NovelToon NovelToon
Menikahi Adik Ipar

Menikahi Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pengganti / Beda Usia / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:120.3k
Nilai: 5
Nama Author: Haasaanaa

Aksa yang selalu saja merasakan sakit hati kala jatuh cinta, kini ia harus merasakan sakit hati lagi kala sang kekasih memilih pergi kala pernikahan akan berlangsung besok.

Mau tidak mau demi menjaga martabat keluarga dan Perusahaan, Aksa harus menikahi Adik Iparnya, Yara.

Apakah yang terjadi dengan pernikahan serba terpaksa mereka?
jangan lupa follow, vote, dan like yaa 🤩

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16 (Revisi)

Mendengar suara jeritan Yara, Aksa langsung berjalan dengan langkah cepat menuju dapur. Ia melihat Yara yang berdiri diatas kursi dan itu berhasil membuat Aksa ternganga sebentar. 

“Astaga, kau ini kenapa?” Tanya Aksa dengan tangan berkacak pinggang. 

Yara langsung turun dari atas kursi, ia langsung berlari menuju pelukan Aksa. 

“Kak.. Aku takut, takut banget..” Adu nya kepada sang suami yang tidak tahu apa-apa itu. 

Aksa melihat sekitar meja makan, tidak ada yang menakutkan untuknya. Hanya ada berbagai makanan yang tersaji di meja dan ada berbagai buah. 

“Kau takut apa?” Tanya Aksa dengan penuh kesabaran sekalipun ia sudah lelah sekali dengan istri pengganti nya itu. 

Yara tersadar, ia langsung melepas pelukannya. Yara menjadi salah tingkah, karna phobia ia menjadi memeluk Aksa dengan sangat erat seperti ini. Untung saja Aksa tidak marah atau bahkan belum menyadari apa yang telah Yara lakukan. 

Tangan Yara menunjukkan kearah meja makan, dan tentu saja Aksa tidak mengerti. 

“Apa? Katakan dengan jelas!” Perintah Aksa dengan tegas. 

“Ada buah salak, aku takut melihat kulit buah itu. Aku phobia dengan buah salak, aku takut..” Jelas Yara dengan wajah pucat pasi membuat Aksa yakin jika gadis dihadapan nya itu sedang tidak berbohong. 

Sebenarnya Aksa ingin tertawa kala mengetahui kenyataan itu. Sampai ia usia 28 tahun, Aksa belum pernah mendengar ada orang takut dengan kulit salak. 

“Dia juga tidak gigit, Yara.” Kata Aksa. 

Yara mengerucutkan bibir nya, ia juga tahu kalau salak itu tidak memiliki gigi untuk mengigit. Yara pasrah jika sekarang Aksa akan mem-bully atau melakukan apapun atas phobia yang ia rasakan. Karna Yara saja tidak tahu alasan apa yang membuat nya takut dengan kulit salak yang tidak bersalah itu. 

Aksa mengambil buah salak itu dimeja, ia memegang nya begitu saja. Membuat Yara bergidik ngeri, bahkan ia sampai merinding melihat cara Aksa memegang buah itu. 

Keduanya hanya diam dengan pikiran masing-masing, hingga tiba-tiba saja. 

“Arrrrrrrrgggggggggghhhhhhhhhh!” Yara menjerit kencang kala buah salak itu dilempar Aksa tepat mengenai dada nya. Yara bahkan spontan menangkap buah itu, ia menjerit-jerit dengan tangan memegang buah salak. 

Aksa tertawa kencang, ia sampai memegangi perutnya karena merasakan geli yang teramat. Melihat Yara yang kebingungan serta wajahnya pucat pasi hanya karna ada buah salak di tangannya. Hingga tiba-tiba saja, Yara jatuh pingsan membuat tawa Aksa langsung berhenti. 

“Astaga, mati aku!” Aksa langsung memapah tubuh Yara yang tidak berdaya. Wanita itu benar-benar tidak sadarkan diri hanya karna buah salak, “Ternyata dia benar takut dengan buah salak, kok ada ya?”

