Menikahi Adik Ipar

Menikahi Adik Ipar

BAB 1 (Revisi)

Patah hati soal cinta merupakan hal yang sering terjadi dalam kehidupan seorang Aksara Pratama. Mencintai wanita yang sudah dimiliki oleh pria lain benar-benar membuat nya menjadi seseorang yang berbeda. Ditambah kecelakaan parah yang menimpa dirinya 7 tahun lalu telah membuat kepribadian Aksa berubah drastis.

Aksa yang merupakan pria yang ramah serta baik hati, kini telah berubah menjadi sosok yang dingin dan irit bicara. Apa lagi sosok Lovie, wanita yang sangat ia cintai telah menjadi Kakak Ipar nya. Perjodohan yang seharusnya untuk nya telah ia tolak mentah-mentah, hingga Lovie menikah dengan Danu, Kakak kandung nya.

•••• 7 tahun berlalu••••

Masa penyembuhan Aksa berhasil yang mana dilakukan di Singapura. Pihak keluarga sangat senang karna Aksa telah bisa berjalan seperti biasa kembali. Menjadi sosok pria yang sempurna, Aksa telah bangkit dari masa terpuruk yang begitu menyiksa dirinya.

"Selamat untuk anda Tuan Aksara. Anda sudah bisa berjalan seperti biasa kembali. Tetap menjaga kesehatan dan pola makan, Saya tidak ingin anda kembali seperti dulu lagi." Nasehat dokter pria yang selama ini menangani Aksa.

Aksa mengucapkan terimakasih yang banyak kepada dokter itu. Jujur, ia juga tidak menyangka akan mencapai titik ini. Dengan tatapan penuh air mata Aksa menatap kaki nya. Kaki yang selama ini hanya bisa kaku di kursi roda, menjadi penyebab ketidakberdayaan dan sumber patah hati terberat nya.

Setelah masa pemulihan, Jake dan Hani membawa Aksa pulang ke kota Jakarta. Dimana Aksa akan kembali bekerja disana, itu semua atas dasar permintaan Aksa sendiri. Menyelesaikan masa kuliah selama di kursi roda telah ia lalui. Sekarang kembali ke aktivitas kembali sebagai wakil CEO, membantu sang Kakak.

Selama memimpin Perusahaan, Aksa tetap menjadi pribadi yang dingin. Hingga dirinya jatuh cinta dengan seorang wanita cantik yang bekerja sebagai modelling di bagian Perusahaan sang Ayah. Jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Hera, wanita lemah lembut dan baik hati.

Aksa mengutarakan rasa suka nya kepada wanita itu, dengan senang hati Hera menerima cinta yang Aksa ungkapkan.

"Aku orangnya tidak suka basa-basi, aku juga tidak mau diambil orang lain nanti. Kehilangan sering kali terjadi dalam hidupku, aku sering kehilangan orang yang aku cintai.." Aksa menghentikan ucapannya sembari menatap mata indah Hera yang begitu menawan malam ini.

Jantung Hera seakan berdegup kencang menantikan kata-kata indah Aksa kepada nya.

"Itu sebabnya, aku ingin segera menjadikan mu istriku. Kita akan menikah minggu depan, dengan segala ala pernikahan yang kau inginkan. Apapun , aku akan berusaha mewujudkannya untukmu, Sayang." Ucap Aksa dengan senyuman manis.

Hera tidak tahu harus berkata apa, menurutnya ini semua terlalu cepat.

"Kau tahu kan, apa kau lupa? Aku memiliki masalalu yang sangat buruk, kehilangan mahkota. Apa kau tetap mau menerima ku?" Tanya Hera dengan penuh hati-hati, ia sadar dengan segala kekurangan yang ia punya.

Aksa tersenyum simpul, tangannya mengelus pipi Hera dengan usapan yang lembut.

"Aku tidak memandang soal mahkota wanita, itu bonus saja. Asal kau sudah berubah dan menjauhi sumber masa lalumu, maka aku dengan senang hati menerima mu dengan baik." Kata Aksa yang langsung membuat Hera tersenyum tipis.

Hera mengangguk mantap, ia tidak memiliki alasan yang bisa menolak Aksa. Bisa dikatakan Aksa adalah pria sempurna yang sangat disukai oleh wanita-wanita lain didunia ini. Hera saja sangat tidak mudah menjadi sosok wanita yang sekarang. Yang mana selalu dimanjakan Aksa dengan segala kemewahan, ia tidak mau melepaskan kenikmatan ini.

