NovelToon NovelToon
Sang Jenius Yang Dibuang

Sang Jenius Yang Dibuang

Status: tamat
Genre:Tamat / Spiritual / Balas Dendam / Murid Genius / Mengubah Takdir
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Chen Xuan

Xiao Fan pemuda yang dianggap sampah oleh klan lin dari bayi dan dibuang

Xiao Fan pun ditemukan oleh seorang pria paruh baya yang sedang mencari tumbuhan herbal untuk dijual nya agar mendapatkan sedikit uang agar bisa mengisi perutnya yang kosong pria paruh baya itu biasanya hanya tinggal sendiri di sebuah gubuk tua didalam hutan...saat dia pria paruh baya itu ingin pulang ke gubuk tuanya di melewati tepian sungai namun saat sudah akan melewati sungai dia mendengar ada suara bayi yang menangis ditepi sungai itu dia melihat sekeliling tapi tidak menemukan satu orang pun yang berada di dekat sungai itu selain dirinya dia mengambil bayi tersebut dengan wajahnya yang gembira lalu pria paruh baya itu memberi bayi tersebut nama "Xiao Fan "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chen Xuan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 1 : DIBUANG DAN DITEMUKAN

Eiakkk Eiakkk

Terdengar suara tangis bayi didalam ruangan

" Selamat Tuan... Anda memiliki 2 putra yang tampan dan sehat "

Ucap salah tabib yang menggendong kedua bayi tersebut

Lin Lang yang mendengar perkataan tabib tersebut wajahnya menjadi murung dia melihat kedua bayinya tersebut

Lalu bertanya kepada sang Tabib

" Tabib... Yang manakah dari kedua putra ku yang paling sehat dan memiliki potensi "

Perkataan Lin Lang sangat mengejutkan sang tabib

Tapi sang Tabib sadar bahwa dia hanyalah seseorang manusia biasa sedangkan Lin Lang adalah seorang kultivasi

Tabib pun menjawab

" Dari kedua bayi ini... Yang ini lah yang sehat dan memiliki potensi Tuan "

Lin Lang pun dengan sigap mengambil bayi yang ada dipangkuan sebelah kiri tabib itu sedangkan bayi yang disebelah kanan masih berada dipangkuan sang tabib

Sang tabib yang melihat Lin Lang ingin pergi pun menjadi heran dan bertanya kepada Lin Lang

" Tuan apakah anda tidak membawa putra anda yang satu lagi ini "

Tanya sang tabib kepada Lin Lang

Lin lang langsung menoleh kearah sang tabib dengan tatapan tajam dan berkata

" Buang saja aku tidak membutuhkan anak yang tidak memiliki potensi... "

Lalu dia melanjutkan

"Jangan sampai istri atau keluarga ku mengetahuinya "

Ucap Lin Lang kepada sang tabib

Sang tabib pun seperti tersambar petir mendengar perkataan Lin Lang namun sang tabib tetap tersenyum paksa agar Lin Lang tidak emosi sambil berkata

" Baik tuan "

Ucap sang tabib lalu berlalu pergi meninggalkan rumah Klan Lin tanpa diketahui oleh seseorang pun

Sang tabib membawa bayi itu ketepian sungai yang jauh dari Kekaisaran Lin tersebut

Setelah tiba ditepian sungai sang tabib menatap sang bayi sambil berkata pelan

" Nak maafkan diriku yang tidak mampu ini.. Semoga kau beruntung dapat ditemui oleh orang yang bertanggung jawab "

Ucap sang tabib sambil melihat sekeliling dia melihat ada seorang pria paruh baya yang seperti akan melewati sungai tersebut dari jauh lalu berkata kepada bayi itu lagi

" Nak semoga kau bahagia dijaga oleh seseorang kakek tua "

Lalu tabib itu pergi ke pohon besar yang tidak berada jauh darinya saat meletakkan bayi itu

Pria paruh baya yang akan ingin pulang kerumah nya itu pun mendengar ada suara bayi saat akan melewati sungai itu

Dia melihat bayi yang tergeletak ditepian sungai yang dibaluti dengan kain berwarna merah

Pria paruh baya itu mendekati bayi itu lalu melihat sekeliling namun tidak menemukan keberadaan orang lain selain dirinya

Dengan wajah yang gembira pun pria paruh baya itu pun memungut bayi itu lalu memberikan sebuah nama

" Kakek akan memberikan mu nama "Xiao Fan... "

Lalu kakek itu berlalu pergi melewati sungai sambil menggendong bayi yang sudah diberinya nama "Xiao Fan" itu masuk kedalam hutan

Tabib yang melihat bayi itu sudah dibawa pergi pun berkata dalam hati

[Nak Semoga hidupmu bahagia bersama kakek itu "

Ucap sang tabib yang berlalu pergi dari tempat ia bersembunyi tadi

****

15 tahun pun berlalu

kini Xiao Fan sudah tumbuh menjadi seorang pria muda yang tampan

Di sebuah gubuk tua didalam hutan

" Xiao Fan bisakah kau kesini sebentar menolong kakek "

Ucap seorang kakek kakek yang tak lain ada pria paruh baya yang dulu memungut Xiao Fan

Xiao yang mendengar kakek itu memanggilnya pun berkata

" Iya kek sebentar "

Ucap Xiao Fan lalu berlari menuju ketempat kakeknya berada

" Ada apa kek "

Ucap Xiao Fan kepada kakeknya tersebut yang sudah dianggap Xiao Fan sebagai keluarga nya itu

