NovelToon NovelToon
Gadis Desa Untuk Ceo

Gadis Desa Untuk Ceo

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / CEO
Popularitas:404.3k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Arip

Cerita cinta Aira yang berujung balas dendam, menjadi saksi bisu untuk dirinya. Kematian sang ibunda, bukanlah hal yang mudah dilalui gadis desa itu.

Ia disered paksa diperjual belikan oleh sang ayah, untuk menikah dengan seorang CEO bernama Edric. Lelaki lumpuh yang hanya mengandalkan kursi roda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Arip, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 Air panas.

kedua pipi Edric memerah, ia menahan rasa malu Ketika istrinya menunjuk sesuatu yang mengembang di daerah sana. Dengan segera mungkin Edric menutup dengan kedua tangannya.

"Mm, anu. Ini .... Ahk, ck. Saya pergi dulu." Melambaikan tangan menjalankan kursi rodanya untuk segera menyingkir dari hadapan sang istri.

Aira tertawa dengan tingkah konyol sang suami, yang mungkin menahan hawa napsu, yang sudah naik ke ubun-ubun kepalanya.

Hampir saja Aira melupakan rencana balas dendamnya terhadap keluarga Ellad, karena tingkah dan juga cinta yang tulus diberikan oleh Aira.

Harusnya Aira itu lebih fokus dengan tujuannya saat memasuki rumah sang CEO. Tapi sekarang ke fokusannya itu terganggu, akan bayang bayang senyuman Indah CEO muda yang hampir saja meluluhkan hatinya.

Apalagi sekarang Aira direpotkan dengan seorang wanita muda yang menjadi istri Ellad, wanita muda itu begitu terobsesi ingin mengeluarkan Aira dalam rumah.

Sepertinya Aira harus berusaha keras, untuk tidak lemah saat wanita berumur dua puluh depalan tahun itu terus mengusik rencananya.

Namun, masih teringat dengan perkataan Dwinda. Dimana istri sang CEO itu mempunyai dendam juga.

"Apa dia sama seperti nasibku, tapi. Jika sama harusnya ia mengajak colab. Tapi ini malah ingin menghancurkanku dan beralasan tak masuk akal. Mm, aku tahu, pastinya ini akal akalan si Dwinda, agar dia bisa mendapatkan Edric."

Aira berbicara sendiri sembari bercermin." Atau jangan jangan .... "

Tok .... Tok.

Aira yang berbicara sendiri, dikagetkan dengan kentukan pintu.Ia mulai menyuruh pelayan untuk segera masuk, terlihat sekali seorang pelayan sedikit terlihat tua itu membawa sebuah baskom berisi air yang mengeluarkan asap.

"Ada apa?" tanya Aira menanam kecurigaannya pada sang pelayan bernama Maria.

" Maaf nyonya. Izinkan saya untuk membasuh kaki nyonya! " balas pelayan itu dengan mempersilahkan untuk mendekat ke arah Aira.

pelayan bernama Maria itu memperlihatkan gerak-gerik yang sangat mencurigakan apalagi air yang ia bawa begitu terlihat mengeluarkan asap seperti air panas yang baru saja mendidih

Perlahan Maria mendekat sampai di mana wanita yang sedikit terlihat tua itu terjatuh dan menumpahkan seluruh isi air panas dalam baskom.

Untung saja dengan sigapnya Aira menghindar, tak ada luka ataupun cipratan yang mengenai tubuhnya. Aira aman sedangkan Maria terkena percikan air panas, yang membuat kulitnya seketika melepuh memerah.

Wanita berbulu mata lentik itu, merasa tak tega melihat pelayannya kesakitan, dengan sigap siaga membantu membangunkan Maria untuk segera diobati.

Maria meringis kesakitan melihat sekujur tubuhnya terkena oleh air panas, ia menyesali perbuatannya sendiri. "Kok bisa terbalik seperti ini? Harusnya Aira yang terkena air panas ini, tapi kenapa malah aku yang tersiram." Gerutu Maria, saat Aira menuntunnya untuk duduk.

"Bibi Ini kenapa sih. Kok Bibi tidak hati-hati bawa air panasnya, " ucap Aira memarahi sang pelayan karena kepeduliannya yang begitu besar.

Aira percaya bahwa wanita yang terlihat tua itu begitu baik kepadanya, "ngapain coba harus basu-basu kaki. Sudahlah Aira ini kan sudah gede, Aira juga bisa membasuh kaki air dengan air hangat, jadi tak usah repot-repot Bu Maria datang ke dalam kamar Aira hanya untuk hal sepele dan malah membuat Bu Maria terluka."

Hati Maria tersentuh dengan perkataan dan juga perhatian yang dilontarkan oleh Aira.

Bagaimana bisa Maria menjahati wanita desa yang begitu baik kepada dirinya.

Tiba-tiba saja Bu Maria menangis mengeluarkan air matanya, ia memeluk erat Aira dengan penuh rasa penyesalan.