Kala kata cinta diterima maka pertunangan pun terjadi. Aksa meminang gadis yang sangat ia cintai, dan menjanjikan pernikahan yang akan diadakan seminggu lagi. Semua keluarga sangat bahagia dengan acara pernikahan Aksa, semua merayakan dengan penuh suka cita.

H-2 Aksa memilih memeriksa sendiri dekorasi yang diinginkan Hera. Ia ingin semua sempurna tidak ada kekurangan sedikitpun. Semua harus sesuai dengan keinginan Hera, agar wanita itu menjadi wanita yang paling bahagia nanti.

Sementara disisi lain, Hera sedang berkumpul dengan teman-temannya. Bisa dikatakan melepas masa lajang, bridal shower. Sahabat nya Fita mendekati Hera yang sedang foto selfie, ia seperti ingin mengatakan sesuatu.

"Hera.." Panggil nya dengan sedikit berbisik agar orang lain tidak mendengar apa yang akan dikatakan.

"Apa?" Sahut Hera, ia meletakkan ponselnya dinakas, sebal sudah pasti. Fita menganggu aktivitas sok cantiknya. "Ada yang penting?"

Fita berlalu menuju rooftop, Hera mengikuti saja kemana langkah Fita. Ternyata temannya itu sedang mengambil sebatang rokok, Hera meminta satu batang. Merokok sudah menjadi sebagian dari hidupnya, dan dirinya sudah tidak bisa menjauhi hal tidak berguna ini.

"Kau yakin akan menikah dengan Aksa?" Tanya Fita to the point saja. "Kau tidak tahu kekurangan yang pria kaya itu miliki? Apa kau tidak mencari tahu?" Tanya Fita beruntun. Dengan cepat Hera menggelengkan kepala, ia benar-benar tidak tahu.

Fita menghela napas panjang, ia menghisap nikotin itu sebelum melanjutkan ucapannya.

"Aksa pernah lumpuh, bahkan pria itu duduk di kursi roda selama 2 tahun. Tidak berdaya seperti orang mati, dengan kekayaannya dia bisa sembuh seperti semula. Tapi, aku tidak yakin suatu saat dia masih bisa lumpuh atau tidak." Fita menceritakan semua Fakta yang ia tahu.

Bagaikan petir di siang bolong itulah yang Hera rasakan, ia tidak menyangka Aksa menyembunyikan semua itu darinya.

"Mantan pria lumpuh? Cih, dia menipuku habis-habisan!" Hera mengumpat Aksa, ia merasa seperti tertipu.

Kala Hera ingin berbicara lagi, Tiba-tiba mual datang melanda. Hera langsung berlari menuju bathroom, memuntahkan semua yang ia makan tadi di closed. Hera heran, sudah hampir seminggu ia selalu mual-mual seperti ini.

Hera membuang batang nikotin itu, ia memijat tengkuknya sendiri. kepalanya sangat pusing, ia tidak tahu alasan apa yang membuatnya menjadi sosok wanita seperti ini.

"Aku yakin kau hamil, dan itu anak Aldo." Celetuk Fita yang membuat Hera kaget.

"Hamil?"

"Ya, kau dilindungi lagi. Sekarang tinggalkan Aksa dan pergilah bersama Aldo." Saran Fita, ia berlalu pergi setelah mengatakan itu. Hera tidak tahu mau apa lagi, semua masalah sudah menumpuk menjadi satu. Acara pernikahan yang akan terjadi di depan mata seakan pintu neraka untuknya.

Bayangan Aksa yang tidak berdaya duduk dikursi roda membuat mualnya sering datang. Aldo merupakan teman modelling nya, mereka sering berhubungan setiap malam. Bahkan kala Hera bersama dengan Aksa, Hera menyempatkan berhubungan dengan Aldo dibelakang pria itu.

"Aku tidak mau dengan mantan pria lumpuh!" Ucap Hera dengan menatap tajam dirinya sendiri di pantulan cermin.

Terpopuler

Comments

Delvyana Mirza

Delvyana Mirza

Kak yang satu lagi kapan Obsesi kakak tiri nya,

2024-05-06

1

muna aprilia

muna aprilia

lnjut

2024-05-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!