" Xiao Fan umur kakek sudah tua mungkin sebentar lagi kakek akan pergi dan tidak bisa lagi menemani mu "

Xiao Fan pun diam mematung mendengar perkataan kakeknya perasaannya bercampur aduk

Kakek Xiao Fan yang melihat Xiao Fan diam saja pun melanjutkan perkataan nya

" Uhuk...uhuk... uhukkk...Kakek akan memberi tahu mu sebuah kebenaran "

Ucap sang kakek berkata sambil terbatuk batuk dengan wajah yang sudah setengah pucat

Kakek itu pun menyuruh Xiao Fan untuk mengambil sebuah kotak yang panjang nya 30 cm dan luasnya 15 cm

" Xiao Fan bisakah kau mengambil kan kotak itu "

Ucap sang kakek

Xiao Fan pun dengan patuh mengambil kotak tersebut lalu berkata kepada sang kakek

" Ini kek "

Ucap Xiao Fan dengan mata yang sudah memerah lalu sedikit demi sedikit mengeluarkan butiran butiran air dari kelopak matanya

" Xiao Fan... Uhukkk... Uhukkk... Bukankah kau sudah dewasa laki-laki yang sudah dewasa tidak boleh menangis "

Ucap sang kakek kepada Xiao Fan

Xiao Fan menangis sejadi-jadinya bagaimana tidak keluarga semata wayangnya sudah akan pergi didepan mata nya sendiri

Sang kakek pun mengeluarkan kain bewarna merah itu kepada Xiao Fan sambil berkata

" Dulu kakek menemukan mu ditepian sungai dan kau menggunakan kain ini "

Ucap sang kakek sambil menyerah kan kain bewarna merah itu kepada Xiao Fan

Xiao pun dengan inisiatif mengambil kain itu dengan sedikit gemetar

Setelah itu kakek pun melanjutkan perkataan nya

" Kakek juga menemukan cincin ini didalam pakaian yang kau kenakan itu "

Ucap sang kakek sambil menyerah kan cincin itu

Namun saat Tangan Xiao Fan hampir menggapai cincin yang berada ditangan kakeknya itu pun langsung jatuh

Cincin itu mengeluarkan suara jatuh yang mengenai batu yang berada didalam rumah mereka

"Tingg"

Xiao Fan pun kaget bukan main tapi dia masih ingin menahan tangisnya sambil merasakan denyut nadi dan nafas sang kakek

Namun harapan Xiao Fan memudar lalu tanpa sadar bulir-bulir air pun keluar dari kelopak mata Xiao Fan dan membasahi wajahnya

" Kakek... Huhuhu.... Jangan tinggalkan aku sendiri kek huhuhu.... "

Ucap Xiao Fan sambil menangis tersedu sedu kini Xiao Fan benar-benar harus menjalani kehidupan nya sendirian tanpa didampingi oleh siapapun

Xiao Fan pun berhenti menangis lalu membawa mayat kakek tua itu keluar dari gubuk tua yang mereka tinggali itu

Xiao Fan membawa sang kakek agak jauh dari gubuk tua itu lalu menguburkan nya sendiri

Setelah selesai Xiao Fan pun duduk dan berkata dengan nada yang sedih namun tidak menangis mengingat perkataan mendiang kakeknya

" Kakek maafkan aku yang tidak becus ini dalam menjaga mu "

Ucap Xiao Fan

Lalu Xiao Fan pun berdiri dan meninggalkan tempat dia menguburkan kakek semata wayangnya itu

Setelah sampai dirumah gubuk tua peninggalan kakeknya itu Xiao Fan melihat cincin dan kain bewarna merah itu

Xiao Fan menggertak kan gigi nya dan mengepalkan tangannya lalu berkata

" Mengapa aku dibuang oleh keluarga ku sendiri saat aku bahkan baru lahir "

Ucap Xiao lalu tanpa sadar Xiao Fan melihat tangannya mengeluarkan darah akibat menggenggam cincin yang berada di tangannya itu

Cincin itupun terkena darah Xiao Fan

Lalu mengeluarkan sebuah cahaya putih yang sangat menyilaukan mata

JANGAN LUPA MELIPIR KE SINI JUGA YA READER 🤗

1
Reymundo Hidayat
jos karya yq
Jepro Lo bo
penyalin racun dingin.. sembuhkan dengan kultivasi ganda... 🤣🤣🤣🤣
Uni Nilasari
Luar biasa
ayik yafi
terlalu banyak yg dbahas..tapi gak ada yg berguna
ayik yafi
dunia cincinnya jadi gak guna
Pudan
anjing
Pudan
mengambil pedang bukan nya di tangan ada pedang..
Edward Harefa
lanjut ..keren.
Jakaria Hidayat
Luar biasa
Jakaria Hidayat
Lumayan
Erwan Triawan
Luar biasa
Albet Jalius
lanjut aja....
juju Banar
kebanyakan menunggu update nya jadi males baca nya
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
kebalik, ngancem anaknya utk ngasih tau tentang cucunya 😄😄😄
Erza Juvia Willie
Luar biasa
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
pembaca lebih kaget lagi thor 🤣🤣🤣🤣🤣
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
wah ayang bebeb langsung nyerah 😂😂😂
☯️꧁༒⫷Loͥngͣ ͫTian ⫸༒꧂☯️
di novel kultivasi kok ada Tukul ya 😂😂😂
Alexs Az
Luar biasa
Jonny Bujang
cerita ni mcnya penuh dengan kebodohan dan terlalu naif
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!