follow Ig mom_tree_17, tik tok Mommytree17 💕
Kaylin Meyer sosok wanita yang semaunya, manja, ceroboh, dan memiliki segalanya karena terlahir sebagai keturunan anak perempuan satu-satunya dari keluarga Meyer.
Dia selalu mendapatkan apapun yang diinginkannya, namun tidak dengan dunia percintaannya. Cinta pertamanya berpaling pada sosok wanita yang lebih cantik,lebih dewasa, yang kini menjadi kakak iparnya. Dan saat dia mencintai seorang pria untuk ke-dua kalinya, perasaan itu harus layu sebelum berkembang setelah mengetahui Alexander, pria yang berprofesi sebagai pengawal pribadi keluarga Arbeto itu sudah memiliki kekasih.
Namun apa jadinya saat mereka kembali dipertemukan dan terjebak dalam one night stand in Dubai? Akankah keduanya bersama? Ataukah berpisah untuk yang kedua kalinya? Yuk saksikan kisah mereka berdua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 Flashback 1
"Mulai hari ini Alexander akan bertugas sebagai pengawal pribadi khusus untuk menjagamu!"
Kaylin diam karena tidak mendengar sama sekali apa yang diucapkan kakaknya, pandangan matanya lurus menatap Alex tanpa berkedip sedikit pun.
"Kay kau dengar?" sentak Kenan karena melihat adiknya hanya diam saja.
"A-apa kak?"
"Ck.." Kenan memijat keningnya, berusaha menghilangkan rasa pusing yang tiba-tiba mendera karena ulah adik satu-satunya itu.
"Sudahlah sayang, lebih baik kita beristirahat." Cleo menarik tangan suaminya, sengaja meninggalkan Kaylin dan Alex agar kedua orang yang pernah menjalin kasih itu bisa berbicara dengan leluasa. Jika kalian bertanya bagaimana bisa dirinya mengetahui Kaylin dan Alexander pernah menjalin kasih, jawabannya karena ia lah orang yang memaksa Alexander untuk menerima cinta adik iparnya dengan sebuah ancaman. "Kay jangan lupa bekas air liurmu..." teriak Cleo dengan tertawa.
"Air liur?" Kaylin yang tersadar langsung menatap cermin yang ada di dinding sebelah kanan. "Oh My God..." teriaknya saat melihat pantulan dirinya yang begitu acak-acakan dengan beberapa helai rambut yang berdiri. Secepat kilat Kaylin pun berlari menuju kamar, meninggalkan Alex yang masih berdiri dengan raut wajah datar tanpa eskpresi.
"Tuan B, kau benar-benar membuatku berada di situasi yang berbahaya," gumamnya. Menatap punggung Kaylin yang menghilang di balik dinding. "Bagaimana bisa aku menjadi pengawalnya?"
Sungguh Alex sangat menyesal dan merutuki kebodohannya yang sudah mengatakan sanggup mengerjakan tugas yang diberikan Boy Arbeto, hanya karena berpikir tuan nya itu akan memberikan tugas berbahaya menjadi mata-mata dalam sebuah kasus besar yang terjadi belakangan ini. Tapi pada kenyataannya Boy Arbeto justru memberikannya tugas sebagai pengawal pribadi seorang Kaylin Meyer.
Sebenarnya Alex langsung mengundurkan diri setelah tahu apa yang menjadi tugasnya, dengan alasan misi yang diberikan tidak berbahaya sedikit pun. Tapi sial nya, Boy Arbeto tidak menerima pengunduran dirinya dengan mengatakan setiap tugas yang berhubungan dengan seorang wanita adalah tugas yang paling berbahaya. Lebih berbahaya dari pada adu tembak dengan musuh. Kocak sekali bukan atasannya itu.
Jika tidak mengingat Boy Arbeto adalah pimpinan tim Delta, sudah ia bumi hanguskan tuannya itu menjadi arang. Tapi sekarang nasi sudah menjadi bubur, dan ia tidak bisa mundur dari tugas manjadi pengawal pribadi seorang Kaylin Meyer. Gadis manja, keras kepala, kekanakan, dan ceroboh.
*
*
Sementara itu Kaylin yang berada di dalam kamarnya, berjalan mondar-mandir dengan perasaan tak menentu. Marah, kesal, rindu menjadi satu saat bertemu kembali dengan Alexander, setelah sekian lama mereka berpisah dengan cara yang terbilang menyakitkan untuknya. Semua kilasan tentang Alexander kini bermunculan satu persatu, dimulai saat pertama kali mereka bertemu.
Flashback on.
Seorang gadis berlari dengan tergesa-gesa tanpa mempedulikan tampilannya yang acak-acakan. Ia terus berlari keluar dari hotel untuk menghindari dua orang pengawal yang ingin menangkap, dan membawanya ke hadapan sang kakak Kenan Meyer.
"Sial! Aku harus kemana?" karena bingung Kaylin pun memutuskan untuk bersembunyi lebih dulu di samping mobil yang terparkir didekatnya. "Kay berpikirlah! Kalau mobil ini jalan tamat riwayatmu?" gumamnya sembari menatap kebelakang dimana dua orang anak buah kakaknya berjalan mendekat. Karena terdesak, mau tidak mau Kaylin pun mencoba membuka pintu mobil tersebut lalu masuk ke dalamnya.
"Hei Anda siapa? Dan kenapa masuk ke dalam mobil ini?" tanya seseorang yang duduk di kursi pengemudi.
Kaylin yang ingin menjawab, lebih dulu di kejutkan dengan seseorang yang masuk ke dalam mobil dari pintu samping.
"Siapa kau?" tanya pria dengan wajah datarnya.
Bukannya menjawab, Kaylin justru terpana pada ketampanan pria yang kini duduk di sampingnya.