Aksa menggendong tubuh Yara membawanya menuju ruang tengah. Aksa membaringkan tubuh Yara diatas sofa, ia sebenarnya panik. 

“Kalau dia mati gimana? Aku pernah mendengar ada orang mati karna phobia yang dimiliki.” Aksa bermonolog sendiri. 

Tidak berpikir panjang atau memakai keahliannya sebagai seorang dokter yang tidak jadi. Aksa malah langsung menghubungi dokter keluarga besar nya, keadaan Yara membuat nya takut. Selain itu Aksa juga menyadari ada sebagian ulah nya disana. 

Sambil menunggu kedatangan dokter, Aksa duduk di lantai sembari memegang dahi Yara. Gadis itu masih belum sadar juga, wajahnya masih pucat saja. 

“Aduh.. Bocah ini membuat ku takut saja. Tidak lucu tau, kau mati hanya karna buah salak yang tidak memiliki gigi.” Aksa terus mengomel kepada Yara yang tidak sadarkan diri. 

Hingga kedatangan dokter membuat nya langsung bangkit, dokter Faruz. Pria itu sedikit terkejut kala melihat seorang wanita tidak berdaya berbaring di sofa, pikirannya sudah macam-macam sekarang. 

“Cepat, periksa dia, Kak..” Ucap Aksa kepada Faruz yang malah terpelongo menatap Yara. 

Faruz tersadar, ia langsung memeriksa keadaan Yara. Memeriksa denyut nadi dan segala hal, ia sudah berpikir yang tidak tidak. 

“Dia seperti sangat terkejut, seperti ada sesuatu kejadian berat yang baru saja dia alami.” Jelas Faruz yang langsung membuat wajah Aksa berubah menjadi ekspresi tak terbaca. 

Faruz mengoleskan minyak angin di hidung Yara, hingga wanita itu langsung membuka mata. Yara langsung bangkit dengan napas tersenggal senggal, ia menatap tajam Aksa yang malah kelihatan tidak bersalah sama sekali. 

“Bagus, bocah itu sudah sadar. Sekarang Kakak pulang lah, sisanya biar aku yang urus.” Ucap Aksa kepada Faruz yang berdecak sebal, padahal ia ingin menanyai Yara tentang apa yang sebenarnya terjadi. 

Faruz tidak mau berdebat dengan adik kandung temannya itu, ia tahu seperti apa Aksa itu. Faruz langsung berlalu pergi begitu saja, yang terpenting tugasnya sudah selesai. 

“Dasar beruang!” Teriak Yara kepada Aksa yang tengah berdiri dihadapan nya. 

“Beruang?”

“Ya, sudah tahu aku takut sama salak. Malah sembarangan ngasih buah itu ditangan ku, jahat banget si!” Yara terus mengomel kepada Aksa yang malah terlihat tenang. 

Aksa melipat tangannya didada, ia menatap Yara yang seperti tidak Terima dengan semua kelakuannya tadi. 

“Lagian orang bodoh mana yang takut dengan buah itu. Kau saja yang lemah, sama salak saja takut.” Ejek Aksa diselingi tawanya. 

Yara langsung bangkit, ia mendongak agar bisa menunjukkan tatapan tajam nya kepada sang suami yang tidak merasa bersalah sama sekali. 

“Bocah seperti mu memang lagi gemas gemas nya si, takut sama salak. Hahahaha..” Aksa terus menertawakan Yara yang menatap nya tajam. 

Keasikan tertawa mungkin membuat Aksa tidak menyadari apa yang akan dilakukan wanita kecil dihadapan nya. Yara mengambil ancang-ancang, bagaikan ikan piranha. Itulah Yara sekarang, ia menggigit lengan kekar Aksa hingga sang empu berteriak kesakitan. 

“Awwwwwwwww! Sakit!”

