Umur ku baru 22 tahun bekerja di sebuah Cafe yang tidak jauh dari Kampus dan perkantoran... Jadi cafe tersebut sangat ramai dari pengunjung maha siswa dan karyawan kantor entah karena urusan pekerjaan atau sekedar meeting petinggi perusahaan.
Mama nya yang sudah tua kini tidak sanggup lagi mengurus anaknya karena kondisi tubuh mama nya yang sering bulak balik rumah sakit akhirnya Devan menerima perjodohan itu menjadi ibu sambung anaknya tapi Vano membuat jarak...
kita Lanjut di cerita saja ya ------>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16...
Tuti dan Bi Susi malah menggosipkan majikan mereka ya karena selama ini Jihan mama Tasya memang tidak ada sisi baiknya di mata pelayan di rumah ini... Sangat berbalik sama tuan Devan tapi tuan Devan dulu sangat memanjakan mantan istrinya itu.
"Kamu ini." ucap Bi Susi...
"Saya bicara fakta bi... Nona Cindy dan nona Jihan beda banget tapi saya tidak percaya bila nona Jihan bisa setega itu sama tuan Devan yang sangat jelas baik serta sayang pada nya." ucap Tuti.
"Kamu ini ya Tuti bergosip saja." ucap Bi susi.
" Tapi saya pernah dengar tuan memarahi nona Cindy bi, apa nona Cindy kayak Nona Jihan.? kalau iya saya tidak percaya sekali karena nona Cindy sayang sekali sama Tasya dan juga baik banget." ucap Tuti fia berkata gitu bukan karena Cindy suka memberi makanan untuk anak anaknya.
"Tu, ojek mu sudah datang." ucao Bi Susi yang mendengar suara motor suami Tuti menjemput nya.
"Baik lah aku pamit dulu ya Bi." ucap Tuti pamit mencium punggung tangan Bi Susi.
Note : Nama asisten Devan di ganti menjadi Riko karena anak Sahabat Devan bernama Rimu memiliki anak bernama Jimmy juga.
Mereka berempat sudah sampai di Villa pribadi keluarga Dermawan... Tasya senang bila disini karena bisa main di rapi pantai dan berenang.
"Mami, Devina." sapa Cindy.
"Kamu sudah makan.?" ucap Mami Lena.
"Sudah mi, aku juga ada bawa beberapa cilandak serta lauk." ucap Cindy.
"Mba Nita tolong bantu bawain ya." ucap Cindy.
"Iya non." Kata Nita.
"Makasih ya mba.* ucap Cindy berjalan ke bagasi mobil setelah meminjam kunci sama Devan.
Selesai meletakkan barang bawaanya Cindy mencari cari Devan untuk mengembalikan kunci mobil nya.... Akhirnya Cindy menemukan Devan yang lagi asik berbincang pada ponselnya di kolam renang sambil tangan Kirinya masuk ke dalam kantong celana.
" Ya sudah nanti kamu kabarin aku." Ucap Devan berbincang dengan asisten nya Riko.
"Tuan ini kunci mobil nya." ucap Cindy.. Devan mengambilnya lalu melewati Cindy begitu saja... Cindy yang masih berdiri dengan posisi nya menatap suaminya yang selalu bersikap dingin seperti tidak merasakan kehadiran nya.
"Mama..." Suara Tasya mengubah suasana.
"Mama, Tasya cariin mama..." ucap Tasya lagi.
"Ada apa sayang.? kamu sudah mandi.?" tanya Cindy.
"Belom makanya Tasya cari mama." ucap Tasya.
"Baik lah yuk mama mandiin kamu dulu." ucap Cindy.
Tasya dan Cindy pun berjalan menuju ke kamar Tasya di villa ini Tasya tidur bersama oma, dan aunty Devina karena mereka ke datangan tamu Yang bakal bergabung bersama mereka, Cindy sudah mengajak Tasya tidur bersama nya tapi Tasya dan oma Lena tidak mengizinkan.
"Mas..." ucap Cindy saat mereka sudah di kamar seperti nya Cindy sudah tidak tahan dengan sikap Suaminya yang selalu mendiamkan dirinya.
"Mas, bisa tidak kita berbicara.?" ucap Cindy.
"Bicara lah." ucap Devan.
"Huft... Mas aku ini istri mu aku mohon izinkan aku menyiapkan segala keperluan kamu dan Tasya kamu boleh menganggap ku pembantu tapi aku mohon anggap aku ada mas." ucap Cindy.
"Bukannya aku sudah membayar, Ibu Ku memang salah dia tidak sengaja bukan berarti kamu meminta mami untuk menjadi bagian keluarga kami jadi jangan meminta lebih." ucap Devan.
sebenci apapun itu udah jadi istrimu yg kau renggut keperawannya ...
jangan lama lama ya thor devan julid nya /Ok/