"Loh, Aira salah bicara ya. Kenapa Bu Maria malah menangis."

"Kamu anak baik, maafin ibu ya."

Aira tersenyum dan melepaskan pelukan sang pelayan dengan menjawab." Bu Maria ini kenapa?"

Dengan perlahan Maria mengusap pelan Air matanya, ia menatap kembali Aira dengan penuh rasa kasih sayang.

"Ibu, inget sama anak ibu di desa. Dia seumuran dengan kamu Aira, jadi ibu ingat sama dia."

"Bu Maria, anggap saja Aira ini anak ibu. Agar ibu bisa meluapkan kerinduan Bu Maria."

Maria semakin semakin sayang terhadap Aira, hingga ia tak kuasa dan tak tega mengerjai wanita yang menjadi istri sang tuan muda.

Dwinda melihat rencana Maria gagal, ia mengepalkan kedua tangan kesal.

"Awas kamu Maria, akan aku beri kamu pelajaran seperti ini." Gerutu Dwinda dalam hati.

Sang pemilik bola mata coklat itu pergi dengan menahan amarah.

"Aira, saya permisi dulu. Mau mengeringkan lantai bekas air panas yang tak sengaja saya tumpahkan."

Aira tersenyum kecil dikala wanita itu meminta izin, akan membersihkan lantai yang sudah basah dengan air panas.

Wanita berbulu mata lentik dengan bibirnya yang tipis itu, tak tega melihat luka bakar yang membekas pada tangan dan juga Kaki Maria, membuat ia berucap." Sudah sebaiknya Bu Maria istirahat saja, biar saya saja yang mengeringkan lantai."

"Tapi."

"Tak apa-apa. Hanya mengeringkan lantai saja kan?"

Maria menganggukkan kepala saat mendengar perkataan yang terlontar dari mulut Aira, betapa baiknya wanita yang menjadi istri CEO muda itu.

"Terima kasih Aira, kamu memang anak baik, pantas saja Tuan muda begitu bahagia setelah kedatangan kamu."

Perkataan Maria membuat Aira tentu saja kaget," loh, memangnya dulu dia tidak seperti sekarang?"

Maria tersenyum lebar dan berkata." Asal kamu tahu Aira, semenjak kematian Nyonya Maya. Tuan muda Edric itu terkesan galak, kejam dan sering menghukum para palayan, jika satu kesalahan dilakukan para pelayan."

"Mungkin hanya kebetulan."

"Tidak ada yang kebetulan di dunia ini, Aira. Kamu adalah wanita baik yang di kirim Tuhan, untuk menyelamatkan keluarga ini."

Maria pergi begitu saja, membuat rasa penasaran pada hati Aira, arti dari menyelamatkan keluarga Ellad, membuat ia tentu tak mengerti. Karena dia datang dengan masuk tak baik.

Dengan berencana membalaskan dendam pada keluarga Ellad yang sudah membuat hidupnya menderita. Dan sang ibu yang meninggal dunia karena keserakahan ayah tirinya.,

Andai saja Ellad tidak memberikan sebuah pengumuman mencari seorang gadis dan berencana membelinya, mungkin sang ayah tiri tak akan tega membunuh Siti. Wanita paruh baya yang menjadi ibunda Aira.

Karena pengumuman konyol itu, membuat sang ayah tiri lupa diri, tega menghabisi sang istri dan menjual anak tirinya sendiri.

Jika mengingat kejadian tentang kematian ibu kandungnya sendiri, Aira selalu menangis dalam kesendiriannya. Entah kenapa oa tak menikmati kebahagiaan tanpa ibunya, padahal ingin rasanya Aira bahagia saat ini.

******

Dwinda yang kesal dengan Maria, kini menunggu pelayan tua itu melewati kamarnya, sepertinya wanita berumur dua puluh delapan tahun itu, ingin melakukan sesuatu kepada Maria karena gagal membuat Aira terluka oleh air panas yang sengaja ia bawa.

1
Sri Mulyati
suka ceritanya
Sri Mulyati
Buruk
Yulia Mufi
Kecewa
Kadek Bella
terima kasih thoor,,tetap smangat
Susilawati
thor baby nya aira ko lom d ksih nma ..
crrita carlos ma welly terus
Pri Yanto
ditunggu up nya Thor,bikin perut bengek😁😁
Meili Mekel
yg pasti kecewa
Meili Mekel
aira marah
Meili Mekel
carlos dn willy di kerjain lucky
Meili Mekel
edric menesehati lucky
Meili Mekel
edric sahabat yg baik
Meili Mekel
edric tergoda
Meili Mekel
lucky kecewa
Meili Mekel
edric kaget
Meili Mekel
edric cemburu
Meili Mekel
semakin penasaran dgn lucky
Meili Mekel
lanjut guys
Meili Mekel
aira jadi lebih cemburu
Meili Mekel
ada pelakor
Gusliantini
lanjut thor💪💪💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!