Yara langsung berlari kencang menuju keluar rumah, tentu saja Aksa mau mengejar gadis itu untuk memberi pelajaran. Tapi, baru maju selangkah ponselnya sudah berbunyi. Terpaksa Aksa harus menghentikan niat nya, ia memeriksa siapa yang menelpon dirinya diwaktu masa cuti pernikahan seperti ini. 

Tertera nama Danu, sudah pasti Aksa tidak merespon panggilan itu. Ia tahu jika Danu hanya akan mengejek atau membahas soal malam pertama saja. 

“Bodoamat deh!” 

Yara ngos-ngosan hingga terduduk di bangku taman halaman samping, ia melihat kesana kemari untuk memastikan aman atau tidaknya. Yara menghela napas lega karna Aksa tidak mengejarnya, ia bisa beristirahat sebentar. 

Mengingat kelakuan Aksa tadi benar-benar membuat Yara benci tujuh keliling kepada sang suami. Jelas-jelas ia takut, pria itu malah sengaja mempermainkan phobia nya. Sejujurnya Yara juga tidak tahu mengapa phobia yang ia miliki semudah itu, kulit salak. Membayangkan baju dari buah itu, membuat Yara bergidik ngeri. 

Kala sedang melamun, Yara mencium aroma mie ayam Mamang yang selalu saja ia beli di waktu SMA. Yara langsung mencari dimana posisi Mamang mie ayam itu, ternyata berapa dipagar utama bersama Pak Satpam. 

Tanpa berpikir panjang dahulu, Yara langsung berlari kearah pagar utama. Ia ingin makan mie ayam itu sekarang juga, sudah lama sekali rasanya tidak makan mie ayam langganan nya itu. 

1
Popy Desiana
panaaass wooiii 🤣🤣🤣🤣
Merica Bubuk
Preett ah... wanita ular
Merica Bubuk
Lah, kata'y lumpuh tp bisa ngerjain smua
Merica Bubuk
Lah trus, ngapain jg kamu izinkan Hera seatap dgn kamu, Yara ?
Klo km yakin suamimu masih suka sm Hera
Merica Bubuk
Dulu kau hina Aksa, skrang Karma mnghampirimu
Merica Bubuk
Nanti km CLBK deh aksa
Merica Bubuk
Otak kau sempit amat, arzan 😠😠
Merica Bubuk
Rasa Prikemanusiaan, thor 😄😄
Merica Bubuk
Dulu s Hera bilang, si Yara pembawa sial 👊
Popy Desiana
awas kamu Danu kalau ganggu, Aksa dan Yara aku timpuk.
Merica Bubuk
Emang Bu Hani siapa Aksa ?
Ig:authorhaasaanaa: ibu tiri Aksa yaaa bun
total 1 replies
Popy Desiana
ais kok jadi pengen mesra2an ama paksu 🤣🤣🤣
Merica Bubuk
Masih jg menghina
Klo gw jd Aksa, gw jongklokin tuh s hera
Merica Bubuk
Dasar jalangkung 😠😠😠
Popy Desiana
ais awas kamu dokter tengil, entar di Jailin balik loh sama anak2 mu.. secara mereka sayang banget sama Aksa dan Yara.. qu berharap rencana Danu kembali ke dirinya sendiri.. biar jadi senjata makan tuan.
biar Aksa dan Yara tenang honeymoon nya 😁😁😁
wariyanti Safitri
lanjut Thor
Popy Desiana
wk wk wk... berati Aksa jangan di tantang yara. bisa bisa gak bisa ngapa2 in kamu 🤣🤣🤣
Popy Desiana
uluh uluh,, gemes gemes manja .. banget nih 2 orang gak jadi baper 🤣🤣🤣
Delvyana Mirza
Sds apa lagi ini thor,jangan buat masalah lagi dech,bist crpat honeymoonmys niat Aksa crpat ada baby nya,
Popy Desiana
Yara melakukan kesalahan tapi dia tidak menyadari nya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!