My Boss Is My Husband

My Boss Is My Husband

Part 1

Dari arah tak terlalu dekat nampak seseorang yang sedang berjalan sempoyongan.

Nesya tentu saja sedikit khawatir lantaran sendirian di halte bus.

Tetapi ini bukan malam hari melainkan pada sore, bisa di katakan menjelang waktu magrib. Tentu saja awan putih sedikit tertutup awan hitam.

Nesya mencoba mencari tempat untuk bersembunyi, belum sempat dia melangkahkan kakinya.

Seketika orang itu tiba tiba berada di belakangnya, mungkin saja saat tadi dia mencari tempat persembunyian yang tepat.

Detak jantung Nesya begitu berdebar saat wajah orang itu hampir tertutup dengan darah. Dan seluruh tubuhnya penuh dengan luka, kemeja putih yang di kenakan ya pun ikut sobek sobek.

Entah apa yang terjadi kepada pria ini dalam hati Nesya takut, tetapi ada rasa kasian. Menolongnya apa sebaiknya mengabaikanya, Sungguh hati Nesya di liputi dengan kebingungan.

"Tolong aku."Ujar Nando nada lemah tubuhnya serasa remuk redam. Sumpah demi apa dia mencoba untuk bertahan karena ingin membalas dendam dengan orang orang yang telah menyakitinya. Dan dia ingin mengetahui siapa saja dalangnya.

"A,a,aku ,,," Nesya tak melanjutkan ucapanya lantaran orang tersebut yang di yakini pria tak sadarkan diri hampir menimpanya.

Sandara datang di waktu yang tepat "Eh Nes siapa ini? Kenapa bisa terluka cukup parah?"

"Em aku tidak tau San, tapi dia mengatakan tolong. Bagaimana ini, apa sebaiknya kita tinggalkan saja di sini ya." ujar Nesya sambil menepuk wajah Nando begitu lembut tangan nando memegang tangan Nesya begitu kuat. Seakan dia tidak ingin di tinggalkan oleh wanita ini.

"Tapi Kasian Nes, tuh lihat tanganmu di genggam olehnya. Begitu erat." Ujar Sandra sambil menunjuk tangan Nesya

"Ya, tapikan." Tetap saja Nesya menolak

"Biar aku menjari angkot, atau apa pun untuk mengantar kami ke ruah sakit. Tenang saja ada aku di sini, akan membantu mu." Ujar Sandra setelah berkata Sandra lekas berdiri mencari mobil atau apa pun yang bisa di tumpangi

Tangan Nesya bergetar tetapi dia mencoba untuk tenang, kemudian dia merogoh tasnya mengeluarkan tisu dan air mineral untuk membersihkan darah yang hampir kering di wajah pria itu serta tubuhnya di tutupi jaket yang dia kenakan tadi.

Dengan satu tangan, dan tangan itu tangan kiri jadi cukup sulit. Tetapi dia tak kehabisan akal.

"Hais, bagaimana ini. Lama banget si San." keluh Nesya

Paha Nesya menjadikan bantal untuk pria itu sedangkan tangan kanan Nesya di genggam sangat erat oleh pria tersebut.

"Ayo Nes,"Ujar Sandra mengejutkan Nesya yang terlihat memperhatikan pria yang berada pangkuannya tersebut

"Ah Ya San, Tolong bantuian pak."Ujar Nesya saat pak supir menghampiri mereka

"Nona siapa pria ini Nona?" tanya Pak Supir sedikit penasaran

"Suami pak," Jawab Nesya asal

Sedangkan Sandra terkejut dengan ucapan sahabatnya tapi dia hanya mengangguk dan menyahut "Iya pak, pria ini suami teman saya."

Pak supir membantu Nesya memapah pria yang di katakan suaminya.

Mereka semua masuk ke dalam mobil taksi tersebut menuju rumah sakit.

Untung saja Nesya punya tabungan jadi dia tidak akan ke sulitan untuk membayar pengobatan pria ini.

Satu jam lamanya akhirnya mereka sampai di rumah sakit yang terbilang cukup besar

Sandra keluar lebih dulu mencari perawat untuk membatunya serta membawa ranjang pasien.

Setelah mendapatkanya Sandra segera keluar menghampiri mereka yang sudah menunggunya.

Akhirnya pria asing tersebut mendapakan perawatan, Nesya mengucap banyak terima kasih kepada pak supir karena telah membantunya.

Begitu pun dengan Sandra dia juga mengatakan yang sama.

Pak supir menjawab ini adalah tugas ku jadi dia tidak keberatan sama sekali.

Satu suster keluar dan meminta identitas pasien.

"Emm, itu Sus kami sama sekali tidak punya identitas orang itu. kami hanya menolong orang itu, "Ujarnya Nesya

"Jadi penanggung jawab saja tidak ada?"

"Ah, itu saya tidak apa apa Sus."jawab Nesya lagi lalu merogoh tasnya mengeluarkan identitasnya. "Ini sus,"

Suster tersebut menerimanya lalu mengajak Nesya mengikutinya

Sandra melihat punggung Nesya "Nes, kamu sebenarnya penakut degan lawan jenis. Tetapi kamu dengan sangat percaya mengatakan dia suamimu. Aku ikut senang jika trauma itu akhirnya kau kalahkan." Batin Sandra tersenyum

Dokter yang telah menangani Nando keluar dia mengatakan jika siapa kelurganya.

Sandra mendekati Dokter tersebut lalu menjawab "Em dok kami hanya menolong pasian jadi bagaimana kondisinya?"

"Kami maksudmu?"

Saat dokter bertanya Nesya kebetulan mendengarnya namun sedikit jauh

"ya dok saya dan teman saya." Ujar Sandra menarik Nesya yang baru saja datang.

"Oh, jadi kalian tidak mengenal pria itu? ya sudahlah kalian anak anak baik. Begini pasian mengalami luka luka yang cukup serius. Dia nampak serangan brutal maksudku ada seseorang yang sengaja membunuhnya. lalu bagian dahi itu benturan seperti kecelakaan." Ujar Dokter wanita tersebut menjelaskan ke Nesya dan Sandra

Nesya dan Sandra nampak saling pandang.

Selamat membaca jagan lupa dukung karya ini. Semoga Author bisa menyelesakan karya ini

Terpopuler

Comments

Protocetus

Protocetus

semangat thor

2024-07-10

1

Praised93

Praised93

terima kasih

2024-07-08

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!