Evelyn hanya seorang gadis desa yang pergi merantau ke kota untuk mencari pekerjaan. Beruntung sekali karena dia mendapat pekerjaan di Mansion Revelton, keluarga kaya nomor satu di Spanyol.
Namun siapa sangka ternyata kedatangannya malah membawa petaka untuk dirinya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeNickname, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
"Eve, kau Eve kan?"
Eve yang baru saja memesan makanan pada pelayan menoleh ketika indera pendengarannya mendengar suara yang sangat tak asing. Eve tampak terkejut melihat sosok Clara yang berdiri di hadapannya begitupun dengan Carol yang sedang duduk berhadapan dengan Nona mudanya tampak terkejut melihat kehadiran Clara istri tuannya.
"Nyo..Nyonya?" lidah Eve mendadak kelu.
"Astaga kau benar Eve?" Clara terdengar begitu antusias
"Ah iya saya Eve." sebisa mungkin dia berusaha menyembunyikan rasa terkejutnya agar tidak terlihat mencurigakan.
"Boleh aku duduk?"
"Silahkan!" Clara memandang Carol yang tengah memandangnya.
Mengerti dengan tatapan tersebut Carol segera pindah tempat duduk ke samping Nona mudanya. Untuk sesaat Eve tampak memperhatikan sekeliling hingga tatapannya bertemu dengan tatapan tajam Keineer di meja yang tidak jauh dari mejanya.
"Sudah lama sekali, kau terlihat saat berbeda sekarang. Aku sampai takut salah mengenalimu."
Eve tampak tersenyum canggung dia tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Clara memperhatikan penampilan Belle yang terlihat jauh lebih pantas dan lebih cantik daripada dulu saat masih menjadi pelayannya.
"Bagaimana kabarmu Eve? Sekarang kalau tinggal di mana? Apa kau sudah menemukan pekerjaan baru? Aku mengkhawatirkan kepergianmu dari Mansion aku takut suamiku menyakitimu sehingga kau pergi tanpa menunggu aku dulu." Clara berbicara panjang lebar.
"Sa-saya baik Nyonya." Eve benar-benar merasa canggung saat ini dan Carol bisa melihat hal tersebut namun tidak ada yang bisa Carol lakukan saat ini selain berdiam diri.
"Kau masih kaku seperti dulu, Eve."
Clara tersenyum tanpa merasa canggung sama sekali jika melihat dari penampilan Eve kemungkinan Clara menebak bahwa Eve bukan lagi Eve yang dulu. Mungkinkah sekarang Eve telah mendapat pekerjaan yang bagus atau menjadi kekasih dari pengusaha kaya raya?
"Makanan kita sudah datang kau masih tetap akan duduk di sini?" Keineer menghampiri Clara karena dia melihat sorot mata Eve yang tampak tidak nyaman dengan kehadiran istrinya.Oleh karena itu Keineer berniat membawa kembali Clara ke meja mereka. Selain itu pesanan mereka juga baru saja datang.
"Eve,apa kau keberatan jika aku dan suamiku bergabung di sini?"
"Clara!" Keineer berusaha memperingati istrinya untuk tidak bertindak jauh namun Clara tampak tidak menghiraukan suaminya dia masih ingin berbicara dan menanyakan banyak hal pada mantan pelayannya.
"Dengan senang hati saya tidak merasa keberatan, Nyonya." Eve sebisa mungkin tersenyum meskipun senyumannya terlihat sekali dipaksakan. Keineer dapat melihat itu berbeda dengan Clara yang langsung tampak senang dengan jawaban Eve.
"Kein, kita pindah ke meja ini ya."
Keineer hanya bisa merutuk namun sebisa mungkin dia tetap terlihat biasa saja menjaga sikapnya agar tidak menimbulkan kecurigaan istrinya. Dengan berat hati Keineer memanggil pelayan dan meminta pelayan itu untuk memindahkan makanannya pada meja Eve.
Keineer duduk di samping istrinya yang membuatnya tampak langsung berhadapan dengan kekasihnya. Keineer terus merutuk dalam hati belum pernah terbayangkan hal seperti ini akan terjadi dalam hidupnya Keineer makan malam secara langsung dan istri dan selingkuhannya.
"Nyonya, saya permisi ingin ke toilet." Eve tampak berpamitan pada Clara.
Carol ikut berdiri bermaksud ingin mengantar nona mudanya namun Eve memberikan kode pada pengawal pribadinya tersebut bahwa dirinya sedang butuh waktu sendiri.
Clara tampak menggangguk saja menanggapi ucapan Eve. Keineer yang sejak tadi berdiam diri hanya bisa memandang kepergian Eve yang tampak tergesa pasti wanitanya merasa sangat tidak nyaman sekali.
Keineer tampak memandang tajam pada Carol. Pasti Eve bisa datang ke restoran ini karena usulan pengawalnya itu karena jika Eve sendiri mana mungkin tahu menahu mengenai restoran mewah di Spanyol. Carol yang melihat tetapan tajam Tuannya hanya bisa menundukan pandangannya dia akan menerima resiko dari apa yang telah terjadi saat ini nanti.
kok tamat sihh ??
harap Carol membantu Eve mengumpul harta untuk masa depannya,jika Eve di buang, dia tidak terlunta lantung, kerana Kiener yang merusakkan masa depan Eve
gak niat banget nulis cerita, kalau emng punya kesibukan mending kasih catatan bilangya Hiatus dulu..jangan asal selesai aja padahal ceritanya gak selesai🙄