"Berhenti atau aku akan menciummu gadis jelek?",ancam Rama saat melihat Kaila hendak bunuh diri.Laki-laki itu cukup terperanjat ketika melihat Kaila hendak menjatuhkan tubuhnya ke dasar danau yang cukup dalam.
"Minggir aku tak butuh bantuanmu",desis Kaila.
****
Rama sangat membenci Kaila,si gadis gendut,jelek,kusam dan buluk itu semenjak gadis itu memutuskan untuk bunuh diri.Berbagai umpatan ia layangkan pada Kaila agar gadis itu menjauh darinya dan tidak mengganggunya.Namun,hasilnya nihil.Kaila bahkan membuat ulah dengan mengaku sebagai tunangan Rama agar lebih dekat dengan pemuda yang menolongnya tersebut.
Bagaimana kisah mereka?
Akankah Kaila bisa menarik simpati Rama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Wahyuning, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Liburan Kaila 2
"Kaila!Masuklah ke dalam mobil",terdengar suara khas seorang pria yang di kenalnya memanggil Kaila dari dalam mobil alphard berwarna hitam.Lelaki tersebut adalah Edo dan saat ini Edo sedang duduk di kursi kemudi.Wajah Edo tampak sangat cerah dan bersemangat saat bertemu dengan Kaila kembali.
"Tuan Edo",desis Kaila dengan suara hampir tak terdengar oleh laki-laki tersebut.Kaila merasa heran dengan perintah Edo.
"Aku di perintah Tuan Rama untuk mengantarmu ke kampung halamanmu Kai!Kebetulan rumah saya juga tak jauh dari rumahmu,jadi aku sekalian mampir ke rumahku sebentar sebelum menjemputmu keesokan harinya",ujar Edo menjelaskan tugas baru yang cukup aneh bagi Edo yang baru diberikan oleh atasannya.Bagaimana tidak aneh,selama ini Edo selalu mendapat tugas untuk menghadiri meeting-meeting penting,ikut menghandel perusahaan dan juga menjadi kaki tangan bosnya berkaitan perusahaan,namun kali ini bosnya malah memerintah untuk menemani Kaila ke desa tempat kelahirannya.Meskipun demikian,Edo merasa senang karena ia bisa mengenal lebih jauh Kaila setelah pertemuan mereka tempo hari.
"Tuan Rama mengutus Anda untuk menemani saya?",ulang Kaila seraya menunjuk ke arah dirinya sendiri.Kaila merasa heran kenapa Rama mesti melakukan hal ini kepadanya.Tapi mungkin saja ini juga perintah dari Nyonya Agatha,pikir Kaila.
Edo menganggukkan kepalanya disertai dengan senyum khasnya yang menawan.
"Ayo masuklah!Kita bisa berbincang di perjalanan",ulang Edo yang segera di turuti oleh Kaila.
Keduanya bercakap-cakap sejenak.Edo yang memiliki sifat humble dan ramah bisa membuat Kaila cepat akrab dengannya.Edo juga melarang Kaila memanggilnya Tuan lagi dan hanya memanggil namanya saja,Kaila pun menyetujuinya.Kaila sedikit bahagia karena seumur hidupnya baru ada orang yang berteman dengannya.Bisa dibilang bahwa Edo adalah teman pertama bagi Kaila.
"Tanganmu kenapa Kai?Kok di perban?",tanya Edo saat ia sadar kalau tangan Kaila di balut oleh kasa berwarna putih.
"Oh ini hanya sedikit tergores gelas pecah saat aku mencuci piring Edo!",jawab Kaila yang terpaksa bohong pada Edo.Ia tak ingin jujur pada Edo bahwa yang melakukan semua ini adalah bos mereka.Mungkin hal ini akan membuat reputasi Rama hancur di mata Edo nantinya.
"Apakah sudah di periksa ke dokter?Takutnya nanti infeksi bila tak segera di obati Kai",saran Edo pada Kaila.
"Tidak perlu Edo!Ini hanya luka kecil saja",jawab Kaila tegas.
Edo terdiam,tak bisa memaksa Kaila lagi.
*****
Setelah perjalanan hampir dua jam,Kaila telah tiba di kampung halamannya.Desa dimana tempat ia dilahirkan.Kaila meminta Edo berhenti saat tepat berada di depan rumah bibinya.
"Beneran itu rumah Bibimu Kaila?",tanya Edo setelah mematikan mesin mobilnya.
"Iya.Tapi maaf Edo aku belum bisa mengajakmu masuk karena dulu bibiku sempat marah kepadaku",jawab Kaila dengan sedikit rasa tak enak pada Edo yang telah berbaik hati mengantarnya sampai ke rumahnya.Edo telah mendengar cerita Kaila selama perjalanan tadi tentang kemarahan bibinya pada Kaila.
"Baiklah masuklah terlebih dahulu!Bila nanti kamu tidak diterima di keluarga ini lagi kita bisa kembali ke rumah Tuan Rama!Aku akan meninggumu disini",saran Edo pada Kaila.
Kaila bergegas turun dari mobil dan segera menuju rumah sederhana yang berukuran 50 m persegi tersebut.
Tok tok tok
Kaila mengetuk pintu.Tapi kelihatannya tak ada tanda-tanda kehidupan di dalam.Kaila terpaksa mengetuk pintu beberapa kali,namun juga belum dibukakan pintu.
"Kaila kau cari bibimu ya?",suara seorang wanita tua mengagetkan Kaila.Nek Imah namanya.
"Iya Nek!Dimana Bibi dan Rania Nek?",tanya Kaila pada tetangganya tersebut.
"Mereka berdua telah menjual rumah ini Kaila!Dan Nenek juga tidak tahu alamat baru rumah mereka yang sekarang",jawab Nenek tersebut pada Kaila.
"Dijual????Kenapa dijual Nek?",tanya Kaila tak percaya.
"Mereka terlibat hutang dengan rentenir",jawab Nek Imah menjelaskan semuanya pada Kaila semenjak Kaila pergi dari desanya.Bahkan,Rania juga menyebarkan fitnah kalau Kaila pergi dari rumah hanya karena ingin menjadi wanita malam di ibu kota.Sungguh,hal itu benar-benar membuat Kaila kecewea.
pengen tak siram pake es biar terkejut dan sadar si ramanya