dion
,,,
Alma pun kini sudah tiba dikediaman kiyai abdurahman ,
"Assalamu'alaikum al pulang" ucap alma
"Waalaikumsalam" serentak yang memang Mereka sedang berada diruang tamu dan almapun langsung duduk
"Kenapa kamu pulang misuh misuh gitu" tanya kiyai abdurahman
"Aku kesel banget bi , tadi ketemu orang gila dijalan" ucap alma
"Ya lagian kamu orang gila kamu ladenin al malah jadi sama sama gila nanti" ucap kiyai abdurahman
"Tapi orang ini tuh bukan orang gila beneran , tapi ini si cowo rese itu" ucap alma masih sambil misuh misuh
"Pak dion maksudmu al" tanya arsya
"Iya dia si rese itu sya" omel alma
"Ko bisa kamu ketemu sama pak dion al ?" tanya arsya yang membuat kiyai abdurahman dan umi salamahpun penasaran
"Tadi itu dia ,,,,,,,,,, (sambil menceritakan semuanya) ,, jadi gitu al , ngeselin banget kan" omel alma dengan mengepalkan kedua tangannya
Dan kemudian arsya , kiyai abdurahman , dan umi sallamah pun tertawa mendengarkan cerita alma
"Ko malah pada ketawa sih" ucap alma
"Ya abis kamu lucu al , kenapa setiap ketemu kalian berantem terus ya" goda kiyai abdurahman
"Biasanya yang kaya gitu Kalo kaya disinetron sinetron mah namanya benci jadi cinta bi " kekeh umi sallamah
"Umi apaan sih benci jadi cinta gimana , yang ada benci banget" omel alma
"Pesenan abi sama sya mana al" tanya kiyai abdurahman
"Ini nih " ucap alma sambil menyodorkan pesenan kiyai abdurahman dan arsya
"Eh tapi kalo kalian jodoh juga kayanya seru deh al" ucap umi sallamah
"Umi apaan sih , siapa juga yang mau berjodih sama cowok bayawak itu" ucap alma
"Jodoh kan gak ada yang tau al" ucap arsya
"Nah bener itu" ucap umi sallamah
"Aku dari luar tadi udah kesel banget loh ya , tapi nyampe rumah malah tambah kesel , tau ah aku ngambek" omel alma
"Ngambek ko bilang bilang , bismillah jodoh" ucap kiyai abdurahman
"Abi" sentak alma
"Apa sih al berisik , mau tak abi jahit mulutnya hah biar gak berisik" ucap kiyai abdurahman
"Tau ah pada ngeselin banget" ucap alma yang kemudian pergi ke kamarnya arsya dan merekapun tertawa terbahak bahak